Unduh BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Selasa, 15 Februari 2022

Materi Kultum: Kebangkitan Al-Ghuraba'

 


 

Kebangkitan Islam berarti adalah bangkitnya Al-Ghuraba'.

 

Islam datang pertama kali terasing di tengah-tengah masyarakat musyrik. Islam pun kembali terasing di tengah-tengah masyarakat yang tak memahami Islam dan mengabaikannya. Beruntunglah mereka yang terasing karena memperjuangkan tegaknya Islam.

 

 Rasulullah saw. bersabda:

 

"Islam pertama kali datang terasing dan akan kembali terasing sebagaimana permulaannya. Karena itu beruntunglah mereka yang terasing"  (HR Muslim, Ibn Majah dan Ahmad).

 

Dan diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud ra.: Ditanyakan, “Siapa yang dimaksud al-ghurabâ’ (mereka yang terasing)?” Rasulullah saw. menjawab:

 "Mereka yang terpisah dari kaumnya"  (HR Ahmad, Ibn Majah dan ad-Darimi).

 

 Nabi saw. bersabda :

 

"Beruntunglah mereka yang terasing, yakni mereka yang memperbaiki Sunnahku yang telah dirusak oleh manusia setelahku"  (HR at-Tirmidzi).

 

 

Di masa ajaran-ajaran Islam tidak dipahami dan tidak diamalkan sebagaimana mestinya, mereka yang berpegang teguh pada Islam menjadi kalangan yang terasing (gharîb). 

 

Salah satunya, pada masa kini manusia telah merusak sunnah kepemimpinan atau pemerintahan dalam Islam, Al-Khilâfah. Sebagaimana khabar dari Rasulullah SAW:

 

"Ikatan-ikatan Islam akan terlepas satu-persatu. Setiap kali satu ikatan terlepas, orang-orang bergantungan pada ikatan selanjutnya. Yang pertama kali terlepas adalah al-hukm (pemerintahan) dan yang terakhir adalah shalat."

  (HR Ahmad, Ibn Hibban dan al-Hakim).

 

Rasulullah saw. memerintahkan:

 

"Hendaklah kalian berdiri di atas Sunnahku dan sunnah Khulafa' ar-râsyidîn al-mahdiyyîn (para khalifah yang mendapatkan petunjuk). Gigitlah oleh kalian hal tersebut dengan geraham yang kuat"  (HR Ahmad, Ibn Majah dan al-Hakim).

 

Orang-orang yang berusaha menghidupkan ajaran-ajaran Islam juga dipuji Rasul SAW dalam hadits yang lain.

Rasulullah saw. bersabda:

 

"Kelak akan datang suatu masa kepada manusia. Saat itu orang-orang yang bersabar (berpegang teguh) dengan agamanya di tengah-tengah mereka bagaikan orang yang menggenggam bara api"  (HR at-Tirmidzi).

 

Rasulullah saw. bersabda:

 

"Siapa saja yang menghidupkan Sunnahku, sungguh ia telah mencintaiku. Siapa saja yang mencintaiku, ia bersamaku menjadi penghuni surga"  (HR at-Tirmidzi dan ath-Thabarani).

 

 

Al-Ghurabâ’ juga disifati sebagai golongan yang saling mencintai karena ruhullah "ruh Allah" yaitu Diinul Islam. Dengan demikian perkara yang menjadi pengikat di antara mereka adalah aqidah dan syariah Islam, bukan yang lain.

 

Rasulullah saw. bersabda, “Sungguh di antara hamba-hamba Allah ada sekelompok hamba-Nya yang menjadikan para nabi dan syuhada pun ghibthah kepada mereka (pada Hari Kiamat).” Ditanyakan: “Wahai Rasulullah, siapakah mereka?”  Beliau bersabda, “Mereka adalah suatu kaum yang saling mencintai dengan “ruh” Allah bukan karena kepentingan harta benda, tidak pula karena adanya hubungan nasab. Wajah-wajah mereka adalah cahaya, yakni di atas mimbar bercahaya. Mereka tidak takut ketika manusia takut. Mereka tidak bersedih ketika manusia bersedih.” Kemudian beliau membacakan firman Allah SWT (yang artinya): Ingatlah, sungguh para kekasih Allah itu tidak mempunyai rasa takut (kepada selain Allah) dan tidak bersedih.” (QS Yunus [10]: 62) (HR an-Nasa’i dan al-Baihaqi).

 

Ini diperjelas dalam riwayat dari Ibn ‘Umar ra. yang menyebutkan:

 

"Mereka saling berteman di jalan Allah dan saling mencintai karena Allah" (HR al-Hakim).

 

Dalam hadis riwayat ath-Thabarani, Rasulullah saw. bersabda:

 

"Mereka adalah kumpulan manusia dari orang-orang yang terasing dari kabilah-kabilah. Mereka berkumpul atas dasar dzikir kepada Allah. Mereka kemudian memilih perkataan yang baik-baik sebagaimana seseorang memakan buah-buahan memilih yang baik-baik" (HR ath-Thabarani).

 

 

Bacaan:

https://al-waie.id/nafsiyah/al-ghuraba-bagian-1/

https://al-waie.id/nafsiyah/al-ghuraba-bagian-2/

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Download BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam