Unduh BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Selasa, 26 November 2013

Syarat Kebangkitan Islam



Munculnya Kebangkitan Islam

Tidak diragukan lagi bahwa fenomena kebangkitan Islam di seluruh dunia sangat nampak bagi setiap orang yang mempunyai dua mata, yang mana umat Islam mulai terjaga dan melihat jurang terbentang di depannya yang hampir saja ia terjerumus ke dalamnya. Seruan-seruan mulai nyaring terdengar di seantero jagat, mengumandangkan ajakan kepada Allah. [Mahmud Imarah, Nahwa Uslûb Amtsal Li ad-Da’wah al-Islâmiyah: hal.78]

Munculnya kebangkitan Islam secara global ialah berupa kembalinya umat kepada Islam dalam bentuk dan isi. Ada beberapa indikasi, yaitu:
* Adanya generasi umat Islam yang selalu menekuni Islam secara semangat, ibadah, pemikiran, perbuatan, dakwah dan Jihad melawan penjajahan oleh militer kafir. Generasi ini tumbuh dan bertambah banyak dari hari ke hari di segenap penjuru negeri umat Islam.
* Adanya opini umum yang mendukung Islam, dan mengadopsi pemikiran Islam, juga menuntut diterapkannya Syariat, dan mengingkari segala kekufuran termasuk liberalisme dan sekularisme beserta kapitalisme.
* Adanya kenyataan bahwa pemuda Muslim selalu menekuni Islam dan bergabung dalam barisan dakwah kepada Allah serta perpegang teguh dengan kitab-Nya dan sunah Nabi-Nya. Juga adanya usaha untuk mempraktekkan Islam pada diri mereka sendiri dan atas kehidupan nyata.
“Dobrakan pemudi Muslimah pada dinding-dinding yang dibuat zionis salibis dan kembalinya mereka kepada hijab Islami adalah suatu perkara yang mempunyai tanda kuat akan gerakan kebangkitan Islam ini.” [Muhammad Quthub, Wâqi’una al-Mu’âshir: hal.445-446]
* Adanya kenyataan bahwa para pemudi Muslimah selalu menekuni Islam dan kembali menggunakan hijab.
* Gerakan Islam merambah ke jantung kota kafir dan menyebar di dalam benteng-bentengnya.

“Kebangkitan Islam semakin bertambah dan tumbuh di wilayah kekuasaan kaum kafir dengan bentuk yang sangat mengagetkan kekuatan musyrik di dunia. Mereka menyadari setelah kegagalan usaha-usaha mereka untuk memusnahkan Islam bahwa kebangkitan itu akan pasti terjadi, tidak akan terhenti sekalipun dihalangi oleh beragam cobaan dan goncangan.” [Majdi adh-Dhagir, Majallah al-Wa’yi al-Islami al-Kuwaitiyah, edisi 360, Sya’ban 1416H – Januari 1996M: hal.20]

Demikianlah zaman dan manusia, khususnya para pemuda mulai kembali kepada Islam. Mereka ingin Islam secara bersih seperti diturunkan pertama kali. Di setiap tempat di muka bumi telah nampaklah gerakan-gerakan kebangkitan Islam, para penyeru yang menyerukan ajakan kepada Islam dan para pemuda yang sedang menanti-nanti hari di mana mereka akan menemukan Islam telah dipraktekkan secara nyata, menanti-nanti hari di mana kaum Muslimin kembali jaya di muka bumi seperti mereka dahulu. [menurut Muhammad Quthub, Wâqi’unâ al-Mu’âshir, hal.11]

Umatku seperti hujan yang tidak bisa diketahui mana yang lebih baik, akhirnya atau awalnya.” [HR. Turmuzi: juz 5 hal.152 kitab al-Amtsâl, dari Anas ra.; HR. Imam Ahmad dalam al-Musnad juz 3 hal.130, dari Anas ra. Juga riwayat dari al-Qadhi abu Abdillah al-Qudha’i dalam Musnad asy-Syihab, juz 2 hal.276, dari Ibnu Umar ra.]

Kebangkitan Islam harus memenuhi beberapa syarat pokok sebagai berikut:
1. Selamatnya aqidah. Aqidah adalah pondasi utama bagi setiap amal dan permulaan bagi setiap gerakan.
2. Syari’ah. Kebangkitan ini harus mempunyai para ahli Syariah Islam yang dapat mengarahkan umat dan menyelamatkan mereka dari bahaya dan jebakan.
3. Bersatu dan tidak berpecah-belah antar gerakan dalam perkara Islam yang qath’i (pasti).
4. Selamat dari metode, cara, maupun sistem yang kufur semacam demokrasi, sosialis, dsb.

“Semua tanda-tandanya mengisyaratkan bahwa hari kebebasan sudah dekat, fajar akan terbit dan cahaya akan menerangi ufuk.
Dunia Islam ini tidak akan tidur lagi setelah kebangkitannya, tidak akan mati lagi setelah kebangkitannya, dan tidak akan mati akidahnya, yang memimpinnya untuk berjuang, juga membangunkannya dari komanya. Sekali lagi tidak akan mati, sebab akidah itu dari Allah dan Allah Maha Hidup, tak akan pernah mati.” [Sayyid Quthub, Fi at-Târikh Fikratun wa Minhâjun: hal 10]

“Sekalipun ada beragam usaha pembekuan secara sengaja, tetapi umat Islam tetap akan kembali kepada kejayaannya apabila umat Islam sendiri mampu dalam mencari manhaj Allah dan mampu melepaskan ikatan-ikatan yang mengikat langkahnya.” [Anwar al-Jundi, Al-Mu’âsharah fi Ithâril Ashâlah: hal.59]

Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman.” [QS.Ar-Ruum:47]

Kesimpulan

Umat Islam telah hidup di masa-masa keemasan di bawah naungan Negara Islam, yaitu Negara wajib yang menerapkan seluruh sistem Islam, telah berbahagia dengan kejayaan pada masa yang cukup panjang. Di masa itu, umat Islam dapat merasakan manisnya hidup dan Allah membukakan untuk mereka keberkahan dari langit dan bumi. Kejayaan yang telah mencapai puncaknya ini adalah hasil dari praktek nyata ideologi Islam beserta Negara Islamnya.

Kemudian masa praktek ideologi Islam ini, yang diiringi dengan kejayaan, disambung dengan masa kemunduran dan makin bertambah jauh dari Islam yang berakibat hilangnya kejayaan dan sebaliknya musuh yang berjaya.


“Jika umat Islam dapat mengambil pelajaran dari kejadian zamannya, merasakan pedihnya keterbelakangan, hinanya kemunduran, pedihnya kefakiran di segala bidang dan keresahan jauhnya dari barisan kepemimpinan, serta lemahnya mencapai kekuasaan dan komando, niscaya semua itu akan membuahkan keinginan kuat dan kesadaran tulus untuk bangkit dan lepas dari krisis ini, dari faktor-faktornya dan dari segala pengaruhnya.
Kemudian, keinginan ini juga membuahkan mulainya perjalanan menuju keselamatan dari krisis ini. Jika perjalanan ini terus berlangsung, tahan menanggung beban, mendapat taufik dan umat Islam dapat memiliki unsur-unsur utama kejayaan juga dapat menaklukkan segala halangan dan rintangan, niscaya umat ini –dengan izin Allah- akan dapat keluar dari masa krisis sekarang dan pasti mendapatkan apa yang dijanjikan oleh Tuhan mereka dari Kekhalifahan (Negara Khilafah Islamiyah), kejayaan dan kedamaian.” [menurut Abdul Hayy al-Farmawi: Zâdud Duât: hal.640]

Segala puji bagi Allah yang dengan pujian kepada-Nya sempurnalah segala amal-amal saleh, tuluslah segala niat, berkembanglah segala amal perbuatan dan terwujudlah segala harapan. Salawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad Saw. dan para keluarganya, sahabatnya, serta para pengikutnya.
Maha suci Allah, Engkau yang memiliki kemuliaan dan salam sejahtera kepada para Rasul.

Syarat Kebangkitan Islam

DOWNLOAD BUKU: MEMENUHI KEWAJIBAN UMAT MERAIH KEJAYAAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Download BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam