Perlu berapa tahun untuk berkuasanya 1 undang-undang yang mengharamkan produksi dan peredaran miras melalui sistem demokrasi di negara republik mayoritas muslim ini? 5 tahun? 10 tahun? Adakah "orang dalam" pelaku sistem bukan-Islam demokrasi yang memperjuangkannya? 100 tahun? ?
Sistem yang membuat carut-marut negeri ini adalah republik. Sistem republik yang membuat tatanan kehidupan semrawut.
Dengan biaya politik yang sangat mahal mengakibatkan siapa saja yang berkuasa
mempunyai pikiran kotor untuk Korupsi.
Orang acap kali menyamakan dua hal berbeda hanya karena ada unsur-unsur yang sama dari dua hal yang berbeda itu. Kita
tidak bisa menyamakan Duren dan Timun walau keduanya memiliki daun ataukah
monyet punya kaki dan manusia mempunyai kaki juga kemudian ingin disamakan.
Tentulah keduanya sangat berbeda. Begitu pun Islam dan Sistem republik sangat
jauh berbeda. Rasul sangat suka bermusyawarah namun hal itu dalam pelaksanaan
teknis, berbeda dengan sistem republik yang semuanya dimusyawarahkan. Yang benar kedaulatan
di tangan Allah bukan di tangan rakyat.
Kemakmuran yang selanjutnya diikuti dengan
sejahteranya kehidupan masyarakat AS bukanlah hasil sistem republik semata, tetapi
buah dari imperialismenya terhadap bangsa-bangsa lain. Dalam rangka
menyelesaikan masalah ekonomi dalam negerinya, AS menjajah Irak dan Afganistan
untuk mendapatkan minyak. AS mendapatkan kemakmuran karena ’democratic
imperialism’ (penjajahan demokratik) yang dia lakukan.
Untuk bisa sejahtera, negara republik wajib menjajah, setidaknya dengan gaya baru dalam bidang politik beserta ekonomi. Jika tidak menjajah maka dia adalah negara republik jajahan.
Sistem republik hanya memberikan perubahan
orang/ rezim. Sistem yang diterapkan sama: sekular. Sekadar contoh, Indonesia dari
awal kemerdekaan tetap menjalankan sekularisme. Memang, terjadi perubahan
pendekatan mulai dari Sosialisme pada Orde Lama, Kapitalisme pada Orde Baru,
dan Neoliberalisme pada era Orde Reformasi. Namun, asas sistemnya tidak berubah:
sekularisme. Perubahan yang terjadi hanyalah perubahan rezim penguasa. Dengan
demikian, berharap adanya perubahan hakiki pada sistem republik ibarat punduk
merindukan bulan. Utopis!
Kebangkitan hakiki adalah kebangkitan yang
menjadikan manusia sebagai manusia dan mengimani Allah SWT sebagai sembahannya. Melalui kebangkitan hakiki akan teraih kemuliaan. Kebangkitan
ini laksana perubahan dari kegelapan menuju cahaya. Satu-satunya jalan menuju
cahaya itu adalah Islam. Caranya, menaati aturan Allah Pencipta manusia, dan
meninggalkan semua jalan hidup selain Islam, termasuk sistem republik (Lihat:
QS al-Baqarah [2]: 257; QS al-An’am [6]: 153).
sistem republik bukanlah jalan perubahan dan
kebangkitan hakiki. Jalan kebangkitan umat Islam hanyalah syariah Islam dan
Khilafah, serta perjuangan untuk mewujudkannya. Oleh sebab itu, setiap umat Islam perlu menyampaikan syariah Islam
dan Khilafah dengan lantang. Tanpa itu, kebatilan akan terus merajalela.
“Demokrasi ternyata gagal menghasilkan kepala
daerah yang jujur, bersih dan tahu malu” (editorial MI,10/1).
Sistem republik adalah sistem akal-akalan
yang menjadi ladang subur kejahatan para pemegang modal dan penjahat yang
mengitari kekuasaan. Sistem republik menghasilkan penguasa “penjahat”. Di tahun
2010 saja tercatat 148 dari 244 kepala daerah menjadi tersangka. Apakah umat
masih percaya dengan sistem busuk ini? Saatnya sistem Islam menggantikan thagut
sistem republik.
Negara imperialislah yang mendukung para
tiran negeri Arab selama ini untuk kepentingan minyak, Israel, dan membendung
Islam. Barat yang zalim dengan sistem republik dan ekonomi kapitalisnya tidak
layak memberikan nasihat untuk kaum muslim, Umat Islam memiliki sistem sendiri
yang bersumber dari Allah SWT yakni syariah dan Khilafah. Dengan khilafah-lah
negeri-negeri Islam akan terbebas dari persoalan kemiskinan dan penguasa tiran serta
menghancurkan penjajahan asing di negeri Islam.
Sistem republik juga menjadi alat untuk
memperkuat intervensi asing lewat tokoh dan parpol yang didukung imperialis,
menimbulkan suasana konflik masyarakat, internal parpol, antar parpol. Pemerintah
dan elit politik yang terpilih juga tidak pernah fokus mengurus rakyat karena
sibuk mengurus perpanjangan kekuasaan.
Biaya politik yang besar juga telah menyedot
uang rakyat, yang seharusnya bisa digunakan untuk kesejahteraan mereka. Biaya
sistem republik yang mahal itu menjadi pintu bagi politik transaksional yang
menumbuh suburkan money politic, praktik kolusi, korupsi.
Kalau hanya berganti rezim, maka penguasa
yang muncul adalah boneka-boneka kapitalis, tapi kalau berganti sistem dari
kapitalis ke khilafah atau dari sistem republik ke syariah, maka akan lahir
kemandirian,
sikap hipokrit Barat. Di satu sisi mengklaim bahwa
kebebasan berpendapat dan berpikir adalah pilar utama sistem republik, tapi di
sisi lain tidak menerima pandangan yang menolak sistem republik. Hal ini
sekaligus membuktikan sistem republik adalah sistem ilusi,
sistem republik yang mengklaim wakil rakyat,
bekerja untuk kepentingan rakyat hanyalah dusta belaka. Bahaya jebakan sistem
republik yang sering kita ingatkan juga terbukti. Sistem republik telah
menggerus idealisme seorang muslim. Sidang wakil rakyat justru digunakan untuk
perilaku yang melanggar syariah Islam.
Dalam sistem demokrasi, penguasa "wajib" korupsi maupun kolusi.
Pada level internasional, kebobrokan sistem
republik tidak kalah memuakkan. Sikap hipokrit negara-negara yang mengklaim
kampiun sistem republik sudah demikian menjijikkan. Di Perancis, larangan
pemakaian niqab (cadar) mulai berlaku. Perempuan yang tidak mengindahkan
larangan ini akan dikenakan denda.
Atas nama kebebasan mengungkapkan pendapat
dan kebebasan berekspresi, pengikut-pengikut Terry Jones dilegalkan membakar al
Qur’an. Sikap anti Islam Terry Jones dilindungi sistem republik,
Hal ini melengkapi penghinaan terhadap Islam yang juga
dilakukan Geert Wilders di Belanda, atau penerbitan kartun yang
melecehkan nabi, semuanya atas nama sistem republik. Sebaliknya mereka
mengkriminalkan siapapun yang mempersoalkan dan mengkritisi hollocoust dengan
tuduhan anti semit.
Sistem republik memang menjijikkan, karena
itu sungguh aneh kalau masih ada umat Islam yang mengagung-agungkan sistem ini. Sistem ini jelas merupakan sistem kufur, karena telah menyerahkan hak membuat
hukum kepada manusia atas nama rakyat. Sementara dalam Islam hak membuat hukum
adalah milik Allah SWT semata.
Karena itu, umat Islam wajib mencampakkan
sistem republik ke tong sampah peradaban. Sistem republik telah menjadi jalan
yang menggelincirkan umat Islam pada kezaliman, kemaksiatan. Sistem ini juga telah menjadi
alat penjajahan Barat, serta untuk menghalangi tegaknya syariah Islam dengan alasan
kedaulatan di tangan rakyat bukan pada hukum syara’.
Sistem republik juga secara efektif menumbuhsuburkan kekufuran dengan alasan kebebasan beragama, melegitimasi kemaksiatan
dengan dalih kebebasan bertingkah laku. Memecah belah negeri Islam
(disintegrasi) dengan alasan hak menentukan nasib sendiri. Dan memberikan jalan
penjajahan ekonomi dengan dasar kebebasan pemilikan yang menjadi pilar ekonomi
liberal.
Akankah umat Islam terperosok pada lubang
yang sama berulang-ulang? Lubang yang membahayakan aqidah umat Islam,
membahayakan secara politik maupun ekonomi?
Di balik sistem republik, kedzaliman,
kemiskinan, amoralitas, kebodohan menjadi menu penduduk di negeri-negeri muslim.
Sistem republik adalah sebuah ilusi dan alat penjajahan Barat di dunia Islam.
Klaim suara rakyat adalah suara Tuhan dan menganggap
suara mayoritas rakyat adalah suara kebenaran tidak terbukti. sulit diterima
sebagai sebuah kebenaran ketika mayoritas wakil rakyat lewat proses sistem
republik melegalkan perkawinan homoseksual dan lesbian. termasuk serangan
terhadap Irak, Afganistan yang telah membunuh ratusan ribu orang yang
dilegalkan atas nama suara mayoritas "rakyat".
Bukankah atas dasar kebebasan berekspresi,
berpendapat dan berkumpul, kelompok-kolompok homoseksual dan pelaku-pelaku
pornografi menginginkan eksistensinya diakui? Ahmadiyah, Lia Eden, dan aliran
sesat lainnya pun minta diakui dengan berdalih pada kebebasan?
Mengklaim kebebasan beragama tetapi melarang
pemakaian cadar, jilbab, atau burqa di Eropa. Klaim menghargai pilihan rakyat,
tetapi menghadang kemenangan FIS di Aljazair dan Hamas di Palestina. Sudah
pula menjadi rahasia umum, terdapat pengekangan terhadap suara dakwah Islam baik lewat
sensor internal pemilik modal media ataupun pemerintah.
Adapun Islam menawarkan sebuah sistem yang
sempurna karena berasal dari Zat Yang Mahasempurna, yaitu Allah SWT. Memang,
mungkin saja terjadi penyimpangan dari pelaksaan sistem yang sempurna ini.
Namun, dari segi sumbernya sistem Khilafah ini adalah yang terbaik. Sebaliknya,
sistem republik sejak dasarnya saja sudah bermasalah ketika kebenaran
diserahkan kepada manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar