Unduh BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Rabu, 23 Desember 2009

Madharat Demokrasi – Kerugian Demokrasi


Madharat Demokrasi – Kerugian Demokrasi
Madharat Demokrasi
Dengan nama Allah Maha Pengasih Maha Penyayang

Annas I. Wibowo :
Perkara haramnya demokrasi adalah perkara yang jelas / pasti. Haramnya menggunakan hukum selain yang diturunkan oleh Allah SWT sebenarnya cukup untuk menyatakan haramnya demokrasi setidaknya dari satu sisi.
Perkara haramnya demokrasi bukanlah perkara ijtihady, di mana para mujtahid dengan metode ijtihad yang benar menghasilkan kesimpulan yang berlain-lainan.
Maka demokrasi itu jelas munkar / haram.
Kaidah “madharatnya lebih kecil dari manfaatnya” atau “untuk menghindari madharat yang lebih besar”, batil digunakan / tidak bisa digunakan.
Dari mana bisa tahu kalau madharatnya / manfaatnya lebih besar? Apakah punya bukti dari Yang Maha Kuasa / wahyu?
Sedangkan wahyu sendiri sudah menetapkan keharaman demokrasi. < manfaat atau tidak manfaat menuruti pendapat manusia → tidak berlaku >
Maka tidak ada yang dinamakan menghormati pendapat mereka yang membolehkan demokrasi.
Dalam hal ini yang ada adalah : yang benar / kebenaran MEMBULDOZER yang salah.
Segala Puji Bagi Allah SWT
Harus diwaspadai :
  • tenggelam dalam keduniawian
  • inferiority complex, takut pada dunia
  • tidak takut ayat-ayat Allah SWT
  • sejak awal tidak kompeten ( padahal ayat-ayat yang jelas itu bisa dimengerti oleh setiap orang yang normal )
+ Tidak bisa menggunakan persepsi manusia, yang mana yang madharatnya lebih besar / manfaatnya lebih besar.
Dalam kaidah itu, yang mana yang disebut madharat?
Apakah bencana / kesulitan yang muncul karena berpegang teguh pada kebenaran itu yang dinamakan madharat?
Mana buktinya?
Yang seharusnya dilakukan adalah meninggalkan yang haram < demokrasi , hukum kafir > dan menggunakan yang halal / wajib.
Mana dalam hal ini yang disebut dengan madharat? TIDAK ADA.
Kalaupun ada madharat adalah : berpegang kepada yang benar, mungkin mengakibatkan hal-hal yang disebut kesusahan / kesulitan / bencana / kesengsaraan yang diprediksi bisa terjadi, lalu orang itu memilih meninggalkan yang benar dan menggunakan yang batil. SITUASI INILAH yang sebenarnya madharat.
Dan di antara manusia ada yang menyembah Allah hanya di tepi;539 maka jika dia memperoleh kebajikan, dia merasa puas, dan jika dia ditimpa suatu cobaan, dia berbalik ke belakang. ....
539 Tidak dengan penuh keyakinan. [ Qur'an Surat (22) Al Hajj : 11 ]
Dia menyeru kepada sesuatu yang (sebenarnya) bencananya lebih dekat daripada manfaatnya. Sungguh, itu seburuk-buruk penolong dan sejahat-jahat kawan. [ Qur'an Surat (22) Al Hajj : 13 ]
Barangsiapa menyangka bahwa Allah tidak akan menolongnya (Muhammad) di dunia dan di akhirat, maka hendaklah dia merentangkan tali ke langit-langit, .... [ Qur'an Surat (22) Al Hajj : 15 ]

______WAJIB MEMPERGUNAKAN HUKUM ISLAM______
.... Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran itu. [Qur'an Surat (23) Al Mu'minun : 70]
_____________________________________________________
Bukankah ayat-ayat-Ku telah dibacakan kepadamu sekalian, tetapi kamu selalu mendustakannya? [Qur'an Surat (23) Al Mu'minun : 105]
Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami, dan adalah kami orang-orang yang sesat. [Qur'an Surat (23) Al Mu'minun : 106]
_____________________________________________________
(Ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan Kami turunkan di dalamnya ayat ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya. [Qur'an Surat (24) An Nur : 1]
_____________________________________________________
Dan apabila mereka diajak kepada Allah[1044] dan rasul-Nya, agar rasul memutuskan perkara di antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menolak (untuk datang). [Qur'an Surat (24) An Nur : 48]
[1044] Maksudnya dipanggil untuk berhukum dengan Kitabullah.
_____________________________________________________
Apakah dalam hati mereka ada penyakit, atau (karena) mereka ragu-ragu ataukah (karena) takut kalau-kalau Allah dan rasul-Nya berlaku zalim kepada mereka? Sebenarnya, mereka itulah orang-orang yang zalim. [Qur'an Surat (24) An Nur : 50]
Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul memutuskan perkara di antara mereka ialah ucapan. "Kami mendengar, dan kami patuh." Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. [Qur'an Surat (24) An Nur : 51]
_____________________________________________________
Berkatalah Rasul (Muhammad): "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al Quran ini diabaikan." [Qur'an Surat (25) Al Furqan : 30]
_____________________________________________________
Dan agar mereka tidak mengatakan ketika azab menimpa mereka disebabkan apa yang mereka kerjakan: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau tidak mengutus seorang rasul kepada kami, lalu kami mengikuti ayat-ayat Engkau dan jadilah kami termasuk orang-orang mukmin." [Qur'an Surat (28) Al Qasas : 47]
_____________________________________________________
Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu) ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka). .... [Qur'an Surat (28) Al Qasas : 50]
_____________________________________________________
Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al Quran, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali. .... [Qur'an Surat (28) Al Qasas : 85]
Dan engkau (Muhammad) tidak pernah mengharap agar kitab (Al-Quran) itu diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) sebagai rahmat dari Tuhanmu , sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi penolong bagi orang-orang kafir. [Qur'an Surat (28) Al Qasas : 86]
Dan janganlah sekali-kali mereka dapat menghalangimu dari (menyampaikan) ayat-ayat Allah, sesudah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu, dan serulah mereka kepada (jalan) Tuhanmu, dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk orang-orang musyrik. [Qur'an Surat (28) Al Qasas : 87]
_____________________________________________________
Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang diturunkan Allah." Mereka menjawab: "(Tidak), tapi kami (hanya) mengikuti apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya." Dan apakah mereka (akan mengikuti bapak-bapak mereka) walaupun syaitan itu menyeru mereka ke dalam siksa api yang menyala-nyala (neraka)? [Qur'an Surat (31) Luqman : 21]
_____________________________________________________
.... Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah. [Qur'an Surat (31) Luqman : 33]
_____________________________________________________
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? .... [Qur'an Surat (32) As Sajdah : 22]
_____________________________________________________
Hai Nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. .... [Qur'an Surat (33) Al Ahzab : 1]
dan ikutilah apa yang diwahyukan Tuhan kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. [Qur'an Surat (33) Al Ahzab : 2]
_____________________________________________________
Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang menghalang- halangi di antara kamu dan orang-orang yang berkata kepada saudara- saudaranya: "Marilah bersama kami." .... [Qur'an Surat (33) Al Ahzab : 18]
_____________________________________________________
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. [Qur'an Surat (33) Al Ahzab : 36]
______WAJIB MEMPERGUNAKAN HUKUM ISLAM______

Semoga Yang Maha Kuasa melindungi agama kami. Aamiin.
Alhamdulillah.

Selasa, 15 Desember 2009

Komentar Atas Jawaban Haidar Bagir – salah memahami demokrasi


Komentar Atas Jawaban Haidar Bagir – salah memahami demokrasi
Keliru / Salah Memahami Demokrasi
Dengan nama Allah Maha Pengasih Maha Penyayang

Republika Edisi Ahad 13 Desember 2009 Hal. B8
Republika :
Sebagai umat Muslim terbesar di dunia, bagaimana seharusnya umat Islam indonesia merespons banyaknya kesalahpahaman barat terhadap Islam?
Haidar Bagir :
.... Meningkatkan pengertian, partisipasi dalam proses demokrasi untuk mendekatkan dan mengenalkan nilai-nilai Islam. ....
Republika Edisi Ahad 13 Desember 2009 Hal. B8

Annas I. Wibowo :
Mari kita lihat demokrasi dari satu sisi. Apa yang sebenarnya telah dihasilkan oleh demokrasi?
Undang-undang dibuat tidak berdasarkan syariat Islam. Undang-undang dihasilkan menurut olah pikir manusia yang antara satu manusia dengan manusia lainnya bisa tidak sama, kemudian dilakukan voting atau penentuan suatu masalah berdasarkan suara terbanyak. Dengan kata lain, undang-undang dibuat berdasarkan hawa nafsu mayoritas para manusia pembuat undang-undang / hukum. Umat Islam tidak diperbolehkan menggunakan hawa nafsunya dalam membuat suatu hukum.
Seperti yang terjadi mengenai masalah UU pornografi, satu contoh di antara berbagai-bagai kasus pembuatan hukum / undang-undang. (http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_content&view=article&id=7604:alasan-pdip-dan-pds-tolak-ruu-pornografi-dianggap-mengada-ada&catid=1:nasional&Itemid=54) Hal seperti itu benar-benar memalukan bagi orang-orang yang beriman. Memperlakukan hukum Islam seperti itu. Kita umat Islam tidak seharusnya dan tidak boleh terjun ke dalam hal memalukan seperti demikian, menggunakan proses demokrasi bukannya menggunakan syariat Islam 100%, syariat Islam tidak diturunkan kepada umat Islam untuk diperlakukan demikian. Di mana dalam demokrasi ada tempat bagi orang-orang untuk mengikuti hawa nafsunya. Padahal di negeri yang mayoritas KTP-nya Islam, siapa mereka ini yang berada dalam proses seperti itu? Mengapa mereka menggunakan hawa nafsunya? Apakah Islam membolehkan hal seperti itu?
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” [QS Al Ahzab 36]
Islam mewajibkan kepatuhan mutlak orang Islam terhadap syariat Islam. Lalu apa yang membuat kemunkaran dan ke-memalukan seperti itu bisa terjadi? Tidak lain adalah sistem sekuler demokrasi memang adalah ajang mengumbar hawa nafsu manusia. Sistem demikian tidak boleh didukung atau didakwahkan.
Siapa pula yang membuat riba itu sesuatu yang boleh di negeri yang mayoritas muslim? Demikian juga minuman keras, dan bahkan sesuatu yang disebut lokalisasi. Juga bolehnya asing mendapatkan bagi hasil dari sumber daya energi. Isu-isu mengenai pernikahan dini, poligami. Apakah umat Islam pantas dan boleh hidup dengan sistem kafir seperti digunakan juga oleh orang-orang kafir?
.... dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), .... [QS (9) At Taubah : 29]
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. .... [QS (5) Al Ma'idah : 87]
Memang Islam adalah rahmat bagi semesta alam, tetapi rahmat ini ada hanya jika Islam dipakai, yaitu Islam dengan syariatnya memiliki kekuasaan dan digunakan dalam kehidupan. Jika menentang Allah dan Rasul-Nya, bagaimana mungkin dirahmati oleh Yang Maha Kuasa?

________WAJIB BERHUKUM DENGAN SYARIAT ISLAM_________
Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: "Kami tidak melihat kamu, melainkan seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apapun atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta." [Qur'an Surat (11) Hud : 27]
_____________________________________________________
Syu'aib berkata: "Hai kaumku, terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? .... [Qur'an Surat (11) Hud : 88]
_____________________________________________________
kepada Fir'aun dan pemimpin-pemimpin kaumnya, tetapi mereka mengikut perintah Fir'aun, padahal perintah Fir'aun bukanlah (perintah) yang benar. [Qur'an Surat (11) Hud : 97]
Ia berjalan di muka kaumnya di hari kiamat lalu memasukkan mereka ke dalam neraka. .... [Qur'an Surat (11) Hud : 98]
_____________________________________________________
Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. .... [Qur'an Surat (11) Hud : 112]
Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan. [Qur'an Surat (11) Hud : 113]
_____________________________________________________
Maka mengapa tidak ada dari umat-umat yang sebelum kamu orang-orang yang mempunyai keutamaan yang melarang daripada (mengerjakan) kerusakan di muka bumi, kecuali sebahagian kecil di antara orang-orang yang telah Kami selamatkan di antara mereka, dan orang-orang yang zalim hanya mementingkan kenikmatan dan kemewahan. Dan mereka adalah orang-orang yang berdosa. [Qur'an Surat (11) Hud : 116]
_____________________________________________________
Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya, (disediakan) pembalasan yang baik. .... [Qur'an Surat (13) Ar Ra'd : 18]
_____________________________________________________
Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepada mereka[775] bergembira dengan kitab yang diturunkan kepadamu, dan di antara golongan-golongan (Yahudi dan Nasrani) yang bersekutu, ada yang mengingkari sebahagiannya. .... [Qur'an Surat (13) Ar Ra'd : 36]
[775] Orang Yahudi dan Nasrani yang telah masuk Islam.
Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah. [Qur'an Surat (13) Ar Ra'd : 37]
.... Bagi tiap-tiap masa ada Kitab (yang tertentu)[777]. [Qur'an Surat (13) Ar Ra'd : 38]
[777] Pada setiap masa ada hukum yang diberlakukan oleh Allah atas hamba-hamba-Nya sesuai dengan garis kebijakan-Nya.
_____________________________________________________
.... Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dia-lah Yang Maha cepat hisab-Nya. [Qur'an Surat (13) Ar Ra'd : 41]
_____________________________________________________
(yaitu) orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu bengkok. .... [Qur'an Surat (14) Ibrahim : 3]
_____________________________________________________
Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong: "Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami azab Allah (walaupun) sedikit saja? Mereka menjawab: "Seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri." [Qur'an Surat (14) Ibrahim : 21]
_____________________________________________________
Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan?, [Qur'an Surat (14) Ibrahim : 28]
_____________________________________________________
Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan." .... [Qur'an Surat (14) Ibrahim : 30]
_____________________________________________________
.... Dan Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka[829] dan supaya mereka memikirkan, [Qur'an Surat (16) An Nahl : 44]
[829] Yakni perintah, larangan, aturan dan lain-lain yang terdapat dalam Al Quran.
_____________________________________________________
Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan petunjuk (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. .... [Qur'an Surat (17) Al Isra' : 15]
_____________________________________________________
Dan sesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu dari apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara bohong terhadap Kami; dan kalau sudah begitu tentu|ah mereka mengambil kamu jadi sahabat yang setia. [Qur'an Surat (17) Al Isra' : 73]
_____________________________________________________
Dan tidaklah Kami mengutus rasul-rasul hanyalah sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan; tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan yang batil agar dengan demikian mereka dapat melenyap kan yang hak, dan mereka menganggap ayat-ayat kami dan peringatan- peringatan terhadap mereka sebagai olok-olokan. [Qur'an Surat (18) Al Kahfi : 56]
_____________________________________________________
Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok. [Qur'an Surat (18) Al Kahfi : 106]
_____________________________________________________
Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah; [Qur'an Surat (20) Taha : 2]
_____________________________________________________
Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan." [Qur'an Surat (20) Taha : 126]
_____________________________________________________
Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya). [Qur'an Surat (21) Al Anbiya' : 1]
_____________________________________________________
Sebenarya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. .... [Qur'an Surat (21) Al Anbiya' : 18]
_____________________________________________________
Sesungguhnya (apa yang disebutkan) dalam (Al-Qur'an) ini, benar-benar menjadi peringatan bagi orang-orang yang menyembah (Allah). [Qur'an Surat (21) Al Anbiya' : 106]
_____________________________________________________
Dan orang-orang yang berusaha dengan maksud menentang ayat- ayat Kami dengan melemahkan (kemauan untuk beriman); mereka itu adalah penghuni-penghuni neraka Jahim. [Qur'an Surat (22) Al Hajj : 51]
_____________________________________________________
Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari'at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari'at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. .... [Qur'an Surat (22) Al Hajj : 67]
_____________________________________________________
Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama nenek moyangmu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim sejak dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. .... [Qur'an Surat (22) Al Hajj : 78]
_____________________________________________________
Sesungguhnya ayat-ayatKu (Al Quran) selalu dibacakan kepada kamu sekalian, maka kamu selalu berpaling ke belakang, [Qur'an Surat (23) Al Mu'minun : 66]
________WAJIB BERHUKUM DENGAN SYARIAT ISLAM________

Semoga Yang Maha Kuasa melindungi agama kami. Aamiin.
Alhamdulillah.

Selasa, 08 Desember 2009

Sanggahan & Penolakan Ide Buyung Nasution konstitusionalisme, fundamentalisme


Sanggahan Dan Penolakan Atas Ide Buyung Nasution mengenai konstitusionalisme, fundamentalisme

Ide Adnan Buyung Nasution yang dimuat di harian Kompas hal 4, Kamis, 9 Oktober 2008 berjudul Konstitusionalisme Vs. Fundamentalisme
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/10/09/02115766/konstitusionalisme.vs.fundamentalisme
Dengan nama Allah Maha Pengasih Maha Penyayang

Annas I. Wibowo :
Saya tidak setuju dengan Adnan Buyung Nasution. Dia tidak bisa membuktikan secara tepat bahwa syariat Islam melanggar hak asasi manusia. Kalaupun peraturan yang mengikuti syariat Islam tidak sesuai aturan HAM, lalu aturan HAM yang bagaimana yang seharusnya dipakai? Negara ini harus menggunakan aturan seperti apa? Apakah HAM? Aturan HAM yang mana? Bagaimana menentukan benar dan salah?
Bagi seorang yang benar beragama Islam, dia harus menggunakan syariat Islam. Tapi negara Indonesia adalah negara kufur, bukan negara Islam dan menganut demokrasi pancasila, maka benar-salah sesuatu atau yang menjadi hukum adalah menurut suara terbanyak dengan mengkompromikannya dengan aturan-aturan agama. Jika mayoritas penduduk indonesia beragama Islam, dan mengadopsi syariat Islam, maka semuanya itu bisa terjadi karena indonesia adalah negara demokrasi. Adnan buyung nasution tidak bisa menentang yang demikian. Jika menentang, berarti menentang demokrasi. Baik-buruk atau benar-salahnya sesuatu siapa yang harus menentukan menurut negara republik indonesia kalau tidak berdasar mayoritas? Apakah buyung nasution mengharuskan indonesia mengadopsi aturan atau ideologi buatan profesor ini atau profesor itu? Apakah dia bisa jelas membuktikan bahwa aturan yang tidak melanggar HAM adalah begini dan begitu? Apakah dia tidak setuju dengan demokrasi?
Jelas, Islam tidak setuju dengan demokrasi, Islam mewajibkan penerapan syariat Islam keseluruhan. Baik-buruk, dan benar-salah sesuatu ditentukan oleh Allah Yang Maha Adil, Sang Pembuat Hukum. Jadi indonesia memiliki ideologi yang bukan Islam dan bertentangan dengan Islam, dan tidak mungkin dikompromikan, kecuali jika pemeluk Islam imannya tipis dan mau mengabaikan syariat Islam dan masa depan akhiratnya.
Jika ingin mengikuti ideologi negara sekuler indonesia dengan demokrasi pancasilanya, maka buyung nasution harus mau terima bahwa kekuasaan berada pada pendapat mayoritas segelintir wakil-wakil rakyat yang telah dipilih lima tahun sekali yang telah dicalonkan oleh partai-partai yang ikut pemilu. Bagi beberapa orang Islam saat ini, mereka hanya bisa berharap bahwa mereka yang termasuk wakil rakyat, yang bisa membuat hukum, mayoritas mereka suatu ketika sadar dan sedikit banyak mengadopsi syariat Islam. Tetapi yang demikian ini (mengikuti sistem sekularisme-demokrasi) sama sekali tidak sesuai dengan ajaran Islam karena Islam mengharuskan kekhalifahan, mengharuskan mengangkat pemimpin umat untuk menerapkan seluruh syariat Islam yang diperjuangkan dengan dakwah, lalu pengambilan kekuasaan.

____________WAJIB MENJALANKAN HUKUM ISLAM____________
.... (Dan Kami katakan kepada mereka): "Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu (amalkanlah) apa yang tersebut di dalamnya supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa." [Qur'an [7] Al A'raf : 171]
_____________________________________________________
Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. [Qur'an [7] Al A'raf : 175]
Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. .... [Qur'an [7] Al A'raf : 176]
_____________________________________________________
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. [Qur'an [7] Al A'raf : 179]
_____________________________________________________
.... Katakanlah: "Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang diwahyukan dari Tuhanku kepadaku. ...." [Qur'an [7] Al A'raf : 203]
_____________________________________________________
Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari pada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya), [Qur'an [8] Al Anfal : 20]
dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang (munafik) yang berkata "Kami mendengarkan, padahal mereka tidak mendengarkan. [Qur'an [8] Al Anfal : 21]
Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orang-orang yang pekak dan tuli[604] yang tidak mengerti apa-apapun. [Qur'an [8] Al Anfal : 22]
[604] Maksudnya: manusia yang paling buruk di sisi Allah ialah yang tidak mau mendengar, menuturkan dan memahami kebenaran.
_____________________________________________________
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan. [Qur'an [8] Al Anfal : 24]
_____________________________________________________
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. [Qur'an [8] Al Anfal : 27]
_____________________________________________________
Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. .... [Qur'an [8] Al Anfal : 39]
_____________________________________________________
(Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata: "Mereka itu (orang-orang mukmin) ditipu oleh agamanya." .... [Qur'an [8] Al Anfal : 49]
_____________________________________________________
.... Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar. [Qur'an [8] Al Anfal : 73]
_____________________________________________________
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah[638] dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk. [Qur'an [9] At Taubah : 28]
[638] Jizyah ialah pajak per kepala yang dipungut oleh daulah / negara Islam dari orang-orang yang bukan Islam, sebagai imbangan bagi keamanan diri mereka.
_____________________________________________________
Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. [Qur'an [9] At Taubah : 33]
_____________________________________________________
Tidaklah mereka (orang-orang munafik itu) mengetahui bahwasanya barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya neraka jahanamlah baginya, kekal mereka di dalamnya. Itu adalah kehinaan yang besar. [Qur'an [9] At Taubah : 63]
_____________________________________________________
Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. .... [Qur'an [9] At Taubah : 67]
_____________________________________________________
Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. .... [Qur'an [9] At Taubah : 73]
_____________________________________________________
Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran). [Qur'an [9] At Taubah : 76]
_____________________________________________________
Orang-orang Arab Badwi itu, lebih sangat kekafiran dan kemunafikannya, dan lebih wajar tidak mengetahui hukum-hukum yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya. .... [Qur'an [9] At Taubah : 97]
_____________________________________________________
Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku', yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. .... [Qur'an [9] At Taubah : 112]
_____________________________________________________
Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, [Qur'an [10] Yunus : 7]
_____________________________________________________
Katakanlah: "Apakah di antara sekutu-sekuturmu ada yang menunjuki kepada kebenaran?" Katakanlah "Allah-lah yang menunjuki kepada kebenaran." Maka apakah orang-orang yang menunjuki kepada kebenaran itu lebih berhak diikuti ataukah orang yang tidak dapat memberi petunjuk kecuali (bila) diberi petunjuk? Mengapa kamu (berbuat demikian)? Bagaimanakah kamu mengambil keputusan? [Qur'an [10] Yunus : 35]
_____________________________________________________
Tidaklah mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Quran itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam. [Qur'an [10] Yunus : 37]
_____________________________________________________
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. [Qur'an [10] Yunus : 57]
_____________________________________________________
Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai(nya). [Qur'an [10] Yunus : 82]
_____________________________________________________
Katakanlah: "Hai manusia, sesungguhnya teIah datang kepadamu kebenaran (Al Quran) dari Tuhanmu, sebab itu barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. .... [Qur'an [10] Yunus : 108]
Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya. [Qur'an [10] Yunus : 109]
_____________________________________________________
Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci[707], yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu, [Qur'an [11] Hud : 1]
[707] Maksudnya: diperinci atas beberapa macam, ada yang mengenai ketauhidan, hukum, kisah, akhlak, ilmu pengetahuan, janji dan peringatan dan lain-lain.
_____________________________________________________
(yaitu) orang-orang yang menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan menghendaki (supaya) jalan itu bengkok. Dan mereka itulah orang-orang yang tidak percaya akan adanya hari akhirat. [Qur'an [11] Hud : 19]
____________WAJIB MENJALANKAN HUKUM ISLAM____________

Semoga Yang Maha Kuasa melindungi agama kami. Aamiin.
Alhamdulillah.

Download BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam