Harus Hukum dan Negara Islam
Bismillahirrohmanirrohim
republika edisi ahad 7 Juni 2009
republika:
"Tetapi di dalam Islam, ada doktrin tauhid yang mengikat seluruh umat Islam. Apa mungkin tauhid ini menjadi pemersatu?
Komaruddin Hidayat:
"Tauhid adalah doktrin. Apakah doktrin ini bisa menjadi kelembagaan, institusi, atau membuat negara kesatuan? Kalau iya, semestinya semua orang Islam harus menjadi satu. Apa namanya? Negara Tauhid? Sampai hari ini, nyatanya kita diikat bukan oleh negara tauhid.
Tauhid merupakan pandangan hidup yang menciptakan ukhuwah. Ketika Nabi Muhammad SAW dilecehkan, umat Islam sedunia marah, karena tauhid. Tapi, apakah kemudian dapat menciptakan institusi sendiri, warga negara sendiri, paspor sendiri, mata uang sendiri, kan tidak.
republika edisi ahad 7 Juni 2009
Apa yang sebaiknya orang Islam lakukan? Menggunakan agama Allah dan syariatnya atau menggunakan sistem dan hukum kafir? Mengangkat seorang khalifah yang akan menerapkan syariat Islam atau mengangkat wakil rakyat dan presiden yang akan menerapkan sistem dan hukum kafir? Memperjuangkan agama Allah dan syariatnya atau memperjuangkan sistem dan hukum kafir?
_____________________________________________________
Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ? [Qur'an Surat (5) Al Maa'idah : 50]
_____________________________________________________
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. [Qur'an Surat (4) An Nisaa' : 60]
_____________________________________________________
..... Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik. [QS Al Maa'idah 47]
..... Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. [QS Al Maa'idah 44]
..... Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim. [QS Al Maa'idah 45]
_____________________________________________________
..... Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik." [QS Al An'aam 57]
_____________________________________________________
Diriwayatkan dari Nafi’. Ia berkata: Abdullah bin Umar telah berkata kepadaku: Aku mendengar Rasulullah saw. pernah bersabda: Siapa saja yang melepaskan tangan dari ketaatan, ia akan menjumpai Allah pada Hari Kiamat kelak tanpa memiliki hujjah, dan siapa saja yang mati, sedangkan di pundaknya tidak terdapat baiat (kepada Khalifah), maka ia mati seperti kematian Jahiliah. (HR Muslim)
_____________________________________________________
Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. [Qur'an Surat (4) An Nisaa' : 65]
_____________________________________________________
Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. .... [Qur'an Surat (31) Luqman : 6]
_____________________________________________________
Yang demikian itu, karena sesungguhnya kamu menjadikan ayat-ayat Allah sebagai olok-olokan dan kamu telah ditipu oleh kehidupan dunia, .... [Qur'an Surat (45) Al Jaatsiyah : 35]
_____________________________________________________
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. .... [QS An Nisaa' 59] Ulil amri: pemimpin yang menerapkan syariat Islam
_____________________________________________________
dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. .... [QS Al Maa'idah 49]
_____________________________________________________
.... maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. [QS Al Maa'idah 48]
_____________________________________________________
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan yang hak tatkala yang hak itu datang kepadanya? ..... [QS Al 'Ankabuut 68]
_____________________________________________________
“(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.” [QS Al hajj 41]
_____________________________________________________
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” [QS Al Ahzab 36]
_____________________________________________________
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha menyaksikan apa yang kamu kerjakan?." [QS. Ali 'Imran 98]
_____________________________________________________
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS [3] Ali 'Imran 31)
_____________________________________________________
.... Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. [QS (2) Al Baqarah : 216]
_____________________________________________________
.... dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), .... [QS (9) At Taubah : 29]
_____________________________________________________
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. [QS Ali 'Imran 139]
_____________________________________________________
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. [QS An Nuur 55]
_____________________________________________________
Apa yang sebaiknya orang Islam lakukan? Menggunakan agama Allah dan syariatnya atau menggunakan sistem dan hukum kafir? Mengangkat seorang khalifah yang akan menerapkan syariat Islam atau mengangkat wakil rakyat dan presiden yang akan menerapkan sistem dan hukum kafir? Memperjuangkan agama Allah dan syariatnya atau memperjuangkan sistem dan hukum kafir? Insya Allah orang-orang yang memperjuangkan agama Allah dan syariatnyalah yang akan memperoleh kemenangan.
Semoga Yang Maha Kuasa melindungi agama kami. Aamiin.
Alhamdulillah.