Hubungan kita dengan masyarakat umumnya
“Serulah
(manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik.” [Terjemah Makna Qur'an Surat (16)
an-Nahl 125]
Tugas kita pada masyarakat
adalah berdasarkan apa yang Islam perintahkan. Islam memerintahkan bahwa kita
berdakwah kepada masyarakat.
Jika kita melihat iklim
sekarang di mana kita berada, kita melihat bahwa terdapat kebutuhan mendesak
untuk memberikan bantahan terhadap berbagai kebohongan tentang Islam.
Kita punya tugas-tugas
Islam secara umum terhadap para tetangga kita. Lebih jauh lagi kita juga harus
menjelaskan hal-hal yang keliru dipahami, membantah kebohongan-kebohongan dan
mengajak manusia kepada akidah dan sistem Islam. Ini harus dimulai terhadap
mereka yang kita berinteraksi secara personal - seperti tetangga, rekan atau
bahkan terhadap non-Muslim.
Kedua, perilaku Islam,
sebagaimana kita telah katakan, adalah berkebalikan dengan kehidupan modern
sekular liberal barat. Perilaku Islam ini menjadi solusi dan mercusuar bagi
yang lain. Maka, semua aspek Umat Islam dan kehidupan pribadi Umat Muslim bisa membantu
dakwah untuk Islam.
Apa
yang Syariah katakan tentang berinteraksi dengan non-Muslim?
Berikut ini beberapa Ahkam
Syariah yang Islam berikan dalam berinteraksi dengan non-Muslim:
·
Perlindungan
harta. Adalah haram untuk mencuri, mengambil alih, dan menipu
orang lain. Ini termasuk larangan naik kendaraan umum tanpa membayar tiketnya.
·
Perlindungan
darah. Adalah haram membunuh mereka atau melukai mereka. Ini
termasuk larangan perbuatan menyebabkan mereka ketakutan.
·
Perlindungan
kehormatan. Adalah haram menyakiti para wanita mereka secara
langsung atau tidak langsung. Adalah terlarang melukai mereka dengan kata-kata
atau perbuatan.
·
Perlindungan
agama. Adalah haram melakukan penodaan agama atau merusak
gereja dan tempat ibadah lain.
·
Berhubungan
baik dengan mereka dan memperlakukan mereka dengan baik.
Boleh berbagi dalam kebahagiaan maupun kesedihan selama tidak melibatkan
pelanggaran Syariah dan dosa.
·
Adalah
haram untuk membohongi dan menipu mereka atau mencurangi mereka
untuk keuntungan tertentu.
“Sembahlah
Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat
baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu
sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong dan membangga-banggakan diri,” [Terjemah Makna Qur'an Surat (4) an-Nisa
36]
Jalan kita untuk maju:
Kita perlu bekerja secara
aktif membantah berbagai serangan propaganda melawan Islam dan menunjukkan
keindahan Islam apa adanya (tanpa menyelewengkan Islam) sebagai Risalah untuk
umat manusia dengan cara:
Berinteraksi secara pribadi
dengan orang lain
Seminar, Diskusi publik,
Ceramah, dan Kajian Islam
Penyebaran dakwah melalui
media massa
Ini hanyalah beberapa cara
untuk mengemban dakwah untuk Islam dalam masyarakat.
Kerja
Hizbut Tahrir terhadap non-Muslim
Hizbut Tahrir secara
proaktif mengkomunikasikan Risalah Islam dan kepentingan dunia Muslim, kepada
para jurnalis, politisi, akademisi dan komentator.
Di tingkat akar rumput Hizb
telah, di mana dimungkinkan, terlibat dalam debat dan dakwah pada non-Muslim.
Hizb menerbitkan publikasi
yang membahas permasalahan umat manusia termasuk non-Muslim. Publikasi juga
berisi penjelasan Akidah, jalan menuju Tauhid, dan seruan Islam, termasuk
penjelasan bagaimana Islam menghargai wanita, bagaimana Islam mengakhiri
rasisme 1400 tahun yang lalu, dan bagaimana Syariah bisa memastikan keadilan
dan masyarakat yang beradab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar