Cara Mengembalikan Kemuliaan Umat Islam
……
Wahai Kaum Muslimin
Inilah yang tengah dirancang dan dilakukan oleh orang-orang Kafir
imperialis terhadap umat Islam, bangsa dan negeri mereka. Apa yang telah mereka
lakukan dalam Perang Teluk II terbukti telah mengembalikan kekuasaan pemimpin
yang korup di Kuwait. Mereka juga telah kehilangan orang-orang yang mereka
cintai. Dan tidak sedikit di antara mereka yang menderita apa yang disebut
sebagai Syndrome Penyakit Teluk. Irak sendiri harus membayar mahal
peperangan tersebut dengan meninggalnya 1/2 juta anak-anak mereka. Madeline
Albright, yang saat itu menjabat
Menteri Luar Negeri Amerika, dengan ringan menjawab: Benar, Irak memang
harus membayar harga (mahal) ini.
Darah, nyawa dan kehormatan kaum Muslimin serta harta benda mereka tidak
ada harganya di mata orang-orang Kafir imperialis itu. Amerika dan sekutunya
bak monster yang haus darah mengintai mangsa-mangsa negeri-negeri Islam
berikutnya. Padahal 14 abad yang lalu, Rasulullah Saw. telah menyatakan:
« أيُّهَا
النَّاسُ، إِنَّ
دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ
حَرَامٌ عَلَيْكُمْ
كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ
هَذَا فِي شَهْرِكُمْ
هَذَا فِي بَلَدِكُمْ
هَذَا »
Sesungguhnya darah-darah kalian dan harta-harta kalian merupakan
kemuliaan bagi kalian, sebagaimana kemuliaan hari kalian ini, di bulan dan di
negeri kalian ini (H.R. Muslim dari Jâbir)
Allah[u] Akbar
3X
Hadirin rahimakumullâh
Jika demikian kondisinya patutkah kita menggantungkan hidup dan harapan Islam serta dunia seluruhnya kepada pundak-pundak orang-orang Kafir itu?
sementara berjuta-juta rakyat mereka sendiri tidak mempercayainya? Lalu, masih
adakah di antara umat ini yang percaya, bahwa propaganda perang yang ditabuh
bertalu-talu oleh kaum Kafir imperialis untuk memenangkan Kapitalisme,
memusnahkan Islam dan umat, dilakukan dalam rangka kebaikan dan kemuliaan
mereka? Tidakkah apa yang mereka lakukan sebenarnya hanya merupakan pelecehan
terhadap akal sehat kita:
﴿ يُخَادِعُونَ
اللهَ وَالَّذِينَ
ءَامَنُوا وَمَا
يَخْدَعُونَ إِلاَّ
أَنْفُسَهُمْ
وَمَا يَشْعُرُونَ
﴾
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka
hanya menipu diri mereka sendiri sementara mereka tidak menyadarinya. (Q.S. al-Baqarah: 9)
Apa yang mereka katakan sebagai kemenangan Kapitalisme hanyalah
kebohongan yang sengaja mereka ungkapkan untuk menghibur hati mereka. Padahal,
sebenarnya mereka menipu diri mereka sendiri, setelah mereka menyaksikan
kebobrokan demi kebobrokan sistem Jahiliyah yang mereka usung itu dengan mata
kepala mereka sendiri di mana-mana. Bukahkah Allah SWT. dengan tegas telah
membantah?
﴿ أَفَحُكْمَ
الْجَاهِلِيَّةِ
يَبْغُونَ وَمَنْ
أَحْسَنُ مِنَ
اللهِ حُكْمًا
لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ
﴾
Apakah hukum (sistem) Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum dan
sistem) siapakah yang lebih baik daripada (hukum dan sistem) Allah bagi
orang-orang yang yakin? (Q.s. al-Mâidah: 50)
Wahai Kaum
Muslimin
Bukankah Rasulullah Saw. telah menyatakan dalam khutbah
Wada'-nya:
« أَلاَ
كُلُّ شَيْءٍ مِنْ
أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ
تَحْتَ قَدَمَيَّ
مَوْضُـوعٌ »
Ingatlah, sesungguhnya segala sesuatu yang merupakan perkara Jahiliyah
telah dihapus di bawah kedua telapak kakiku (H.R. Muslim dari Jâbir)
Lalu, masih adakah yang mengaku umatnya
yang mau menghidupkan kembali perkara Jahiliyyah yang telah beliau hapuskan? Dan
masih adakah di antara umatnya yang bangga hidup di bawah tradisi Jahiliyyah
yang telah beliau batalkan? Apabila umat ini menghendaki darah, harta benda dan
kehormatan mereka terjaga, dan tidak
dinodai oleh siapapun, tidak ada jalan lain selain kembali kepada Islam. Sebab,
hanya Islamlah satu-satunya yang bisa melindungi seluruh kemuliaan dan kehormatan umat manusia.
Kini saatnya umat Islam di seluruh dunia bangkit, dan bersatu di bawah
naungan Islam, serta melepaskan diri dari seluruh ikatan yang dikendalikan oleh
kaum kafir imperialis; apapun bentuk, nama dan kepentingannya. Setelah itu,
mereka harus menyatukan umat yang mempunyai satu akidah dan
telah lama terkoyak-koyak ini di bawah naungan Khilafah Islam, serta mengemban
Islam ke seluruh penjuru dunia. Ketika itu, umat benar-benar akan bertakbir
dalam kemenangan, bukan dalam kekalahan, sebagaimana yang dikumandangkan oleh
Rasulullah Saw.:
اللهُ أَكْبَرُ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ
اللهُ وَحْدَهُ
صَدَقَ وَعْدَهُ
وَنَصَرَ عَبْدَهُ
وَهَزَمَ الأَحْزَابَ
وَحْدَهُ
Allah Maha Besar, Tiada Dzat yang berhak disembah kecuali Allah, semata; Dia
benar-benar telah menepati janji-Nya (untuk memenangkan Islam dan ummatnya),
menolong hamba-Nya serta mengalahkan tentara-tentara (musuh) dengan
sendiri-Nya.
الخطبة الثانية:
اللهُ أكْبَرُ
× 7[9]
اَلْحَمْدُ
للهِ الَّذِيْ
صَدَقَ وَعْدَهُ
وَنَصَرَ عَبْدَهُ
وَهَزَمَ الأَحْزَابَ
وَحْدَهُ، أَشْهَدُ
ألاَّ إِلَهَ إِلاًّ
الله وَحْدَه لاَشَرِيْكَ
لَه وأَشْهَدُ
أنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُه وَرَسُوْلُه
لاَ نَبِيَ بَعْدَهُ.
اللّهُمَّ صَلِّ
عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
كَمَا صَلَّيْتَ
عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ
فِي الْعَالَمِيْنَ
إنَّكَ حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ:
اللَّهُمَّ
إِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ
وَنَسْتَغْفِرُكَ
وَلاَ نَكْفُرُكَ
وَنُؤْمِنُ بِكَ
وَنَخْلَعُ مَنْ
يَفْجُرُكَ اللَّهُمَّ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ
وَلَكَ نُصَلِّي
وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ
نَسْعَى وَنَحْفِدُ
نَرْجُوْ رَحْمَتَكَ
وَنَخْشَى عَذَابَكَ
إِنَّ عَذَابَكَ
الْجِّدَّ بِالْكُفَّارِ
مُلْحَقٌ اللَّهُمَّ
عَذِّبِ الْكَفَرَةَ
الَّذِيْنَ يَصُدُّوْنَ
عَنْ سَبِيْلِكَ
وَيُكَذِّبُوْنَ
رُسُلَكَ اللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ
وَالْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ
اللَّهُمَّ أصْلِحْ
ذَاتَ بَيْنِهِمْ
وَأَلِّفْ بَيْنَ
قُلُوْبِهِمْ
وَاجْعَلْ فِي
قُلُوْبِهِمُ
الإِيْمَانَ وَالْحِكْمَةَ
وَأَوْزِعْهُمْ
أنْ يُوْفُوْا
بِعَهْدِكَ الَّذِي
عَاهَدتَّهُمْ
عَلَيْهِ وَانْصُرْهُمْ
عَلَى عَدُوِّكَ
وَعَدُوِّهِمْ
إِلَهَ الْحَقِّ
وَاجْعَلْنَا
مِنْهُمْ.
[9] H.R. as-Syafi'î dari Isma'îl bin Umayyah ra., Ibn Abî Syîbah dari
'Ubaydillâh bin 'Utbah, dan 'Abdurrazzaq dari 'Ubaydillâh bin 'Utbah. Lihat,
as-Syafi'î, al-Umm, (edisi Malaysia), Victory Agency, Kuala Lumpur,
cet.II, 2000, juz II, hal.118; as-Syawkâni, Nayl al-Awthâr, Dâr al-Kutub
al-'Ilmiyyah, Beirut, cet.I, 1995, juz III, hal.323; 'Abd al-Lathîf 'Uwaydhah, al-Jâmi'
li Ahkâm as-Shalât, Muassasah ar-Risalah, Ammân, cet.I, 2001,
hal.242-243
Ya Allah, sesungguhnya kami memohon perlindungan kepada-Mu, memohon
ampunan-Mu; sungguh kami tidak berani mengkufuri-Mu; kami benar-benar
mengimani-Mu dan melepaskan diri dari siapapun yang durhaka kepada-Mu; Ya
Allah, hanya kepada-Mu kami menyembah, untuk-Mu kami shalat dan sujud,
kepada-Mu kami melangkah dan berlari; kami mengharapkan kasih sayang-Mu, dan
kami takut terhadap adzab-Mu; Sungguh, adzab-Mu yang benar-benar dahsyat
terhadap kaum Kafir itu pasti juga akan ditimpakan pada yang lain; Ya Allah, adzablah
orang-orang Kafir yang menghalang-halangi jalan-Mu, mendustakan rasul-rasul-Mu;
Ya Allah, ampunilah orang-orang Mukmin (laki-laki dan perempuan) juga
orang-orang Muslim (laki-laki dan perempuan). Perbaikilah urusan mereka,
satukan hati-hati mereka, serta jadikanlah iman dan hikmah dalam hati mereka.
Terbarkanlah kepada mereka pemenuhan janji yang telah Engkau janjikan kepada
mereka; menangkanlah mereka atas musuh-musuh-Mu dan musuh-musuh mereka. Duhai
Tuhan segala kebenaran, jadikanlah kami di antara mereka.
اللَّهُمَّ
مَالِكَ الْمُلْكِ
تُؤْتِي الْمُلْكَ
مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ
الْمُلْكَ مِمَّنْ
تَشَاءُ وَتُعِزُّ
مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ
مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ
الْخَيْرُ إِنَّكَ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيرٌ، أنْجِزْ
لَنَا ياَ رَبّ
مَا وَعَدْتَ الَّذِينَ
ءَامَنُوا وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ
لَتَسْتَخْلِفَنَّهُمْ
فِي الأَرْضِ كَمَا
اسْتَخْلَفْتَ
الَّذِينَ مِنْ
قَبْلِهِمْ وَلَتُمَكِّنَنَّ
لَهُمْ دِينَهُمُ
الَّذِي ارْتَضَيْتَ
لَهُمْ وَلَتُبَدِّلَنَّهُمْ
مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ
أَمْنًا.
Duhai Tuhan Yang mempunyai seluruh kerajaan, Engkaulah yang memberikan
kerajaan kepada siapa saja yang Engkau kehendaki; Engkau cabut kerajaan dari
siapa saja yang Engkau kehendaki; Engkau muliakan siapa saja yang Engkau
kehendaki dan Engkau hinakan siapa saja yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah
segala kebajikan itu berada. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala
sesuatu, maka tunaikanlah ya Rabb, apa yang telah Engkau janjikan kepada
orang-orang yang telah beriman dan beramal shaleh bahwa Engkau sungguh-sungguh
akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Engkau telah
menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Engkau akan
meneguhkan bagi mereka agama yang telah Engkau ridhai untuk mereka, dan Engkau
benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam
ketakutan menjadi aman sentausa.
Amin ya
Mujîb[a] as-Sâ'ilîn
Cara Mengembalikan Kemuliaan
Umat Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar