Cara Hagemoni Kapitalisme
SARANA DAN CARA IMPERALISME
BARAT DI BIDANG EKONOMI
Segala puji bagi
Allah yang telah memberi nikmat kepada kita dengan ideologi Islam dan
menjadikan kita sebagai sebaik-baik umat yang dikeluarkan untuk manusia. Kita
telah mengemban risalah kebaikan untuk seluruh manusia itu sehingga kita dapat
menempati puncak kemuliaan dan kejayaan selama berabad-abad. Negara Khilafah
telah menempati posisi negara adidaya nomor satu di dunia selama hampir 14
abad. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Sayyidina Muhammad SAW, para
shahabatnya, dan siapa saja yang mengikuti jejaknya serta meneladani jalan
hidupnya sampai Hari Kiamat nanti.
Saat ini kita
tengah mendambakan kembalinya kehidupan Islam, dengan berdirinya negara
Khilafah dan terlepasnya kita dari segala bentuk penjajahan, dominasi, dan
keterbelakangan. Kita berharap agar kaum muslimin menempati posisi sumber
kebijakan bagi berbagai umat.
Supaya kita dapat
mewujudkan semua tujuan ini, kita harus mempersenjatai diri dengan kesadaran
terhadap ide-ide Islam,
kesadaran politik terhadap konstelasi politik internasional, dan kesadaran
tentang strategi negara-negara kapitalis yang selalu diperbaharui dan
berubah-ubah bentuk. Semua kesadaran ini harus kita miliki agar kita dapat
membeberkan strategi tersebut kepada umat dan memperingatkan umat akan
bahayanya. Dengan demikian, kita akan dapat menjaga keselamatan pemikiran dan
perasaan umat dengan penuh amanah, serta mengawasi mereka agar dapat terus melangkah
kembali menuju puncak kejayaannya.
Sesungguhnya, harta
adalah urat nadi kehidupan dan ekonomi adalah salah satu faktor kekuatan
negara. Kedudukan ekonomi setara dengan kekuatan ideologi dan
militer. Kekuatan militer suatu negara tak ada artinya tanpa kekuatan ideologi.
Sementara kekuatan militer negara tanpa kekuatan ekonomi juga tak ada artinya.
Karena itulah, negara-negara adidaya selalu memberi perhatian besar pada
ide-ide ekonomi dan merancang pelbagai strategi dan taktik untuk memperkuat perekonomiannya.
Tujuannya adalah untuk menguasai bahan-bahan mentah utama, di samping membuka
pasar-pasar bagi produk-produk mereka.
Kita akan membahas
sarana-sarana penjajahan ekonomi oleh Amerika dan Eropa dalam upaya mereka
memperluas dominasi dan hegemoni terhadap ekonomi dunia, khususnya di
negeri-negeri Islam, karena negeri-negeri Islam memang mempunyai kekayaan alam
yang paling melimpah, seperti minyak bumi, bijih besi, fosfat, gas alam,
uranium, dan sebagainya. Cukup kiranya diketahui bahwa negara-negara Teluk
saja, ditambah dengan Libya dan Aljazair, menguasai 50 % produk minyak bumi
dunia.
Pembahasan ini
terutama bertujuan untuk membongkar kedok sang penipu yang bernama
"Peradaban Barat", yang terwujud dalam bentuk sistem kehidupan
Kapitalisme; sebuah sistem yang telah dikesankan indah oleh mereka yang
terkecoh dan termakan propagandanya. Merekalah yang selalu mempropagandakan
sistem ini.
Dengan pembahasan
tersebut, kami akan membuktikan keliaran, kebuasan, kezhaliman, dan keserakahan
eksploitasi dalam sistem kehidupan Kapitalisme tersebut, sehingga tak ada lagi
alasan bagi siapapun untuk menyebarkan atau menganut ide-ide kapitalis di
bidang politik dan ekonomi.
Sebagai contohnya,
Clinton pernah mengatakan, "Sesungguhnya
blok-blok perdagangan itu lebih penting daripada blok-blok militer. Saat ini
posisi ekonomi di dunia telah menggantikan posisi politik. Oleh karena itu,
Amerika membentuk Dewan Ekonomi Nasional yang serupa dengan Dewan Keamanan
Nasional."
Penasihat Clinton
untuk keamanan nasional dalam sebuah ceramahnya tanggal 21 September 1993
mengatakan, "Kita harus menyebarkan
demokrasi dan ekonomi pasar bebas, karena hal ini akan dapat menjaga
kepentingan-kepentingan kita, memelihara keamanan kita, dan sekaligus
mendemonstrasikan nilai-nilai anutan kita; nilai- nilai Amerika yang
luhur."
Sesungguhnya
sarana-sarana yang dimanfaatkan Amerika dan Eropa untuk melakukan dominasi dan
hegemoni beraneka macam dan selalu terus-menerus diperbaharui. Terkadang
sarana-sarana itu sangat halus dan tidak kentara, kecuali bagi mereka yang
berkesadaran tinggi. Dan karena kebahagiaan dalam pandangan hidup Barat adalah
mencari kenikmatan badani dan materi, maka adanya kompetisi, kebuasan, dan
pertarungan pasti akan terjadi di antara negara-negara kapitalis dalam hal
produksi dan perdagangan barang dan jasa serta dalam penguasaan bahan-bahan
mentah.
Sarana-sarana
negara-negara kapitalis untuk melakukan imperialisme ekonomi antara lain:
1. Menyebarkan Ide Yang Berkaitan Dengan Politik
dan Ekonomi
Ini adalah sarana
utama yang dimanfaatkan Amerika tatkala Amerika berupaya membentuk opini umum
internasional untuk melawan penjajahan militer. Tujuannya adalah untuk
menghalangi Inggris, Perancis, dan negara-negara lain yang bermaksud menguasai
harta, kekayaan alam, dan pasar di
negara-negara jajahan mereka di Syam, negara-negara Teluk, Asia Timur, serta
negara-negara Afrika. Rencana ini dijalankan Amerika dengan sukses.
Di antara ide-ide ekonomi
tersebut, adalah ide pembangunan ekonomi dan keadilan sosial, agar
negara-negara yang baru saja lepas dari penjajahan militer dapat segera masuk
ke perangkap penjajahan ekonomi Amerika. Sebab, pelaksanaan ide-ide itu jelas
membutuhkan banyak dana. Maka dari itu, tertipulah negara-negara tersebut untuk
segera mencari hutang luar negeri dan terjerumuslah mereka menjadi negara
dengan hutang bertumpuk. Sebagai contoh, seluruh hutang negara-negara Amerika Latin,
telah mencapai 380 milyar dolar AS. Sementara hutang negara-negara Afrika
adalah 200 milyar dolar AS. Brazil, misalnya, mempunyai hutang pokok sebesar 39
milyar dolar AS, ditambah bunga yang besarnya 120 milyar dolar AS. Kalau hutang
ini kita bagi dengan jumlah penduduk
Brazil yang besarnya 130 juta jiwa, berarti hutang setiap orang Brazil adalah
923 dolar AS. Keamiran Timur (?) misalnya, berhutang sebesar 1 milyar dolar AS,
sementara jumlah penduduknya 220 ribu jiwa. Maka hutang setiap individunya sebesar
4545 dolar AS.
Untuk memahami
bahaya hutang ini dari segi pengaruhnya terhadap produk nasional, dapat
ditunjuk fakta bahwa telah terdapat 33 negara Afrika yang pertumbuhannya paling
rendah dengan jumlah orang miskin paling banyak di dunia. Hutang negara-negara
ini adalah 127 milyar dolar AS, dan menghabiskan
76% produk nasionalnya setiap tahun. Sementara pendapatan per kapitanya -karena
adanya hutang di 33 negara tersebut- besarnya hanya 218 dolar AS/tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar