Unduh BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Jumat, 12 Februari 2021

Antara Perpres RAN-PE dan Pecah Belah ala Rand Corporation

 


Perpres No 7/2021 ingin menjadikan rakyat patut diduga sebagai polisi bayangan. Merekalah yang diharapkan bisa menjadi tangan kepolisian untuk mendeteksi dini apa yang mereka kategorikan sebagai ekstremis. Sangat mungkin ini akan menimbulkan gejolak di tengah masyarakat dengan ketiadaan definisi yang jelas terkait ekstremisme ini. 


Bila ini didalami, tampak sekali kebijakan ini sebangun dengan kebijakan Amerika untuk menghancurkan Islam ideologis. Dalam dokumen Rand Corporation—lembaga think tank AS—berjudul Civil Democratic Islam, Partners, Resources, and Strategies, umat Islam sengaja dipetakan. 


Buku yang ditulis oleh Cheryl Benard pada tahun 2003 mengklasifikasikan umat Islam menjadi: (1) kaum fundamentalis, (2) kaum tradisionalis, (3) kaum modernis, (4) kaum sekularis. 


Rand Corp kemudian memberikan rekomendasi untuk melakukan strategi pecah-belah terhadap klasifikasi umat Islam tersebut. Keempat strategi tersebut antara lain: (1) Dukung kaum modernis terlebih dulu, (2) Dukung kaum tradisionalis melawan kaum fundamentalis, (3) Hadapi dan pertentangkan kaum fundamentalis, (4) selektif dalam mendukung sekularis. 


Strategi-strategi ini direkomendasikan oleh Rand Corp agar dilakukan dengan penuh kehati-hatian. 


Selain itu, dalam dokumen lainnya berjudul Building Moderate Muslim Networks, yang ditulis oleh Angel Rabasa dkk pada tahun 2007, kembali Rand Corp mengungkap kewaspadaannya, bahwa interpretasi Islam yang radikal dan dogmatis telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir di banyak masyarakat Muslim. 


Keberadaan kaum radikal ini, menurut Rand Corp, telah berhasil mengintimidasi, meminggirkan atau membungkam kalangan Muslim moderat. Padahal Muslim moderat inilah kunci dari penyebaran budaya demokrasi di Dunia Islam. 


Rand Corp menemukan bahwa kaum radikal menikmati dua keuntungan penting daripada Muslim moderat dan liberal. Pertama, uang. Arab Saudi dituduh mendanai menyebaran Islam versi Wahabi selama tiga dekade terakhir, yang telah memiliki efek, mempromosikan pertumbuhan ekstremisme keagamaan di seluruh dunia MuslIim. Kedua, organisasi. Kelompok radikal telah mengembangkan jaringan yang luas selama bertahun-tahun, yang tertanam dalam jaring hubungan internasional yang masif. Melalui dua keuntungan inilah kaum radikal, walau mereka minoritas di hampir semua negara Muslim, memiliki pengaruh yang melebihi jumlah mereka. 


Sebaliknya, Muslim liberal dan moderat umumnya tidak memiliki alat organisasi untuk secara efektif melawan kaum radikal. Karena itu Rand Corp berkesimpulan bahwa penciptaan jaringan Muslim moderat akan memberi kalangan moderat platform untuk memperkuat pesan mereka, serta perlindungan dari kaum radikal, juga akan memberi mereka perlindungan dari pemerintah mereka sendiri. 


Karena moderat kekurangan sumberdaya untuk menciptakan jaringan ini sendiri, maka mereka memerlukan katalis eksternal. Di sinilah Rand Corp merekomendasikan Amerika Serikat untuk membangun jaringan dengan Muslim moderat di dunia Islam. 


Yang tak mau moderat disebut ekstremis. Mungkin begitu...[] budi/emje 


Sumber : Tabloid Media Umat edisi 283 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Download BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam