Penguasa Umat Islam Pemerintah Kaum Muslimin
[ Penguasa Pengkhianat Islam dan Kaum Muslimin Pemerintah Pengkhianat Negeri Muslim Umat Islam ]
Rasulullah Saw. bersabda,
لَا يَلْبَثُ الْجَوْرُ بَعْدِي إِلَّا قَلِيلًا حَتَّى يَطْلُعَ فَكُلَّمَا طَلَعَ مِنْ الْجَوْرِ شَيْءٌ ذَهَبَ مِنْ الْعَدْلِ مِثْلُهُ حَتَّى يُولَدَ فِي الْجَوْرِ مَنْ لَا يَعْرِفُ غَيْرَهُ ثُمَّ يَأْتِي اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى بِالْعَدْلِ فَكُلَّمَا جَاءَ مِنْ الْعَدْلِ شَيْءٌ ذَهَبَ مِنْ الْجَوْرِ مِثْلُهُ حَتَّى يُولَدَ فِي الْعَدْلِ مَنْ لَا يَعْرِفُ غَيْرَهُ
“Tirani tidak akan tetap terpendam setelahku melainkan sementara saja, hingga ia bangkit dan semua yang menyebar dari kezaliman akan mengusir keadilan hingga orang yang lahir di masa tirani tidak tahu selain itu (kezaliman). Kemudian Allah Tabaraka wa Ta'ala akan melimpahkan keadilan dan semua yang muncul di dalam keadilan akan mengusir tirani, hingga orang yang lahir di dalam keadilan tidak akan tahu selain itu (keadilan).” (Hadits Riwayat Ahmad)
Memang, kaum Muslimin hari ini tidak tahu hal lain selain tirani, opresi dan pencaplokan hak-hak mereka dan merengek untuk keadilan, kemakmuran dan keamanan. Tapi pemerintah (Zardari), seperti pemerintah sebelumnya (Musharraf), telah menyiakan potensi besar negeri (Pakistan), mengkerdilkan kaum Muslimin menjadi seperti pengemis.
Dalam hal kekayaan rakyat, pemerintah bersikeras mengejar kebijakan-kebijakan institusi kolonialis Barat, kafir IMF, menjerumuskan kaum Muslimin ke dalam kesulitan parah. Setelah kafir IMF meminta kenaikan pajak haram, pemerintah dengan segera menerapkan pajak karbon atas BBM. Ketika hal ini ditentang, penguasa hanya menggantinya dengan pajak haram lain yang disebut Pajak Pengembangan BBM dengan ketetapan presiden. Bahkan jika pajak haram itu dihapuskan, itu hanya akan diganti dengan pajak-pajak haram lain untuk memenuhi permintaan kafir IMF. Dalam hal energi listrik, kaum Muslimin dibiarkan hidup dalam kegelapan dan kepanasan, sementara industri dan bisnis kolaps, karena pemerintah telah gagal bayar terhadap perusahaan-perusahaan swasta yang memproduksi listrik, sebagaimana diakui oleh Menteri Air dan Energi. Dan pemerintah telah mendevaluasi mata uang menuruti dikte-dikte kafir IMF, sehingga mata uang menjadi bernilai kecil, mengakibatkan kenaikan tinggi harga-harga kebutuhan pokok, seperti pangan, di saat sebagian besar dunia mengalami deflasi, dengan harga-harga turun.
Tindakan-tindakan pemerintah adalah kriminal karena Negeri tidaklah miskin, faktanya, Allah سبحانه وتعالى telah memberkahi Negeri dengan kekayaan yang bahkan tidak dimiliki oleh kekuatan-kekuatan besar dunia. Untuk menyebutkan beberapa rahmat itu – Negeri memiliki cadangan batubara terbesar keempat di dunia, ia memiliki produksi tembaga peringkat ke-tujuh, cadangan Reko Deq di daerah (Baluchistan) terungkap lebih dari 18 milyar dollar emas hingga sekarang, Negeri memproduksi gandum lebih banyak daripada keseluruhan Afrika dan sama banyak dengan keseluruhan Amerika Selatan. Negeri berperingkat 10 besar di dunia dalam lebih dari 20 komoditas pertanian dan peternakan, dengan hanya ¾ dari 29 juta hektar tanah suburnya yang sekarang diberdayakan. Meski begitu, pemerintahan penguasa tidak mengangkat jari sedikitpun untuk membuat kaum Muslimin kuat dan mandiri, tapi malah mengelilingi dunia kafir Barat dengan mengorbankan para pembayar pajak-najis, dengan mangkuk untuk mengemis, dalam rangka mendapat lebih banyak dana untuk mereka rampas dan rampok.
Semua yang dibutuhkan untuk mengubah situasi kaum Muslim sekarang adalah satu kepemimpinan jujur yang akan memerintah dengan Islam. Di dalam Khilafah, listrik dan BBM tidak akan lagi dieksploitasi demi kepentingan swasta, tapi akan menjadi kepemilikan publik yang akan disediakan dengan kos produksi dan distribusi, tanpa pajak, menyediakan energi murah untuk pertanian, industri dan transportasi.
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda,
ثلاث لا يمنعن، الماء والكلأ والنار
“Tiga hal tidaklah terlarang (bagi rakyat): air, ladang gembalaan and api (energi)” (Hadits Riwayat Ibnu Majah)
Selain itu, dengan menyediakan hibah atau pinjaman tanpa bunga bagi semua yang bisa mengolah tanah mati, melalui hal itu mereka akan menjadi pemilik tanah semacam ini, Khilafah akan menyediakan penguat dalam produksi pertanian dan sumber kehidupan bagi jutaan orang. Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda,
مَنْ أَعْمَرَ أَرْضًا لَيْسَتْ لِأَحَدٍ فَهُوَ أَحَقُّ
“Barangsiapa mengolah tanah yang tidak dimiliki siapapun, maka dia lebih berhak atasnya.” (Hadits Riwayat Bukhari)
Inilah, Hai Muslimin, sejauh kekayaan umat Muslim menjadi perhatian. Jadi, bagaimana dengan keamanan kaum Muslimin? Meski memiliki tentara terkuat ke-7 di dunia dan lebih dari 29 juta orang yang bisa siap tempur dalam waktu 6 bulan, keamanan Negeri dilanggar oleh kafir Amerika tanpa ada respon, tapi hanya sekedar pengutukan demi menyelamatkan muka sendiri. Kafir Amerika menyerang di dalam wilayah Negeri dengan pesawat tanpa awak (drones) dan intelijen kafir Amerika berkeliaran bebas menyulut bom dan kekacauan di kota-kota, seperti yang sudah dilakukan mereka di Amerika Tengah dan Irak. Selain itu, kafir Amerika mendesak supaya para tentara pemberani Muslim menjalankan perang untuk mereka, sementara para pasukan kafir mereka sendiri tercekam ketakutan hingga mereka bunuh diri atau minum alkohol hingga kehilangan semua rasa!
Wahai Kaum Muslimin Negeri!
Pemerintah penguasa telah menjerumuskan kamu ke dalam kemiskinan, meski kamu punya kekayaan melimpah, dan ke dalam kekacauan dan ketidak-amanan, meski kamu memiliki cukup kekuatan dan tenaga. Dan penguasa akan terus membuatmu tenggelam dalam penderitaan, dengan harapan supaya kamu tidak bisa bangun melawannya. Tapi kamu harus tahu bahwa tirani dan opresi tidaklah selamanya. Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda,
تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ
“Akan ada fase kenabian di tengah-tengah kalian. Dengan kehendak Allah, ia akan tetap ada, kemudian Dia mengakhirinya, jika Dia berkehendak untuk mengakhirinya. Kemudian akan ada fase Khilafah berdasarkan metode kenabian. Dengan kehendak Allah, ia akan tetap ada, kemudian Dia akan mengakhirinya, jika Dia berkehendak untuk mengakhirinya. Kemudian akan ada fase penguasa yang zalim, ia akan tetap ada, kemudian Dia akan mengakhirinya, jika Dia berkehendak untuk mengakhirinya. Lalu akan ada fase penguasa diktator, ia akan tetap ada, kemudian Dia akan mengakhirinya, jika Dia berkehendak untuk mengakhirinya. Setelah itu, akan datang kembali Khilafah ala Minhajin Nubuwah (berdasarkan metode kenabian).” Kemudian Baginda صلى الله عليه و سلم diam. (Hadits Riwayat Ahmad)
Benar, Umat ini menyaksikan “Khilafah metode Kenabian,” periode Khulafaur Rasyidin رضي الله عنهم, masa yang bebas dari pemerintahan opresif dan tiran. Ummat kemudian menyaksikan “kekuasaan keturunan” Khilafah Ummayah, Abbasiyah dan Utsmani, di mana meskipun para penguasa menerapkan Islam dan menang melawan kaum kafir, mereka menjangkiti pemerintahan mereka dengan dosa kekuasaan keturunan. Dan sejak penghancuran Khilafah, di 28 Rajab 1342 (3 Maret 1924), hingga sekarang, Umat menderita “kekuasaan opresif,” masa di mana para penguasa jahat dan khianat yang memerintah dengan selain Islam dan memastikan bahwa kuffar mendominasi. Tapi, perhatikanlah wahai Umat Muslim, Rasulullah صلى الله عليه و سلم kemudian bersabda kembalinya “Khilafah atas metode Kenabian,” semoga kita menyaksikannya segera.
Namun, wahai Umat Islam, pahami bahwa Khilafah ini tidak akan jatuh dari angkasa, bertengger di pundak para malaikat, tapi Khilafah adalah kewajiban yang harus kita kerjakan dan usahakan. Sebagaimana kita diwajibkan untuk berusaha mencari rejeki, meski rizki adalah dari Allah سبحانه وتعالى, kita harus bekerja untuk kemenangan dan dominasi deen kita, yakin sepenuhnya bahwa hanya Allah سبحانه وتعالى Yang Memberi dukungan (Nasr). Khilafah bukan sekedar ide yang bagus, tidak juga sesuatu yang akan terjadi dengan sendirinya, tapi satu kewajiban dari Tuhan kita, yang tentangnya kita akan dimintai tanggung jawab di hari yang pasti, Hari Pengadilan. Islam menetapkan sebagai Fardhu bahwa kaum Muslimin diatur dengan semua yang telah diwahyukan Allah سبحانه وتعالى dalam semua urusan mereka. Hanyalah kekuasaan yang memerintah dengan Islam saja dan dengan sempurna, Khilafah, mengerjakan hal ini. Allah سبحانه وتعالى memerintahkan Umat Islam secara tegas,
فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ وَلاَ تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنْ الْحَقِّ
“... maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. ...” [Terjemah Makna Qur'an Surat (5) Al-Mai'dah: 48]
Islam telah menetapkan Fardhu atas Umat Islam bahwa harus ada bai'at kepada Khalifah. Rasulullah صلى الله عليه و سلم menetapkan pentingnya bai'at dengan mengkaitkannya dengan kematian yang paling buruk, mati dalam Jahiliyah, mati dalam keadaan selain Islam,
مَنْ مَاتَ وَلَيْسَ فِي عُنُقِهِ بَيْعَةٌ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً
“Barangsiapa mati sedangkan di pundaknya tidak ada baiat, maka matinya jahiliyah.” (Hadits Riwayat Muslim)
Kamu tidak diperbolehkan oleh Tuhanmu سبحانه وتعالى untuk menonton secara pasif sementara kamu dipotong kecil-kecil oleh para opresor dan tiran, menjadi spektator terhadap kemalanganmu sendiri. Tidak juga kamu hanya menunggu, bertekuk lengan atau kepala di kedua tanganmu, hingga para kafir Amerika mengganti satu penguasa opresif dengan yang lainnya, dalam harapan untuk melepaskan amarah dan frustasimu untuk sementara. Kalian harus punya satu negara kuat dan deen kebenaran yang akan mentransformasinya menjadi kekuatan dunia. Dan kamu punya partai yang tulus pada Islam, yang paham metode pemerintahan Islam, berkorban dan menanggung perlakuan keras dari para penguasa opresif, tidak takut kecuali pada Allah سبحانه وتعالى. Rasulullah صلى الله عليه و سلم, sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Muslim dari Tsauban رضي الله عنه,
« لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِينَ عَلَى الْحَقِّ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ كَذَلِكَ… »
“Akan senantiasa ada kelompok (thâifah) dari umatku yang tegak di atas kebenaran, mereka menang. Orang-orang yang merendahkan mereka tidak akan memadharatkan mereka hingga datang ketentuan Allah” (Hadits Riwayat Ahmad, Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ibn Majah)
Kamu harus bersama Hizb ut-Tahrir, mendukung seruannya dan mengemban tuntutan akan Nusrah untuk mendirikan Khilafah kepada para pemegang kekuasaan di angkatan bersenjata.
Wahai Para Pemegang Kekuasaan! Wahai Para Muslim Angkatan Bersenjata!
Jadikan memori penghancuran Khilafah dan dekade-dekade pemerintahan opresif setelahnya memicu kalian untuk membuat perubahan yang hanya kalian yang bisa melakukannya dalam semalam. Jadikan penguasa opresif yang sekarang sebagai yang terakhir kalinya dialami rakyat dan memberi Nussrah untuk pendirian-kembali Khilafah, yakin bahwa Allah سبحانه وتعالى adalah Penolong kalian.
وَلَيَنصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ
“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” [Terjemah Makna Qur'an Surat (22) Al-Hajj: 40]
Hizb-ut-Tahrir Wilayah Pakistan
17 July 2009 CE
24 Rajab 1430 AH
Manzoor-ul Haq: ...
Apa yang dibutuhkan oleh kaum Muslim di seluruh dunia adalah terus bekerja, mengikuti Sunnah Nabi Saw. untuk menggusur para penguasa korup yang didukung oleh para penguasa Barat, dan mendirikan-kembali kepemimpinan untuk Umat Muslim, Negara Khilafah, sekali lagi.
"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." [Terjemah Makna Qur'an Surat (24) an-Nur: 55]
Manzoor-ul Haq: ...
Inilah apa yang aku harapkan dan sholat 5 kali sehari dan berdoa “Ya, Allah singkirkanlah para penguasa Muslim, teman-teman musuh Islam; yang berkonspirasi untuk menutup perjuangan untuk membawa kembali Khilafah, Negara Islam di mana hukum Allah Swt. akan berlaku di mana kehidupan kami menjadi untuk Islam dengan Islam. Jika Engkau hendak membawa mereka kembali kepada persatuan Islam, Ya, Allah bawalah mereka kembali ke dekapan kami atau jika sebaliknya maka serangilah mereka dengan hukuman yang harus mereka terima.”
[ Penguasa Pengkhianat Islam dan Kaum Muslimin Pemerintah Pengkhianat Negeri Muslim Umat Islam ]
Leaflets
Saturday, 18 July 2009
Hizb ut-Tahrir Britain
Syariah dan Khilafah
Berkuasanya pengkhianat Islam dan kaum Muslimin membuktikan bahwa trinitas sistem kafir sekularisme, liberalisme, demokrasi adalah rusak, gagal, buruk sejak lahirnya dan itulah sifat dasarnya. Dan memang semua sistem buatan manusia itu adalah HARAM. Dan juga digunakan oleh para kafir imperialis Barat untuk menghancurkan kaum Muslimin di atas tanah Islam kita yang kaya demi keuntungan dunia agama Kapitalisme.
Ya Allah, Lindungilah umat Islam ini dari paham-paham kafir – jalan hidup kafir. Dan jadikanlah Islam menyelamatkan umat manusia sekali lagi melalui tangan-tangan kami. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar