Entitas Zionis sekali lagi mengerahkan
mesin pembunuhnya melawan umat yang tak punya perlindungan di Gaza, sementara
dunia melihat dan hanya menawarkan sinyal-sinyal kedok untuk menutupi berbagai
kejahatan negara ilegal ini. Sebagai bagian dari Umat yang mulia, Umatnya
Rasulullah (Saw.) tidaklah layak bagi kita hanya berdiri diam saja dan bungkam
sementara penumpahan darah sedang terjadi. Darah kaum Muslimin punya kesucian.
Abdullah bin Umar ra. menuturkan: “Aku
melihat Rasulullah SAW thawaf mengelilingi Ka’bah dan beliau bersabda: “Alangkah
baiknya engkau dan alangkah harumnya aromamu! Alangkah agungnya engkau dan
agungnya kehormatanmu! Tapi demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di genggaman
tangan-Nya, sungguh kehormatan seorang mukmin, hartanya, dan darahnya lebih
agung di sisi Allah daripada kehormatanmu, dan agar kami tidak berprasangka
kepadanya kecuali yang baik.” (HR Ibnu Majah)
Untuk membela saudara dan saudari
kita di Gaza, kita harus melakukan aksi-aksi berikut ini berdasarkan Islam.
1. Mengkritik para penguasa antek
karena diam saja
Para penguasa di dunia Muslim adalah
tameng pertahanan bagi entitas Zionis. Sementara darah kaum Muslimin mengalir,
para penguasa itu tidak menunjukkan perhatian atas apa yang sedang terjadi
tapi malah mengirim para tentara mereka untuk proyek-proyek kolonial di Suriah,
Yaman, Afghanistan, dan Pakistan. Ini adalah sifat sesungguhnya yang
menjijikkan dari para penguasa dan kita harus mengkritik mereka karena sikap
diamnya, persetujuannya, dan konspirasinya. Rasulullah (Saw.) bersabda:
“Demi Dzat yang jiwaku berada di
tangan-Nya, sungguh kalian melakukan amar ma'ruf dan nahi munkar, atau Allah
akan mendatangkan siksa dari sisi-Nya yang akan menimpa kalian. Kemudian
setelah itu kalian berdo’a, maka (do’a itu) tidak dikabulkan.” (HR.
at-Tirmidzi)
2. Menolak intervensi Barat
Kapanpun
krisis muncul di antara Umat, dengan sidik-sidik jari penjajah yang tampak, maka
adalah negara-negara kolonial dan badan-badan kolonialnya yang itu-itu juga yang
menyodorkan solusi bagi problem Umat. Solusi-solusi itu sama sekali tidak
berharga dan justru memuluskan berbagai kepentingan mereka sendiri. Berapa kali
telah kita lihat PBB menawarkan resolusi atas Palestina tapi dimentahkan oleh
Amerika Serikat atau digilas rata oleh entitas Zionis? Solusi Barat itu harus
ditolak sebab itu semua tidak lain hanyalah kesengsaraan dan penghinaan lebih
jauh atas Umat mulia ini.
3. Menolak semua rancangan untuk memasrahkan Palestina melalui
negosiasi dengan entitas Zionis
Kita
harus mengatakan tidak pada semua negosiasi dengan entitas Zionis dan tidak
boleh mengkompromikan satu inchi pun Palestina, meski tertumpahnya darah
sebagaimana yang kita saksikan, sebab negosiasi tidak lain adalah ketundukan
pada makar-makar penjajah untuk kokoh menanamkan negara kanker ini di dunia
Muslim. Kita tidak menerima sebuah negara Palestina bergaris batas pra-1967
sebab ini berarti melegitimasi penjajahan tanah Muslim yang telah dikangkangi
sejak Deklarasi Balfour di 1917. Kita tidak bisa dipaksa oleh realitas dan
tekanan-tekanan, tapi kita harus tetap jujur pada keyakinan kita dan menolak
semua negosiasi yang mengkompromikan tanah Palestina yang diberkahi.
4. Menyeru angkatan-angkatan bersenjata untuk bergerak
Kita
telah menyadari, meski ada maksud baik dari sebagian Muslim, bahwa melobi dan
memboikot tidaklah akan menghentikan penumpahan darah dan penjajahan Palestina.
Umat ini telah menyadari, solusi (tuntas) Islaminya adalah dengan bala tentara
kaum Muslimin bergerak untuk melindungi kaum Muslimin dan tanah Muslim di
Palestina. Ini adalah hal yang dituntut dan ini adalah sebuah kewajiban di
pundak-pundak tentara Muslim. Kita harus lantang menyeru angkatan-angkatan
bersenjata kaum Muslimin untuk melakukan mobilisasi karena mereka punya
kemampuan materi untuk mencerabut entitas zionis dan membebaskan Palestina.
Rasulullah (Saw.) bersabda:
“Siapa
saja yang melihat suatu kemungkaran, hendaklah ia berusaha mengubah kemungkaran
itu dengan tangannya. Jika tidak mampu, dengan lisannya. Jika tidak mampu juga,
dengan hatinya. Itulah selemah-lemah iman.” (HR. Muslim)
5. Berusaha untuk tegaknya Khilafah
Hanya
Khilafah Rasyidah yang akan membebaskan al-Quds, Suriah, Kashmir, dan semua
tanah-tanah terjajah. Kita harus membantu seruan global untuk mendirikan-kembali
Khilafah: mendukungnya, menyerukannya, dan mengusahakannya.
“Imam itu laksana perisai, di belakangnya kalian berperang, dan
berlindung dengannya, maka jika dia memerintah dengan taqwa dan adil maka dia
mendapat ganjarannya, dan jika dia memerintah dengan selainnya, maka untuknya balasan [dari keburukan itu].” (HR. Muslim)
Hizb
ut-Tahrir Britain
3
April 2018 / 16 Rajab 1439
Sumber:
http://www.hizb.org.uk/resources/leaflets/stand-for-palestine-five-action-points-for-muslims/
keterangan foto-foto: Hizb ut-Tahrir di Turki mengorganisir
demonstrasi di 10 kota pada hari Ahad (13/5) untuk menyikapi masalah al-Quds dan untuk menyeru Umat Islam dan khususnya angkatan bersenjata untuk bekerja sehingga membebaskan Palestina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar