Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang
Saat ini sebenarnya sungguh aneh jika umat Islam masih dapat berharap pada suatu sistem pemerintahan yang kafir sesat yang dinamakan demokrasi yang berasal dari orang-orang kafir. Sebenarnya kita dapat belajar dari negeri-negeri muslim yang lain jika mau.
Apa yang terjadi pada mereka selama menerapkan kekafiran kemunafikan demokrasi. Negeri-negeri itu mengalami apa yang juga dialami oleh indonesia. Apa yang dialami oleh suatu bangsa tidak lain adalah karena perbuatan tangannya sendiri. Kesengsaraan memang harus terjadi sedikit atau banyak. Tetapi kesengsaraan tidak akan ada artinya jika bukan dalam rangka menegakkan Islam sebagai satu-satunya agama dari sisi Allah SWT.
Generasi awal yang lahir setelah kemerdekaan negara kafir republik indonesia mengecap kenikmatan dunia yang belum pernah dinikmati bangsa ini sebelumnya. Sayang sekali kenikmatan yang hanya sedikit itu hampir seluruhnya adalah kenikmatan duniawi belaka. Hingga pada derajat: orang termasuk beruntung jika masih melaksanakan shalat wajib lima waktu.
Pada hari ini kita dapat mengetahui yang benar dan yang salah, Insya Allah. Pada hari ini kebusukan manusia menjadi semakin kentara. Di mana hal ini adalah suatu tren yang kita tidak ingin berada di dalamnya. Kita dapat mengambil pelajaran bahwa jika manusia dibiarkan tanpa syariat Islam, maka mereka semakin lama menjadi semakin seperti binatang, dari generasi ke generasi. Tidak peduli sehebat apapun berbagai materi yang dimiliki dan dimanfaatkan, bangsa amerika tetap saja busuk lebih rendah daripada binatang.
Sejak lama kalimat ini telah diucapkan : Kita selalu saja bisa belajar dari amerika, sebab mereka selalu saja melakukan kesalahan. Benar-benar masa depan yang menjijikkan jika kita mengikuti dan ingin mengalami apa yang sejak lama selalu menimpa bangsa barat. Jika sistem kita sama dengan mereka, jika kita sama sekuler seperti mereka, jika ideologi / akidah kita sama dengan mereka, dan menerapkan hukum kafir, jangan harap kita akan selamat dari api neraka meskipun banyak bersedekah. Sekuler = zalim, fasik, kafir.
Apa yang dihasilkan oleh demokrasi selama ini seharusnya cukup untuk membuat kita muak. Zaman ini adalah zaman di mana kita mengarah kepada arti dan tujuan hidup yang sebenarnya. Kesengsaraan model apapun telah dialami oleh kita umat Islam di seluruh dunia ini. Semakin membuka mata kita untuk dapat melihat apa dunia ini sebenarnya. Bertindak ke arah tujuan yang benar. Bahwa kehidupan ini nothing jika tidak membuat kita masuk surga.
Saudara-saudaraku kaum muslimin,
Masa sekarang ini seharusnya adalah masa umat Islam melakukan revolusi. Kita hidup di negara kafir. Sama dengan Rasul SAW dan pengikut beliau selama masih di mekkah sebelum hijrah sebelum berdirinya negara Islam. Sangat pantas jika kita mengikuti Rasulullah SAW menghadapi sistem kafir, menghadapi pemimpin-pemimpin kafir, menghadapi pemimpin-pemimpin yang menerapkan hukum kafir. Bukan masanya untuk bersantai menikmati kehidupan dunia, mengecap kenikmatan dunia sebanyak-banyaknya sebagaimana orang yang tetap tinggal di mekkah, diperintahkan untuk hijrah tetapi tidak mau padahal sanggup, dikarenakan menghindari perjuangan di jalan Allah dan mencintai orang-orang sesat dan mencintai perabotan rumah tangga. Saatnya umat Islam melakukan revolusi, meninggikan agama Allah dalam diri sendiri dan dalam umat muslim.
HOMEWORK ASSIGNMENT
[pekerjaan rumah – PR] LIMA
Kerjakan satu-satunya:
Di samping menuliskan : “Harus Tegakkan Syariat ISLAM” di kertas suara di bilik pemilu mendatang, tuliskan juga “Demokrasi HARAM” di bawahnya! Sebagai salah satu moment penolakan sistem kafir! Sebagai moment penghancuran berhala-berhala / thogut!
Dengan niat meraih surga firdaus.
mas Annas?????????
BalasHapusi'm not understood!!
Demokrasi adalah sistem pemerintahan kafir berasal dari orang kafir. umat Islam wajib menggunakan sistem pemerintahan Islam yaitu kekhalifahan atau negara Islam sesuai dengan syariat Islam yang memang wajib dan menegakkan seluruh syariat Islam.
BalasHapusHarus / wajib mengangkat pemimpin umat yaitu khalifah. Dunia saat ini tidak memiliki pemimpin umat yaitu khilafah. Maka umat Islam seluruh dunia harus bersatu dan mengangkat khalifah. mendirikan kekhalifahan.
http://www.hizb-australia.org/publications/books/TheDawahToIslam.pdf
http://hizbut-tahrir.or.id/category/buku/
iya, itu saya faham. yang tidak saya faham cara mas Annas menunjukkan ketidaksutujuannya...
BalasHapusWhat's Wrong With That?
BalasHapusWah, kayaknya cara ustadz Annas mengekspresikan sikapnya cukup radikal dan provokatif. tapi saya setuju loh... lanjutkan ustadz... sip bgt.
BalasHapus