Unduh BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Jumat, 19 Desember 2014

Merealisasikan keadilan global




·         Merealisasikan keadilan global:
Salah satu unsur yang sangat penting dalam masyarakat Islami adalah keadilan syariah yang universal yang mereka miliki.
Sebuah universalitas yang dapat melihat manusia yang tidak terpaku pada letak georafis dan batasan-batasannya, tidak terpaku pada paham ashobiyah atau kebangsaan, tidak terbelenggu oleh paham nasionalisme. Padahal, dalam pandangan paham sempit nasionalisme, semuanya itu telah memisahkan antara satu manusia dengan manusia yang lainnya.

Sebuah pandangan terhadap manusia dengan benar-benar menempatkan mereka pada posisinya sebagai manusia. Terlepas dari jenis kelamin, warna kulit, bahasa dan daerah asal di mana mereka tinggal selama mereka masih mengerjakan amal shalih yang tidak membahayakan manusia lainnya.

Allah berfirman dalam al Quran: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu.” [QS. Al Hujuraat: 18]

Bangsa Arab yang telah diberikan kemuliaan oleh Allah karena kitab Allah al-Quran dturunkan di wilayah mereka dengan mempergunakan bahasa mereka. Tidak hanya itu, Rasul terakhir-pun, Muhammad Saw. turun di sana dan berasal dari kalangan mereka. Akan tetapi, mereka, bangsa Arab tidak dapat mengakui dirinya sebagai bangsa yang lebih mulia dibanding dengan bangsa yang lainnya. Hanya karena mereka Arab. Karena keutamaan dan kemuliaan dalam Islam hanya akan didapatkan dengan keimanan, ketakwaan dan amal shalih.

Persaudaran seiman dalam masyarakat Islam mencakup seluruh lini masyarakat, baik dari golongan kulit putih maupun kulit hitam. Negara Islam sepanjang sejarah selalu diakui sebagai negara yang mengakui perbedaan. Sehingga, dalam masyarakat Islam hidup berdampingan berbagai bangsa yang berlainan.

Dan kita dapat melihat hal tersebut ketika awal mula Islam masuk ke jazirah Arab. Bagaimana mereka berbondng-bomndong memasuki agama Allah. Padahal, mereka berasal dari bangsa, warna kulit, bahasa dan suku yang berbeda. Bilal, Suhaib dan Salman adalah tiga sahabat yang menjadi simbol nyata universalitas ideologi (akidah dan syariah) Islam. Dan yang paling mengagumkan dari ideologi Islam adalah, ia telah menyatukan seluruh ras, bahasa, warna kulit, suku menjadi satu bangsa satu persaudaraan sehingga mereka dapat saling memberi dan menerima dalam menjalankan hak dan kewajiban mereka.

Akan tetapi, praktek ketidakadilan yang menyakitkan masih terus berlangsung di dunia ini. Praktek tersebut bisa berbentuk sikap fanatis ataupun diskriminasi ras yang diagung-agungkan oleh sebagian kalangan baik dari kalangan masyarakat Yahudi, golongan kulit putih yang ada di wilayah Afrika atau di Amerika dan negara-negara lainnya di dunia.

Sikap fanatis nasionalisme yang mereka miliki sebenarnya telah diperangi oleh Islam semenjak awal kedatangannya di bumi Arab. Dan orang-orang yang berusaha untuk membuka jalan ke arah tersebut dianggap sebagai seorang penjahat kemanusiaan. Apabila kita melihat dalam sejarah yang mencatat keberadaan masyarakat Arab yang mengelu-elukan Arabismenya, maka hal tersebut terjadi karena mereka tidak mengenal agama dan ajaran Islam dengan baik dan memang mereka dengan sengaja menjauhkan diri dari hukum yang berlaku dalam tubuh negara Khilafah Islam. Dan mereka dianggap oleh Islam sebagai golongan orang-orang yang salah.

Teks al Quran maupun Sunnah yang menggambarkan universalitas Islam sangatlah banyak, kita akan menyebutkannya dalam beberapa tempat:
Allah berifman dalam al Quran: “Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” [QS. An Nisaa: 1]

Dan dalam ayat lain dikatakan: “Ingatlah ketika Tuhan-mu berfirman kepada para Malaikat:"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." [QS. Al Baqarah: 30]

dan firman Allah yang memerintahkan Rasul terakhir, Muhammad Saw.: “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” [QS. Al Anbiyaa: 108]

Adapun Sunnah Nabi yang mengetengahkan nilai-nilai universalitas Islam dapat kita lihat dalam beberapa hadits di bawah ini:
Diriwayatkan dari Ibnu Majah dengan sanadnya dari Abu Hurairah ra., ia berkata: “Rasulullah Saw. bersabda: “Barangsiapa yang terbunuh di bawah panji-panji buta ashobiyah dan mendengungkan fanatisme ashobiyah atau marah karena sikap fanatik ashobiyahnya, maka ia telah terbunuh oleh masa jahiliyyah.”

Dan diriwayatkan dari Muslim dengan sanadnya dari ‘Ayyadh bin Hammar ra., ia berkata: “Rasulullah Saw. bersabda: ‘Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepadaku untuk bersikap rendah hati. Sehingga tidak ada satupun yang membanggakan dirinya atas yang lain dan tidak ada satupun yang mendhalimi yang lainnya.”

Dan diriwayatkan dari Tirmidzi dengan sanadnya, ia berkata: “Rasulullah Saw. bersabda: ‘berikanlah kasih sayang kepada orang-orang yang ada di bumi, maka engkau akan mendapatkan kasih sayang dari yang ada di langit.”
Dan diriwayatkan oleh Bukhari dengan sanadnya, ia berkata: “Rasulullah Saw. bersabda: ‘Tidak akan disayang Allah orang-orang yang tidak menyayangi manusia.”

Teks-teks seperti ini yang menggambarkan tentang universalitas Islam dan syariahnya akan banyak kita temui dalam ajaran Islam. Maka, berdasarkan semuanya itu, kita dapat menilai bahwa sistem Islam memiliki impian untuk menciptakan universalitas dan ajarannya tersebut ke dataran realitas. Sehingga manusia dapat mengakui bahwa Islam memang sistem hidup yang universal.

Download Buku Generasi Masyarakat Islami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Download BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam