Unduh BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Kamis, 27 September 2007

Mandi "Popcorn"?

SELAMA ini jagung hanya dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan pakan ternak. Kini, berbagai industri nonpangan memerlukan jagung sebagai bahan baku kosmetika. Misalnya penggunaan tepung jagung sebagai bahan campuran pembuatan sabun mandi.

Selain cukup bermutu, sabun mandi berbahan jagung bisa dibuat sendiri di rumah petani atau industri rumah tangga. Sabun buatan tangan berbahan tepung jagung kini sedang populer di kalangan masyarakat pedesaan Thailand. Adapun resep dan teknologi pembuatannya yang sederhana itu diperkenalkan Dr. Chutima Koshawatana dari Pusat Riset Tanaman Nakhon Sawan, Thailand.

Sabun tepung jagung buatan rumahan itu diperkenalkan untuk dibuat sendiri pada rumah tangga di pedesaan. Hasilnya kelak untuk digunakan sendiri sebagai sabun mandi sehari-hari ataupun untuk dijual.

Sabun tepung jagung tersebut bermutu bagus karena bahan-bahan resep pembuatannya pun bermutu tinggi. Tilik saja rasio komposisi bahannya yang sebagian besar berasal dari alam, terutama nabati. Unsur bahan baku sabun jagung antara lain minyak kelapa 220 gram, minyak zaitun 100 mg, minyak sawit 80 gram, larutan alkali/soda 73 gram, tepung jagung 20 gram, biji wijen 2,5 gram, gliserin 25 gram, vitamin E 2 gram, wewangian (fragnance) 8 gram dan air 140 gram.

**

PENGGUNAAN bahan tepung jagung tersebut diketahui dapat meningkatkan mutu sabun mandi, karena berbagai sifat yang mendukung. Pertama, tepung jagung dapat membantu sabun membuka pori-pori di kulit, lantas membersihkan minyak berlebih di kulit. Kedua, butiran tepung jagung mampu ”menggaruk” (scrub) kotoran dan minyak dari permukaan kulit. Bahkan dengan adanya bahan-bahan tambahan bermutu lainnya, sabun tepung jagung buatan tangan terasa sangat lembut di kulit.

Sementara itu, teknik pembuatan dan peralatan yang dibutuhkan pun relatif sederhana, yaitu larutan alkali dituangkan pada air yang telah disediakan dan diaduk dengan baik hingga rata. Biarkan sampai suhu larutan turun mencapai 42 derajat Celsius.

Pada bagian lain secara terpisah, yaitu minyak kelapa, minyak zaitun dan minyak sawit dicampur di dalam satu panci email, lalu dipanaskan hingga suhu 42 derajat Celsius. Setelah itu tuangkan secara perlahan larutan alkali yang sudah disiapkan tadi ke campuran minyak-minyak tersebut, lalu diaduk kembali agar tercampur rata. Jika suhu campuran itu turun maka hangatkan hingga kembali mencapai suhu 42 derajat Celsius.

Proses pengadukan dilakukan selama satu jam hingga campuran tersebut terlihat trace (jernih), Ialu tambahkan gliserin, vitamin E, tepung jagung dan biji wijen. Aduk selama 5 menit, lalu tambahkan bahan pewangi.

Proses selanjutnya, sabun yang masih cair itu dituangkan pada cetakan-cetakan yang disediakan dengan ukuran dan bentuk yang dikehendaki. Biarkan selama satu malam atau enam jam hingga membeku. Kemudian sabun yang telah membeku/mengeras dikeluarkan dari cetakan lalu dirawat dalam tempat penyimpanan atau gudang selama satu bulan. Perawatan selama itu dimaksudkan untuk memastikan efek residu larutan alkali sudah tidak ada lagi. Komposisi resep dengan takaran di atas menghasilkan sembilan batang sabun mandi berukuran masing-masing 60 gram.

Dalam membuat sabun mandi tepung jagung ini ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu tepung jagung harus cukup halus, biji wijen harus dipotong-potong dulu hingga kecil-kecil tetapi jangan diremukkan/digiling, jangan menggunakan peralatan dari aluminium/logam lainnya, gunakan pakaian pelindung badan termasuk sarung tangan karet, dan cetakan yang digunakan sebaiknya dari plastik agar tidak lengket. Dalam masa perawatan selama sebulan, pH sabun harus diperiksa. Sabun mandi yang dinilai aman digunakan setelah pH-nya berkisar 8-10. Siap deh mandi jagung, eh mandi sabun alami berbahan jagung.(Food and Fertilizer Technology Center)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Download BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam