“Khilafah bukanlah cita-cita HTI saja, tapi juga para kyai di Pesantren”, ... “Marilah kita sebarkan ide itu sesuai dengan daya jangkau pengaruh kita. Misalnya kepada keluarga atau pesantren kita. Saya, misalnya, saya sampaikan ide Khilafah kepada keluarga saya, maka tidak ada satupun keluarga saya yang anti Khilafah.” (KH Ali Badri dari Cirebon)
“Saya sangat merindukan hidup dalam naungan Khilafah walaupun hanya sedetik saja.” (KH Zainal Abbas Ulama Jabar)
“Kita membutuhkan Khilafah. Sejarah telah membuktikannya. Kenapa kita harus ragu dan takut dalam menegakkannya?” (Drs. Muh. Nur Ahmad Ulama Tokoh Muhammadiyah Sultra)
“Saya mendukung 100% perjuangan Hizbut Tahrir dalam menegakkan Syari’ah dan Khilafah” (H. Shoheh Ulama Sukabumi)
“Kaum Muslim harus bersatu, tidak boleh bercerai-berai, harus menyatukan visi dan misi untuk menegakkan kembali Syariat Islam” (Dra.Hj. Saidah MUI Kota Cirebon)
"Saya sangat setuju dengan perjuangan HTI. Demokrasi tak bisa lagi diharapkan untuk memperbaiki umat. Sistem Khilafah satu-satunya harapan umat" (Drs. Amal Hamzah, Mantan Ketua MMI Sulsel)
"Acara ini sungguh luar biasa! Walaupun kita tertatih-tatih dalam perjuangannya, tetap harus kita tegakkan Syariah Islam. Saya sangat salut dan mendukung perjuangan Hizbut Tahrir. Imamah untuk umat Islam harus ada" (Gus Shiddiq Komando GPK Tepi Barat Temanggung)
"Kami umat Islam sudah sangat merindukan perubahan yang hakiki. Demokrasi sudah saatnya ditinggalkan. Kami sangat menginginkan perubahan besar dengan Islam. Dengan acara KIP (Konferensi Islam Dan Peradaban) ini, kami semakin mantap, dan masyarakat Indonesia sudah menginginkan perubahan dengan Syariah Islam dalam sistem negara Islam" (Suryati Mubalighah Wonosobo)
"Saya sangat mengapresiasi acara ini. Acara ini memberikan pencerahan bagi umat Islam bahwa hukum yang paling baik adalah hukum Allah. Jadi, memang selama ini masyarakat awam menolak Syariah adalah karena tidak paham. Begitu juga dengan para pemimpinnya. Harapan saya, acara ini bisa menjadikan pemahaman tentang Khilafah menyebar ke mana-mana karena Khilafah adalah model pemerintahan yang terbaik" (KH M. Ismudiyono MUI Kota Magelang)
"Inilah (tegaknya Syariah dan Khilafah) keinginan umat Islam. Inilah cita-cita kita semua. Kebangkitan Islam adalah kepastian" (HO Komarudin Ketua Persatuan Islam/Persis Sulawesi Tengah)
"Sistem demokrasi membuat kondisi kehidupan di Indonesia sangat bobrok dan sangat merusak. Kalau tidak kembali pada Syariah Islam atau hukum Allah, hancur negara ini!" (Drs. Haidir Sangaji Pimpinan Pondok Pesantren Babbul Sadda Bajo Kabupaten Luwu Sulsel)
"Saya lihat ini banyak sekali remajanya. Anak-anak muda. Saya optimis sekali semua akan menjadi kader-kader Islam. Luar biasa sekali bisa mengumpulkan sebanyak itu. Apa yang disampaikan oleh para narasumber itu semua benar adanya. Semua itu harus berdasar Syariah Islam" (Drs. H. KRT Ahmad Muhsin Kamaludiningrat Penghulu Keraton Yogyakarta, Sekretaris Umum MUI DIY)
"Konferensi ini mempunyai dampak positif terhadap perubahan tatanan kehidupan berbangsa untuk lebih baik. Saya melihat (perjuangan menegakkan Khilafah) ini berasal dari aturan Islam. Jadi, tidak ada kata lain, ini wajib diikuti" (KH Abdul Rohman Qoharudin Ketua Bidang Fatwa MUI Riau, Ketua Dewan Syura NU Riau)
"Insya Allah, saya siap memperjuangkan Khilafah. Itu sudah kewajiban kita sebagai seorang Muslim. Kalau tak siap, mau jadi apa negeri kita ini? Kita ini harus takut kepada Allah. Jangan takut kepada hukum buatan manusia. Tujuan saya menggabungkan diri dengan HTI juga agar kita bisa berjuang bersama menegakkan hukum Allah SWT hingga demokrasi bisa digantikan dengan sistem yang haq, yakni Khilafah ar-Rasyidah" (KH Jauhari Pimpinan Ponpes Subul El Salam, Jayanti, Kabupaten Tangerang)
"Kalau diibaratkan emas, Hizbut Tahrir itu 24 karat. Kalau menolak Hizbut Tahrir itu sama dengan menolak (perintah) Allah SWT karena Hizbut Tahrir itu memperjuangkan tegaknya hukum-hukum Allah SWT, hukum al-Quran dan as-Sunnah" (KH Muhammad Muneif, Mubaligh Ahlus Sunah Wal Jamaah Kota Malang)
"KIP (Konferensi Islam Dan Peradaban) ini dahsyat! Bahkan nuansa religinya begitu terasa. Kita benar-benar merasakan seakan-akan Rasulullah Saw. hadir di tengah-tengah kita. Meski kita sudah jauh dari Sunnah Rasulullah, di antara umat beliau pasti ada mujaddid. Semoga Hizbut Tahrir menjadi sang mujaddid itu" (KH Mahmudi Syukri Pengasuh Pondok Pesantren Darul Muttaqin Petungsewu Dau Kab. Malang)
"Kita bersama Hizbut Tahrir harus terus berjuang sampai titik darah penghabisan, hingga Khilafah ini berdiri. Khilafah adalah solusi dunia, bukan hanya Indonesia. Dunia saat ini dikuasai peradaban Barat yang disebut oleh banyak profesor sebagai peradaban terburuk sepanjang sejarah" (Abdurrahman Malik, Wakil Ketua Al-Irsyad Al-Islamiyah Kalimantan Selatan)
"Setuju dengan yang pembicara paparkan. Itulah yang sebetulnya masyarakat bahkan para ustadz dan para kiai perlu mengkaji lebih lanjut dan menyampaikannya kepada umat. Memang selama ini hal-hal itu telah menjadi kajian di ponpes-ponpes dalam kitab-kitab fikih namun belum menjadi konsep yang praktis yang bisa dipahami oleh masyarakat dalam menghadapi problem hidup yang nyata saat ini. Sejauh yang saya tahu dan baca dari sebagian kitab HT sudah memberikan gambaran tentang solusi Islam terhadap berbagai persoalan yang dihadapi saat ini dan saya setuju" (KH Shoffar Mawardi Pimpinan Ma’had Daarul Muwahhid, Srengseng, Jakarta Barat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar