Unduh BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Kamis, 25 September 2008

KOREKSI KRITIK ARTIKEL RISALAH JUM'AT


-->

LAPORAN #5
SERI HIMMATY
KOREKSI KRITIK ARTIKEL RISALAH JUM'AT
SIKAP HATI-HATI DALAM AGAMA
Koreksi, nasihat, kritik Risalah Jum'at Edisi 35/XVII – 05 Ramadhan 1429 H – 05 September 2008 M
oleh Annas I. Wibowo
Risalah Jum'at 5 September 2008 diterbitkan oleh majelis tabligh dan dakwah khusus pimpinan muhammadiyah DIY berjudul Tujuan Puasa ditulis oleh Waris Sumarwoto Sumber: Dr. M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur'an, 2002
Bismillahirrohmanirrohim
Penulisan koreksi ini urutannya mengikuti urutan tulisan yang terdapat di Risalah Jum'at.
Mari kita cermati apa yang tertulis
Paragraf pertama mengenai puasa, bahwa puasa dilakukan juga oleh banyak orang atau berbagai kaum dengan berbagai sebab/ kepentingan antara lain memelihara kesehatan, merampingkan tubuh, demo mogok makan, solidaritas seperti suku-suku di india dan lainnya. Penulis menyimpulkan bahwa beragam bentuk dan tujuan puasa orang-orang yang tidak ada syariatnya itu memiliki esensi pengendalian diri. Penjelasan seperti ini tidak perlu dan tidak dapat digunakan untuk memotivasi umat Islam dalam puasanya. Apalagi untuk menerangkan QS Al-Baqarah 183. Mengapa harus menceritakan berbagai puasa tanpa dasar syariat, yang dilakukan oleh berbagai macam orang?
Paragraf kedua “....menjadi khalifah (pengganti) Tuhan dalam memakmurkan bumi.”
Pernyataan ini salah. Manusia menjadi khalifah di muka bumi tidak untuk menjadi pengganti Yang Maha Kuasa dalam memakmurkan bumi.
Dalam kalimat berikutnya: “Dalam kitab Perjanjian Lama, demikian pula dalam kitab-kitab hadits....”
Ini adalah kesalahan yang FATAL. Perkara ini sangat fundamental. Umat Islam tidak mengakui kitab Perjanjian Lama. Kitab itu adalah bagian dari bibel milik orang kristen, yang bibel jelas bukan berasal dari Allah SWT. Kalau yang dimaksud kitab-kitab terdahulu seperti taurat atau injil, maka sebut saja dalam kitab-kitab terdahulu. Tetapi tampaknya bukan itu yang dimaksud penulis.
Terjadi pensejajaran antara kitab Perjanjian Lama dengan kitab-kitab hadits. Yang demikian ini jelas SALAH. Kata “kitab-kitab hadist” menjadi memberi legitimasi diakuinya kitab Perjanjian Lama.
Paragraf ketiga dan keempat menjelaskan teori kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan manusia dipenuhi secara berurutan dari kebutuhan fa'ali, ketentraman keamanan, keterikatan dengan kelompok, rasa penghormatan, pencapaian cita-cita. Ini adalah teori hierarki kebutuhan Maslow, yang telah banyak dikritik dan direvisi terutama dalam hal bahwa kebutuhan-kebutuhan itu harus dipenuhi secara berurutan.
Pernyataan “.... seorang yang mampu mengendalikan dirinya dalam kebutuhan pertama, akan dengan mudah mengendalikan kebutuhan-kebutuhannya yang berada pada posisi berikutnya”, menjadi tidak dapat dibuktikan karena teori Maslow itu salah. Sangat mungkin terjadi seorang yang tidak makan dan tidak minum sepanjang masa puasa tidak dapat mengendalikan “kebutuhannya” akan berghibah, atau marah-marah, atau berbohong, atau pamer, atau menghina orang. Seseorang mampu mengendalikan nafsunya ketika berpuasa adalah karena niatnya dan karena pertolongan Allah SWT.
Paragraf terakhir halaman dua:
Kalau ditinjau dari segi hukum puasa, maka sifat Tuhan yang diusahakan untuk diteladani oleh orang yang berpuasa adalah: (1) bahwa Dia (Tuhan) memberi makan dan (tidak) diberi makan (QS Al-An'am {6}: 14); (2) Dia (Tuhan) tidak memiliki teman wanita (istri) QS Al-An'am {6}: 101).”
Terdapat perbedaan yang sangat tidak perlu dan merugikan antara kalimat di atas dengan terjemahan Al Qur'an. Bandingkan kedua-duanya:
Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama kali menyerah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang musyrik." (QS [6] Al An'aam 14)
Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu. (QS [6] Al An'aam 101)
Perbedaan di atas sangat aneh. Bagaimana bisa terjadi?
Di halaman tiga penulis mengutip pernyataan filosof muslim Ibnu Sina. Siapakah Ibnu Sina? Seorang filosof? Mengapa tidak mengutip ulama atau Nabi SAW? Seseorang tidak boleh mempelajari filsafat-filsafat yunani maupun filsafat-filsafat lain. Kalau filsafat tidak bertentangan dengan apa yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, mengapa ada ilmu yang bernama filsafat, dengan banyak area bahasan yang sama dengan agama Islam?
Pernyataan Ibnu Sina: “Ia tidak akan marah atau tersinggung walaupun melihat orang mungkar sekalipun, karena jiwanya selalu diliputi rahmat kasih sayang....”
Orang yang demikian menurut Nabi SAW adalah tidak memiliki iman. Orang yang beriman bila melihat kemungkaran maka harus mengubahnya dengan tangan, jika tidak bisa maka dengan ucapan, jika tidak bisa maka dengan hati. Mengubah dengan hati adalah selemah-lemah iman. Mengubah dengan hati yaitu dengan mengingkari perbuatan mungkar itu, menyadari bahwa perbuatan itu mungkar dan tidak ridho dengannya. Seorang yang beriman harus bisa marah/ membenci suatu kemungkaran karena Allah SWT. Pernyataan Ibnu Sina tersebut jelas MENYELISIHI Nabi SAW.
Demikian pula pernyataan Ibnu Sina berikutnya “apabila ia mengajak kepada kebaikan ia akan mengajak dengan lemah lembut, tidak dengan kekerasan, dan tidak pula dengan kecaman dan kritik”
Nabi SAW pernah bersabda dalam kondisi marah karena perilaku sebagian penduduk madinah yang tidak sholat berjamaah di masjid karena kemunafikan. Juga dalam peristiwa-peristiwa lainnya seperti ketika melerai suku aus dan khazraj yang terprovokasi seorang yahudi. Juga ketika bersabda mengenai seorang imam suatu daerah yang bacaan sholatnya sangat panjang menyusahkan jamaahnya.
Pernyataan Ibnu Sina lagi: “Ia akan selalu pemaaf. Betapa tidak, karena dadanya demikian lapang, sehingga mampu menampung segala kesalahan orang.” Pernyataan ini memiliki semangat yang sama dengan pernyataan sebelumnya yang menyelisihi Nabi SAW. Umat Islam diwajibkan menegakkan hukum Allah SWT, menjadikan Nabi SAW sebagai hakim.
Di halaman empat, “....mengantarkan kepada takwa, yang mempunyai ciri yang sangat luas, sama halnya dengan Al-Shirath Al-Mustaqim (jalan yang luas dan lurus), sehingga karena keluasan dan kelurusannya ia dapat menampung banyak jalan yang berbeda-beda selama jalan-jalan tersebut penuh dengan kedamaian”
Apa artinya: takwa mempunyai ciri yang sangat luas? Benarkah Al-Shirath Al-Mustaqim mengandung arti/ makna: luas? Apa maksud dari banyak jalan yang berbeda-beda tapi masing-masing penuh dengan kedamaian? Maksudnya dapat diketahui dari pernyataan berikutnya dari penulis sekaligus pernyataannya yang terakhir.
Penulis memberikan sebuah ayat:
Allah berfirman: “Tuhan memimpin dengan kitab suci Al-Qur'an, orang yang mengikuti keridhaan-Nya menuju jalan-jalan kedamaian, mengeluarkan mereka dari gelap gulita menuju cahaya yang terang benderang, dan (akhirnya) mengantar mereka ke jalan yang luas lagi lurus” (QS Al-An'am {6}: 16).
Ternyata QS Al-An'am {6}: 16 bunyinya tidak seperti itu, tetapi ini:
Barangsiapa yang dijauhkan azab dari padanya pada hari itu, maka sungguh Allah telah memberikan rahmat kepadanya. Dan itulah keberuntungan yang nyata.”
Jadi kemungkinan terjadi salah ketik. Lalu yang benar surat apa, ayat berapa? Ayat yang paling dekat redaksi terjemahannya dengan yang di atas adalah:
Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang-benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” (QS [5] Al Maa'idah 16)
Benarkah Al-Shirath Al-Mustaqim mengandung arti: luas?
Penulis mengartikan atau memahami QS [5] Al Maa'idah 16 dengan pemahaman demikian: “Ini berarti bahwa perbedaan-perbedaan jalan selalu dapat ditampung oleh Al-Shirath Al-Mustaqim, selama jalan-jalan tersebut bercirikan kedamaian, keamanan, dan keselamatan”
Yang menjadi misteri terbesar dari pernyataan terakhir penulis di atas adalah apa yang dimaksud dengan jalan-jalan yang bercirikan kedamaian, keamanan, dan keselamatan yang dapat ditampung Al-Shirath Al-Mustaqim yang luas?
Jelas, jalan yang berbeda-beda tapi masing-masing penuh kedamaian mestinya bukan agama-agama selain Islam yang semuanya mengaku penuh kedamaian, keamanan, dan keselamatan. Apakah ini yang dimaksud oleh penulis? Juga jelas tidak bisa diartikan aliran-aliran “Islam” sesat yang keseluruhan bisa mengaku dan dianggap penuh kedamaian, keamanan, dan keselamatan.
Ternyata yang dimaksud "jalan yang berbeda-beda" oleh penulis hanya berhenti pada pernyataannya itu sendiri. Yang jika demikian, aliran-aliran sesat dapat juga tercakup di dalamnya. Pernyataan penulis tidak bisa konklusif, rinci, dan nyata. Padahal seharusnya sama sekali tidak perlu seperti itu, yang dapat merugikan, menimbulkan kebingungan dan keburukan, kerusakan mengarah ke paham pluralisme, liberalisme yang jelas salah dan sesat.
Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang-benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.” (QS [14] Ibrahim 1)
dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain)[521], karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.” (QS [6] Al An'aam 153)
[521] Maksudnya: janganlah kamu mengikuti agama-agama dan kepercayaan yang lain dari Islam.
Al-Shirath Al-Mustaqim merupakan satu-satunya jalan yang diridhoi Allah SWT, yaitu jalan yang lurus.
Apa arti membumikan Al Qur'an? Al Qur'an mengangkat manusia ke derajat yang tinggi dengan aqidah dan syariahnya.
Terdapat satu hal lagi yaitu penggunaan kata “Tuhan” yang konsisten, di sepanjang tulisan yang ditujukan untuk umat muslim. Seharusnya seorang muslim banyak menggunakan nama-nama Allah SWT.
Koreksi ini telah disampaikan ke redaksi risalah jum'at.
Semoga Yang Maha Kuasa melindungi agama kami. Aamiin.
Alhamdulillah, Wallahu a'lam.[]

 
 
berhati-hati dalam agama
hati-hati dalam menulis buletin
berhati-hati dalam membuat tulisan
koreksi kritik buletin risalah jumat
koreksi kritik nasihat artikel tulisan buletin agama

Rabu, 24 September 2008

KEJAYAAN UMAT KAUM MUSLIMIN

KEJAYAAN ADA DALAM MELAKSANAKAN PERINTAH ALLAH

KEJAYAAN UMAT KAUM MUSLIMIN

KEJAYAAN ADA DALAM KETAATAN

KEJAYAAN ADA DALAM SYARIAH


Keyakinan yang sempurna bahwa semua kejayaan di dunia dan akhirat tidak akan bisa terwujud kecuali dengan melaksanakan perintah-perintah Allah ta'ala dengan mengikuti cara Nabi SAW.

KEJAYAAN ADA DALAM SYARIAT


Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (QS [33] Al Ahzab 36)


Dan Kami tidak mengutus seseorang rasul melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah. Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya [313] datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (QS [4] An Nisaa' 64)

[313] Ialah: berhakim kepada selain Nabi Muhammad s.a.w.


Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. (QS [59] Al Hasyr 7)


Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS [33] Al Ahzab 21)


Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain). Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang-orang yang berangsur-angsur pergi di antara kamu dengan berlindung (kepada kawannya), maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. (QS [24] An Nuur 63)


Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS [16] An Nahl 97)


niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. (QS [33] Al Ahzab 71)


Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS [3] Ali 'Imran 31)


Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang. (QS [19] Maryam 96)


Dan barangsiapa mengerjakan amal-amal yang saleh dan ia dalam keadaan beriman, maka ia tidak khawatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula) akan pengurangan haknya. (QS [20] Thaahaa 112)


Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. (QS [65] Ath Thalaaq 2)


Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS [65] Ath Thalaaq 3)


Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain. (QS [6] Al An'aam 6)


Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. (QS [18] Al Kahfi 46)


Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS [16] An Nahl 96)


Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya? (QS [28] Al Qashash 60)

Doa umat muslim

Tidak boleh sombong

Alhamdulillah, Mahabenar Allah dengan segala firman-Nya

Jumat, 12 September 2008

42 orang cina jadi muslim

Orang venezuela jadi muslim
orang pendeta jadi muslim
dunia jadi muslim
orang cina jadi muslim
orang mantan pendeta jadi muslim
orang irlandia jerman italia jadi muslim
orang romania jadi muslim
maryam noor jadi muslimah umur 60
orang malaysia kristen jadi muslim

Senin, 08 September 2008

SOMBONG MENYOMBONGKAN KESOMBONGAN


-->
Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
38. Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab[472], kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. [QS Al An'aam]

[472]. sebahagian mufassirin menafsirkan Al-Kitab itu dengan Lauhul mahfudz dengan arti bahwa nasib semua makhluk itu sudah dituliskan (ditetapkan) dalam Lauhul mahfudz. Dan ada pula yang menafsirkannya dengan Al-Quran dengan arti: dalam Al-Quran itu telah ada pokok-pokok agama, norma-norma, hukum-hukum, hikmah-hikmah dan pimpinan untuk kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat, dan kebahagiaan makhluk pada umumnya.

Kesombongan adalah sangat merugikan
Orang yang mati dalam keadaan sombong tidak akan masuk surga
Dalam hadits qudsi, kesombongan / kebesaran hanyalah Yang Maha Kuasa saja yang boleh memiliki
Dalam hadits disebutkan, orang sombong adalah meremehkan manusia dan tidak mau menerima kebenaran
Laporan #4
Seri Himmaty
SOMBONG SUDAH KUNO
Sun 07/Sep 08 Oleh Annas I. Wibowo
Meremehkan manusia:
  • berlaku dzolim terhadap manusia
  • menganggap dirinya lebih tinggi daripada orang lain atau seseorang lantaran lebih kaya / lebih banyak harta / berpendidikan tinggi / berteman dengan orang sombong
  • Tidak bersikap santun pada kalangan bawah
  • berusaha menyesatkan manusia, menghalang-halangi dari jalan Allah SWT
  • membenci sesuatu tidak karena Allah SWT tapi karena hawa nafsu / dugaan sendiri
Tidak mau menerima kebenaran:
  • tidak mau mengerti agama dengan benar
  • membenci orang-orang yang soleh, yang benar
  • karena sangat mencintai dunia dan takut mati
  • karena tipis iman, memandang surga tidak begitu nyata, neraka semakin samar
  • karena mengatribusikan kesuksesannya seluruhnya pada dirinya sendiri bukan seluruhnya karena Yang Maha Pemurah dan Penyayang, tidak iman pada qadha qadar
  • Karena tidak menggunakan pikiran untuk memahami, tidak menggunakan mata hati untuk melihat tanda-tanda kebesaranNya
Sekarang ini sudah bukan jamannya lagi untuk sombong.
Sekarang ini sudah bukan jamannya lagi berbanyak-banyakkan harta untuk menyombongi orang-orang yang tidak kita sukai.
Sekarang ini sudah bukan jamannya lagi tidak mengerti agama. Sekarang ini sudah bukan jamannya lagi menuruti budaya buatan masyarakat penuh kebodohan tidak berdasar Islam membuat sesat jauh dari jalan keselamatan. Sekarang ini sudah bukan jamannya mengalahkan kepentingan akhirat kita untuk dapat penghormatan manusia.

Bisakah seorang manusia di hadapan Yang Maha Kuasa di akhirat mengatakan “oh, aku hanya terpengaruh masyarakat. Tempat di mana aku tinggal banyak orang yang ternyata fasik. Mereka jumlahnya banyak. Dan banyak juga yang berkuasa. Aku jadi menyepelekan masa depan akhiratku. Oh, aku jadi terpengaruh lalai dan sesat.”

38. Allah berfirman: "Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu. Setiap suatu umat masuk (ke dalam neraka), dia mengutuk kawannya (menyesatkannya); sehingga apabila mereka masuk semuanya berkatalah orang-orang yang masuk kemudian di antara mereka kepada orang-orang yang masuk terdahulu: "Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka." Allah berfirman: "Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak mengetahui." [QS Al A'raaf]
39. Dan berkata orang-orang yang masuk terdahulu di antara mereka kepada orang-orang yang masuk kemudian: "Kamu tidak mempunyai kelebihan sedikitpun atas kami, maka rasakanlah siksaan karena perbuatan yang telah kamu lakukan." [QS Al A'raaf]
Sekarang ini sudah bukan jamannya lagi menyepelekan agama demi kepentingan lainnya yang jelas kalah penting. Apalagi berbagai acara tayangan televisi indonesia penuh dengan upaya-upaya orang-orang fasik indonesia menyesatkan umat Islam di indonesia. Sekarang ini sudah bukan jamannya lagi berbangga-banggaan gelar dan jabatan. Yang seperti seperti itu sudah KUNO.
Sheikh Yusuf Estes menyatakan: “Siapa peduli jika tidak mau Islam. Ini bukan kontes arab. Satu-satunya kontes adalah dirimu dengan hawa nafsumu sendiri.” “Jika kamu ingin masuk surga, ini Islam jalannya, jika kamu mau menempuhnya, tapi ini tidak akan mudah,” “Kita harus mau give up something di dunia ini untuk mendapat jatah di dunia selanjutnya. Ini sedikit mahal, but it's worth it.”
1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu 2. sampai kamu masuk ke dalam kubur. 3. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), 4. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. 5. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, 6. niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, 7. dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin 8. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu). [QS At Takaatsur]
7. Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, 8. mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan. [QS Yunus]
13. Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu. [QS Al Baqarah]
11. Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: "Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan", dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezki. [QS Al Jumu'ah]
107. Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir. 108. Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah, dan mereka itulah orang-orang yang lalai. [QS An Nahl]
73. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang (maksudnya), niscaya orang-orang yang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman: "Manakah di antara kedua golongan (kafir dan mukmin) yang lebih baik tempat tinggalnya dan lebih indah tempat pertemuan(nya)?" [QS Maryam]
27. Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: "Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apapun atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta." [QS Huud]

Rabu, 03 September 2008

Istighfar Setiap Saat

Tuntunan Istighfar dan Tobat” karya Drs. Muhammad Thalib penerbit Irsyad Baitus Salam


Istighfar Setiap Saat


Dari Zaid, ia mendengar Nabi Saw. bersabda: “barangsiapa membaca: 'Astaghfirullahal 'azhiim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih,' niscaya Dia mengampuninya, sekalipun dia dahulu lari dari medan perang.” (HR Tirmidzi no. 3501 CD dan Abu Dawud)

“Aku mohon ampun kepada Allah Yang Mahaagung yang tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi Mahaberdiri sendiri dan aku bertobat kepada-Nya.” 80


Istighfar Ketika Hendak Tidur


Dari Abu Sa'id ra., dari Nabi Saw., beliau bersabda: “barangsiapa ketika hendak tidur membaca: 'Astaghfirullahal 'azhiim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih' (3 kali), niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya sekalipun jumlahnya sebanyak buih di laut, sebanyak daun-daun pohon, sebanyak bilangan pasir, dan sebanyak hari-hari di dunia.” (HR Tirmidzi no. 3319 CD dan Ahmad)

“Aku mohon ampun kepada Allah Yang MahaAgung yang tidak ada tuhan selain Dia, Yang MahaHidup lagi Maha Berdiri Sendiri dan aku bertobat kepada-Nya.” 85


100 Do'a dalam Al-Qur'an dan Penjelasannya” karya Drs. Muhammad Thalib penerbit Irsyad Baitus Salam


Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami); dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS Al-Furqaan (25): 74) 200


Kumpulan Do'a dari Al Qur'an Dan Hadits” karya syeikh Sa'id bin Wahf Al Qahthani distributor Direktorat Bidang Penerbitan dan Riset Ilmiah Departemen Agama, Wakaf, Dakwah dan Bimbingan Islam Saudi Arabia


Tiada tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Yaa Tuhanku, ampunilah dosaku.”

Siapa yang membacanya akan diampuni, jika dia berdo'a akan dikabulkan, dan jika dia bangun untuk berwudhu' lalu shalat, maka shalatnya diterima, Imam Bukhari dalam Fathul Bari: 3/39 dan lainnya. Lafadz di atas dari Ibnu Majah, lihat Shahih Ibnu Majah 2/335. 23


Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu pagi bersaksi kepada-Mu, malaikat yang memikul 'Arasy-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.”

Siapa yang membacanya setiap pagi dan petang sebanyak empat kali, Allah bebaskan dirinya dari api neraka.” (HR Abu Daud: 4/37, Bukhari dalam Adabul Mufrad no. 1201, Nasa'i dalam Amalul Yaumi Wallailati no. 9, Ibnu Sunny no. 70, sanad Abu Daud dan Nasa'i dihasankan oleh Syaikh bin Baaz dalam Tuhfatul Akhyar hal. 23. 84


Aku rela Allah sebagai Tuhan(ku), Islam sebagai agama(ku) dan Muhammad Saw. sebagai Nabi(ku).” diucapkan tiga kali

Rodhitubilahirobba ....

Siapa yang membacanya tiga kali saat pagi dan petang tiga kali, maka Allah pasti akan meridhoinya pada hari kiamat. (HR Ahmad 4/337, Nasa'i dalam Amalulyaumi Wallailati no. 4, Ibnu Sunni no. 68, Abu Dawud: 4/418, Tirmidzi: 5/465. Ibn Baaz rahimahullah menyatakan hadits ini hasan dalam Tuhfatul Akhyar. 90


Aku berlindung dengan kelimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa yang Dia ciptakan.” (tiga kali)

Siapa yang membacanya pada sore hari tiga kali maka dia tidak akan tertimpa demam pada malam itu. (HR Ahmad: 2/290, Nasa'i dalam 'Amalulyaumi Wallailati, no. 590, Ibnu Sunny no. 68. lihat Shahih Tirmidzi: 3/187, Shahih Ibnu Majah: 2/266 dan Tuhfatul Akhyar hal. 45 95

Selasa, 02 September 2008

Kalimat Dzikir Sangat Besar Pahala

Kalimat Dzikir yang Sangat besar pahalanya

Tuntunan dzikir & shalawat” karya Drs. Muhammad Thalib penerbit Irsyad Baitus Salam

Tidak Ada tuhan selain Allah semata; tiada sekutu bagi-Nya; bagi-Nya segala kekuasaan; bagi-Nya segala puji; dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”


Laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syariika lah, lahul .... 105


Dzikir Sesudah shalat Subuh


Tiada tuhan kecuali Allah semata; tiada sekutu bagi-Nya; segala kekuasaan milik-Nya dan segala puji bagi-Nya. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” (10 kali)


Laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syariika lah, lahul ....


Dari Abu Dzar, Rasulullah Saw. pernah bersabda: ”Barangsiapa mengucapkan “......” sebanyak sepuluh kali sesudah shalat subuh sedangkan ia masih melipat kakinya dan belum berbicara, maka dicatat baginya sepuluh pahala kebaikan, dihapus darinya sepuluh keburukan (dosa), dan diangkat baginya sepuluh derajat (pahala). Sepanjang hari itu ia berada dalam pemeliharaan dari setiap hal yang tidak disukai dan ia dipelihara dari setan, serta tidak layak suatu dosa pun yang dapat membinasakannya dan merusak amalnya pada hari itu kecuali syirik kepada Allah Swt. ...” (HR Tirmidzi no 3396 CD) 155


Dzikir Sesudah Shalat Maghrib


Tiada tuhan kecuali Allah semata; tiada sekutu bagi-Nya; segala kekuasaan milik-Nya dan segala puji bagi-Nya. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” (10 kali)


Laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syariika lah, lahul ....


Dari Umarah bin syabib As-Saba-i, ia berkata: “Rasulullah Saw. bersabda: 'barangsiapa membaca .... sepuluh kali setelah shalat maghrib, maka Allah akan mengutus pasukan yang akan menjaganya dari godaan setan hingga pagi. Allah juga akan memberikan baginya sepuluh kebaikan dan menghapuskan sepuluh kesalahan serta menjadikannya seolah-olah membebaskan sepuluh budak perempuan yang beriman.'” (HR Tirmidzi no. 3457 CD dan Ahmad) 156


Dzikir Pagi dan Sore


Cukuplah Allah semata; tiada tuhan kecuali Dia; hanya kepada-Nya aku bertawakal; dan Dia adalah Tuhan 'Arsy Yang Mahaagung.” (7 kali)


Dari Abu Darda' ra., “barangsiapa yang pada pagi dan sore hari membaca ... tujuh kali, maka Allah akan memenuhi kepentingannya baik ia bersungguh-sungguh dalam membacanya atau hanya sambil lalu.” (HR Ibnu Sunni dan Abu Dawud no. 4418 CD) 180

Tuntunan dzikir & shalawat” karya Drs. Muhammad Thalib penerbit Irsyad Baitus Salam

Doa Bershalawat Nabi

Doa Bershalawat Nabi

Doa-Doa Mustajab dalam Al-Qur'an dan Al-Hadis” karya Abu Ahmad Muhammad Naufal penerbit Mitra Pustaka

Ya Allah curahkanlah kesejahteraan kepada penghulu kami Muhammad dan kepada sanak keluarganya sebagaimana telah Engkau curahkan kesejahteraan kepada penghulu kami Ibrahim dan sanak keluarganya. Curahkanlah keberkatan kepada penghulu kami Muhammad dan kepada sanak keluarganya sebagaimana telah Engkau curahkan keberkatan kepada penghulu kami Ibrahim dan sanak keluarganya. Di seluruh alam, sungguh Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung.”


Hadis riwayat Imam Thabrani dari Abi Darda' bahwa Rasulullah pernah bersabda: “Barangsiapa membacakan shalawat kepadaku setiap pagi sepuluh kali, maka pada hari kiamat nanti dia akan mendapatkan syafaatku.” 200

Doa-Doa Mustajab dalam Al-Qur'an dan Al-Hadis” karya Abu Ahmad Muhammad Naufal penerbit Mitra Pustaka

Doa Bershalawat Nabi Doa Bershalawat Nabi Doa Bershalawat NabiDoa Bershalawat NabiDoa Bershalawat NabiDoa Bershalawat NabiDoa Bershalawat NabiDoa Bershalawat Nabi

Doa Bertahmid Bertasbih Kepada Allah

Doa Bertahmid Kepada Allah

Doa-Doa Mustajab dalam Al-Qur'an dan Al-Hadis” karya Abu Ahmad Muhammad Naufal penerbit Mitra Pustaka

Ya Tuhanku, bagi-Mu segala puji sebagaimana layaknya sifat kemuliaan Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu.”


Hadis riwayat Imam Ahmad dan Ibnu Majah dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah pernah bercerita kepada para sahabat: Ada seorang hamba Allah membaca: “.......” Ternyata bacaan itu membuat repot malaikat pencatat amal. Lalu malaikat pencatat amal menghadap Allah, seraya melapor: ”Ya Allah, ada salah seorang hamba-Mu yang membaca sebuah bacaan yang aku tidak dapat menuliskan seberapa kebajikan yang telah dilakukannya.” kata Allah: “Apakah yang ia ucapkan itu?” Jawab malaikat: “Dia membaca “.......” Lalu Allah berfirman: “Tulislah sebagaimana yang diucapkan hamba-Ku itu. Dan kelak Aku sendiri yang akan memberikan pahala kepadanya.” 194



Doa Bertasbih Kepada Allah


Maha Suci Allah, dan segala puji bagi-Nya sebanyak bilangan mahluk ciptaan-Nya, sebanyak bilangan keridhaan Dzat-Nya, sebanyak bilangan hiasan Arsy-Nya, serta sebanyak bilangan kalimat-kalimat-Nya.”


hadis riwayat Imam Muslim dari Umil-Mukminin Juwairiyah. 196


Doa Bertasbih Di Waktu Pagi


Hadis riwayat Imam Tirmidzi dan Nasai dari Amrin bin Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya dan dalam riwayat Imam Thabrani dari Umi Hani' bahwa Rasulullah bersabda: “Ya Umi Hani', apabila engkau berada di pagi hari, maka bertasbihlah kepada Allah seratus kali, bertahlillah seratus kali, bertahmidlah seratus kali, dan bertakbirlah seratus kali. Sebab bertasbih seratus kali pahalanya sama dengan bersedekah seratus ekor unta. Sedang bertahlil seratus kali dapat melebur dosa yang terlanjur dilakukan dan yang akan dilakukan. 198

Doa-Doa Mustajab dalam Al-Qur'an dan Al-Hadis” karya Abu Ahmad Muhammad Naufal penerbit Mitra Pustaka

Download BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam