Keluarga dan Generasi
Tangguh di Era Perdagangan Bebas. Potret Buram Keluarga dan Generasi, Buah
Liberalisasi. Dampak sosial dari pasar
bebas membuat perempuan, keluarga, dan generasi menjadi rusak. Perempuan dimobilisasi
ke dunia kerja. Yang imbasnya adalah lepasnya hadlonah (pengasuhan) anak. Lantas bagaimana dengan laki-laki?
Pengangguran terbuka bagi laki-laki. Yang akhirnya terjadi pengalihan tanggung
jawab nafkah. Alhasil fungsi Qowwam tereduksi. Adapun dampak untuk generasi
adalah terjadi krisis identitas, dekadensi moral, dan penelantaran anak. Dan
ujung dari semua dampak sosial ini adalah kehancuran keluarga.
Meniti Keluarga SAMARA
Menuju Berkah. Terciptanya baiti jannati
pada keluarga Samara (Sakinah mawaddah wa rahmah). Namun untuk menggapainya
dalam situasi saat ini ternyata sangat berat. Akhirnya banyak keluarga kaum
Muslim yang dihadapkan pada permasalahan rumah tangga. Mulai dari semakin
meningkatnya angka perceraian, disharmonisasi keluarga sampai terjadinya
permasalahan pada anak. Inilah fakta yang harus diselesaikan, yaitu dengan
mengembalikan fungsi keluarga berlandas Syari’at
Islam. Menjadikan keluarga yang ber-ammar makruf nahi munkar di lingkungan
masyarakat dan negara.
Khilafah tidak menggunakan pasar bebas, karena pasar bebas
bertentangan dengan Islam. Khilafah akan menjadi pelindung dan pelayan rakyat dan
Khilafahlah satu-satunya sistem yang akan menyelamatkan keluarga dan generasi.
Membina Umat dan menjaga kejernihan pemikiran Umat dari berbagai pemikiran dan
perilaku yang bertentangan dengan Islam, termasuk LIBERALISASI PERDAGANGAN
(PASAR BEBAS).
Penyucian diri dalam
keluarga yaitu menjadikan ketaatan dan ketaqwaan sebagai modal utama untuk
melakukan amar makruf nahi munkar.
Dan adapun Negara yaitu Sistem pemerintahan yang harus ditegakkan adalah sistem
Islam yakni Khilafah Islamiyyah bukan Demokrasi, Negara mengatur dan
menyelesaikan problem Umat berdasarkan Al Qur’an dan Hadist, menjamin pelayanan
kepada masyarakat (listrik, pendidikan,
ekonomi, sosial budaya, dan sebagainya) berdasarkan aturan Allah, negara tidak
diatur dan tunduk pada asing.
Kapan Khilafah itu akan
tegak? Ada 3 tahapan dalam dakwah Hizbut Tahrir, tasqif (pembinaan), interaksi
dengan Umat, dan penyerahan kekuasaan. Dan jika semua tahapan tersebut sudah
dilakukan, maka tinggal satu langkah lagi untuk tegaknya Khilafah Islamiyah.
InsyAllah.
Wujudkan Ketahanan
Keluarga dari Serangan Demokrasi. Al Qur’an sebagai Al-Furqan pembeda antara yang haq dengan yang
bathil. Kaum Muslimin justru dibenturkan dengan berbagai persoalan kehidupan,
seperti memasuki tahun ajaran baru sekolah menuntut para ortu untuk memenuhi
kebutuhan sekolah anak-anak sementara harga-harga semakin mencekik, kenaikan
TDL, ajang pemilihan presiden yang justru mempertahankan sistem
Sekuleris-Kapitalis hingga keluarga yang semakin terancam keutuhannya. Upaya
untuk meyelesaikan beragam persoalan keluarga yang kompleks tidak cukup hanya
melalui Tazqiyyah an Nafs (penyucian
diri) dengan ibadah mahdhah saja. Namun, yang harus dilakukan
adalah dengan cara merubah individu, keluarga (masyarakat) dan Negara dari yang
Kufur menjadi Islam. Di mana individu menjadikan Allah sebagai satu-satunya
pencipta dan pengatur yang harus diagungkan dan ditaati, menjalani perintah-Nya
dan menjauhi larangan-Nya, menjadikan Al Qur’an sebagai sumber hukum, serta
memperjuangkan agar hukum-hukum Allah tegak.
Dampak positif dari Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA) Tak ada buah yang baik jika akarnya sudah busuk. Artinya,
tidak ada hal positif dari sistem yang rusak. Bermunajat kepada Allah agar
perjuangan untuk menerapkan Syari’at Allah ini segera dimenangkan oleh Allah
SWT, dan Umat manusia segera hidup dalam naungan keagungan Islam. Aamiin.
Khilafah memiliki
strategi untuk meningkatkan produk dalam negeri: 1. Menyediakan sarana dan
prasarana yang memadai untuk mempermudah aktivitas perekonomian di dalam
negeri. 2. Memberlakukan undang-undang anti hak paten dan royalti atas
penggunaan penemuan-penemuan baru di bidang sains dan teknologi. 3. Memberlakukan
sanksi terhadap perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk-produk manufaktur
yang membahayakan manusia dan merusak lingkungan.
4. Menyediakan modal dan pinjaman tanpa bunga bagi kegiatan-kegiatan perekonomian dalam negeri. 5. Menjaga mekanisme pasar di dalam negeri dengan cara menjaga pasar dari penimbunan, penipuan, riba, pungli dan lain sebagainya yang bisa mengguncang stabilitas pasar. 6. Menciptakan stabilitas politik dan keamanan dalam negeri Khilafah Islamiyah. 7. Khilafah Islamiyah berusaha keras untuk tidak melakukan hutang dan penarikan investasi luar negeri. 8. Mengelola dan mengatur sepenuhnya aset-aset milik umum.
4. Menyediakan modal dan pinjaman tanpa bunga bagi kegiatan-kegiatan perekonomian dalam negeri. 5. Menjaga mekanisme pasar di dalam negeri dengan cara menjaga pasar dari penimbunan, penipuan, riba, pungli dan lain sebagainya yang bisa mengguncang stabilitas pasar. 6. Menciptakan stabilitas politik dan keamanan dalam negeri Khilafah Islamiyah. 7. Khilafah Islamiyah berusaha keras untuk tidak melakukan hutang dan penarikan investasi luar negeri. 8. Mengelola dan mengatur sepenuhnya aset-aset milik umum.