Ketua Koalisi Oposisi Suriah, Ahmed Jarba mengungkapkan tentang pembentukan tentara nasional dengan kekuatan enam ribu serdadu pada tahap pertama. Ia menegaskan bahwa situasi di lapangan di Suriah sudah lebih baik dari sebelumnya. Dan persenjataan akan menjadi lebih baik, serta kemungkinan akan berkembang.
Jarba mengatakan pada saat menghadiri pesta makan malam yang digelar oleh Kantor Bantuan dan Pengungsi di bawah Koalisi Nasional untuk kekuatan revolusi dan oposisi Suriah di ibukota Yordania, Amman bahwa koalisi telah memulai aksi strategis dengan pimpinan Staf Tentara Pembebasan untuk pembentukan tentara nasional, yang akan membuka pintu untuk menjadi sukarelawan di selatan dan utara agar menjadi inti, dan untuk menyingkirkan berbagai masalah dan kesulitan perang.
Ia menjanjikan bahwa beberapa minggu mendatang akan menyaksikan perkembangan militer yang nyata dan realistis di lapangan. Dikatakan bahwa ada maksud sebenarnya yang telah dimulai secara praktis, nyata dan realistis untuk mengubah aturan permainan.
---
Pernyataan ini menegaskan fakta Koalisi Oposisi Suriah—boneka Amerika dan Barat—bahwa ia diciptakan untuk menjadi alternatif bagi tiran Basyar dan para pembisiknya agar tetap menggenggam mereka dengan rezim sekuler mereka di Suriah, menjaga kepentingan dan pengaruhnya, serta keamanan anak tirinya, entitas Yahudi. Mereka juga digunakan untuk menghalangi antara Islam yang dibawa oleh mereka yang mukhlis di Syam dengan sampainya mereka pada kekuasaan untuk mendirikan negara Islam, dimana dengannya Syam akan menjadi inti Khilafah Islam, dan akan menjadi pusat negara Islam. Dengan demikian pembentukan “tentara nasional” sebagaimana dinyatakan Jarba tidak lain hanyalah untuk melenyapkan situasi Islam yang tengah menang dan mendidih di Suriah. Dan itu dilakukan dengan memerangi brigade dan batalyon Islam yang berusaha untuk mendirikan pemerintahan Islam. Inilah apa yang dimaksud dengan pernyataannya “untuk menyingkirkan berbagai masalah dan kesulitan perang”.
Akan tetapi, kami katakan pada mereka bahwa prediksi Anda salah dan meleset. Sebab rakyat Syam sudah menyadari hakikat dari koalisi, bahwa ia adalah wajah kedua dari rezim tiran, dan keduanya sama-sama antek Amerika, serta alat dari alat-alat makar dan kekejiannya. Sehingga ia akan jatuh dengan jatuhnya rezim bejat sekuler di Syam. Ingat, Syam adalah bumi yang diberkati, di mana Allah telah menjaminnya dan juga warganya. Allah akan membersihkan kotorannya agar yang baik semakin cemerlang, dan Allah akan merealisaikan kabar gembira yang disampaikan melalui Rasulullah Muhammad saw, pemimpin kita selamanya, bahwa “Pusat negara Islam ada di Syam”.
Sumber: www.facebook.com/AnsarHTSyriaKH, 9/8/2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar