Unduh BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Jumat, 01 Juli 2011

Jumlah Produksi Pangan Pokok Dunia Islam - Produksi Bahan Makanan Pokok Negeri-Negeri Muslim

  Jumlah Produksi Pangan Pokok Dunia Islam - Produksi Bahan Makanan Pokok Negeri-Negeri Muslim
 


Pangan Pokok untuk Pemenuhan Mandiri


Salah satu faktor utama yang mengarahkan kepada kemandirian bagi bangsa manapun adalah kepemilikan produksi pangan cukup secara internal. Jika suatu bangsa bisa memberi makan rakyatnya, ini jelas akan meningkatkan keteguhannya untuk berdiri secara internasional sebagai suatu negara independen yang bernilai. Berbagai sumber statistik menyimpulkan bahwa, dunia Islam memiliki letak yang baik untuk mempunyai kemandirian sekalinya terjadi kembalinya Negara Khilafah Islam. Faktanya Negara Khilafah Islam tidak akan membutuhkan bantuan apapun dari negara lain manapun karena ia cukup memproduksi bahan makanan pokok seperti beras, gandum, kentang, barley, sereal untuk memberi makan rakyatnya sendiri.
Mengenai beras, menurut International Rice Research Institute – Badan Penelitian Beras Internasional, Negara Khilafah Islam diwakili oleh tanah-tanah Muslim saat ini memproduksi sekitar 21.06% produksi beras global di 2008. Indonesia dan Bangladesh adalah produsen beras terbesar ke-3 dan ke-4 dunia, yang merupakan salah satu bahan pangan terpenting dunia bersama dengan amaranth (sereal), gandum, kentang, dan jagung manis. Faktanya beras adalah makanan pokok paling penting yang dikonsumsi di seluruh dunia dan itu adalah makanan primer bagi orang-orang di Asia dan Afrika. Selain itu, menurut FAO Indonesia dan Bangladesh mengalami pertumbuhan tercepat dalam produksi beras selama 2006, naik 8.6% dan 6.9% secara berurutan dari 2005; sementara Pakistan diharapkan untuk memimpin dalam kenaikan ekspor beras global di 2010. Suatu laporan berjudul, “Rice Market Monitor – Monitor Pasar Beras” yang dipublikasikan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) dari PBB, telah memprediksi bahwa ekspor beras dari Pakistan akan naik ke 3.8 juta ton tahun ini (2009), dibanding dengan hanya 2.8 juta ton di 2008.
Tabel: Produksi Sereal Dunia 2010 dari www.nationmaster.com

Mengenai gandum, Negara Khilafah Islam diwakili oleh tanah-tanah Islam saat ini juga memproduksi jumlah besar gandum. Menurut ‘Grain Market Report – Laporan Pasar Gandum’ di tahun 2010 tanah-tanah Muslim telah memproduksi sekitar 102.3 juta metrik ton gandum yang merepresentasi sekitar 16.85% produksi gandum global. Memanglah Pakistan adalah eksportir gandum terbesar ke-7, Turki adalah yang ke-8, Kazakhstan adalah yang ke-10 dan Iran adalah yang ke-11 di dunia. 

Mengenai sereal, yang merupakan salah satu makanan Barat paling penting; Negara Khilafah Islam diwakili oleh tanah-tanah Islam sekarang memproduksi sekitar 30% produksi sereal seluruh dunia. UAE adalah negara produsen sereal nomor 1 di dunia, sementara Yordania dan Kuwait punya posisi ke-4 dan ke-5 dalam hal memproduksi sereal di dunia.
Mengenai barley, Turki adalah yang ke-7 dan Kazakhstan adalah yang ke-14 terbesar produsen barley di dunia di tahun 2010.
Selain itu, Indonesia adalah yang ke-2 terbesar, sementara Turki adalah yang ke-3 terbesar produsen kacang hijau dunia. Menurut statistik FAO di tahun 2009, produksi gabungan kacang hijau oleh Indonesia, Turki, Mesir dan Maroko adalah 25.82% dunia.

««««««««««
Tabel: Produksi Katun Dunia di 2010 dari www.nationmaster.com
««««««««««

Selain dari makanan padat itu dunia Islam memproduksi sejumlah besar buah, sayuran hijau, dan jenis-jenis makanan utama lainnya di dunia; menyediakan suatu gambaran sempurna kemandirian dalam hal kemampuan Negara Khilafah Islam masa depan untuk meraih tidak hanya kemandirian, tapi juga menjadi eksportir utama dalam jumlah jenis-jenis makanan. Selain itu, dunia Islam percaya bahwa, Allah Swt., Sang Pencipta yang Maha Kuasa, adalah yang terbaik dalam memberikan penghidupan. 

 Jumlah Produksi Pangan Pokok Dunia Islam - Produksi Bahan Makanan Pokok Negeri-Negeri Muslim
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Download BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam