Persaudaraan kita
“Hai
orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; …” [Terjemah Makna Qur'an Surat
(66) at-Tahrim 6]
Dalam rangka menjaga
Keislaman kita, berbagai institusi dibangun atas dasar Islam.
Di Inggris, seorang Mantan
Sekretaris Komunitas Muslim, Hazel Blears, mengatakan keinginan bahwa tidak ada
area dalam komunitas Muslim yang tidak diatur oleh negara.
Saat ini, penguasa
bersasaran (di balik topeng proyek anti-terorisme) untuk mengamankan kendali
mereka atas berbagai masjid, madrasah, sekolah dan organisasi.
Di Inggris, itu semua telah
dikonfirmasi dalam dokumen strategi 2009 yang disebut 'Contest 2'.
Kebijakan-kebijakan itu adalah keyakinan keliru, dangkal, dan berbahaya yang
menyatakan bahwa semakin Islami sebuah komunitas, maka semakin berbahaya, dan
semakin sekular, semakin aman. Oleh karena itu mereka memiliki kebijakan jelas
yang bersasaran mengendalikan berbagai institusi umat Islam dan
mensekularisasinya.
Rencana mereka - di balik
topeng pemerintah 'Pencegahan Ekstrimisme Berkekerasan' adalah menawarkan dana
untuk berbagai kelompok dan institusi umat Islam. Sekalinya budaya
ketergantungan finansial pada pemerintah telah terbangun, mereka akan mulai
menyodorkan syarat-syarat yang mengatur jalannya institusi umat Islam.
Kegagalan memenuhi persyaratan itu berarti hilangnya pendanaan. Mereka ingin
menciptakan kepemimpinan semu di antara kaum Muslim - dan telah secara khusus
mentarget para wanita, pemuda dan para imam masjid bentukan negara.
Mereka berharap menjalankan
kurikulum pemerintah dan program-program - melalui institusi-institusi Muslim
lokal dan nasional.
Pencapaian
hingga hari ini
Meski berbagai halangan,
komunitas Muslim di Inggris telah mencapai banyak kebaikan sejak datangnya
generasi pertama kaum Muslim dalam jumlah besar di 1960-an. Generasi pertama
melandaskan akar kuat Islam tanpa bergantung pada negara. Ribuan masjid telah
muncul; puluhan ribu anak telah belajar baca Qur'an, dan banyak dari mereka
hafal Qur'an.
Banyak area telah diramaikan
dengan outlet makanan halal. Meningkatkan jumlah orang yang menghadiri masjid
dan berusaha mentaati Syariah di semua area kehidupan mereka. Meski lebih dari
40 tahun hidup di Inggris dan berkontribusi pada komunitas Muslim mereka,
mereka tidak kehilangan perhatian dan kepedulian bagi Umat Islam yang tertindas
di seantero dunia, sebagaimana ditunjukkan oleh jumlah suara penolakan atas
penjajahan barat di tanah-tanah Muslim, dan jutaan pounds dikirim sebagai
sedekah untuk membantu yang kesusahan.
Komunitas ini telah
melakukan semua itu tanpa asistensi pemerintah Inggris dan mereka masih punya
banyak lagi untuk dilakukan.
Jalan kita untuk maju:
1. Kita perlu membela nilai
dan sistem Islam dan kewajiban Islam sebagai prioritas terbesar umat Islam, tidak
mereduksi tujuan kita sekedar menuntut kesejahteraan. Adalah penting bahwa kita
tidak membiarkan adanya pandangan menyimpang bahwa ide-ide Islam menyebabkan
terorisme. Ide salah ini akan digunakan untuk menyesatkan kita oleh pemerintah
yang menganggap ide-ide Islam berbahaya. Kita harus menjaga pemahaman Islam
yang benar dan otentik sebagai jalan hidup yang komprehensif, yang superior
atas sistem lain. Ide-ide seperti 'Umat', 'Syariah', 'Khilafah', 'Iman dan
Kufur' tidak bisa dihapus dari pedoman kita al-Qur'an dan Sunnah dan juga tidak
bisa di’reinterpretasi' untuk agenda sesat.
2. Kita harus mengusahakan
berbagai institusi Umat menjadi mandiri. Pendanaan dari negara atau asing
datang dengan syarat-syarat dan menciptakan ketergantungan yang memungkinkan
penguasaan kekufuran atas kita. Agenda kolonial ini telah digunakan
berkali-kali di tempat-tempat lain. Terdapat kebutuhan besar untuk memiliki
lebih banyak sekolah (juga homeschool), madrasah, atau masjid independen untuk
umat Islam.
Kita harus tetap bersatu,
tidak terpecah atas dasar partai politik di parlemen, ras, atau garis geografis
dan waspada terhadap usaha-usaha pecah belah - baik atas madzhab, atau parpol
demokratis, atau menurut definisi negara tentang moderat atau ekstrimis. Jika
berpecah belah maka kita tidak hanya menyimpang dari Islam tapi juga semakin
lemah dan semakin mudah diobok-obok. Umat yang bersatu adalah yang mengikuti
kewajiban persatuan dan persaudaraan Islam, serta berjuang mewujudkan persatuan
Islam hakiki dalam naungan Khilafah. Persatuan dalam satu akidah, satu umat,
satu kekuatan, satu persaudaraan, satu hukum, satu keadilan, satu negara,
rahmat bagi semesta yang terwujud dalam Khilafah.
4. Kita harus
menginvestasikan waktu kita berusaha mempromosikan nilai dan sistem Islam. Kita
perlu memobilisasi Umat dan menyebarkan kesadaran ketika dibutuhkan.
5. Kita harus berusaha
menghindari dieksploitasi. Banyak kali di masa lalu penguasa menggunakan para
wakil kaum Muslim untuk menyampaikan pesan kepada Umat Islam (bukan sebaliknya);
atau telah menggunakan mereka demi kekuasaan mereka. Di Inggris, para dewan dan
polisi lokal telah berusaha keras supaya kaum Muslim menyetujui proyek-proyek
yang berlawanan dengan kepentingan Islam, dan sebagai bagian dari yang disebut
agenda 'Prevent' (Mencegah). Kita harus paham bahwa uangnya tidaklah ditujukan
mencegah kekerasan; itu untuk mencegah nilai-nilai dan sistem Islam dan
mewabahkan nilai-nilai liberal barat (moderat).
Apa
yang telah dilakukan Hizbut Tahrir di Barat?
Selama beberapa tahun
terakhir, para anggota Hizbut Tahrir telah memberikan nasihat mereka pada
berbagai institusi, sekolah muslim dan masjid - seringkali di saat banyaknya
tekanan.
Mereka telah menyatukan
komunitas Muslim ketika Muslimin diserang di media. Mereka telah membantu
dengan tulisan surat dan nasihat media ketika masjid-masjid diserang di media.
Mereka telah menunjukkan
bagaimana beberapa proyek dari polisi dan otoritas lokal berusaha mengendalikan
komunitas Muslim.
Di Inggris, para anggota
Hizbut Tahrir telah juga meningkatkan kesadaran di seantero negara mengenai
rencana pemerintah untuk mempromosikan keharusan Pendidikan Seks dan Hubungan
pada anak-anak usia 5 tahun ke atas, dan mendorong para orangtua untuk
mempertanyakan penerapan kebijakan ini di sekolah-sekolah anak mereka.
“Umat
Muslim itu seperti satu orang. Jika matanya mengadu (karena sakit), maka
seluruh badannya mengadu; dan jika kepalanya mengadu (karena sakit), maka
seluruh badannya mengadu”. [Hadits Sahih Muslim]