Unduh BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Sabtu, 22 April 2017

Negara Republik Sistem Penyimpangan



Yakinlah Anda dihadirkan di bumi ini untuk beribadah dan menghamba kepada Pencipta Anda dengan mengikuti petunjukNya dan hukum yang diturunkan kepada utusanNya dengan mengingkari ideologi yang dibuat oleh manusia yang lemah. 
Penghambaan kepada al-Khaliq artinya mengatur kehidupan Anda sesuai dengan sistem yang mengatur relasi pria-wanita, ekonomi, politik, pidana dan persanksian dan sebagainya dalam suatu pemenuhan yang tegas terhadap hukum yang komprehensif yang diturunkan oleh Pencipta Anda, hukum yang tidak dipengaruhi batasan waktu, hawa nafsu, atau akal-akalan siapapun sebagaimana hukum buatan manusia.
Dengan demikian pemerintahan manapun yang menegakkan ideologi yang dibuat oleh manusia yang tidak sempurna pasti akan gagal untuk menyelesaikan problem-problem yang ada sebagaimana yang Anda saksikan hari ini dengan mata Anda sendiri dari pemerintahan sistem republik. 
Satu pemerintahan yang akan benar-benar menyelesaikan problem-problem Anda harus independen secara politik, ekonomi dan intelektual; sesuatu yang tidak mungkin dipenuhi oleh pemerintahan di dunia ketiga yang bergandengan erat dan mengekor kepada ideologinya imperialis.

Apakah Anda tidak melihat bahwa menerima konstitusi buatan manusia artinya menolak Pencipta Anda layaknya jika Dia tidak bisa menurunkan ideologi yang benar untuk umat manusia; padahal manusia bergantung kepadaNya tiap detik dan tiap tarikan nafas mereka? 
Dan apakah Anda tidak menyadari bahwa melekatkan diri Anda ke ideologi kapitalis dan sistem republik buatan manusia, menjamin Anda mendapat kesengsaraan di dunia dan siksa dari Pencipta Anda di akhirat kelak. Bukankah Anda sudah berulang kali mengganti perdana menteri dan penguasa, presiden dan partai berkuasa tanpa meraih keberhasilan, akan tetapi justru Anda terus mengalami kebinasaan di bawah ideologi kapitalis?

hanya ideologi Islam sajalah yang bisa membimbing umat manusia ke kehidupan yang mulia di bawah pemerintahannya, Khilafah -semoga segera berdiri dalam waktu dekat di negeri muslim yang utama- meskipun Amerika Serikat dan Barat memerangi Islam yang terbukti potensial untuk membebaskan dunia dari kejahatan ideologi kapitalis dan sistem republik yang rusak.
Kami tidak membawa senjata dan kami tidak akan memaksakan pandangan kami kepada Anda karena bertentangan dengan metode pembangkitan Islam. Kami hanya mengarahkan intelektualitas Anda untuk merefleksikan kepada kebenaran semua yang kami katakan dan untuk berdebat tentang jalan baru ke depan berdasarkan bukti dan argumentasi rasional. 
Kami juga selalu siap untuk menjelaskan semua yang kami katakan sehingga semua dari kita tertunjuki kepada sesuatu yang lebih baik bagi kita di dalam kehidupan ini dan di akhirat kelak, karena itu adalah kewajiban yang telah dibebankan kepada kita oleh Tuhan kita. Jadi kami menyeru Anda untuk membebaskan diri Anda sendiri dari penderitaan yang ditimpakan oleh ideologi kapitalis dan sistem republik yang merusak dengan berjalan ke arah Islam, ideologi sempurna yang turunkan oleh Allah dengan membawa solusi shahih untuk semua probem Anda.

banyak kebijakan partai politik di DPR atau pemerintahan yang justru memberatkan rakyat dan lebih menguntungkan pemilik modal. Rakyatpun tidak pernah ditanya apakah setuju terhadap kenaikan BBM, privatisasi listrik, komersialisasi pendidikan lewat BHP. Sistem republik realitasnya adalah tirani minoritas (pemilik modal, pemimpin partai) atas nama mayoritas.
kebobrokan dari sistem ini. Sistem yang menjadikan hawa nafsu, kekuasaan, dan harta sebagai panglima tertinggi, tidak akan pernah memberikan kebaikan pada rakyat. Kembali kepada syariah Islam adalah jalan terbaik bagi kita. Syariah Islam, sistem aturan kehidupan yang berasal dari Allah SWT yang Maha Sempurna, Maha Pengasih dan Penyayang pastilah akan memberikan kebaikan kepada manusia.
Ukuran kebenaran juga menjadi jelas yakni halal dan haram berdasarkan nash syari’i. Bukan pertimbangan hawa nafsu manusia yang seringkali sarat dengan keserakahan, dipengaruhi oleh berbagai kepentingan, perbedaan waktu dan tempat.

Ketika kebenaran diserahkan pada manusia, di situlah hawa nafsu dan kepentingan manusia lebih dominan. Ketika elit pemilik modal dan politisi -yang pasti selalu- bersimbiosis dengan sistem republik, lahirlah kebijakan untuk kepentingan mereka sendiri, bukan rakyat.

secara teoretis maupun praktis, sistem republik layak digugat, khususnya oleh kaum Muslim yang puluhan tahun berada dalam naungan sekularisme yang melahirkan sistem republik ini. Secara teoretis, sistem republik meniscayakan kedaulatan rakyat. Ini jelas bertentangan dengan akidah kaum Muslim, yang menyatakan bahwa kedaulatan (yakni kekuasan untuk membuat hukum) hanya ada pada Allah Swt. Adapun secara praktis, sistem republik ternyata bertentangan dengan dirinya sendiri. Sebab, pada faktanya, dalam sistem republik, baik di Barat maupun di Timur, termasuk di negeri-negeri Muslim, yang berdaulat sesungguhnya bukanlah rakyat; tetapi elit wakil rakyat, elit parpol atau elit para pemilik modal.

Pemilu hanyalah luapan kegembiraan sesaat. Kegembiraan itu ditandai antara lain dengan menjamurnya partai peserta Pemilu; ribuan caleg; jutaan spanduk, baliho dan stiker; ramainya media cetak dan elektronik oleh iklan politik; hingar-bingar pidato dan janji-janji para tokoh partai dan para caleg; gegap-gempitanya kampanye yang dibumbui aneka ragam acara hiburan; plus biaya triliunan rupiah.

Pemilu memang sekadar dimaksudkan untuk memilih orang, seraya berharap orang yang terpilih lebih baik daripada yang sebelumnya. Pemilu sama sekali menafikan, bahwa yang dibutuhkan oleh negeri ini bukan sekadar orang-orang terpilih, tetapi juga sistem yang terpilih. Dengan kata lain, Pemilu sama sekali melupakan, bahwa yang dibutuhkan oleh negeri ini bukan sekadar pergantian orang (penguasa dan wakil rakyat), tetapi juga pergantian sistem pemerintahan, politik, ekonomi, sosial, pendidikan dll. dengan yang jauh lebih baik. Wajarlah jika usai Pemilu Legislatif ini, juga Pemilu Presiden nanti, perubahan untuk Indonesia yang lebih baik sebagaimana yang diharapkan oleh seluruh rakyat negeri ini tidak akan pernah terwujud, selama sistem sekular bobrok yang tegak berdiri saat ini tidak pernah disoal, dikritik dan diutak-atik, sekaligus diganti.

Dalam banyak hal, sistem republik sering diskriminatif terhadap umat Islam. Slogan kebebasan dan persamaan hanyalah omong-kosong jika menyangkut umat Islam. Sistem republik yang katanya bisa menjadi ‘alat’ untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, pada faktanya juga bohong. Yang terjadi, sistem republik alat oleh kelompok elit masyarakat (elit wakil rakyat, elit parpol dan elit para pemiliki modal) untuk memperkaya diri mereka sendiri sembari melupakan bahkan menindas rakyat.
Karena itulah, sistem republik sesungguhnya sudah ‘cacat sejak lahir’ dan tidak akan pernah tumbuh secara ideal sampai kapanpun, termasuk di Amerika Serikat sebagai gembong sistem republik.
Karena itu pula, jika hingga saat ini kaum Muslim masih terbuai dengan ilusi sistem republik semacam ini, bahkan menikmatinya, maka sudah saatnya mulai sekarang segera mencampakkannya. Kaum Muslim harus kembali pada sistem Islam, kembali pada syariah, kembali dalam naungan Khilafah Islamiyah; sebagaimana selama berabad-abad pernah dialami oleh generasi kaum Muslim terdahulu. Hanya dengan itulah, kemuliaan kaum Muslim di dunia maupun di akhirat bisa diraih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Download BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam