PASAL KEDUA: KENDALA KEJAYAAN
Dalam pasal ini terdapat dua pembahasan yaitu:
Pembahasan pertama: Kendala kejayaan umat dari luar yang meliputi:
1. Makar Yahudi internasional
2. Makar kaum Salibis internasional
3. Serangan pemikiran dan sistem kufur
Pembahasan kedua: Kendala kejayaan umat dari dalam yang meliputi:
1. Tidak menerapkan Syariat Islam keseluruhan dalam wujud Negara
Khilafah Islamiyah
2. Cerai berai dalam barisan umat Islam karena negara-negara kebangsaan
nasionalisme
3. Lenyapnya
kepemimpinan yang bijak dalam wujud Negara Khilafah Islamiyah
4.
Ketertinggalan umat Islam dalam berbagi bidang kehidupan karena tiadanya
penerapan seluruh sistem Islam oleh Negara Khilafah Islamiyah
5. Kendala-kendala (internal) yang lain akibat tidak terapnya sistem
Islam dengan Negara Khilafah Islamiyah
PENDAHULUAN
“Sesungguhnya
Allah mengetahui orang-orang yang menghalang-halangi di antara kamu. » (QS. Al-Ahzaab:18)
« Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) Rasul-Rasul sebelum
kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang
dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Kami terhadap mereka. Tak
ada seorangpun yang dapat merobah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah.” (QS.
Al-An’aam:34)
”Dan Allah
berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.”
(QS. Yusuf:21)
PEMBAHASAN PERTAMA: KENDALA EKSTERNAL
KEJAYAAN UMAT
PENGANTAR
Orang yang
mencermati sejarah sejak Islam dinyatakan di kota Makkah, dan berdiri Negara
Islam sampai sekarang tiadanya Negara Khilafah Islam, maka akan mengetahui
sejauh mana upaya konsisten untuk melenyapkan, menghentikan laju dan upaya
memusnahkan Islam dari muka bumi.
Kaum Zionis [Zionis adalah sebuah aliran agama yang
menjajah dan bersifat radikal yang dianut kalangan Yahudi ekstrem. Kata Zionis
terambil dari nama sebuah gunung di salah satu pegunungan Palestina yang
terletak di utara Quds. Lihat Mohammad Sayyid Aththanthawi, Banuu Israail filkitaab was-Sunnha hal.15] dan Salibis
di masa modern ini menggunakan beraneka perlawanan dan makar yang berlipat
ganda ukurannya daripada peperangan yang mereka lancarkan sejak abad-abad lalu.
”Sebagian
besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada
kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka
sendiri.” (QS. AlBaqarah:109)
“Mereka
tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu
dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup.” (QS.
Al-Baqarah: 217)
PERTAMA: MAKAR YAHUDI INTERNASIONAL
[Ada beberapa
pendapat , mengapa mereka dinamakan dengan nama Yahudi, yaitu:
1. Ketika
mereka bertaubat dan tidak menyembah sapi lagi. Mereka berkata: ”inna hudnaa
ilaika”, artinya kami bertaubat dan kembali. Maka kalimat Yahudi berasal
dari kata haada yang artinya bertaubat dan kembali.
2. Karena
mereka yatahawwadun artinya bergerak ketika membaca kitab taurat.
3. Dinisbatkan
kepada putera keempat dari Nabi Ya’qub yang bernama Yahudza. Lihat Mohamad
Sayyid Thanthawi, Banuu Israail filkitab was-Sunnah hal.15]
”Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling
keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi
dan orang-orang musyrik.” (QS. Al-Maidah:82)
”Hal itu
tidak lain karena kekafiran Yahudi adalah kekafiran yang ingkar dan melawan,
menyelewengkan kebenaran, menghina manusia dan mencela ahli ilmu. Karena
inilah, mereka banyak membunuh para Nabi. Bahkan bukan hanya sekali mereka
bermaksud membunuh Rasulullah Saw.
Mereka pernah
berusaha meracun dan menyihir beliau. Mereka juga bersekongkol dengan kaum
musyrikin yang juga bermusuhan dengan Islam. Mereka semua layak mendapat laknat
Allah yang terus menerus sampai hari kiamat. [Tafsir Ibnu Katsir, jilid 2 hal.86]
”Madzhab
Yahudi yaitu bahwa wajib menyampaikan kejahatan kepada orang yang bertentangan
agama (jalan hidup) dengan mereka dengan segala cara dan jalan. Jika mereka
dapat melakukannya dengan membunuh, maka mereka membunuh. Jika tidak dapat,
maka mereka merampas harta atau mencurinya atau dengan jenis makar, tipuan dan
rekayasa lainnya.” [Fakhruddin Arrazi,
Mafatihul Ghaib jilid 6 hal.111-112]
Kaum Yahudi
itulah yang menyimpan kemunafikan di kota Madinah dan memperluasnya dengan
sarana-sarana makar kepada Islam dan kaum Muslimin. Mereka itulah yang
menghasut kaum musyrikin untuk bersedia berkonspirasi dengan mereka. Kaum
Yahudi saling bekerjasama dengan kaum musyrikin untuk memerangi kaum Muslimin.
Mereka juga
menebarkan isu-isu, kabar bohong dan makar dalam barisan umat Islam. Mereka
juga berperan menyebarkan kekacauan, keraguan serta penyimpangan seputar akidah
dan kepemimpinan Negara Islam. Kesemua hal itu terjadi sebelum mereka mengarahkan
wajah-wajah mereka dalam perang nyata dan terang-terangan.
”Mereka
mengatakan kepada orang-orang kafir (musyrik Mekah), bahwa mereka itu lebih
benar jalannya dari orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nisa’:51)
Mereka
bergerak membuat makar kepada Islam melalui hembusan kabar bohong yang
dilancarkan ke dalam kitab Taurat mereka. Tidak ada kitab yang selamat dari
rekayasa berita bohong mereka kecuali hanya kitabullah Al-Qur’an yang
kemurniannya dijamin Allah.
Yahudi di
balik kesombongannya di masa Khilafah terakhir (Utsmani), berada di balik
kudeta yang dimulai dengan makar penggantian Syariat Islam dari perundangan,
dan mengganti undang-undang pada masa Sultan Abdul Hamid, lalu penghapusan
Negara Khilafah Islam secara total dengan pelaksana Kamal Attaturk seorang
Yahudi.
Sumber: Buku Memenuhi Kewajiban Umat Meraih Kejayaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar