Unduh BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Jumat, 01 Juli 2011

Pertumbuhan Populasi Negatif Dunia Barat - Pertumbuhan Umat Islam

Pertumbuhan Populasi Negatif Dunia Barat - Pertumbuhan Umat Islam



Skenario Kaum Muslimin di Dunia Barat




Kontrol populasi telah menjadi salah satu pondasi strategi dunia sekular Barat untuk mengembangkan suatu negara! Setidaknya inilah apa yang telah mereka serukan dan terapkan di negara dunia ke-tiga khususnya di dunia Islam. Namun, hari ini diri mereka sendiri menghadapi kepunahan dengan mengikuti resep semacam itu. Nyatanya terdapat sejumlah besar negara-negara Eropa yang sedang menghadapi pertumbuhan populasi negatif bersama dengan masalah populasi yang menua.
Tabel: Negara-Negara dengan Tingkat Pertumbuhan Populasi Negatif 2050


Matt Rosenberg (Januari 2010) dengan data terakhir dari ‘Population Reference Bureau’ berargumen bahwa terdapat 20 negara di dunia dengan pertumbuhan populasi alami negatif atau nol. Ini belum pernah terjadi di dunia sebelumnya! Kecuali beberapa negara, hampir semua negara-negara itu adalah di dunia Barat khususnya di Uni Eropa. Namun ini tanpa mempertimbangkan para imigran. Bahkan dengan para imigran hanya 1 dari 20 negara (yaitu Austria) diharapkan tumbuh antara tahun 2006 dan 2050 dan semua negara lainnya diekspektasi mengalami tingkat pertumbuhan populasi negatif!!



Melihat pada sejarah Yunani dan Italia, mereka dulunya adalah buaian peradaban. Jerman, Jepang dan Rusia tetap dianggap sebagai para pemain global dunia. Namun, negara-negara itu berusaha menjual ide “kontrol populasi atau keluarga berencana” sekarang berada pada ujung kepunahan. Ini karena; menurut penelitian, dalam rangka bagi suatu kebudayaan untuk mempertahankan dirinya sendiri untuk lebih dari 25 tahun harus terdapat tingkat kesuburan 2.11. Secara historis tidak ada kebudayaan yang pernah hidup kembali dengan tingkat kesuburan 1.9, sementara dengan tingkat 1.3 adalah tidak mungkin untuk hidup kembali. Karena dibutuhkan 80-100 tahun untuk mengembalikan suatu kebudayaan dan tidak ada model ekonomi dan politik kecuali Islam untuk mempertahankan suatu kebudayaan untuk periode sedemikian lama khususnya di dunia hari ini di mana ‘perubahan’ adalah satu-satunya konstanta.

Sekarang dengan menyusutnya populasi maka begitu pula kebudayaannya. Per tahun 2007 1.8 adalah tingkat kesuburan di Perancis, 1.6 di Inggris, 1.3 di Yunani, 1.3 di Germany, 1.2 di Italia, dan cuma 1.1 di Spanyol. Di seantero Uni Eropa ber-31 negara, tingkat kesuburan di 2007 hanyalah 1.38. Riset historis memberitahu kita bahwa angka-angka itu tidak mungkin untuk dibalikkan. Tapi populasi Eropa tidaklah menurun terutama karena jasa para imigran dan kebanyakan adalah para imigran Muslim yang menguji syaraf fanatis yang disebut demokrasi sekular. Hanya dalam beberapa tahun Eropa yang kita kenal hari ini tidak akan sama lagi!


Dari semua pertumbuhan populasi di Eropa sejak 1990; 90% dari mereka adalah imigrasi Muslim. Sebagai contoh di Perancis jumlah anak per keluarga adalah 1.8, namun di keluarga Muslim tingkatnya adalah 8.1. Di Perancis Selatan, dahulunya salah satu kawasan gereja paling banyak di dunia, sekarang terdapat lebih banyak Masjid daripada gereja dan 30% anak-anak usia 20 dan lebih muda adalah Muslim.

Di kota-kota Perancis lebih besar seperti Nice, Mersey dan Paris angka itu telah tumbuh menjadi 45%. Menginjak 2027, 1 dari 5 anak-anak akan dilahirkan dalam keluarga Muslim. Demikian pula dalam 30 tahun terakhir populasi Muslim di Inggris telah tumbuh dari 82.000 ke 2.5 juta merupakan peningkatan lipat 30. Terdapat sekitar 1000 masjid; banyak darinya adalah mantan gereja. Di Belanda 50% semua kelahiran baru adalah Muslim dan hanya dalam 15 tahun separuh dari seluruh populasi akan menjadi Muslim.

Di Rusia 1 dari 5 adalah Muslim. Satu laporan statistik mengatakan bahwa 40% dari seluruh angkatan bersenjata Rusia akan menjadi Muslim hanya dalam beberapa tahun. Sekarang di Belgia 25% dari seluruh populasi dan 50% yang baru lahir adalah Muslim. Pemerintah Belgium menyatakan bahwa 1 dari 3 bayi baru akan dilahirkan dalam keluarga Muslim. Pemerintah German dalam pernyataan baru-baru ini mengatakan bahwa kejatuhan populasi Jerman tidak bisa dihentikan lagi. Luncurannya ke bawah tidak bisa lagi dibalikkan. Jerman akan menjadi negara mayoritas Islam pada 2050. Faktanya, pada 4 Oktober 2010, Presiden Jerman dalam suatu upacara untuk merayakan memori persatuan mereka mengatakan bahwa, ‘Islam sekarang adalah bagian dari Jerman’. Hari ini ada 53 juta Muslim di Eropa. Pemerintah Jerman mengatakan bahwa jumlah itu diekspektasi mengganda dalam 20 tahun mendatang menjadikannya 106 juta.


Tabel: Tren Pertumbuhan Populasi di Eropa dan Lima Negara Muslim Besar dari 1960-2050 (dalam Juta)
Sumber: Population Division of the Department of Economic and Social Affairs of the United Nations Secretariat, World Population Prospects: The 2008 Revision, http://esa.un.org/unpp, Saturday, August 14, 2010; 10:14:41 AM



Demikian juga di Canada tingkat kesuburannya 1.6, hampir 0.5 poin di bawah apa yang dibutuhkan dan Islam adalah agama yang paling cepat tumbuh di Kanada. Dari 2001 ke 2006 populasi di Canada naik sebanyak 1.6 juta, dengan 1.2 dari itu adalah para imigran. Di Amerika Serikat tingkat kesuburan warga negaranya saat ini adalah 1.6. Tapi dengan masuknya populasi Latino itu mencapai 2.11. Di 1970 terdapat 100.000 Muslim di AS. Hari ini di 2008 terdapat 9 juta Muslim di Amerika Serikat. Dunia sedang berubah. Masyarakat Muslim di USA mengatakan bahwa kita harus menyadari fakta bahwa dalam 30 tahun lagi akan ada 50 juta Muslim tinggal di AS. Dan memang Islam adalah agama paling cepat tumbuh di Amerika Serikat dan di Eropa. BBC melaporkan (23 Desember 2005) bahwa ‘Islam banyak dianggap agama Eropa yang paling cepat tumbuh, dengan imigrasi dan tingkat kelahiran di atas rata-rata mengakibatkan peningkatan cepat dalam populasi Muslim.”

Para Muslim endogen atau imigran itu telah bersikap vokal dan aktif dalam bermacam proses politik di Barat. Aktivisme politik mereka sebagian besar didasarkan pada kerja komunitas, bersuara melawan Islamophobia, melindungi hak-hak komunitasnya, menyuarakan perhatian melawan interferensi Barat di tanah-tanah Muslim seperti Palestina, Kashmir, Irak, Afghanistan dll yang dijajah. Adalah menakjubkan bagaimana seorang kelahiran Inggris memprioritaskan perhatiannya bagi para saudara dan saudari seiman mereka di Iraq atau Afganistan daripada seorang Inggris beragama lain. Itu adalah persaudaraan menakjubkan dan reaksi penuh perhatian ketika seorang Muslim mengatakan ‘assalamu’alaikum’ kepada Muslim Afrika di jalanan Belfast, London, Roma atau Dublin dan mereka saling berpelukan!

Oleh karena itu, kemungkinan penyatuan dunia Islam di bawah kembalinya Negara Khilafah yang diberi petunjuk oleh Yang Maha Kuasa hanyalah masalah waktu. Dalam hal ini, Eropa benua akan dengan cepat dipengaruhi oleh standar tinggi moral, etika, dan politik Islam sebagaimana dilakukan di masa berabad lalu.

Pertumbuhan Populasi Negatif Dunia Barat - Pertumbuhan Umat Islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Download BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam