Unduh BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Jumat, 29 Februari 2008

Berbicara Kepentingan. Cara berunding

Perundingan adalah seni membicarakan kepentingan yang berbeda menuju sebuah persetujuan yang dapat diterima oleh pihak-pihak yang bertikai.

Utarakan kepentingan anda dengan cara penyampaian yang hidup

Penjelasan harus spesifik.

Detail-detail yang konkret membuat penjelasan anda dapat dipercaya & memberikan pengaruh.

Tidak memberi kesan atas kepentingan pihak lain sebagai hal yang tidak penting dan kurang masuk akal

Menjabarkan kepentingan tersebut menjadi sebuah kebenaran yang dapat diterima semua pihak.

Akuilah kepentingan mereka sebagai bagian dari permasalahan

Orang cenderung lebih memperhatikan kepentingan sendiri daripada kepentingan banyak orang.

Orang lain akan lebih memperhatikan penjelasan anda jika anda mencoba memahami persoalan mereka (merasa anda adalah orang yang pandai dan simpatik yang pantas didengar pendapatnya).

Tempatkan permasalahan yang ada sebelum anda menjawab

Kemukakan dulu kepentingan dan alasan anda, baru kemudian menyusul kesimpulan dan usulan. orang akan dapat mendengar dan memahai alasan anda

Pada saat anda selesai menjabarkannya, mereka tentu akan memahai persoalan anda dan m engetahui penyebab utamnya.


Kamis, 28 Februari 2008

Tiga pendekatan menyelesaikan pertikaian

Three Approaches to resolving Disputes :

Interest, Right and Power


Masalah timbul karena penolakan Salah satu pihak terhadap klaim ataupun permintaan dari pihak lain. Dalam masalah tersebut masing-masing pihak memeiliki kepentingan yang boleh jadi hampir sama ataupun berbeda sama sekali, selain kepentingan hak dan kekuatan berperan dalam penyelesain masalah. Dalam section 1 buku ini, kita dibawa untuk memilih cara penyelesain atau negosiasi suatu masalah dengan mlibatkan ketiga factor yang telah disebutkan sebelumnya yaitu :

  • Reconciling interests : bahwa setiap pihak dalam negosiasi memiliki kepentingan yang berbeda atau bisa jadi hampir sama antar masing-masing pihak. Dalam menyelesaikan masalah masing-masing pihak dapat mendamaikan kepentingannya untuk dicari jalan yang terbaik dalam masalah ini.

  • Determining Who is Right : kebenaran disini memiliki standar mapun aturan yang jelas, kebenaran bisa jadi bebentuk undang-undang, peraturan maupun kontrak formal atau dadapat juga berbentuk aturan atau perilaku yang diterima oleh masing-masing pihak. Kebenaran bukanlah merupakan persepsi masing-masing pihak, kebenaran tetap harus berlandaskan suatu standar yang jelas.

  • Determining Who is Powerful : kekuatan merupakan kemampuan suatu pihak untuk menekan pihak lain untuk menyetujui permintaan atau pendapatnnya disertai dengan mengutarakan dampak bila pihak tersebut tidak mengikuti kemaunnya. Kekuatan juga merupakan ukuran ketergantungan pihak satu dengan pihak lainnya. Kekutan ini bias berentuk sebuah ancaman baik fisik ataupun non-fisik.


Buku ini mengajak kita untuk memilih factor yang terbaik yang dapat digunakan dalam menegosiasikan suatu maslah. Akan tetapi ketiga factor tersebut memiliki implikasi yang berbeda, sehingga kita harus berupaya meminimalkan berbagai dampak dari negosiasi yang kita lakukan, dampak tersebut dapat berupa :

  • Transaction cost : negosiasi yang baik adalah dengan meminimalkan transaction cost, transaction cost disini dapat berupa uang, waktu, energi emosional yang dikeluarkan dan kemungkinan kehilangan beberapa kesempatan.

  • Satisfaction with Outcames : kita dapat mengevaluasi hasil penyelesain masalah dengan kepuasan masing-masing pihak dengan hasil yang telah disepakati. Apakah hasil dari neosiasi tersebut dirasa adil dan mampu meng-cover setiap kepentingan masing-masing pihak, serta kepauasan terhadap proses negosiasi yang telah dijalani.

  • Effect on the relationship : resolusi dalam suatu maslah akan berdampak panjang tehadap huungan yang terjalin antar kedua belah pihak jika salah satu pihak merasa “tersakiti” oleh hasil negosiasi bukan tak mungkin sebuah hubungan yang baik akan menjadi sebuah permusuhan.

  • Recurrence : apakah resolusi memiliki jangka waktu menyelasaikan masalah yang lama, sehingga masalah sekarang tidak akan terulang dimasa datang.

Mendamaikan kepentingan dalam sebuah masalah mungkin akan leih efektif, karena dengan fokus kepada kepentingan maka masing-masing pihak dapat mengidentifikasi kepentingan pihak lawan dalam mencapai resolusi. Dengan bertukar dan membicarakan kepntingan pada masing-masing pihak, kedua belah pihak dapat akan menemukan kepustusan yang win-win solution. Lain halnya bila masing-masing pihak memaksakan kekutan maupun kebenaran yang dia percaya maka, hasil resolusi dapat berakibat dengan kekalahan masing-masing pihak. Akan tetapi bukan berarti bahwa mendamaikan kepentingan adalah penyelesain dari pada membicarakan yang benar dan kekuatan masing-masing pihak yang paling baik, akan tetapi dengan mendamaikan kepentingan berarti meminimalkan resiko atau dampak dalam resolusi seperti Transaction cost Effect on the relationship , Satisfaction with Outcames dan Recurrence


Menurut saya dalam kenyataan orang akan lebih cenderung untuk menggunakan factor yang dianggap paling kuat bagi baik itu kepentingan, kebenaran dan kekuatan atau dapat juga mengkombinasikan beberapa kekuatan yang dimilikinya. Seperti cerita dua orang yang beradu argumen tentang masalah tempat parkir 2menit didepan pos satpam FE yang diperuntukan untuk antar jemput. A parkir ditempat tersebut karena ia berpikir hanya sebentar tidak sampai 2 menit. Tempat parkir itu memang berbahaya karena menutupi pandangan kendaraan yang akan masuk atau pun keluar gedung Fak. FE. Tanpa disangka hampir terjadi kecelakaan saat ada mobil keluar dari FE dan bersamaan dengan itu ada sepeda motor yang akan masuk FE, karena kedua belah pihak tertutup mobil yang parkir dio tempat tersebut.


Terjadilah perang mulut antara A yang memarkir mobil dan B pengendara sepeda motor yang hamper saja tertabrak. A berpendapat bahwa hal itu legal karena ada rambu-rambu yang mengijinkan dia untuk parkir disitu selain itu dia merasa belum sampai 2 menit parkir disitu. Disini A memakai kebenarannya dia karena dia telah sesuai dengan hokum atau peraturn yang berlaku. Akan tetapi B yang merasa dirugikan karena hampir tertabrak tidak terima dengan pembelaan A, B menganggap A tidak memperhatikan kepentingan umum.


B hanya ingin A minta maaf dan memberi tahu untuk lain kali jangan parkir disini. A tetap bersikukuh terhadap kebenarannya dan pada akhirnya setelah berdebat cukup lama A langsung menghindar dengan langsung pergi tanpa mempedulikan B. Dalam masalah ini bila salah satu pihak tetap memaksa mengunakan Right yang dimilikinya tidak akan tercapai sebuah resolusi, padahal kepentingan masing-masing pihak cukup simple. A ingin parkir di tempat itu karena kepentingannya hanya sebentar, B ingin bila parkir ditemapt itu harus memperhatikan keselamatn orang lain.


Dengan membicarakan kepentingan kedua belah pihak maka solusi kreatif dapat dicari seperti A parkir agak maju agar tidak menghalangi pandangan kendaraan yang keluar masuk FE. Akan tetapi tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan mendamaikan kepentingan, power dan right juga tidak dapat dikesampingkan untuk masalah tertentu. Yang pasti dalam ketiga factor tersebut kita tidak boleh melibatkan emosi, kita harus lebih dingin dalam menghadapi permasalahan.


Rabu, 27 Februari 2008

Enterprise resource planning

Enterprise Resource Planning (ERPs) sistem yang mengintegrasikan semua data dan proses organisasi dalam sebuah sistem. Tipe sistem ERP akan menggunakan komponen yang bersifat multiple dari sebuah hardware dan software komputer untuk mencapai sebuah integrasi

ERP memberikan sistem informasi tunggal untuk tipe organisai dengan level koordinasi dan integrasi tinggi sebagai kunci proses bisnis. Sistem ini akan membentuk sebuah modul dan otomatisasi proses bisnis.

Contoh penggunan ERP mencakup: Manufacturing, Supply Chain, Financials, CRM, Human Resources, and Warehouse Management.

Manufacturing

Engineering, Bills of Material, Scheduling, Capacity, Workflow Management, Quality Control, Cost Management, Manufacturing Process, Manufacturing Projects, Manufacturing Flow

Supply Chain Management

Inventory, Order Entry, Purchasing, Product Configurator, Supply Chain Planning, Supplier Scheduling

Financials

General Ledger, Cash Management, Accounts Payable, Accounts Receivable, Fixed Assets

Projects

Costing, Billing, Time and Expense, Activity Management

Human Resources

Human Resources, Payroll, Training, Time & Attendance, Benefits

Customer Relationship Management

Sales and Marketing, Commissions, Service, Customer Contact and Call Center support

Data Warehouse

and various Self-Service interfaces for Customers, Suppliers, and Employees

Enterprise Resource Planning merupakan turunan dari MRP II yang merupakan lanjutan MRP. MRP tercakup dalam ERP ketika bagian utama rerangka software MRP dan perencanaan kapasitas perusahaan juga menjadi bagian utama dari standar software. Seperti manufacturing, logistics, distribution, inventory, shipping, invoicing, and accounting for a company. Enterprise Resource Planning or ERP software dapat mengontrol beragam aktivitas, seperti penjualan sales, marketing, delivery, billing, production, inventory management, quality management, dan human resources management.


Manufacturing resource planning II

Manufacturing Resource Planning (MRP II) metode efektif dalam perencanaan semua sumber daya manufaktur perusahaan. Idealnya, metode ini terdapat perencanaan operasional dalam unit, perencanaan finansial dalam dollar dan mempunyai simulasi kapabilitas untuk menjawab pertanyaan "what-if" dan eksistensi penggunaan MRP.

Metode ini tidak mengandalkan fungsi software saja, tetapi menggabungkan skill manajer yanng diperuntukkan untuk akurasi data base dan sumber daya komputer. Hal ini merupakan total konsep manajemen dalam penggunaan sumber daya manusia secara lebih produktif.

  1. MRP II is not

Beberaapa item berikut merupakan bagian MRP II;

  • a computer system

  • manufacturing control system

  • inventory reduction plan

  • complex

    • Beberapa software dapat menjadi komplek, tetapi kontrol interaksi pengguna tidak dibutuhkan.

  • unique to a few industries

  1. MRP II involves an entire company

Dengan penerapan MRP II maka Aturan bisnis untuk perencanaan statejik dapat disusun. Penjualan dan pemasaran dapat mencapai target penjualan yang sesuai dengan bahan baku dan kapasitasnya. Hubungan dapat berkembang dengan supplier untuk meningkatkan pembelian secara Just In Time . Sediaan bahan baku dapat diketahui sebelum hal itu terjadi, dengan komunikasi dengan pelanggan untuk mendapat kemungkinan ketersediaan barang substitusi yang akan mendapat bahan baku yang sama, dalam jadwal. Departemen Accounting dan Finance mendapat akurat kos secara akurat dan memperkirakan cash flow. Departemen teknik harus mengaudit dan mengakurasikan data pada metode produksi secara detail, seperti bill of material, Quality Control mendapat audit periode berjalan dari beberpa pengawas yang bertanggung jawab dalam penanggulangan pekerjaan yang tidak diinginkan.

  1. Benefit of MRP II

  1. Lebih efisien dalam penggunaan sumber daya sejak reduksi dapat diantisipasi

  2. Perencanaan yang lebih diprioritaskan sejak jadwal produksi dapat dimodifikasi lebih mudah

  3. Meningkatkan pelayanan konsumen sejak waktu pengiriman dapat ditekan

  4. Meningkatkan moral karyawan dengan koordinasi dan komunikasi yang lebih baik.

  5. Informasi manajemen yang lebih baik sejak manajemen dapat menggunakan output dari sistem informasi untuk mengukur kinerja

  1. Without MRP II

Apa yang akan terjadi jika perusahaan tidak menggunakan MRP II. Berikut adalah kemungkinan yang akan terjadi pada kondisi kontemporer sekarang ini;

  • Pesanan (orders), janji pada konsumen kadang tidak dapat tepat waktu

  • Beberapa data harus dimasukkan ke dalam sistem jauh hari sebelum benar-benar dibutuhkan.

  • Orang mungkin akan banyak kehilangan data karena

  • Orang mungkin menulis paper pekerjaannya tidak melalui sistem komputer.

  • Sediaan yang tidak akurat karena masalah produksi.

  • Kemungkinan pemborosan dengan dikeluarkannya uang lebih banyak akibat sediaan yang tidak diinginkan, karena ketidakakuratan departemen teknik/produksi.

  • Departemen teknik/produksi yang tidak segera merubah data yang salah, akan mengakibatkan biaya mahal..

  • Ketika manajemen mendapat sediaan yang tidak akurat, akan lebih memperpanjang masalah periode selanjutnya.

  • Gambaran laba dari ketidakakuratan dalam bill of materials and transaction reporting.

  • Ketika terjadi setup mesin, waktu yang dibutuhkan untuk berbagai produk berbeda. Kita tidak tahu prioritas waktu mana untuk merubah waktu setup.

  • Pada akhir bulan, karyawan akan mendapat pekerjaan berat ketika harus membersihkan sistem.

  • Kemungkinan terjadi hal tidak terencana karena pergantian shift karyawan.


Selasa, 26 Februari 2008

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING MRP

  1. Input, Proses dan output

Penggunaan MRP dimulai dengan mengestimasikan produk-produk apa saja yang dibutuhkan pada periode selanjutnya berdasarkan master production schedule. Software MRP selanjutnya menghitung waktu yang dibutuhkan dalam proses produksi manufaktur, Estimasi waktu perakitan diterapkan pada setiap produk. Kemudian, sistem tersebut mengelompokkan produk dalam daftar bills of materials untuk dikembangkan oleh departemen teknik.

Sistem ini bekerja melalui proses input dan output. Proses input dimasukkan dalam software yang digunakan untuk proses output. Proses input dan output dalam MRP mencakup;

Inputs

  1. Master production schedule, merupakan kombinasi dari semua data dan expected demand.

  2. Kapan item terakhir yang bisa diproduksi (asumsi independen demand)

  3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan

  4. Berapa kuantitas yang dibutuhkan

  5. Inventory status records.

  6. Bills of materials.

  7. Planning Data.

Proses

  1. Gross Requirement , merupakan total expected demand dari item bahan baku selama periode.

  2. Schedule Recipient , jadwal pesanan yang datang dari pemasok.

  3. Project On Hand , jumlah sediaan diharapkan yang dimulai pada setiap periodenya. BOP: SR + Inv. Last periode

  4. Net Requirement , jumlah aktual yang dibutuhkan pada ssetiap periode.

  5. Planned Order Recipient , jumlah diharapkan diterima oleh periode awal

Outputs

Mencakup dua krteria output, yaitu;

  1. Output 1 adalah "Recommended Production Schedule". Merupakan detail schedule minimum yang dibutuhkan untuk memulai proses produksi sesuai yang tertera pada Bill Of Material.

  2. Output 2 adalah "Recommended Purchasing Schedule". Merupakan rincian item Purchase orders sesuai jadwal produksi production schedules.



Messages and Reports:

  • Primary reports.

    • Planned Orders

    • Orders release

    • Changes

  • Secondary reports

    • Performance control reports

    • Planning reports

    • Exception report

  1. Problems with MRP systems

Problem utama penggunaan sistem MRP adalah integritas data. Jika terdapat data salah pada data sediaan, bill material data/master schedule kemudian juga akan menghasilkan data salah.

Problem utama lainnya adalah MRP systems membutuhkan data spesifik berapa lama perusahaan menggunakan berbagai komponen dalam memproduksi produk tertentu (asumsi semua variable). Desain sistem ini juga mengasumsikan bahwa "lead time" dalam proses in manufacturing sama untuk setiap item produk yang dibuat

Proses manufaktur yang dimiliki perusahaan mungkin berbeda diberbagai tempat. Hal ini berakibat terjadinya daftar pesanan yang berbeda karena perbedaaan jarak yang jauh. The overall ERP system dapat digunakan untuk mengorganisaisi sediaan dan kebutuhan menurut individu perusaaannya dan memungkinkan terjadinya komunikasi antar perusahaan sehingga dapat mendistribuskan setiap komponen pada kebutuan perusahaan.

Hal ini mengindikasikan bahwa sebuha sistem enterprise perlu diterapkan sebelum menerpakan sistem MRP. Sistem ERP system dibutuhkan untuk menghitung secara reguler dengan benar bagaimana kebutuhan item sebenarnya yang harus disediakan untuk proses produksi.

MRP tidak mengitung jumlah kapasitas produksi. Meskipun demikian, dalam jumlah yang besar perlu diterapkan suatu sistem dalam tingkatan lebih lanjut, yaitu MRP II. MRP II adalah sistem yang mengintegrasikan aspek keuangan. Sistem ini mencakup perencanaan kapasitas.

Sabtu, 23 Februari 2008

Definisi Material Requirements Planning (MRP)

    • Adalah software berbasis perencanaan produksi dan sistem kontrol sediaan yang digunakan untuk manajemen proses manufaktur.

    • Adalah sistem manajemen sediaan berbasis komputer yang dirancang untuk membantu manajer produksi dalam scheduling and penempatan pesanan untuk item permintaan yang bersifat dependent. Permintaan dependent adalah komponen barang akhir-seperti bahan mentah, komponen suku cadang dan subperakitan-dimana jumlah sediaan yang dibutuhkan tergantung (dependent) terhadap jumlah permintaan item barang akhir. Contoh, dalam perencanaan produksi sepeda, permintaan dependen dari sediaan yang mungkin adalah aluminum, ban, jok, dan rantai sepeda.

    • Adalah sistem informasi berbasis computer yang didesain untuk mengatasi masalah pesanan dan scheduling dari permintaan sediaan yang bersifat dependent. Sistem ini disesain untuk menjawab: what, how much, dan when its needed.

Sistem MRP dalam manajemen sediaan pertama kali berkembang pada tahun 1940an – 1950an. Sistem ini menggunakan komputer dari bill of material pada barang akhir kedalam proses produksi dan rencana pembelian berbagai komponen. MRP selanjutnya berkembang dengan mencakup informasi dimana setip personal produksi dapat merubah dan memperbaharui input data dalam sistem yang dibutuhkan, disebut MRP II. Generasi MRP II ini juga berhubungan dengan aspek marketing, finance, accounting, engineering, and human resources dalam proses perencanaan. Kaitan bahasan MRP adalah ERP yang menggunakan teknologi komputer untuk menghubungkan berbagai area fungsi entitas bisnis.

Tujuan penerapan sistem MRP secara simultan adalah sebagai berikut;

  • Menjamin bahwa material dan produk dapat digunakan untuk proses produksi dan sampai ke konsumen.

  • Meminimalkan level sediaan serendeah mungkin

  • Perencanaan aktivitas manufaktur, delivery schedules dan aktivitas pembelian

MRP digunakan banyak diguakan oleh banyak organisasi untuk memecahkan berbagai masalah mengenai pertanyaan WHAT items are required, HOW MANY are required dan WHEN are they required by. Penerapan item tersebut pada akhirnya menjadi sangat komplek karena terdapat dalam berbagai sub-subassemblies yang telah berkembang sedemikian komplek.


Kamis, 21 Februari 2008

STRATEGI DELIVERY moon Chem

Delivery Strategy at MoonChem

John Kresge adalah Vice President Supply chain MoonChem, sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi bahan kimia khusus. Setelah meeting di MoonChem, dalam evaluasi kinerja financial diketahui bahwa perusahaan itu hanya meraih dua perputaran inventory setahun, lebih dari setengah inventory yang dimiliki ada dalam pengiriman (titipan) ke konsumennnya. Hal ini mengejutkan karena hanya 20% dari konsumen tersebut yang membawa inventory titipan. John bertanggungjawab atas inventory, sama halnya dengan biaya transportasi.Dia memutuskan untuk mencermati manajemen inventory titipan dan menyusun rencana yang tepat.
MoonChem Operations
MoonChem mempunyai delapan pabrik dan 40 distribution centers. Pabrik tersebut memproduksi bahan kimia dasar dan distribution center mencampurnya untuk membuat ratusan produk akhir yang memenuhi spesifikasi konsumen. Pada pasar bahan kimia khusus, MoonChem berusaha untuk mendiferensiasikan dirinya di wilayah Midwest dengan menyediakan inventori titipan kepada pelanggannya.

Perusahaan ingin menggunakan strategi ini secara nasional jika terbukti efektif. MoonChem membiarkan bahan kimia diperoleh tiap pelanggan di wilayah Midwest sebagai penitipan atau konsinyasi di tempat pelanggan. Pelanggan menggunakan bahan kimia sesuai yang merka butuhkan, dan MoonChem mengatur perlengkapan untuk memastikan ketersediaan. Pada situasi kebanyakan, konsumsi bahan kimia oleh konsumen sangat stabil. MoonChem memiliki penitipan inventory dan dibayar atas penggunaan bahan kimia yang telah mereka gunakan.

Distribution at MoonChem
MoonChem menggunakan Golden Trucking, truk pengangkut muatan penuh untuk semua pengiriman. Tiap truk mempunyai kapasitas 40.000 pounds, dan Golden memberikan tariff tetap atas asal dan tujuan, tidak melihat kuatntitas yang dikirimkan denga truk tersebut. MoonChem mengirimkan truk muatan penuh kepada tiap konsumen untuk melengkapi inventory titipan mereka.

The Illinois Pilot Study
John memutuskan untuk mencermati operasi distribusi. Dia focus kepada Negara bagian Illinois, yand disupplai dari Chicago distribution center. Dia memecah Illinois ke dalam kumpulan kode pos yang berdekatan seperti pada gambar. Dia membatasi perhatian pada wilayah Peoria, yang diklasifikasikan sebagai kode pos 615. Pada studi yang seksama pada wilayah ini ditemukan dua pelanggan besar, enam pelanggan medium, dan 12 pelanggan kecil. Konsumsi pertahun pada tiap tipe pelanggan seperti pada tabel. Golden memasang tarif $400 untuk tiap pengiriman dari Chicago ke Peoria, dan kebijakan MoonChem adalah mengirim truk muatan penuh untuk tiap pelanggan sesuai kebutuhan.

Customer Profile funtuk MoonChem di wilayah Peoria
Customer Type Number of Customer Consumtion
(Pounds per month)
Small 12 1000
Medium 6 5.000
Large 2 12.000
John mengecek dengan Golden untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan untuk memasukkan pengiriman kepada beberapa pelanggan dalam satu muatan. Golden menginformasikan padanya bahwa mereka akan melanjutkan untuk memberikan tarif $350 per truk dan kemudian menambahkan $50 untuk tiap drop-off yang harus ditanggung oleh Golden. Oleh karena itu, jika Golden membawa truk yang harus dibuat untuk sekali pengiriman, total tarif sebesar $400. Bagaimanapun jika truk harus melakukan empat kali pengiriman , total tarif sebesar $550.

Tiap pound dari bahan kimia pada biaya penitipan MoonChem $1, dan holding cost 25%. John ingin menganalisa pilihan yang berbeda tiap distribusi yang tersedia di wilayah Peoria untuk menentukan kebijakan distribusi yang optimal. Studi lebih detail dari wilaya Peoria akan menyediakan blueprint untuk strategi distribusi yang direncanakan MoonChem untuk diterapkan secara nasional.

Analisis Pertanyaan
  1. Annual Cost
Jenis biaya tahunan yang harus dikeluarkan oleh MoonChem adalah
    • Annual Holding Cost
    • Annual Shipment Cost
Komponen:
    • Biaya pengiriman (shipment cost): $350 per truk
    • Tambahan biaya pengiriman: $50 per drop-off
    • Holding cost:25%
    • Unit cost: $1 per pounds

  1. Different delivery options
If each type of customers are delivered independently
      • Number of customers
        1. Small = 12 Consumption per year = 1000 x 12 = 12.000 pounds
        2. Medium = 6 Consumption per year = 5000 x 12 = 60.000 pounds
        3. Large = 2 Consumption per year = 12.000 x 12 = 144.000 pounds
      • Holding cost, h = 0,25
      • Unit cost per pound, C = $1
      • Common transportation cost, S = $ 350 per truck
      • Transportation specific cost, si = $ 50 per drop off
    • Small Customers
      • Combined shipment cost for 12 customers:
S* = S + s1 + ...+ s12
S* = $ 350 + (12 x $ 50 ) = $ 950
      • Optimal Shipment Frequency:
n* = √ki=1 Di h Ci = √(12 x 12.000 x 0,25 x $1) / 2 x $950
2 S*
= √36.000 / 1.900
= 4,3 ≈ 5 x
      • Annual Shipment Cost per Customers:
Annual Shipment Cost = 5 x ($950/12) = $395,8
      • Quantity Shipped for Each Customers:
Q = 12.000 / 5 = 2.400 pounds
      • Annual Holding Cost per Customers:
Annual holding cost per costumers = h Ci Q/2
= 0,25 x $1 x (2.400/2)
= $300
      • Total Capacity per truck:
Total capacity per truck = 12 x 2400 = 28.800
      • No added frequency
    • Medium Customers
      • Combined shipment cost for 6 customers:
S* = S + s1 + ...+ s6
S* = $ 350 + (6 x $ 50 ) = $ 650
      • Optimal Shipment Frequency:
n* = √ki=1 Di h Ci = √(6 x 60.000 x 0,25 x $1) / 2 x $650
2 S*
= √90.000 / 1.300
= 8,32 ≈ 9 x
      • Annual Shipment Cost per Customers:
Annual Shipment Cost = 9 x ($650/6) = $975
      • Quantity Shipped for Each Customers:
Q = 60.000 / 9 = 6.666 pounds
      • Annual Holding Cost per Customers:
Annual holding cost per costumers = h Ci Q/2
= 0,25 x $1 x (6.666/2)
= $833,3
      • Total Capacity per truck:
Total capacity per truck = 6 x 6.666 = 39.996
No added frequency
    • Large Customers
      • Combined shipment cost for 2 customers:
S* = S + s1 + s2
S* = $ 350 + (2 x $ 50 ) = $ 450
      • Optimal Shipment Frequency:
n* = √ki=1 Di h Ci = √(2 x 144.000 x 0,25 x $1) / 2 x $450
2 S*
= √72.000 / 900
= 8,94 ≈ 9 x
      • Annual Shipment Cost per Customers:
Annual Shipment Cost = 9 x ($450/2) = $2.025
      • Quantity Shipped for Each Customers:
Q = 144.000 / 9 = 16.000 pounds
      • Annual Holding Cost per Customers:
Annual holding cost per costumers = h Ci Q/2
= 0,25 x $1 x (16.000/2)
= $4000
      • Total Capacity per truck:
Total capacity per truck = 2 x 16.000 = 32.000
No added frequency
Total Cost:
Small = ($395,8 x 12 ) + ($300 x 12) = $ 8.349,6
Medium = ($975x 6 ) + ($833,3 x 6) = $10.849,8
Large = ($2.025 x 2 ) + ($4000 x 2) = $12.050,0
Total $31.249.4
If small customers are delivered independently and medium & large customers are delivered jointly
    • Medium & Large Customers
      • Combined shipment cost for 2 customers:
S* = S + s1 +...+ s8
S* = $ 350 + (8 x $ 50 ) = $ 750
      • Optimal Shipment Frequency:
n* = √ki=1 Di h Ci = √(8 x 204.000 x 0,25 x $1) / 2 x $750
2 S*
= √408.000 / 1.500
= 16.5 ≈ 17 x
      • Annual Shipment Cost per Customers:
Annual Shipment Cost = 17 x ($750/8) = $1.593,75
      • Quantity Shipped for Each Customers:
Q = 204.000 / 17 = 12.000 pounds
      • Annual Holding Cost per Customers:
Annual holding cost per costumers = h Ci Q/2
= 0,25 x $1 x (12.000/2)
= $1.500
      • Total Capacity per truck:
Total capacity per truck = 8 x 12.000 = 96.000
Need added frequency
Shipment quantity for each truckload = 40.000/8 = 5.000
Increased in shipment frequency = 204.000/5000 = 40.8 ≈ 41 x
Increased in annual shipment per customers = 41 x ($750/8) = $3.843,75
Decreased in annual holding cost
Q = 204.000/41 = 4.976
Annual holding cost = 0,25 x 1 x (4.976/2) = $622
Total Cost:
Small = ($395,8 x 12 ) + ($300 x 12) = $ 8.349,6
Medium & Large = ($3.843,75x 8 ) + ($622 x 8) = $ 35.726,0
Total $44.075,6
If medium customer are delivered independently and small & large customers are delivered jointly
    • Small & Large Customers
      • Combined shipment cost for 2 customers:
S* = S + s1 +...+ s14
S* = $ 350 + (14 x $ 50 ) = $ 1.050
      • Optimal Shipment Frequency:
n* = √ki=1 Di h Ci = √(14 x 156.000 x 0,25 x $1) / 2 x $1.050
2 S*
= √546.000 / 2.100
= 16,1 ≈ 17 x
      • Annual Shipment Cost per Customers:
Annual Shipment Cost = 17 x ($1.050/14) = $1.275
      • Quantity Shipped for Each Customers:
Q = 156.000 / 17 = 9.175 pounds
      • Annual Holding Cost per Customers:
Annual holding cost per costumers = h Ci Q/2
= 0,25 x $1 x (9.175/2)
= $1.146,825
      • Total Capacity per truck:
Total capacity per truck = 14 x 9.175 = 128.450
Need added frequency
Shipment quantity for each truckload = 40.000/14 = 2.857
Increased in shipment frequency = 72.000/2.857 = 54,6 ≈ 55 x
Increased in annual shipment per customers = 55 x ($750/14) = $4.125
Decreased in annual holding cost
Q = 156.000/55 = 2.836
Annual holding cost = 0,25 x 1 x (2.836/2) = $354,5
Total Cost:
Medium = ($975x 6 ) + ($833,3 x 6) = $10.849,8
Small & Large = ($4.125 x 14 ) + ($354,5 x 14) = $ 62.713,0
Total $73.562,8
If Large customer are delivered independently and Medium & Small customers are delivered jointly
    • Medium & Small Customers
      • Combined shipment cost for 2 customers:
S* = S + s1 +...+ s18
S* = $ 350 + (18 x $ 50 ) = $ 1.250
      • Optimal Shipment Frequency:
n* = √ki=1 Di h Ci = √(18 x 72.000 x 0,25 x $1) / 2 x $1.250
2 S*
= √324.000 / 2.500
= 11,38 ≈ 12 x
      • Annual Shipment Cost per Customers:
Annual Shipment Cost = 12 x ($1.250/12) = $833,3
      • Quantity Shipped for Each Customers:
Q = 72.000 / 12 = 6.000 pounds
      • Annual Holding Cost per Customers:
Annual holding cost per costumers = h Ci Q/2
= 0,25 x $1 x (6.000/2)
= $750
      • Total Capacity per truck:
Total capacity per truck = 12 x 6.000 = 72.000
Need added frequency
Shipment quantity for each truckload = 40.000/12 = 3.333
Increased in shipment frequency = 72.000/3.333 = 21.6 ≈ 22 x
Increased in annual shipment per customers = 22 x ($1.250/18) = $1.527,8
Decreased in annual holding cost
Q = 72.000/22 = 3.273
Annual holding cost = 0,25 x 1 x (2.836/2) = $409,125
Total Cost:
Large = ($2.025 x 2 ) + ($4000 x 2) = $12.050,0
Small & Medium = ($1.527,8 x 18 ) + ($409,125 x 18) = $ 34.864,65
Total $46.914,65

If all type of customers are delivered jointly
      • Combined shipment cost for 20 customers:
S* = S + s1 +...+ s20
S* = $ 350 + (20 x $ 50 ) = $ 1.350
      • Optimal Shipment Frequency:
n* = √ki=1 Di h Ci = √(20 x 216.000 x 0,25 x $1) / 2 x $1.350
2 S*
= √1.080.000 / 2.700
= 20 x
      • Annual Shipment Cost per Customers:
Annual Shipment Cost = 20 x ($1.350/20) = $1.350
      • Quantity Shipped for Each Customers:
Q = 216.000 / 20 = 10.800 pounds
      • Annual Holding Cost per Customers:
Annual holding cost per costumers = h Ci Q/2
= 0,25 x $1 x (10.800/2)
= $1.350
      • Total Capacity per truck:
Total capacity per truck = 20 x 10.800 = 216.000 pounds
Need to add frequency
Shipment quantity for each truckload = 40.000/20 = 2.000
Increased in shipment frequency = 216.000/2000 = 108 x
Increased in annual shipment per customers = 108 x (1.350/20) = $7.290
Decreased in annual holding cost
Q = 216.000/108 = 2000
Annual holding cost = 0,25 x 1 x (2000/2) = $250
Total Cost = ($7.290 x 20) + ($250 x 20) = $150.800







Summary

Scenario
Total Cost
If each type of customers are delivered independently

$31.249,4

If small customer are delivered independently and medium & large customers are delivered jointly

$44.075,6

If medium customer are delivered independently and small & large customers are delivered jointly

$73.562,8
If Large customer are delivered independently and Medium & Small customers are delivered jointly

$46.914,65
If all type of customers are delivered jointly

$150.800

Conclusion:
From the calculation above we got the lowest annual cost is $24.399,6. Delivery option that we recommend to use for MoonChem is independent delivery for small customers and joint delivery for medium & large customers.

  1. Impact


Senin, 18 Februari 2008

Pendekatan database sumber data perusahaan


Pendekatan database menekankan konsep data sebagai sumber daya yang bernilai untuk dikelola dan digunakan pada berbagai aplikasi, unit organisasi, dan pemakaian system.


Karakteristik pendekatan database dalam mengatur sumber data perusahaan meliputi:

  1. Independensi data, yaitu pemisahan data dari program- program aplikasi yang berkaitan. Hal ini dicapai dengan menggabungkan serangkaian DBMS antara data base dan pemakai data. Karena itulah, program aplikasi tidak perlu menentukan lokasi data yang diacunya. Program hanya perlu mengacu pada elemen data yang diperlukan. Selain pemisahan database dan program aplikasi, DBMS juga memisahkan pandangan logis data dari pandangan fisik. Pandangan logis (logical view/ cetak biru/ skema) adalah perspektif pemakai atau keseluruhan struktur hubungan data di dalam database. Pandangan fisik (physical view) mengacu pada susunan dan manipulasi sebenarnya dari data pada penyimpanan fisik. Perubahan yang mempengaruhi data dapat dilakukan pada penyimpanan fisik data tanpa mempengaruhi pandangan logis atau program aplikasi.

  2. Konsistensi data.

Setiap elemen data dalam database mempunyai definisi standar dan karena itu tetap menyilang semua aplikasi yang menggunakan elemen data. Misalnya elemen data yang mencerminkan jumlah penjualan hanya memiliki satu nama, satu arti, dan satu format. Jadi, harus kompatibel dengan setiap program yang mengakses database.

  1. Entry data dan penyimpanan dalam satu waktu.

Dalam pendekatan database untuk manajemen data, data dimasukkan ke dalam database hanya dari satu sumber, disimpan hanya dalam satu lokasi, dan siap digunakan oleh berbagai aplikasi dan pengguna.

  1. Integrasi data, yaitu konsolidasi data dalam satu tempat penyimpanan (repository). Pendekatan database menyediakan penyimpanan data terpusat untuk digunakan oleh berbagai user dan program aplikasi.

  2. Kepemilikan data bersama.

Semua data di dalam database “dimiliki bersama” oleh pemakai. Pemakai dari fungsi akuntansi, pemasaran, dan produksi dapat menggunakan data dari database yang sama. Namun, kepemilikan bersama ini tidak berarti semua logical view pemakai ke seluruh skema suatu database. Pemakai tertentu hanya memerlukan suatu pandangan sebagian dari skema itu yang memungkinkan ia memenuhi tanggung jawab yang ditetapkan.


  1. Manajemen data terpusat

  2. Penyederhanaan manajemen dan akses data

Sabtu, 16 Februari 2008

SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI FISIOKRAT

MERKANTILISME DAN FISIOKRAT
BACA DENGAN KRITIS!

LIHAT:
25 Mei 2009 ... Tulisan ini tidak bermaksud mengupas Boediono atau paham ekonomi yang dianutnya. ... dari kapitalisme yang terdiri dari merkantilisme, liberalisme, ... Ekonomi se Indonesia ini semuanya dari pemikiran liberal harus ...
27 Apr 2008 ... Pemikiran intelektual yang menyerang Khilafah dan Islam, ... Profesor dan ahli sejarah ekonomi University of Chicago dengan kata-katanya,” “Massive ... Sebagai aktor merkantilis, Inggris dan Perancis mengulang sejarah ...
FISIOKRAT
Abad delapan belas menonjolkan dua gagasan ekonomi, yaitu fisiokrat dan klasik. Fisiokrat menguasai Prancis, klasik Skotlandia dan Inggris. Fisiokrat mendapat pengaruh penting dari Adam Smith, peletak dasar sistem klasik. Bodin dan Boisguilbert adalah dua figur pemimpin ajaran ekonomi Perancis sebelum adanya fisiokrat.
Laffemas
Secara keseluruhan, merkantilisme Prancis lebih bekerja dengan pekerja dari pada pemikir, dan hanya beberapa penulis yang meminta perhatian. Barthelemy de Laffemas (1545-1611), penjahit Huguenot dan valet de chambre Raja Henry IV, yang olehnya dia meraih jabatan sebagai menteri keuangan. Laffemas mendiskusikan masalah ekonomi dalam beberapa tulisan dimana dia menggarisbawahi pentinganya manufaktur.
Penulis lainnya yaitu Antoine de Montchretien (c.1575-1621), seorang penyair dan hardware manufacturer yang siap disebut sebagai penulis buku yang memuat tulisan ‘ekonomi politik’ pada tahun 1615. Dia menitikberatkan kebutuhan peraturan dan pendidikan industri. Ia mengulangi observasi Montaigne mengenai jika satu orang untung maka satu orang lainnya akan rugi, dan diaplikasikan secara spesifik ke dalam perdagangan internasional.
Colbert
Peraturan negara dan kemajuan manufaktur dicapai pada masa Jean Baptiste Colbert (1619-83), menteri keuangan dibawah Raja Louis XVI, yang diingat sebagai salah satu praktisi kebijakan merkantilis. Dia memberi nama sistem ini dengan nama Colbertisme, dimana manufaktur yang didorong oleh subsidi dan perlindungan tarif. Colbertisme juga membawa jaringan kerja dari peraturan terperinci yang bertujuan pada kualitas dan kontrol harga dari produk manufaktur dan pertanian serta mengurangi rintangan pada perdagangan dalam negeri Perancis. Colbert juga mencari atau mengadakan reformasi fiskal, tetapi usahanya tersebut digagalkan oleh ketidakmaluan pengadilan dan biaya peperangan raja.
Marshal Vauban (1633-1707), ahli militer hebat pada zamannya, juga mencoba memecahkan masalah ekonomi, pendekatan yang digunakan adalah ‘political arithmetic.’ Secara lebih spesifik dia mengajukan reformasi fiskal yang mengganti dengan sejumlah pajak oleh bangsawan, semacam pajak pribadi yang akan didasarkan pada pendapatan dari segala sumber dan siapa yang mempunyai proporsi lebih, maka batas tertinggi pajak adalah sepuluh persen.
Boisguilbert
Pierre le Pesant de Boisguilbert (1646-1714), anggota kehakiman Perancis dan seorang tuan tanah, menerbitkan beberapa buku. Bukunya yang pertama Le detail de la France in 1695 dan yang terakhir Factum de la France in 1706, dan dia juga membuat empat rangkaian gagasan yang ditujukan untuk membantu menteri keuangan.
Boisguilbert mangklaim bahwa pertanian dan kehidupan pedesaan adalah beberapa cara terbaik untuk manufaktur dan bahwa manufaktur sebaiknya tidak dipromosikan pada biaya populasi pedesaan. Dia juga mengumumkan rumusan laissez faire ketika dia membela kebebasan export gandum, dia mengidentifikasikan pendapatan nasional dengan pengeluaran konsumsi.
Quesnay
Pemimpin aliran fisiokrat adalah Francois Quesnay (1694-1774), dokter pribadi Louis XV dan Madam de Pompadour. Belajar ekonomi adalah fase terdahulu dari karir intelektualnya. Dan memutuskan untuk tetap pada investigasi matematika hingga akhir hidupnya.
Turgot
Setelah Quesnay, fisiokrat terbaik yang diingat sekarang ini adalah Anne Robert Jacques Turgot (1727-81), yang setelah berjasa pada posisi pemerintah Peranci tertinggi menjadi menteri keuangan pada rezim ancien.
Sistem fisiokrat memerlukan rekonstruksi ekonomi yang lengkap sejak mereka menyobek keseluruhan cataan tentang ajaran merkantilisme. Tujuan fisiokrat adalah untuk mengorganisasikan kembali ekonomi Perancis melalui reformasi pajak dan mempromosikan sistem efisien, skala yang lebih besar bertani.
Fisiokrat digambarkan seperti diatur oleh prinsip-prinsip individualisme. Turgot berpendapat bahwa individualisme adlaah hakim terbaik dari keuntungan sendiri. Aliran ini mempostulatkan sebuah kesesuaian yang sempurna dari keuntungan individu sama baiknya denga keuntungan raja. Individualisme ini diimplementasikan dalam pemilikan pribadi.
The Tableau
Hubungan antara tiga kelas yang digambarkan Quesnay dalam tableau economique yang terkenal, model terbaru dari aliran melingkar ’pendapatan nasional’ dan reproduksi tahunannya. Ada beberapa jenis tableau, yang semuanya sesuai dengan dua pola dasar. Pertama menggambarkan pengeluaran berturut-turut dan lainnya meringkas hasil yang dicapai.
Pengaruh Fisiokrat
Hubungan tertutup Fisiokrat dengan pengadilan Prancis dan dukungan mental dari monarki absolut berhasil untuk membuat sesuatu impresi yang sangat besar ke luar negri, khususnya pada ‘kebenaran raja yang lalim’ pada saat itu. Saat itu dunia melihat peradaban Prancis dan semua tentang Prancis sebagai model yang paling jelek dari kekaguman dan emulasi. Ada pertimbangan bunga dalam doktrin physiokrat pada negara asing, tapi mengumumkan individualisme dari pemikiran mereka yang tidak semuanya cocok yang kemudian mengalami wilayah ‘underdevelopment’ dari pusat dan Eropa bagian timur.
Pernyataan tambahan mereka mengenai laissez faire, Fisiokrat berani pada kepercayaan mereka akan kebaikan monarki absolut sebagai bentuk pemerintahan yang terbaik. Mereka juga ingat dengan baik tentang penekanan pada pertanian yang akhirnya menyebabkan munculnya revolusi industri. Oposisi mereka pada ekspor manufaktur melawan trend perekonomian Perancis yang telah memproduksi ekspor dalam kelebihan pertanian sejak pertengahan abad 18.
Teknik eonomi fisiokrat berbeda dari kebijakan dan filosofi mereka, didesak pengaruh gagasan ekonomi di masa depan. Pemikiran Adam Smith telah dipengaruhi oleh ini, khususnya kontribusi Turgot, walaupun dia tidak mengembangkan usaha selanjutnya pada suatu bentuk teori subjektif nilai. Marx yang memberikan banyak perhatian pada tableau menemukan dalam hal ini dan pada penekanan fisiokrat pada surplus produksi oleh pada suatu kelas penting menginspirasikan pada sistem miliknya dari pemikiran yang pusatnya adalah suatu surplus.
1 Des 2008 ... Kini pertanyaanya, seburuk apa fase krisis ini, dan apakah akan dapat meruntuhkan ekonomi Amerika Serikat secara mendadak?” ...
28 Agu 2009 ... Amerika Serikat memaksakan dominasi politik, militer dan ekonomi di dunia Islam dalam rangka mengeksploitasi manfaat-manfaat materialnya. ...

Download BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam