"Hendaklah kamu menghukumi mereka menurut wahyu yang telah Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka." (TQS. al-Maidah 49)
Hawa nafsu memang seringkali bertentangan dengan ketaatan untuk menjalankan syariat dari Allah SWT.
“Surga itu diliputi perkara-perkara yang dibenci (yaitu yang tidak disukai hawa nafsu) dan neraka itu diliputi perkara-perkara yang disukai syahwat (yaitu yang disukai hawa nafsu)” (HR Muslim)
Allah SWT di dalam banyak ayat al-Qur'an Mendorong umat Islam untuk taat melaksanakan syariat Islam meskipun bertentangan dengan hawa nafsu, pikiran maupun perasaan manusia sendiri.
Al-Qur'an surat Al-Baqarah : 219
"Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamr dan judi. Katakanlah, “Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya...”
Surat An-Nur : 2
"Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat; dan hendaklah hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman."
Surat Al-Baqarah ayat 216
"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
Juga hadits
"Tegakkanlah oleh kalian hudûd Allah atas orang dekat atau jauh dan janganlah celaan para pencela menghalangi kalian." (HR. Ibnu Majah, al-Hakim, al-Baihaqi)
...Mereka yang merasa punya hukum yang lebih baik daripada hukum Islam adalah orang-orang yang sangat menyimpang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar