Unduh BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Jumat, 30 Agustus 2013

Siklus Krisis Moneter Kapitalisme

 

Melemahnya nilai rupiah dan nilai mata uang Asia lainnya seperti ruppe (India) terhadap dollar telah mengingatkan kita pada krisis finansial Asia pada 1997. Pemerintah telah mengeluarkan 4 paket kebijakan baru untuk mengatasi penurunan nilai rupiah. Pertama, memperbaiki defisit transaksi berjalan dan nilai tukar rupiah terhadap dolar dengan mendorong ekspor dan keringanan pajak kepada industri tertentu. Kedua, menjaga pertumbuhan ekonomi. Pemerintah akan memastikan defisit APBN-2013 tetap sebesar 2,38% dan pembiayaan aman. Ketiga, menjaga daya beli. Keempat, mempercepat investasi. (Detikfinance, Senin, 26/08/2013)
Walaupun kebijakan sudah dikeluarkan tetapi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih terus melemah. Seperti dikutip dari Reuters, Senin (26/8/2013), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah pada posisi Rp 10.800 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 10.770 per dolar AS.
Sistem Ekonomi Kapitalis: Biang Krisis
Wapres Boediono menyatakan : “Jangan sebut Rupiah melemah, tapi Dolar menguat…” (detikfinance,22/08/12). Pernyataan ini menyesatkan, seolah-olah melemahnya nilai rupiah bukan akibat kebijakan ekonomi Indonesia. Padahal melemahnya nilai rupiah atau awal krisis moneter ini disebabkan oleh kebijakan ekonomi yang makin kapitalis yang diterapkan rezim SBY & Boediono.
Penyebab terjadinya krisis moneter yang selalu berulang di Indonesia dan juga kawasan Asia, bahkan juga di negara-negara Eropa dan Amerika, sebenarnya disebabkan adanya faktor internal-substansial dari sistem ekonomi kapitalis yang diterapkan di dunia saat ini. Sistem ekonomi kapitalis ini dirancang sedemikian rupa oleh Negara-negara Barat dengan tujuan untuk mempertahankan hegemoninya terhadap negara-negara berkembang. Di antara prinsip dan pola sistem kapitalis yang menyebabkan terjadinya krisis ini adalah: Sistem perbankan dengan suku bunga; berkembangnya sektor non riil; utang luar negeri yang menjadi tumpuan pembiayaan pembangunan; penggunaan sistem moneter yang tidak disandarkan pada emas dan perak; dan liberalisasi atau swastanisasi sumberdaya alam.
Praktek ribawi, sejak masa Yunani Kuno, sebenarnya tidak disukai dan dikecam habis-habisan. Aristoteles mengutuk sistem pembungaan ini dengan mengatakan riba sebagai ayam betina yang mandul dan tidak bisa bertelur. Begitu juga ekonom modern, misalnya J.M. Keyness, mengkritik habis-habisan teori klasik mengenai bunga uang ini. Keynes beranggapan, perkembangan modal tertahan oleh adanya suku bunga uang. Jika saja hambatan ini dihilangkan, lanjut keynes, maka pertumbuhan modal di dunia modern akan berkembang cepat. Hal ini memerlukan kebijakan yang mengatur agar suku bunga uang sama dengan nol.
Di sektor non riil diperdagangkan mata uang dan surat berharga termasuk surat utang, saham, dan lainnya. Sektor ini terus membesar dan segala transaksinya tidak berpengaruh langsung pada sektor riil (sektor barang dan jasa). Pertumbuhan yang ditopang sektor ini akhirnya menjadi pertumbuhan semu. Secara angka ekonomi tumbuh tapi tidak berdampak pada perekonomian secara riil dan perbaikan taraf ekonomi masyarakat.
Transaksi di sektor keuangan ini lebih banyak ditujukan untuk mendapat keuntungan yang besar secara cepat dari selisih harga valuta dan surat berharga. Makin besar selisih makin besar pula keuntungan yang didapat. Untuk itu tak jarang para pelaku sektor ini merekayasa pasar modal. Saat ini transaksi yang terjadi di pasar finansial sekitar Rp. 6,7 Trilyun per hari dan 60 % masih dikuasai asing. Jika investasi di luar negeri lebih menarik, dalam waktu singkat bisa terjadi aliran modal ke luar negeri (capital outflow) yang bisa menyebabkan melemahnya nilai rupiah. Dan itulah di antaranya yang terjadi akhri-akhir ini.
 Sementara itu, utang luar negeri oleh para penjajah dijadikan sebagai salah satu alat penjajahan baru. Dengan utang, negara-negara berkembang terjebak dalam perangkap utang atau Debt Trape. Mereka terus dieksploitasi dan kebijakannya dikendalikan. Negeri ini, dari tahun 2000-2011, telah membayar pokok dan bunga utang yang totalnya lebih dari 1800 triliun rupiah. Namun nyatanya, total utang negeri ini tidak pernah berkurang, bahkan terus meningkat hingga lebih dari 2000 triliun rupiah pada saat ini. Ketika banyak utang luar negeri yang jatuh tempo secara bersamaan, termasuk utang luar negeri pihak swasta, mereka pun ramai-ramai mencari mata uang asing terutama dolar, dengan menjual rupiah. Akibatnya, kurs rupiah pun melemah.
Semua itu diperparah oleh sistem moneter yang diterapkan di seluruh dunia saat ini yang tidak disandarkan pada emas dan perak. Uang akhirnya tidak memiliki nilai instrinsik yang bisa menjaga nilainya. Nilai nominal yang tertera ternyata sangat jauh berbeda dengan nilai intrinsiknya. Ketika terjadi penambahan uang baru melalui pencetakan uang baru atau penambahan total nominal uang melalui sistem bunga dan reserve banking, maka total nominal uang dan jumlah uang yang beredar bertambah lebih banyak, tak sebanding dengan pertambahan jumlah barang. Akibatnya, nilai mata uang turun dan terjadilah inflasi. Inflasi otomatis ini diperparah dengan kegagalan pemerintah memenej produksi dan pasokan barang, terutama bahan pangan, seperti yang terjadi saat ini; begitu pula dengan kebijakan kenaikan harga BBM.
Sementara itu sumberdaya alam dikelola dengan cara diliberaliasasi dan privatisasi. Akibatnya, hampir sebagian besar SDA dikuasai oleh swasta, terutama Asing, khususnya sumber energi. Menurut BPK, perusahaan asing menguasai 70 persen pertambangan migas; 75 persen tambang batu bara, bauksit, nikel, dan timah; 85 persen tambang tembaga dan emas; serta 50 persen perkebunan sawit ( http://www.tempo.co/read/news/2013/07/31). Kondisi ini menyebabkan mahalnya Bahan Bakar Minyak yang juga menyebabkan terjadinya inflasi.
Saatnya Kembali kepada Sistem Ekonomi & Moneter Islam
Satu-satunya cara untuk menyelesaikan krisis ekonomi ini secara tuntas adalah dengan mengembalikan penerapan sistem ekonomi Islam di tengah-tengah kehidupan kaum Muslimin. Terkait faktor penyebab krisis di atas, sistem ekonomi Islam telah memberikan solusi dan pernah diterapkan selama kurang lebih tiga belas abad lamanya. Hasilnya adalah kemakmuran dan kesejahteraan yang dirasakan; bukan hanya oleh kaum Muslimin, tetapi juga oleh seluruh umat manusia yang ada pada saat itu.
Penerapan Sistem ekonomi Islam akan menghasilkan perekonomian yang stabil, jauh dari krisis, tumbuh secara hakiki dan berpengaruh riil pada taraf hidup masyarakat. Sistem ekonomi Islam menghilangkan dan mengatasai lima faktor utama krisis dan ketidakstabilan sistem ekonomi kapitalis itu.
Islam dengan tegas mengharamkan riba dengan segela bentuknya. Allah menegaskan:
﴿ وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا﴾
Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba (TQS al-BAqarah [2]: 275)
Al-Quran menyebutkan, orang yang makan riba tidak bisa berdiri tegak. Hal itu mengisyaratkan sistem ekonomi yang dibangun berasaskan riba tidak akan tegak stabil. Sebaliknya, akan terus goyang bahkan krisis. Maka dengan menghilangkan riba, perekonomian akan stabil. Lebih dari itu perekonomian akan berjalan adil, fair dan jauh dari kezaliman, eksploitasi dan penjajahan. Sebab riba sebagai alat kezaliman, eksploitasi dan penjajahan dihilangkan.
Di samping menghilangkan riba, sistem ekonomi Islam juga meniadakan sektor non riil. Dengan begitu, semua perputaran uang akan berdampak langsung pada berputarnya roda ekonomi riil. Pada gilirannya akan berdampak langsung dalam kehidupan ekonomi riil masyarakat. Pertumbuhan yang dihasilkan pun akan menjadi pertumbuhan yang riil dan hakiki, tidak lagi semu. Pertumbuhan akan bisa dilihat pada peningkatan kemakmuran rakyat.
Kestabilan ekonomi ini akan doperkokoh lagi dengan sistem moneter Islam dengan pemberlakuan mata uang yang berbasis emas dan perak, atau dinar dan dirham. Mata uang ini memiliki nilai instrinsik sehingga nilainya stabil. Selain itu, mata uang difungsikan benar-benar sebagai alat tukar, bukan sebagai komoditi yang bisa menjadi bulan-bulanan para spekulan. Dengan demikian nilai tukarnya akan stabil.
Semua itu akan menghasilkan kemakmuran bagi masyarakat. Kemakmuran ini akan makin besar dengan pengelolaan SDA sesuai syariah. SDA yang menjadi kebutuhan bersama masyarakat, seperti air, padang rumput, hutan, barang tambang dan energi; serta SDA yang tabiat pembentukannya tidak bisa dimiliki secara pribadi seperti sungai, laut, selat, danau, dsb; semua itu ditetapkan sebagai milik umum. Karena itu tidak boleh diprivatisasi dan harus dikelola negara. Dan hasilnya secara keseluruhan dikembalikan kepada rakyat.
Penerapan sistem ekonomi Islam secara total akan memberikan kestabilan dan kemakmuran bagi semua rakyat, baik muslim maupun non muslim. Sebaliknya, penerapan sistem ekonomi kapitalis yang jauh dari tuntunan Allah akan mendatangkan kesempitan hidup seperti yang dirasakan saat ini. Allah SWT telah memperingatkan:
﴿ وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا ﴾
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit (TQS Thaha [20]: 124)
Wahai Kaum Muslimin
Penerapan sistem ekonomi Islam yang menyejahterkan itu tidak akan mungkin terwujud kecuali dengan menerapkan syariah Islam secara total di bawah sistem Khilafah Rasyidah yang mengikuti manhaj kenabian. Karena itu, berulang-ulangnya krisis moneter dan krisis ekonomi seperti sekarang ini mestinya melecut kita untuk segera mewujudkan penerapan syariah Islam di bawah sistem Khilafah Rasyidah itu. Sekaranglah saatnya. Wallâh a’lam bi ash-shawâb. []
Komentar:
Pelemahan nilai tukar rupiah yang membuat dolar menyentuh Rp 11.000 bakal terus berlanjut hingga awal 2014. Pemerintah akan berupaya menjaga rupiah stabil dengan kebijakan-kebijakan tepat (finance.detik.com, 27/8/2013).
1.      Awas krisis moneter 1998 berulang. Bukti buruknya kebijakan ekonomi liberal yang diambil pemerintah. Bukti bobroknya sistem ekonomi kapitalisme.
2.      Kebijakan ekonomi yang baik hanya bisa diwujudkan dengan kebijakan ekonomi sesuai syariah Islam.

3.      Saatnya akhiri kesengsaraan akibat penerapan sistem ekonomi kapitalisme. Saatnya terapkan sistem ekonomi Islam dalam bingkai sistem Khilafah Rasyidah.
[www.globalmuslim.web.id]

Krisis Moneter Berulang?! Saatnya Tinggalkan Sistem Ekonomi Kapitalis !

Selasa, 27 Agustus 2013

Koalisi Oposisi Suriah Antek Amerika Memerangi Islam




Ketua Koalisi Oposisi Suriah, Ahmed Jarba mengungkapkan tentang pembentukan tentara nasional dengan kekuatan enam ribu serdadu pada tahap pertama. Ia menegaskan bahwa situasi di lapangan di Suriah sudah lebih baik dari sebelumnya. Dan persenjataan akan menjadi lebih baik, serta kemungkinan akan berkembang.
Jarba mengatakan pada saat menghadiri pesta makan malam yang digelar oleh Kantor Bantuan dan Pengungsi di bawah Koalisi Nasional untuk kekuatan revolusi dan oposisi Suriah di ibukota Yordania, Amman bahwa koalisi telah memulai aksi strategis dengan pimpinan Staf Tentara Pembebasan untuk pembentukan tentara nasional, yang akan membuka pintu untuk menjadi sukarelawan di selatan dan utara agar menjadi inti, dan untuk menyingkirkan berbagai masalah dan kesulitan perang.
Ia menjanjikan bahwa beberapa minggu mendatang akan menyaksikan perkembangan militer yang nyata dan realistis di lapangan. Dikatakan bahwa ada maksud sebenarnya yang telah dimulai secara praktis, nyata dan realistis untuk mengubah aturan permainan.

---
Pernyataan ini menegaskan fakta Koalisi Oposisi Suriah—boneka Amerika dan Barat—bahwa ia diciptakan untuk menjadi alternatif bagi tiran Basyar dan para pembisiknya agar tetap menggenggam mereka dengan rezim sekuler mereka di Suriah, menjaga kepentingan dan pengaruhnya, serta keamanan anak tirinya, entitas Yahudi. Mereka juga digunakan untuk menghalangi antara Islam yang dibawa oleh mereka yang mukhlis di Syam dengan sampainya mereka pada kekuasaan untuk mendirikan negara Islam, dimana dengannya Syam akan menjadi inti Khilafah Islam, dan akan menjadi pusat negara Islam. Dengan demikian pembentukan “tentara nasional” sebagaimana dinyatakan Jarba tidak lain hanyalah untuk melenyapkan situasi Islam yang tengah menang dan mendidih di Suriah. Dan itu dilakukan dengan memerangi brigade dan batalyon Islam yang berusaha untuk mendirikan pemerintahan Islam. Inilah apa yang dimaksud dengan pernyataannya “untuk menyingkirkan berbagai masalah dan kesulitan perang”.
Akan tetapi, kami katakan pada mereka bahwa prediksi Anda salah dan meleset. Sebab rakyat Syam sudah menyadari hakikat dari koalisi, bahwa ia adalah wajah kedua dari rezim tiran, dan keduanya sama-sama antek Amerika, serta alat dari alat-alat makar dan kekejiannya. Sehingga ia akan jatuh dengan jatuhnya rezim bejat sekuler di Syam. Ingat, Syam adalah bumi yang diberkati, di mana Allah telah menjaminnya dan juga warganya. Allah akan membersihkan kotorannya agar yang baik semakin cemerlang, dan Allah akan merealisaikan kabar gembira yang disampaikan melalui Rasulullah Muhammad saw, pemimpin kita selamanya, bahwa “Pusat negara Islam ada di Syam”.
Sumber: www.facebook.com/AnsarHTSyriaKH, 9/8/2013.

Senin, 12 Agustus 2013

Demokrasi Sistem Thoghut Kufur


Penetapan tersangka kepada semua anggota DPRD kembali terjadi di negeri ini. Di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, semua anggota DPRD yang berjumlah 20 orang, ditetapkan sebagai tersangka penyelewengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2011.

"Itu dugaan korupsi anggaran makan, minum dan reses," kata Kapolres Bolaang Mongondow AKBP Hisar Sialagan seperti dilansir merdeka.com, Senin (29/7/2103). Penetapan tersangka dilakukan Sabtu 26 Juli lalu setelah gelar perkara.

Hisar memaparkan, pos anggaran makan, minum dan reses yang berjumlah Rp 200 juta itu tidak digunakan. "Anggaran tidak dilaksanakan, tapi laporannya diserap. Jadi laporannya fiktif," ujar Hisar.

Hisar melanjutkan, anggaran kemudian dibagi-bagikan kepada semua anggota DPRD Boltim, dengan jumlah bervariasi mulai dari Rp 8 juta - 15 juta.

"Uang itu diberikan secara tunai, jadi memang tidak dikelola Sekwan (Sekretariat Dewan)," ujar Hisar.

Penetapan tersangka terhadap semua anggota DPRD sebelumnya pernah terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara periode 2004-2009. Terakhir, semua anggota DPRD Provinsi Papua Barat periode 2009-2013 juga dijerat sebagai tersangka. Kasusnya sama, yakni penyelewengan APBD.[merdeka/globalmuslim/www.al-khilafah.org]

Democrazy, Semua Anggota DPRD Bolaang Mongondow Timur Tersangka Korupsi

Rezim Turki Erdogan Memusuhi Perjuangan Muslim Suriah


Keberadaan mujahidin dari berbagai negara di Suriah untuk melawan rezim bengis Assad, mengkhawatirkan Amerika Serikat. Untuk itu Obama secara serius membicarakan masalah ini dengan mitra sejatinya PM Turki Erdogan.

Sebagaimana yang diberitakan oleh www.english.alarabiya.net (8/8)  Presiden AS Barack Obama dan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara melalui telepon hari Rabu untuk membahas perkembangan di Suriah dan Mesir, kata Gedung Putih.

Selama percakapan telepon itu, yang diminta oleh Erdogan, kedua kepala negara itu “membahas bahaya mujahidin dari datang dari berbagai kawasan dunia yang oleh Barat sering dituding sebagai ekstrimis asing di Suriah.


Untuk menghentikan pengaruh Mujahidin yang semakin menguat, Obama dan mitra setianya Erdogan sepakat mengenai pentingnya mendukung suatu oposisi yang satu dan inklusif.


Julukan inklusif seringkali dimaksudkan adalah kelompok oposisi yang menerima tawaran demokrasi Barat dan mau bekerjasama dengan Barat. Sementera itu , kelompok mujahidin sering dicap ekslusif karena mereka menolak demokrasi dan memperjuangkan Islam di Suriah.


Lebih dari 100.000 orang telah terbunuh akibat kekejaman rezim Assad sejak pertempuran pecah 28 bulan lalu. Sebanyak 1,8 juta orang telah melarikan diri dan mencari perlindungan ke negara-negara tetangga.


Obama dan Erdogan juga menyatakan keprihatinannya tentang situasi di Mesir, di mana tidak ada kemajuan dalam upaya-upaya negosiasi diplomatik untuk menengahi penyelesaian setelah penggulingan presiden Muhammad Mursi.


Pemerintah Mesir telah berjanji untuk membersihkan kamp-kamp protes kelompok Islam, yang memicu kekhawatiran terjadinya tindak kekerasan.


“Presiden dan perdana menteri menyatakan keprihatinan mereka tentang situasi di Mesir dan komitmen bersama untuk mendukung suatu jalan yang demokratis dan inklusif ke depan,” kata pernyataan itu.


“Kedua pemimpin sepakat agar tim-tim yang mereka miliki terus berkoordinasi secara erat untuk mempromosikan kepentingan bersama.”


Kontak Obama dan Erdogan tentang berbagai permasalah di Timur Tengah, semakin menegaskan posisi Erdogan sebagai alat kepentingan Amerika di kawasan ini.  Hal ini diperkuat  dengan persetujuan Erdogan  terhadap solusi-solusi yang ditawarkan Barat seperti negara demokrasi untuk , dukungan terhadap kelompok inklusif  dan membendung pengaruh kelompok mujahidin yang dituding ekslusif.


Erdogan seharusnya tahu bahwa Amerika Serikat adalah negara
muhariban fi’lan. Negara kafir yang nyata-nyata memerangi umat Islam. Termasuk mendukung rezim Assad yang melakukan pembantaian umat Islam di Suriah. Amerika juga merupakan sutradara utama di balik kudeta militer Mesir yang telah mengorbankan umat Islam.

Dalam Islam negara
muhariban fi’lan statusnya adalah negara musuh yang harus diperangi, tidak boleh ada hubungan apapun dengan negara seperti ini, sampai negera ini menghentikan permusuhan, pembunuhan dan penjajahannya terhadap negeri Islam. (af/rz) [htipress/www.al-khilafah.org]

Obama dan Erdogan Bahas Bahaya Mujahidin di Suriah

Bersama berjuang memenangkan Islam

Assalamu’alaikum Wr. Wb.,


Saudaraku dalam satu aqidah,
Hari demi hari, tubuh umat Islam yang kita cintai ini semakin banyak digerogoti oleh berbagai kerusakan. Dan kerusakan yang menjadi sumber segala kerusakan adalah aqidah kufur. Berbagai sistem dan paham kufur yang dipaksakan bercokol dalam kehidupan umat membuat umat semakin terpuruk dengan berbagai penderitaan. Pihak yang memelihara ketidakberdayaan umat tentu saja adalah kaum kafir. Meraka bisa dengan bebas dan lancar terus menyerang aqidah dan syariah Islam, memperbanyak pendukung, dan menyebarluaskan kesesatan pemikiran seolah tanpa halangan.

Menghadapi maksud jahat kaum kafir terhadap Islam, umat ini harus selalu waspada dan memahami hakekat berbagai rekayasa licik kaum kafir dan antek-anteknya.

Kita bersama menyeru untuk membela aqidah dan agama Islam kita. Kita bersama saat ini terpanggil untuk membela eksistensi umat sebagai sebuah umat yang mulia, sebab sebuah umat akan tetap eksis dengan lestarinya aqidah dan syariah mereka. Dan sebaliknya, umat itu akan hancur total dengan punahnya aqidah dan syariah mereka.

Saat ini adalah detik-detik kritis yang akan menjadi pemisah antara perkara yang hak dengan yang batil, antara kejayaan dan kebinasaan.

Kita sadari bersama, bahwa AS dan Barat yang kafir, beserta pembela-pembelanya; yaitu orang-orang yang terpengaruh oleh ideologi kufur dan tertipu oleh metode hidupnya, juga para propagandis paham-paham kufur; semuanya berada dalam satu barisan, yaitu barisan pembela kebatilan. Sementara itu, para tokoh umat yang penuh kesa­daran dan keikhlasan dan juga siapa saja dari kalangan putera-puteri umat ini yang masih memiliki ghirah membela agama Allah, semuanya berada pada barisan yang sama, yaitu barisan pembela kebenaran.

Pertempuran hidup Islam ini akan sangat menentukan nasib umat. Sebab sesudah pertempuran ini hanya ada dua pilihan: kemenangan dan kemuliaan di dunia dan akhirat; atau kebinasaan dan kehinaan di dunia dan akhirat. Na'udzubillah min dzalik.

Maka dari itu, kita sebagai pribadi muslim dan mu'min yang beri­man kepada Allah dan Rasul-Nya serta beriman kepada agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw., saat ini betul-betul dituntut untuk bersama dengan barisan pembela kebenaran.


Sungguh, tak ada pilihan lain saat ini, sebab tidak boleh lagi ada seorang muslim pun yang hanya menonton pertempuran hidup mati yang sangat menentukan nasib umat ini.

Bahaya kemusnahan ini, tak diragukan lagi akan terus mengan­cam umat, selama umat tetap hidup seperti sekawanan domba yang tersesat tanpa penggembala yang dapat menjaga dan membelanya dengan kekuatan dan kekuasaan dari segala bahaya yang mengancam.

Dan demi Allah, umat sebenarnya mampu untuk melepaskan diri dari segala gelimang dosa dan belenggu penderitaan ini, jika umat berniat secara ikhlas dan bertekad dengan benar untuk berjuang !

Orang-orang kafir dan antek-anteknya -yang senantiasa menyerukan kesesatan- telah menyadari kemampuan umat ini. Oleh karena itu, para pendukung kezaliman terus menyebarkan rasa takut dan pesimis di antara kalian serta terus melancarkan teror. Mereka bermaksud agar umat tidak berani menyampaikan kebenaran secara terang-terangan, dan agar umat ridla menerima kekufuran dan ikhlas diinjak-injak kaum kafir.

Namun kita ingat, bahwa Allah SWT telah memerintah­kan kita untuk tidak takut kepada mereka dan hanya takut kepada Allah SWT semata. Allah SWT berfirman:

"...karena itu janganlah kalian takut kepada mereka (orang-orang kafir), tetapi takutlah kalian kepada-Ku jika kalian benar-benar orang-orang beriman." (Q.S. Ali 'Imraan: 175)

Selain itu, Allah SWT juga telah berjanji kepada kita bahwa Dia akan memberi pertolongan kepada kita jika kita mengerjakan perintah Allah itu. Allah SWT berfirman:

"Jika kalian menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolong kalian dan meneguhkan kedudukan kalian." (Q.S. Muhammad: 7)

Yakinlah, bahwa Allah tidak akan mengingkari janji-Nya. Maka dari itu, mari bangkit segera untuk mematuhi perintah-Nya dan menolong agama-Nya dengan membersihkan pemikiran umat dari ide-ide kufur, berjuang bersama-sama dengan putra-putra umat yang ikhlas.

"… Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah. dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada (pasukan) musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal saleh. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik." [Q.S. at-Taubah: 120]

Wahai Saudaraku dalam satu aqidah,
Semoga pertolongan Allah Swt. selalu menyertai kita untuk menunaikan tugas melawan makar licik kekufuran. Marilah kita bersama-sama berjuang untuk memenangkan agama Allah SWT !

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Download BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam