"Pertama harus kita sadari, bahwa penegakan Syariah dan Khilafah adalah sebuah kewajiban seluruh umat Islam, dan penegakan itu dilakukan haruslah berjama'ah, dan tanpa berdirinya Khilafah, tak mungkin rahmat itu akan terwujud." (KH. Abdullah, Pimpinan Ponpes Nurul Ulum, Jember) "Jangan takut nanti santrinya bubar kalau kita berjuang. Perjuangan penegakan Syariah dan Khilafah harus terus kita dukung, Hizbut Tahrir harus kita dukung." (KH. Suyono, Pimpinan Pesantren Roudhotul Jannah, Lampung Tengah) "Adalah bohong ketika ingin maju tapi tidak menggunakan ideologi samawi (Islam), sehingga perjuangan penegakan Syariah dan Khilafah harus kita dukung." (KH. M. Sulthon, Pimpinan Ponpes Jabal Nur, Bandar Lampung) "Kemerdekaan berdasarkan rahmat Allah, lalu setelah merdeka mengapa yang diberlakukan bukann hukum Allah yang membawa rahmat? Itu durhaka namanya. Kita durhaka. Saya mengenal Hizbut Tahrir sejak tahun 2000-an, sebelumnya saya sudah terlibat dalam berbagai organisasi, dan kini saya berjuang bersama Hizbut Tahrir untuk menegakkan Syariah dan Khilafah." (Halim Husein, Hakim Tinggi Agama Jawa Barat) "Penerapan Syariah yang digaungkan adalah sebuah keharusan yang ditegakkan. Lalu dengan Khilafahlah, Syariah Islam bisa diterapkan secara kaffah, tanpa itu konsekuensinya tidak akan kaffah, dan Hizbut Tahrir adalah partai yang terdepan dalam memperjuangkan Syariah Islam." (Kyai Mahmuddin, Ketua MUI Kabupaten Bekasi) "Secara umum saya setuju dengan apa yang Hizbut Tahrir perjuangkan, karena hanyalah orang munafik yang tidak menerima penerapan Syariah Islam secara menyeluruh. Mengenai penerapan Khilafah, membutuhkan perjuangan yang konsisten, terutama pada situasi kondisi sekarang." (MA Luqman Toha, Ketua PDM Muhammadiyah Tangsel) "Islam rahmatan lil 'alamin bukan hanya jaman dulu, tapi sampai akhir jaman bisa terwujud. Dan nantinya rahmat Islam bukan hanya untuk Muslim saja, akan tetapi non-Muslim -jika dia tidak menentang Syariah. Oleh karena itu, para tokoh umat Islam wajib bersatu dan berani bersuara menyampaikan wajibnya Syariah." (KH. Thoha Abdurrahman, Ketua MUI DIY) "Jika kita benar mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka kita harus berjuang untuk tegaknya Khilafah, dan HTI-lah yang secara aktif dan konsisten dalam perjuangan itu, maka oleh karena itu, saya mengajak para tokoh untuk bersama memperjuangkan tegaknya Syariah dan Khilafah." (Habib Muhammad Nakhel bin Takhib Abdullah al-Attas, Tokoh DIY) "Apabila Khilafah disia-siakan, maka rahmat Allah yang seharusnya untuk seluruh alam tidak akan dirasakan dari hewan hingga manusia, karena itu tugas kaum Muslim-lah untuk memperjuangkan tegaknya Khilafah 'ala minhajin an-nubuwwah sebagaimana apa yang diwajibkan Allah kepada kita." (Ustadz Abdul Somad, Ulama ahli hadits, Riau) "Tetap semangat dalam berjuang untuk para pengemban dakwah, tetap istiqomah, karena janji Allah SWT dan Rasul-Nya pasti benar terjadi, dan kita jangan berkecil hati karena Syariah dan Khilafah pasti kembali." (Abah Hideung, Pimpinan Ponpes an-Nizhomiyah, Sukabumi) |
"Saya sangat mendukung apa yang dilakukan HTI. Konsisten dalam menegakkan Islam kaffah untuk terwujudnya Islam rahmatan lil 'alamin." (Hj. Deswaty Diningsih, Ketua IWAPI Bogor)
Sumber: Tabloid Media Umat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar