Dalam rangka menarik perhatian dan
menawarkan solusi-solusi atas krisis keuangan yang dialami di seluruh dunia, Konferensi
Ekonomi Islam Internasional diselenggarakan di Istanbul. Konferensi yang
diorganisasi oleh Köklü Değişim ini dihadiri oleh para pembicara dan
tamu dari berbagai negeri Islam. Konferensi ini mendiskusikan alasan-alasan dan
solusi atas krisis ekonomi, politik, dan budaya yang terjadi di dunia secara
umum dan khususnya di negeri-negeri Islam.
Pada 3 Maret 1924, Khilafah, yang
merupakan metode syar’i menerapkan Islam secara kaffah dalam kehidupan, diruntuhkan
oleh Inggris dan para kolaborator lokal yang munafik. Kaum Muslimin khususnya
dan kemanusiaan pada umumnya, tidak lagi punya negara yang memerintah dengan
keadilan Islam, menjaga rakyatnya dan menyediakan standar kehidupan yang terbaik.
Sebaliknya, yang berlaku adalah ideologi buatan manusia dan khususnya ideologi Kapitalisme,
yang menciptakan dunia yang penuh kezhaliman, air mata, rasa lapar, dan rasa
sakit.
Tidak diragukan lagi, bermacam krisis
yang kita saksikan di dunia saat ini dan dirasakan kulit kita adalah perwujudan
dari dominasi Kapitalisme, dengan sekularisme sebagai asasnya. Sistem Kapitalisme
telah memberikan dampak yang sangat merusak atas umat manusia, karena telah
cacat dan rusak sejak dari asasnya.
Krisis-krisis telah mendominasi semua
area kehidupan. Data kelaparan global mencengangkan sekaligus membuat kita
miris. Kapitalisme adalah sistem penindasan dan eksploitasi yang membuat kaum
miskin semakin miskin dan kaum kaya semakin kaya; di mana kekayaan 8 orang
milyarder dollar terkaya dunia setara dengan total harta milik sekitar ½ populasi
dunia. Menurut World Health Organization, lebih dari 50.000 orang mati per
harinya dalam kondisi-kondisi terkait kemiskinan.
Banyak faktor penyebab yang bisa
disebutkan sebagai penyebab krisis. Namun, semua faktor penyebab yang dibahas dalam kotak sekularisme
hanyalah penyebab-penyebab di tingkat sekunder. Karena faktor mendasar atas
bermacam krisis yang mewabahi dunia adalah tiada tegaknya sistem Islam –sebagai
sistem hidup yang menyeluruh- secara nyata dan, sebaliknya, malah tegak sistem
selain Islam alias sistem kufur.
Bermacam krisis yang dirasakan sampai ke
tulang, dan kekacauan yang menyelimuti dunia, menjadi sinyal kuat keruntuhan Kapitalisme,
pertanda akan berakhirnya sistem eksploitasi global. Dampak sistem Kapitalis
pada aspek moral, ekonomi, dan sosial jelas menunjukkan fakta menyedihkan dan
fakta bahwa sistem kufur tidak akan memberikan kebahagiaan kepada manusia
umumnya, dan khususnya kepada umat Islam. Mengharapkan kehidupan yang adil dan
mapan bisa tercipta dari sumber penindasan dan pelemahan adalah impian utopis.
Ketika sistem ekonomi, sosial dan
peradilan Islam diterapkan Khilafah, yang merupakan sistem pemerintahan Islam satu-satunya,
sistem kufur yang eksploitatif dan menindas akan tamat riwayatnya. Dengan kebangkitan
kembali Negara Khilafah Islam, yang sesuai dengan fitrah manusia sebagai
syariat yang khas, dan dengan penerapan sistem syariat Islamnya, kezhaliman
akan dikalahkan oleh keadilan Islam, rasa sakit diganti kebahagiaan, dan
kemiskinan diganti kehidupan yang sejahtera. Dengan kata lain, ketika Islam
diterapkan dalam kehidupan seluruhnya, kaum Muslimin dan umat manusia pada
umumnya akan hidup sejahtera.
Langkah yang harus dikerjakan dalam
rangka mengakhiri krisis dan ketimpangan yang terus terjadi adalah kita mengenyahkan sistem
kapitalisme dari kancah dunia, dan menegakkan Khilafah Rasyidah yang berjalan
di atas metode Kenabian, dengan syariat Islam, yang dijanjikan Allah SWT
keridhoan-Nya, rahmat dan berkah dari-Nya, kehidupan negara berasas aqidah Islam, bersistem Islam,
jauh dari kemunafikan, jauh dari kesesatan sistem pembuatan hukum dengan voting,
jauh dari krisis akibat perbuatan zhalim manusia.
Ketika Khalifah Umar Radhiyallahu ‘anhu
memasuki tanah Syam yang baru saja penguasa sistem kufurnya
dikalahkan dan dikuasai pemerintahan Islam, beliau berkata kepada Panglima Abu
Ubaidah bin al-Jarrah Radhiyallahu ‘anhu dengan perkataan:
“إِنَّا
كُنَّا
أَذَلَّ
قَوْمٍ
فَأَعَزَّنَا
اللَّهُ بِالْإِسْلَامِ،
فَمَهْمَا
نَطْلُبُ الْعِزَّةَ
بِغَيْرِ مَا
أَعَزَّنَا اللَّهُ
بِهِ
أَذَلَّنَا
اللَّهُ”
“Kami tadinya adalah kaum yang hina dan
telah dijadikan mulia oleh Allah dengan Islam. Jika kami mencari kemuliaan
dengan selain apa yang Allah telah jadikan kami mulia dengannya, maka Allah
akan menghinakan kami.” (Riwayat al-Hakim dalam al-Mustadrak)
Bacaan: http://www.khilafah.com/only-the-system-of-islam-is-the-guarantor-of-a-life-far-from-crises/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar