Segelas air comberan dilabeli "Teh"
"Ini bagus ini."
"Teh itu baik."
"Teh itu halal, sesuai Islam."
"Teh itu sesuai syariat."
Coba dicium baunya apa?
"Bau comberan."
Diminum rasanya apa?
"Air comberan."
"Tapi gelasnya ini bagus."
"Labelnya ini bagus."
(A few moments later)
Happy Ending:
"Label "Teh" itu tidak sesuai faktanya."
"Label "Teh" itu tidak berfungsi."
"Air comberan dilabeli "Teh" seratus label pun tidak akan berubah jadi teh, tetap air comberan sejak awalnya."
(Oleh: Annas I. Wibowo)