Penyesatan Opini
Tentang Amerika Serikat AS
Penyesatan Opini: Amerika Sang Pembebas
Penyesatan Opini: budaya (kultur AS) sebagai kultur masa kini dan masa depan yang telah
membawa kemajuan yang luar biasa bagi umat manusia.
Penyesatan Opini: kebebasan
yang membawa demokrasi dan hak asasi menubuhkan kesejahteraan dan kekayaan.
Penyesatan Opini: tindakan AS di Afghanistan yang membunuhi ribuan warga Afghan adalah sah
dan dilakukan demi membebaskan rakyat Afghanistan dari penindasan rezim Taliban
yang sangat biadab.
Penyesatan Opini: AS "halal" melakukan pembantaian terhadap warga Afghanistan atas
nama "berburu teroris"
Penyesatan Opini: tidak kejam berbagai rezim AS yang membantai warga Indian dan Negro,
di Nagasaki dan Hiroshima, Vietnam, Palestina, Irak, Iran,
Afsel, Cili, Indonesia, dan sebagainya.
Fakta: Prof. Edwar S. Herman, guru besar Pannsylvania University, objektif
membeberkan data dan fakta perilaku AS di muka bumi. Dalam bukunya The Real Terror Network
(1982), mengungkap fakta-fakta keganjilan kebijakan terorisme AS. AS adalah
pendukung rezim-rezim "teroris" Garcia di Guatemala, Pinoche di Cili,
dan rezim apartheid di Afsel. Di tahun 1970-an, AS
memasukkan PLO, Red Brigades, Cuba, Libya sebagai teroris, tetapi rezim Afsel
dan sekutu-sekutu AS di Amerika Latin tidak masuk dalam daftar teroris, padahal
pada 4 Mei 1978, tentara Afsel membunuh lebih dari enam ratus penduduk di kamp
pengungsi Kassinga Namibia. Sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Tentara
Afsel juga terbukti membunuh ratusan penduduk sipil Angola. Jumlah itu jauh
lebih besar dari korban serangan PLO dan sebagainya.
Terorisme sekutu utama AS di Timur
Tengah -Israel- dan tokoh-tokohnya juga sangat
telanjang. Menachem Begin, misalnya, adalah tokoh kelompok teroris Yahudi
"Irgun" yang terkenal kebrutalannya dalam aksi pembantaian di Deir
Yasin, 9 April 1948. PM Israel Ariel Sharon, dalam tayangan Panorama BBC,
17 Juni 2001, oleh Jaksa PBB Richard Goldstone dinyatakan harus diadili sebagai
penjahat perang karena terbukti bertanggung jawab atas pembantaian ribuan
pengungsi Palestina di Shabra-Satila, 1982.
Noam Chomsky, Profesor linguistik di MIT menyimpulkan, "Pengeboman Afghanistan
adalah kejahatan ..." Pendekatan Barat terhadap
konflik Afghanistan adalah pendekatan yang didasari pandangan picik dan sangat
berbahaya. "As adalah terdakwa negara teroris," tegas Chomsky.
Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk
membaca misi AS di Afghanistan. AS sedang memperlancar misi imperialistisnya.
Data kebutuhan minyak AS yang dkeluarkan Energy
Information Administration menunjukkan bahwa pada tahun 2020, AS harus
mengimpor minyak sekitar 18,8 juta barrel per hari. John J. Maresca, Vice President International Relations UNOCAL
Corporation, pada 12 Februari 1998 memaparkan alternatif rencana pipanisasi
minyak sepanjang 440 mil melalui Afghnistan. Jalur pipanisasi inilah yang
paling menguntungkan. Ia mengakui, UNOCAL telah melakukan kontak dengan semua
faksi di Afghanistan untuk memuluskan rencana tersebut.
Apakah AS membawa kesejahteraan dunia?
Berbagai kemajuan AS -terutama dalam bidang iptek- wajib dicontoh. Akan tetapi, dunia tentu tidak silau dan tidak perlu otak
yang terlalu pintar untuk melihat bahwa sebagian besar penduduk bumi justru menderita
hidup di bawah kekuasaan AS Sang Kafir
Penjajah.
Penyesatan Opini Tentang Amerika Serikat AS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar