Unduh BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Rabu, 25 Desember 2019

Uyghur, Penderitaan Saudara yang Tersekat Nasionalisme



Uyghur, beberapa hari belakangan ini mendadak viral lagi di media sosial setelah seorang pesepakbola profesional asal Jerman yang berdarah Turki Mesut Ozil mencuitkan dukungannya kepada muslim Uyghur di twitternya. Dalam cuitannya di twitter dan Instagram, Ozil menuliskan, "Di China, Qur'an dibakar, masjid ditutup, sekolah Islam dan Madrasah dilarang, pemuka agama satu per satu dibunuh. Terlepas dari semua itu, muslim tetap diam. Suara mereka tak terdengar."
Beberapa hari setelahnya, juara dunia tarung bebas UFC asal Rusia, Khabib Nurmagomedov mengikuti jejak Ozil dengan memposting Instastory di Instagramnya tentang sejarah singkat muslim Uyghur disertai caption yang kurang lebih berbunyi, "Ya Alloh, berilah kemudahan untuk para saudara kami, Uyghur." Kedua figur publik itu pun kemudian memicu berbagai reaksi di tengah masyarakat. Di China sendiri yang merasa tidak terima dikritik oleh Ozil, membatalkan siaran langsung pertandingan antara Arsenal melawan Manchester City yang notabene Arsenal adalah klub Liga Inggris yang diperkuat Ozil, hingga penghapusan karakter Mesut Ozil di game ber-genre sepakbola yaiti FIFA dan PES 2020.
Di dalam negeri pun reaksi warganet beraneka rupa. Di antaranya para munafikin yang mengaku Islam tapi malah sering memusuhi Islam yang akhir-akhir ini disebut-sebut sebagai aliran baru yaitu "Aliran Dana" dengan lantang menyebut bahwa kekerasan dan penindasan di Uyghur itu tidak ada. Sementara netizen yang hanif dan mendapat hidayah ramai-ramai mengutuk, dan mengadakan aksi massa di beberapa daerah di Indonesia, hingga viral beberapa hashtag di twitter yang bisa memuncaki Trending Topic di twitter seperti hashtag #SaveUyghurSOS hingga #SaveUyghurWithKhilafah .

Sejarah muslim Uyghur sendiri yang dikutip dari buku berjudul "Islam Di China: Mengenal Islam di Negeri Leluhur" karya Mi Shoujiang dan You Jia, asal-usul etnis Uyghur dapat ditelusuri kembali ke abad ke-3 SM. Uyghur menyebar di daerah otonomi Xianjiang. Uyghur sebagian kecil tinggal di provinsi Hunan dan Henan dengan populasi sekitar 7,2 juta jiwa. Pada pertengahan abad ke-10, Islam diperkenalkan ke Xianjiang oleh Satuk Boghra (910 - 956 M), seorang Khan dari dinasti Karakitai yang memeluk Islam. Kashgar, Yirqiang dan Kuche masing-masing menjadi salah satu wilayah Islam secara berurutan. Setelah abad ke-14 Islam menyebar ke utara XianJiang.

Penderitaan (yang parah) muslim Uyghur sendiri dimulai sejak tragedi 11 September di Amerika yang memicu opini perang melawan terorisme yang mengakibatkan pemerintah China mulai menghapus otonomi daerah Xianjiang hingga melakukan pembongkaran masjid-masjid, pembunuhan para ulama hingga pemurtadan warga Uyghur dengan dalih deradikalisasi. Kejahatan yang dilakukan oleh pemerintah China yang terstruktur dan tertutup dari media otomatis membuat muslim di seluruh dunia tak bisa berbuat banyak. Karena kejahatan yang dilakukan oleh negara hanya bisa dilawan oleh negara pula. Sedangkan pemimpin negeri-negeri muslim saat ini justru bungkam karena mulut mereka sudah disumbat oleh investasi dan aliran-aliran dana serta kerjasama perdagangan dengan China.
Inilah bukti lemahnya ikatan nasionalisme pada nation state atau negara bangsa. Muslim yang seharusnya satu tubuh, bisa saling menjaga dan melindungi justru terpecah-belah menjadi lebih dari 50 serpihan negara bangsa. Ini pulalah yang menyebabkan umat Islam seperti buih di lautan, banyak tapi terombang ambing di jadikan mangsa para musuhnya. Dengan runtuhnya daulah khilafah Islamiyah yang hampir satu abad menjadikan umat Islam kehilangan perisai. Perisai yang mampu melindungi umat Islam untuk melanjutkan kehidupan Islam secara kaaffah. Serta perisai yang mampu melindungi nyawa seorang muslim yang oleh Alloh Ta'ala dinilai lebih berharga dari dunia seisinya.
Semoga Alloh menjaga kita dalam perjuangan menegakkan kembali Daulah Khilafah Rosyidahala Minhajin Nubuwwah, hingga Daulah Islam kembali tegak atau kita syahid di jalannya.

Wallohua’lam bishshowwab.

Disusun oleh: Bayu D. N.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Download BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam