Alasan-alasan
pendirian
Hizb ut Tahrir adalah partai politik
yang ideologinya adalah Islam. Hizbut Tahrir didirikan dalam memenuhi seruan
Allah Swt.,
“Dan
hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan
(Islam), menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; Dan
merekalah orang-orang yang beruntung.” [Terjemah Makna Qur’an Surat (3) Ali
Imran 104]
Sasaran
Hizb ut Tahrir
Sasaran Hizb ut Tahrir (Partai
Pembebasan) adalah untuk membebaskan umat dari dominasi berbagai pemikiran,
sistem dan negara kufur, dengan melanjutkan kehidupan Islam dan untuk mengemban
dakwah Islam kepada dunia. Tujuan ini artinya membawa kaum Muslim kembali
menjalani kehidupan Islam dalam Dar-ul-Islam, satu negara Islam dan satu
masyarakat Islam, sehingga semua urusan kehidupan ditentukan oleh Islam dalam
negara Khilafah, ini menjadi satu-satunya metode membangkitkan
Umat.
Keanggotaan
dalam Hizb ut Tahrir
Hizb menerima semua Muslim laki-laki
dan perempuan sebagai anggotanya, tanpa pandang ras, bahasa atau madzhab. Metode
afiliasinya adalah mereka memeluk keyakinan Islam dan adopsi mereka terhadap
konsep partai, yang digali dari Islam semata-mata.
Kumpulan para wanita terpisah dari
kumpulan para pria dan dibina oleh para wanita lainnya, suaminya atau mahramnya
(para kerabat yang tak boleh dinikahi).
Kerja
Hizb ut Tahrir
Hizb ut Tahrir adalah partai yang
ideologinya Islam. Islam diwahyukan untuk mengurus urusan-urusan manusia. Islam
datang untuk mengurus urusan-urusan rakyat, menyediakan hukum-hukum untuk
mengatur hubungan dalam semua ranah, dalam pemerintahan, ekonomi, pendidikan
maupun kebijakan luar negeri. Hizb ut Tahrir sedang bekerja untuk mengubah
secara radikal situasi rusak masa ini dengan mendirikan Islam sebagai dasar
satu-satunya untuk mengurus urusan-urusan umat manusia, yang hanya mungkin
melalui pendirian-kembali Khilafah.
Hizb ut Tahrir mengikuti metode yang
digunakan oleh RasulAllah Saw. untuk mendirikan Negara Islam yang pertama di
Madinah Munawarrah.
Oleh karenanya Hizb ut Tahrir
melakukan perjuangan intelektual melawan berbagai pemikiran dan konsep rusak,
yang menjadi dasar dan yang terus dipromosikan sistem kapitalis. Hizb mengungkap
kesalahan, kerusakan dan kontradiksi mereka dengan Islam di hadapan Umat. Jadi,
Hizb secara kuat membantah konsep-konsep demokrasi, patriotisme, sosialisme dan
kapitalisme dan dalam melakukannya tidak pernah beralih ke bermanis mulut,
kompromi atau akomodasi. Faktanya, Hizb dengan kuat menantang konsep apapun yang
bertentangan dengan Islam.
Bersamaan dengan pemurnian
intelektual ini, Hizb ut Tahrir melibatkan diri dalam perjuangan politik. Jadi,
Hizb ut Tahrir meminta pertanggung-jawaban, menantang dan mengekspos para
penguasa kacung, mengungkap kolaborasi mereka dengan para kolonialis yang
mengabaikan Islam dan kaum Muslim.
Dengan demikian, semua aksi Hizb ut
Tahrir adalah politis, karena politik dalam Islam adalah mengurus urusan-urusan
umat dalam arti yang sebenarnya. Apapun selain ini hanyalah penceramahan atau
pengajaran.
Sasaran tindakan-tindakan politiknya
adalah untuk membebaskan kaum Muslim dari berbagai konsep dan perasaan yang
rusak dan kufur. Hizb ut Tahrir berusaha memastikan bahwa pemikiran Islam
membentuk opini publik, menggerakkan umat untuk bertindak berdasarkan itu dan
menerapkannya. Hizb juga mengusahakan perasaan-perasaan kaum Muslim, sehingga
mereka mencintai apa yang diridhoi Allah Swt. dan membenci apa yang tidak
diridhoi Allah Swt. Hizb bekerja untuk menegakkan hubungan-hubungan Islam dalam
masyarakat secara keseluruhan. Jadi, Hizb menjadi wakil alami Umat untuk
penerapan Islam.
Adalah terbukti dari metode yang
digunakan oleh RasulAllah Saw. bahwa mengubah berbagai pemikiran dan perasaan
yang dominan tidaklah cukup untuk menegakkan Islam, akan tetapi harus juga ada
pencarian dukungan material fisik (Nussrah) dari para ahli kekuatan dalam rangka
menegakkan Islam sebagai kekuasaan. Bersamaan dengan menyeru manusia secara
umum, Hizb menyeru para ahli kekuatan khususnya untuk memenuhi peran mereka
dengan menyingkirkan para penguasa antek dan memberikan Nussrah kepada Hizb ut
Tahrir untuk mendirikan Khilafah.
Ini adalah alasan mengapa para
kekuatan kolonialis memerintahkan para penguasa kacung untuk menggunakan
tindakan keras untuk melawan dakwah Islam ini. Para penguasa tiran telah mencoba
semua cara penindasan atas para anggota Hizb, dari penyiksaan, pemenjaraan,
pembuangan dan tidak memberi pekerjaan. Mereka bahkan telah men-syahid-kan para
anggota Hizb di Irak, Syria, Libya dan Uzbekistan.
Kaum Kuffar sedang terus bekerja
untuk berusaha dan mencegah pertumbuhan seruan Hizb ut Tahrir. Mereka telah
mengadakan berbagai konferensi dan seminar untuk menangani Hizb ut Tahrir dan
Khilafah, semacam konferensi Ankara oleh Amerika. The Heritage Foundation, Nixon
Institute, International Crisis Group dan CIA semua telah mempublikasikan
berbagai laporan tentang Hizb ut Tahrir. Negara-negara kafir bersikeras atas
pelarangan Hizb ut Tahrir meskipun Hizb adalah satu partai politik, yang tidak
menggunakan perjuangan fisik.
Meski semua halangan itu, Hizb ut
Tahrir menyandarkan diri pada Allah Swt. dalam mengejar jalannya dengan
keteguhan, komitmen penuh dan ketulusan. Karena hanya Allah Swt. saja yang akan
menganugerahi Umat dan Hizb-nya dengan kesuksesan, wibawa dan dukungan material
fisik ketika Allah Swt. berkehendak. Insya Allah, hari itu tidaklah jauh dan
pada hari itu orang-orang beriman akan bersuka-cita dengan pertolongan Allah
Swt.
Model
rancangan Khilafah
Hizb telah menyiapkan harta
pengaturan luas, yang menggariskan Khilafah yang akan segera datang dengan izin
Allah Swt., sebagian kecilnya digunakan untuk menyiapkan manifesto ini.
Buku-buku itu termasuk;
Struktur Negara Khilafah
Sistem Pemerintahan
Sistem Ekonomi
Sistem Keuangan Negara
Khilafah
Kebijakan Ekonomi
Ideal
Sistem
Peradilan
Aturan-Aturan
Pembuktian
Pendahuluan
Konstitusi