Unduh BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Sabtu, 08 April 2017

Republik Sistem Negara Kerusakan

 
 Perlu berapa tahun untuk berkuasanya 1 undang-undang yang mengharamkan produksi dan peredaran miras melalui sistem demokrasi di negara republik mayoritas muslim ini? 5 tahun? 10 tahun? Adakah "orang dalam" pelaku sistem bukan-Islam demokrasi yang memperjuangkannya? 100 tahun? ?


Sistem yang membuat carut-marut negeri ini adalah republik. Sistem republik yang membuat tatanan kehidupan semrawut. Dengan biaya politik yang sangat mahal mengakibatkan siapa saja yang berkuasa mempunyai pikiran kotor untuk Korupsi.
Orang acap kali menyamakan dua hal berbeda hanya karena ada unsur-unsur yang sama dari dua hal yang berbeda itu. Kita tidak bisa menyamakan Duren dan Timun walau keduanya memiliki daun ataukah monyet punya kaki dan manusia mempunyai kaki juga kemudian ingin disamakan. Tentulah keduanya sangat berbeda. Begitu pun Islam dan Sistem republik sangat jauh berbeda. Rasul sangat suka bermusyawarah namun hal itu dalam pelaksanaan teknis, berbeda dengan sistem republik yang semuanya dimusyawarahkan. Yang benar kedaulatan di tangan Allah bukan di tangan rakyat.

Kemakmuran yang selanjutnya diikuti dengan sejahteranya kehidupan masyarakat AS bukanlah hasil sistem republik semata, tetapi buah dari imperialismenya terhadap bangsa-bangsa lain. Dalam rangka menyelesaikan masalah ekonomi dalam negerinya, AS menjajah Irak dan Afganistan untuk mendapatkan minyak. AS mendapatkan kemakmuran karena ’democratic imperialism’ (penjajahan demokratik) yang dia lakukan.
Untuk bisa sejahtera, negara republik wajib menjajah, setidaknya dengan gaya baru dalam bidang politik beserta ekonomi.  Jika tidak menjajah maka dia adalah negara republik jajahan.
Sistem republik hanya memberikan perubahan orang/ rezim. Sistem yang diterapkan sama: sekular. Sekadar contoh, Indonesia dari awal kemerdekaan tetap menjalankan sekularisme. Memang, terjadi perubahan pendekatan mulai dari Sosialisme pada Orde Lama, Kapitalisme pada Orde Baru, dan Neoliberalisme pada era Orde Reformasi. Namun, asas sistemnya tidak berubah: sekularisme. Perubahan yang terjadi hanyalah perubahan rezim penguasa. Dengan demikian, berharap adanya perubahan hakiki pada sistem republik ibarat punduk merindukan bulan. Utopis!

Kebangkitan hakiki adalah kebangkitan yang menjadikan manusia sebagai manusia dan mengimani Allah SWT sebagai sembahannya. Melalui kebangkitan hakiki akan teraih kemuliaan. Kebangkitan ini laksana perubahan dari kegelapan menuju cahaya. Satu-satunya jalan menuju cahaya itu adalah Islam. Caranya, menaati aturan Allah Pencipta manusia, dan meninggalkan semua jalan hidup selain Islam, termasuk sistem republik (Lihat: QS al-Baqarah [2]: 257; QS al-An’am [6]: 153).
sistem republik bukanlah jalan perubahan dan kebangkitan hakiki. Jalan kebangkitan umat Islam hanyalah syariah Islam dan Khilafah, serta perjuangan untuk mewujudkannya. Oleh sebab itu, setiap umat Islam perlu menyampaikan syariah Islam dan Khilafah dengan lantang. Tanpa itu, kebatilan akan terus merajalela.

“Demokrasi ternyata gagal menghasilkan kepala daerah yang jujur, bersih dan tahu malu” (editorial MI,10/1).
Sistem republik adalah sistem akal-akalan yang menjadi ladang subur kejahatan para pemegang modal dan penjahat yang mengitari kekuasaan. Sistem republik menghasilkan penguasa “penjahat”. Di tahun 2010 saja tercatat 148 dari 244 kepala daerah menjadi tersangka. Apakah umat masih percaya dengan sistem busuk ini? Saatnya sistem Islam menggantikan thagut sistem republik.

Negara imperialislah yang mendukung para tiran negeri Arab selama ini untuk kepentingan minyak, Israel, dan membendung Islam. Barat yang zalim dengan sistem republik dan ekonomi kapitalisnya tidak layak memberikan nasihat untuk kaum muslim, Umat Islam memiliki sistem sendiri yang bersumber dari Allah SWT yakni syariah dan Khilafah. Dengan khilafah-lah negeri-negeri Islam akan terbebas dari persoalan kemiskinan dan penguasa tiran serta menghancurkan penjajahan asing di negeri Islam.

Sistem republik juga menjadi alat untuk memperkuat intervensi asing lewat tokoh dan parpol yang didukung imperialis, menimbulkan suasana konflik masyarakat, internal parpol, antar parpol. Pemerintah dan elit politik yang terpilih juga tidak pernah fokus mengurus rakyat karena sibuk mengurus perpanjangan kekuasaan.
Biaya politik yang besar juga telah menyedot uang rakyat, yang seharusnya bisa digunakan untuk kesejahteraan mereka. Biaya sistem republik yang mahal itu menjadi pintu bagi politik transaksional yang menumbuh suburkan money politic, praktik kolusi, korupsi.

Kalau hanya berganti rezim, maka penguasa yang muncul adalah boneka-boneka kapitalis, tapi kalau berganti sistem dari kapitalis ke khilafah atau dari sistem republik ke syariah, maka akan lahir kemandirian,

sikap hipokrit Barat. Di satu sisi mengklaim bahwa kebebasan berpendapat dan berpikir adalah pilar utama sistem republik, tapi di sisi lain tidak menerima pandangan yang menolak sistem republik. Hal ini sekaligus membuktikan sistem republik adalah sistem ilusi,

sistem republik yang mengklaim wakil rakyat, bekerja untuk kepentingan rakyat hanyalah dusta belaka. Bahaya jebakan sistem republik yang sering kita ingatkan juga terbukti. Sistem republik telah menggerus idealisme seorang muslim. Sidang wakil rakyat justru digunakan untuk perilaku yang melanggar syariah Islam.
Dalam sistem demokrasi, penguasa "wajib" korupsi maupun kolusi.
Pada level internasional, kebobrokan sistem republik tidak kalah memuakkan. Sikap hipokrit negara-negara yang mengklaim kampiun sistem republik sudah demikian menjijikkan. Di Perancis, larangan pemakaian niqab (cadar) mulai berlaku. Perempuan yang tidak mengindahkan larangan ini akan dikenakan denda.
Atas nama kebebasan mengungkapkan pendapat dan kebebasan berekspresi, pengikut-pengikut Terry Jones dilegalkan membakar al Qur’an. Sikap anti Islam Terry Jones dilindungi sistem republik,
Hal ini melengkapi penghinaan terhadap Islam yang juga dilakukan Geert Wilders di Belanda, atau penerbitan kartun yang melecehkan nabi, semuanya atas nama sistem republik. Sebaliknya mereka mengkriminalkan siapapun yang mempersoalkan dan mengkritisi hollocoust dengan tuduhan anti semit.

Sistem republik memang menjijikkan, karena itu sungguh aneh kalau masih ada umat Islam yang mengagung-agungkan sistem ini. Sistem ini jelas merupakan sistem kufur, karena telah menyerahkan hak membuat hukum kepada manusia atas nama rakyat. Sementara dalam Islam hak membuat hukum adalah milik Allah SWT semata.
Karena itu, umat Islam wajib mencampakkan sistem republik ke tong sampah peradaban. Sistem republik telah menjadi jalan yang menggelincirkan umat Islam pada kezaliman, kemaksiatan. Sistem ini juga telah menjadi alat penjajahan Barat, serta untuk menghalangi tegaknya syariah Islam dengan alasan kedaulatan di tangan rakyat bukan pada hukum syara’.
Sistem republik juga secara efektif menumbuhsuburkan kekufuran dengan alasan kebebasan beragama, melegitimasi kemaksiatan dengan dalih kebebasan bertingkah laku. Memecah belah negeri Islam (disintegrasi) dengan alasan hak menentukan nasib sendiri. Dan memberikan jalan penjajahan ekonomi dengan dasar kebebasan pemilikan yang menjadi pilar ekonomi liberal.
Akankah umat Islam terperosok pada lubang yang sama berulang-ulang? Lubang yang membahayakan aqidah umat Islam, membahayakan secara politik maupun ekonomi?

Di balik sistem republik, kedzaliman, kemiskinan, amoralitas, kebodohan menjadi menu penduduk di negeri-negeri muslim. Sistem republik adalah sebuah ilusi dan alat penjajahan Barat di dunia Islam.

Klaim suara rakyat adalah suara Tuhan dan menganggap suara mayoritas rakyat adalah suara kebenaran tidak terbukti. sulit diterima sebagai sebuah kebenaran ketika mayoritas wakil rakyat lewat proses sistem republik melegalkan perkawinan homoseksual dan lesbian. termasuk serangan terhadap Irak, Afganistan yang telah membunuh ratusan ribu orang yang dilegalkan atas nama suara mayoritas "rakyat".
Bukankah atas dasar kebebasan berekspresi, berpendapat dan berkumpul, kelompok-kolompok homoseksual dan pelaku-pelaku pornografi menginginkan eksistensinya diakui? Ahmadiyah, Lia Eden, dan aliran sesat lainnya pun minta diakui dengan berdalih pada kebebasan?
Mengklaim kebebasan beragama tetapi melarang pemakaian cadar, jilbab, atau burqa di Eropa. Klaim menghargai pilihan rakyat, tetapi menghadang kemenangan FIS di Aljazair dan Hamas di Palestina. Sudah pula menjadi rahasia umum, terdapat pengekangan terhadap suara dakwah Islam baik lewat sensor internal pemilik modal media ataupun pemerintah.
Adapun Islam menawarkan sebuah sistem yang sempurna karena berasal dari Zat Yang Mahasempurna, yaitu Allah SWT. Memang, mungkin saja terjadi penyimpangan dari pelaksaan sistem yang sempurna ini. Namun, dari segi sumbernya sistem Khilafah ini adalah yang terbaik. Sebaliknya, sistem republik sejak dasarnya saja sudah bermasalah ketika kebenaran diserahkan kepada manusia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Download BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam