7. Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, [Yunus]38. Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit. [At Taubah]5. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu (hati) kamu menjadi puas. [Adh Dhuhaa]AL HIJR 3 - Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka).44. atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu). [Al Furqaan]72. Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar). [Al Israa']105. Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. [Al Maa'idah]32. Sesungguhnya orang-orang kafir dan (yang) menghalangi manusia dari jalan Allah serta memusuhi Rasul setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Dan Allah akan menghapuskan (pahala) amal-amal mereka. [Muhammad]19. (yaitu) orang-orang yang menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan menghendaki (supaya) jalan itu bengkok. Dan mereka itulah orang-orang yang tidak percaya akan adanya hari akhirat. [Huud]36. Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan, [Al Anfaal]112. Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. [Al An'aam]6. Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. [Luqman]118. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. [Ali 'Imran]199. Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. [Al A'raaf]
Unduh BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam
Minggu, 29 Juni 2008
PENGARUH TAYANGAN KONTES MENYANYI
komunikasi bisnis. business communication
menggunakan teknik- teknik komunikasi bisnis yang efektif untuk memecahkan persoalan – persoalan bisnis maupun pengambilan keputusan dalam organisasi bisnis. membangun networking antar individu/ antar kelompok dalam organisasi bisnis maupun networking antar oragnisasi bisnis dengan lingkungan eksternalnya.
Oleh:UlfahAriyani
Komunikasi Bisnis antara lain :
- pengertian, prinsip, konsep, dan teknik- teknik dalam komunikasi bisnis.
- proses komunikasi bisnis.
- membuat, menyusun, menciptakan pesan informative, pesan positif, pesan negative, dan pesan persuasive.
- melakukan, menyajikan komunikasi oral / presentasi secara lisan.
- bekerja sama dalam kelompok.
- Komunikasi antarbudaya, melakukan komunikasi dengan budaya lain.
referensi
A.C. “Buddy” Krizan, Patricia Merrier, & carol Larson Jones (2002), Business Communication, Fifth Edition, south- Western Collage Publishing, Ohio, United States of America.
| TOPIK | SUBSTANSI | CHAPTER |
1 | Pengantar materi (The Communication Environment) | Business Communication Foundations | Part 1 |
2 | Developing Communications | Principles of Business Communication | Part 2 |
3 | The Communication Environment | Communication Technologies and Techniques | Part 1 |
4 | The Communication Environment dan Developing Communications | International and Cross- Cultural Communication dan International Communication and Teamwork | Part 1 Ch.2 Part 2 |
5 | Developing Comunication | Developing Effective Ethical Business Messages | Part 2 |
6 | Developing Communications | Positive and Neutral Messages | Part 2 |
7 | Correspondence Application | Goodwill Messages | Part 3 |
9 | Correspondence Application | Negative Messages | Part3 |
10 | Correspondence Application | Persuasive Messages | Part 3 Ch.10 |
11 | Correspondence Application | Business Research and Reporting Writing | Part 3 Ch.11 |
12 | Writing Report and Application | Proposal, Business Plans, and Special Reports | Part 4 Ch.12 |
13 | Writing Report and Application | Visual Aids | Part 4 |
14 | Oral and Nonverbal Communication dan Empolyment Communication | Listening and Nonverbal Messages | Part 5 Part 6 |
15 | Oral and Nonverbal Communication dan Employmnet Communication | Oral Communication Essentials | Part 5 Ch.15 Part 6 |
Sabtu, 28 Juni 2008
BACAAN PENTING UMAT ISLAM INDONESIA
UNTUK MUSLIM MUSLIMAH INDONESIA
BERIMAN DAN BERTAKWA
LEBIH PENTING DARI KORAN KORAN BEREDAR DI INDONESIA
MEMBOOKMARK DAN MEMBACANYA ADALAH IMPERATIF
MENJAGA AKIDAH MENJAGA KESELAMATAN DUNIA AKHIRAT
SUMBER BERITA TERDEPAN UMAT ISLAM INDONESIA
ANTI SEKULER
ANTI LIBERAL
ANTI MODERAT
ANTI KESESATAN
ANTI PORNOGRAFI
ANTI PORNOAKSI
ANTI HOMOSEKSUAL
ANTI MUSUH ISLAM
ANTI ZIONIS
ANTI SETAN
ANTI DAJJAL
ANTI BERHALA
ANTI PLURALISME AGAMA
ANTI MUNAFIK
ANTI BINGUNG
ANTI NERAKA
Artikel Terbaru
Artikel Terkait
Artikel Favorit
Artikel Lainnya
Menu Utama
Halaman Depan |
Berita Nasional |
Berita Internasional |
Edisi Cetak |
sistem kompensasi perusahaan
REWARD SYSTEM IN KNOWLEDGE-BASED ORGANIZATIONS
(EdwardE.LawlerIII)
Pandangan bahwa lokasi fisik, sumber daya alam, modal financial, dan pabrik serta peralatan sebagai sumber-sunber bagi keuntungan kompetitif yang sustainable telah hilang. Keuntungan kompetitif adalah mengenai pengetahuan dan kemampuan menggunakannya untuk mengembangkan dan meningkatkan produk dan jasa.
Organisasi tradisional didesain menjadi birokrasi efektif yang mengontrol dan memanage produk dan jasa melalui sistem dan struktur hierarkis. Sistem reward didesain dan distrukturisasi untuk mendukung logika organisasional.
Pekerja diberikan reward atas dasar ukuran pekerjaannya, panjang jasa, dan kinerja individual. Pendekatan knowledge-based membutuhkan perilaku yang mengembangkan pengetahuan baru, mentransmisi pengetahuan, dan menggunakan pengetahuan untuk mengembangkan dan meningkatkan produk dan jasa.
Mengutamakan knowledge-based organization berarti terkait dengan peningkatan human capital. Organisasi semacam ini vital untuk menarik dan mempertahankan human capital terbaik karena memiliki dampak besar bagi kinerja organisasional.
Dalam organisasi ini, sistem reward perlu menarik dan mempertahankan individu-individu yang memiliki pengetahuan yang benar, memotivasi mereka belajar apa yang kritis bagi posisi kompetitif organisasi, dan memotivasi mereka mengembangkan dan menggunakan pengetahuan dalam cara-cara yang menciptakan keuntungan kompetitif. Motivasi dipengaruhi oleh hubungan antara jumlah reward dan kinerja.
Pada umumnya, organisasi memberikan reward melalui evaluasi pekerjaan yang ada, bukan pada orangnya dan kemudian membuat level reward. Penggunaannya tergantung pada situasi yang ada. Pada work knowlwdge organization, isu kompensasi kuncinya adalah what an individual is worth, bukan what ajob is worth. Job-based compensation system, dapat menimbulkan dampak yang buruk pada pengembangan karena organisasi membayar (menggaji) individu berdasarkan ukuran pekerjaan dimana mereka mencoba untuk bergerak ke atas menuju pekerjaan yang lebih besar.
Sedangkan kompensasi berdasarkan skill dan kompetensi dapat menyebabkan beberapa pekerja diberi gaji melebihi system job-based karena mereka kadang diberikan reward atas skill yang sebenarnya tidak dibutuhkan atau tidak relevan dalam pekerjaannya. Pengaruh paling penting pada person-based pay system terjadi dalam budaya dan motivasi yang dihasilkan oleh sistem. Kompetisi berkurang karena individu dapat meningkatkan tingkat gajinya tanpa dipromosikan.
Dalam knowledge work organization dimana individu secara konstan ditunjuk dan kembali ditunjuk untukl proyek dan tugas, skill-based plan yang me-reward individu bagi pengembangan multiple skills secara khusus dipandang efektif.
Ada empat keuntungan potensial bagi organisasi yang menggunakan rewarding performance, yaitu: memotivasi pekerja berkinerja lebih baik, meningkatkan retensi pekerja yang efektif dan menurunkan retensi pekerja yang tidak efektif, dan menciptakan sebuah budaya yang menilai kinerja. Untuk me-reward kinerja, organisasi harus mampu mengukurnya dengan hasil yang reliable, valid, dan credible.
Sistem reward secara jelas dapat berdampak pada bagaimana organisasi mengembangkan pendekatan knowledge-based untuk memperoleh dan menciptakan keuntungan kompetitif yang sustainable. Knowledge-based organization perlu menggunakan praktek sistem reward yang berbeda dari organisasi produksi.
Satu hal yang menunjukkan dampak positif terbesar adalah person-based pay, karena sistem ini dapat mendorong individu untuk belajar dan mengembangkan keahlian serta membangun sebuah budaya pengembangan pengetahuan dan keahlian. Namun, sistem ini tidak dapat secara signifikan mempengaruhi motivasi utnuk berkinerja baik. Sistem ini perlu dikombinasikan dengan sebuah performance-based pay system agar dapat mengembangkan sebuah sistem reward yang lengkap untuk knowledge-based organization.
Senin, 23 Juni 2008
dimensi kualitas jasa
Dimensi kualitas pada perusahaan jasa meliputi:
- time and timeliness
seberapa lama pelanggan harus menunggu untuk dilayani
- completeness
is everything the customer asked for provided?
- Courtesy
Bagaimana karyawan melayani pelanggan.
- Consistency
Apakah tingkat pelayanan yang sama disediakan untuk setiap pelanggan
- accessibility and convenience
seberapa mdah pelanggan dapat mengakses jasa yang disediakan
- accuracy
apakah pelayanan dilaksanakan secara tepat setiap waktu.
- Responsiveness
How well the company reacts to unusual situations, which can happen frequently in a service company.
Minggu, 22 Juni 2008
Wallpaper Islami Ramadhan Download
http://groups.yahoo.com/group/AHELUSUNNA/message/370?yguid=239704133
:)
Sabtu, 21 Juni 2008
Dr. Ian Weber Masuk Islam
Free Islamic Videos :: Dr. Ian Weber Converts to Islam in Lebanon : Muslim Video
Dr. Ian Weber from England decided to convert to Islam in Lebanon after he learnt through the true Sources of islam
Free Islamic Videos :: American Lady accepts Islam .. Live by Yusuf Estes : Muslim Video
American Lady accepts Islam .. Live by Yusuf Estes
Free Islamic Videos :: An 75 years old woman convert to islam : Muslim Video
An 75 years old woman convert to islam
Orang-Orang Latin Katolik Masuk Islam
Free Islamic Videos :: Many Latinos Convert Daily To ISLAM Live From Venezuela : Muslim Video
Description http://www.islamic-invitation.com Hispanics leaving the Catholic Church and converting to Islam. They call it an exodus. the number of hispanics Muslims from a Catholic background is growing rapidly. http://www.islamic-invitation.com
Muslim Video -Islamic video category, New Muslims convert الفيديو الاسلامي
4000 Orang Jerman Masuk Islam
Free Islamic Videos :: more than 4000 germans reverts last year to islam : Muslim Video
http://www.islamic-invitation.com more than 4000 germans reverts last year to islam http://www.islamic-invitation.com
Ribuan Danish Masuk Islam
Free Islamic Videos :: Thousands of Danish convert to Islam : Muslim Video
http://www.islamic-invitation.com After the caricature controversy more and more Danish have become interested in Islam and embrace it. http://www.islamic-invitation.com
Ribuan Hispanics Masuk Islam
Laporan TV
-
Free Islamic Videos :: TV Report Thousands Hispanics Converting To ISLAM : Muslim Video
http://www.islamic-invitation.com Thousands Catholic Hispanics converted into islam after 9/11, because they wanted to meet the people who did this they went to where they pray (mosques) and that when they go there thay found them selves drawn to islam...
Senin, 16 Juni 2008
manajemen perubahan model lewin schein
Oleh:AtikaNurjanah
Sistem Teknologi Informasi
Lewin Schein Model tentang Change Management
Terdiri dari 3 tahap yaitu unfreezing, change dan refreshing.
Tahap unfreezing merupakan tahap dimana adanya unsur – unsur berupa motivasi untuk berubah dengan mengetahui kendala yang dihadapi dalam mengelola perusahaan, adanya pemimpin yang kharismatik, dan peningkatan yang nyata serta mengidentifikasi kesukaran yang akan dihadapi perusahaan dengan interaksi yang komplek antara IT dan kebudayaan dan reaksi terhadap perubahan.
Pada tahap unfreezing perencanaan terhadap perubahan ditujukan pada isu.
Kendala yang ada sebagai motivator yaitu menjadi organisasi sungguh-sungguh sedang mengalami kegagalan dan melewatkan kesempatan meraih keuntungan yang sangat potensial. Keuntungan nyata suatu pekerjaan sebagai motivator (Real Job Benefits as Motivator) menambah jalan karier individu dalam pekerjannya.
Pemimipin karismatik sebagia motivator jika keberhasilan perubahan mendapat tanggapan maka yang lainnya akan mengikuti. IT dapat berperan sebagai pengubah dan sesuatu yang diubah.
Tahap change (perubahan) yaitu mendefinisikan objek dengan baik, komunikasi, perencanaan yang meliputi kepemimpinan, orang yang tepat, membangun tim dan sumber daya, kemudian memanaj stake holder, serta rencana untuk menghadapi resistance for change. Pengimlementasian perubahan (change) dilakukan dengan kepemimipinan dan faslitasnya, mendapatkan orang yang sesuai, membangun tim, serta sumber daya yang terjamin.
Tahap refreezing yaitu
- Menginstitusikan perubahan dan penanganan lingering resistance atau mengatasi hal-hal yang menentang perubahan.
- Mengatasi penentangan terhadap perubahan
- Mempertahankan perubahan itu
Refreezing merupakan proses institusionalisasi system untuk menjadi norma organisasi. Kebutuhan akan sistem informasi harus dipenuhi. Manager mungkin membutuhkan perubahan terhadap kebiasaan lama. Mungkin juga dipengaruhi oleh pendapatan (income), status, serta kekuasaan individu yang sifatnya menghambat.
Conner’s Stages of Posistive and Negative Changes
Siklus Positif terdiri dari
· Uninformed optimism
Merupakan tahap awal dari usaha untk beribah dan mempercayai segala sesuatunyakan sesuai engan perencanaan.
· Informed pessimism
Mulai memahami adanya kesulitan, keraguan, dan pemusatan perhatian.
· Hopefull realism
Dukungan dan kenaikan yang nyata telah diterima.
· Informed optimism
Kepercayaan dibangun sebagai penyelesaian.
· Completion
Kepuasaan ari keberhasilan dan pencpaian objektivitas.
Siklus negative terdiri dari tujuh tahap yaitu
· Immobilization ( kelumpuhan / tidak bergerak)
Informasi mengguncang system yang ada.
· Denial
Mengasumsikan posisi akan menjadi kabur
· Anger
Merasa tidak membutuhkan bantuan. Helplessness : keadaaan ketidakberdayaan
· Bargaining (perundingan)
Orang menyuarakan aspirasi dan terlibat dalam perubahan.
· Depression
Merasa tidak berdaya untuk mengubah nasib.
· Testing
Kepercayaan dibangun dan dapat menyesuaikan.
· Acceptance : Bekerjasama untuk mendukung perubahan.
80/ 20 Rule terkait dengan Change Management
Peraturan 80 / 20 diaplikasikan dalam usaha untu,k menyiapkan perubahan.
Ketentuan yang terdapat dalam 80 / 20 Rule yaitu
· Menetukan orang dalam populasi yamg ditargetkan dimana mereka berada pada 20 persen teratas dari prosedur bisnis.
· Menghabiskan 80 persen waktu untuk orang yang terkategorikan dalam 20 persen tertinggi.
· Menghabiskan 80 persen dari anggaran pengembangan personal pada 20 persen tertinggi.
· Belajar untuk bekerja dan menetukanapakah 20 persen dari pekerjaan menghasilakn 80 persen dari pengembalian.
· Mengarahkan untuk mengerjakan 80 persen sisanya/hal- hal yang sudah ditentukan di atas.
· Mendata 20 persen yang tertinggi pada pelatihan kerja untuk 20 persen yang selanjutrnya.
factor-factor yang memunculkan change resistance (menentang perubahan) terkait dengan penyerapan system informasi berbasis teknologi informasi yaitu:
- perasaan malu ( loss of face)
- kehilangan kendali (Loss of Control)
- efek yang berbeda (“difference” effect)
- bisakah saya melakukannya?( “ can I do it?’)
- more work ( lebih banyak bekerja)
- tantangan yang nyata (Real Threats)
- komitmen untuk berkompetisi (Competing Commitments)
- kerugian yang dihadapi
- menghadapi ketidakpastian yang berlebih
- segala sesuatu yang diluar dugaan (surprise)
- efek yang saling berkaitan
- kegagalan masa lalu (past resentment)
Langkah – langkah yang dapat dilakukan untuk meminimalkan change resistance di change management
· Mendengarkan apa yang orang katakan dan orang yang tidak katakan .
· Mengkomunikasikan sehingga orang merasa mengetahui dan terlibat.
· Menuju pada pemusatan sehuingga isu yang nyata dari resistance dimunculkan dan dikeloala.
· Mengaplikasikan ketentuan 80/20 dalam usaha untuk menyiapkan perubahan.
Selanjutnya resistance to change perlu dikelola dengan cara:
· Memperkirakan resistance
· Menemukan resistance
· Memahami motivasi dari resistance.
· Menggunakan reward system atau insentif
· Membangun manfaat kepada pengguna
· Pengetahuan
· Teknik campur tangan
· Pendoktrinasian dan paksaan (coercive).