Unduh BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Selasa, 08 Desember 2009

Sanggahan & Penolakan Ide Buyung Nasution konstitusionalisme, fundamentalisme


Sanggahan Dan Penolakan Atas Ide Buyung Nasution mengenai konstitusionalisme, fundamentalisme

Ide Adnan Buyung Nasution yang dimuat di harian Kompas hal 4, Kamis, 9 Oktober 2008 berjudul Konstitusionalisme Vs. Fundamentalisme
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/10/09/02115766/konstitusionalisme.vs.fundamentalisme
Dengan nama Allah Maha Pengasih Maha Penyayang

Annas I. Wibowo :
Saya tidak setuju dengan Adnan Buyung Nasution. Dia tidak bisa membuktikan secara tepat bahwa syariat Islam melanggar hak asasi manusia. Kalaupun peraturan yang mengikuti syariat Islam tidak sesuai aturan HAM, lalu aturan HAM yang bagaimana yang seharusnya dipakai? Negara ini harus menggunakan aturan seperti apa? Apakah HAM? Aturan HAM yang mana? Bagaimana menentukan benar dan salah?
Bagi seorang yang benar beragama Islam, dia harus menggunakan syariat Islam. Tapi negara Indonesia adalah negara kufur, bukan negara Islam dan menganut demokrasi pancasila, maka benar-salah sesuatu atau yang menjadi hukum adalah menurut suara terbanyak dengan mengkompromikannya dengan aturan-aturan agama. Jika mayoritas penduduk indonesia beragama Islam, dan mengadopsi syariat Islam, maka semuanya itu bisa terjadi karena indonesia adalah negara demokrasi. Adnan buyung nasution tidak bisa menentang yang demikian. Jika menentang, berarti menentang demokrasi. Baik-buruk atau benar-salahnya sesuatu siapa yang harus menentukan menurut negara republik indonesia kalau tidak berdasar mayoritas? Apakah buyung nasution mengharuskan indonesia mengadopsi aturan atau ideologi buatan profesor ini atau profesor itu? Apakah dia bisa jelas membuktikan bahwa aturan yang tidak melanggar HAM adalah begini dan begitu? Apakah dia tidak setuju dengan demokrasi?
Jelas, Islam tidak setuju dengan demokrasi, Islam mewajibkan penerapan syariat Islam keseluruhan. Baik-buruk, dan benar-salah sesuatu ditentukan oleh Allah Yang Maha Adil, Sang Pembuat Hukum. Jadi indonesia memiliki ideologi yang bukan Islam dan bertentangan dengan Islam, dan tidak mungkin dikompromikan, kecuali jika pemeluk Islam imannya tipis dan mau mengabaikan syariat Islam dan masa depan akhiratnya.
Jika ingin mengikuti ideologi negara sekuler indonesia dengan demokrasi pancasilanya, maka buyung nasution harus mau terima bahwa kekuasaan berada pada pendapat mayoritas segelintir wakil-wakil rakyat yang telah dipilih lima tahun sekali yang telah dicalonkan oleh partai-partai yang ikut pemilu. Bagi beberapa orang Islam saat ini, mereka hanya bisa berharap bahwa mereka yang termasuk wakil rakyat, yang bisa membuat hukum, mayoritas mereka suatu ketika sadar dan sedikit banyak mengadopsi syariat Islam. Tetapi yang demikian ini (mengikuti sistem sekularisme-demokrasi) sama sekali tidak sesuai dengan ajaran Islam karena Islam mengharuskan kekhalifahan, mengharuskan mengangkat pemimpin umat untuk menerapkan seluruh syariat Islam yang diperjuangkan dengan dakwah, lalu pengambilan kekuasaan.

____________WAJIB MENJALANKAN HUKUM ISLAM____________
.... (Dan Kami katakan kepada mereka): "Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu (amalkanlah) apa yang tersebut di dalamnya supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa." [Qur'an [7] Al A'raf : 171]
_____________________________________________________
Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. [Qur'an [7] Al A'raf : 175]
Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. .... [Qur'an [7] Al A'raf : 176]
_____________________________________________________
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. [Qur'an [7] Al A'raf : 179]
_____________________________________________________
.... Katakanlah: "Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang diwahyukan dari Tuhanku kepadaku. ...." [Qur'an [7] Al A'raf : 203]
_____________________________________________________
Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari pada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya), [Qur'an [8] Al Anfal : 20]
dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang (munafik) yang berkata "Kami mendengarkan, padahal mereka tidak mendengarkan. [Qur'an [8] Al Anfal : 21]
Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orang-orang yang pekak dan tuli[604] yang tidak mengerti apa-apapun. [Qur'an [8] Al Anfal : 22]
[604] Maksudnya: manusia yang paling buruk di sisi Allah ialah yang tidak mau mendengar, menuturkan dan memahami kebenaran.
_____________________________________________________
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan. [Qur'an [8] Al Anfal : 24]
_____________________________________________________
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. [Qur'an [8] Al Anfal : 27]
_____________________________________________________
Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. .... [Qur'an [8] Al Anfal : 39]
_____________________________________________________
(Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata: "Mereka itu (orang-orang mukmin) ditipu oleh agamanya." .... [Qur'an [8] Al Anfal : 49]
_____________________________________________________
.... Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar. [Qur'an [8] Al Anfal : 73]
_____________________________________________________
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah[638] dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk. [Qur'an [9] At Taubah : 28]
[638] Jizyah ialah pajak per kepala yang dipungut oleh daulah / negara Islam dari orang-orang yang bukan Islam, sebagai imbangan bagi keamanan diri mereka.
_____________________________________________________
Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. [Qur'an [9] At Taubah : 33]
_____________________________________________________
Tidaklah mereka (orang-orang munafik itu) mengetahui bahwasanya barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya neraka jahanamlah baginya, kekal mereka di dalamnya. Itu adalah kehinaan yang besar. [Qur'an [9] At Taubah : 63]
_____________________________________________________
Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. .... [Qur'an [9] At Taubah : 67]
_____________________________________________________
Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. .... [Qur'an [9] At Taubah : 73]
_____________________________________________________
Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran). [Qur'an [9] At Taubah : 76]
_____________________________________________________
Orang-orang Arab Badwi itu, lebih sangat kekafiran dan kemunafikannya, dan lebih wajar tidak mengetahui hukum-hukum yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya. .... [Qur'an [9] At Taubah : 97]
_____________________________________________________
Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku', yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. .... [Qur'an [9] At Taubah : 112]
_____________________________________________________
Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, [Qur'an [10] Yunus : 7]
_____________________________________________________
Katakanlah: "Apakah di antara sekutu-sekuturmu ada yang menunjuki kepada kebenaran?" Katakanlah "Allah-lah yang menunjuki kepada kebenaran." Maka apakah orang-orang yang menunjuki kepada kebenaran itu lebih berhak diikuti ataukah orang yang tidak dapat memberi petunjuk kecuali (bila) diberi petunjuk? Mengapa kamu (berbuat demikian)? Bagaimanakah kamu mengambil keputusan? [Qur'an [10] Yunus : 35]
_____________________________________________________
Tidaklah mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Quran itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam. [Qur'an [10] Yunus : 37]
_____________________________________________________
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. [Qur'an [10] Yunus : 57]
_____________________________________________________
Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai(nya). [Qur'an [10] Yunus : 82]
_____________________________________________________
Katakanlah: "Hai manusia, sesungguhnya teIah datang kepadamu kebenaran (Al Quran) dari Tuhanmu, sebab itu barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. .... [Qur'an [10] Yunus : 108]
Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya. [Qur'an [10] Yunus : 109]
_____________________________________________________
Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci[707], yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu, [Qur'an [11] Hud : 1]
[707] Maksudnya: diperinci atas beberapa macam, ada yang mengenai ketauhidan, hukum, kisah, akhlak, ilmu pengetahuan, janji dan peringatan dan lain-lain.
_____________________________________________________
(yaitu) orang-orang yang menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan menghendaki (supaya) jalan itu bengkok. Dan mereka itulah orang-orang yang tidak percaya akan adanya hari akhirat. [Qur'an [11] Hud : 19]
____________WAJIB MENJALANKAN HUKUM ISLAM____________

Semoga Yang Maha Kuasa melindungi agama kami. Aamiin.
Alhamdulillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Download BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam