Berkuasanya orang-orang bodoh dan jahat
- Dari Abdullah bin ‘Amru r.a. dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Hari Kiamat tidak akan datang, sampai Allah mengambil wali-walinya dari muka bumi, sehingga yang tersisa adalah para pengacau dan orang-orang jahat, mereka tidak mengenal kebaikan dan tidak meninggalkan kemungkaran”.
(Disebutkan dalam Majma’uz Zawa`id: hadits ini diriwayatkan oleh
Imam Ahmad secara marfu’ dan mauquf [marfu’ dinisbahkan kepada
nabi adapun mauquf dinisbahkan kepada sahabat] Perawi-perawinya sesuai dengan
syarat shahih)
Para ulama di masa
kini menanggung tanggung jawab yang besar. Mereka harus mendakwahkan ideologi
(akidah dan syariah) Islam kepada umat. Dengan demikian, mereka semoga menjadi
para wali Allah yang menghapuskan kebatilan dan kezaliman. Mereka menjadi
golongan yang tidak tercemari paham dan hukum kufur. Justru mereka menjadi para
mujadid yang memperbaiki akidah dan
syariah yang telah dirusak oleh manusia.
Sementara
itu golongan-golongan yang harus diluruskan adalah mereka yang tidak mengenal
Islam sebagai ideologi. Mereka hanya mengetahui sekularisme, kapitalisme,
demokrasi, pluralisme, dan ilmu-ilmu jahiliyah lainnya. Maka, dakwah yang
menunjukkan kepada umat bahwa akidah dan sistem Islam mampu memberikan keadilan
hakiki dan menjadi rahmat bagi semesta alam harus terus digencarkan.
- Dari Abu Hurairah r.a. dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Demi Tuhan yang jiwaku berada dalam kuasa-Nya, Hari Kiamat tidak akan datang, sehingga merajalela perbuatan keji dan sifat kikir. Orang yang terpercaya dikhianati dan orang yang khianat dipercaya
(Al-Haitsami berkata: “Sebagian isi hadits ini disebutkan dalam kitab
shahih”. Kemudian dia berkata: “Hadits ini diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam
al–Mu’jam al-Ausath dan di antara perawinya terdapat Muhammad Ibnu Sulaiman bin Walibah, sementara perawi-perawi lainnya adalah tsiqat)
- Dari Sahal bin Sa’ad r.a. dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Ya Allah! Janganlah Engkau mempertemukanku dengan suatu masa di mana ulama tidak diikuti dan dan orang bijak tidak dihargai. Hati mereka adalah hati orang asing sedangkan bahasa mereka adalah bahasa Arab”.
(Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Disebutkan dalam al-Fathur
Rabbani: hadits ini disebutkan oleh al-Hakim dalam kitabnya al-Mustadrak
dengan redaksi yang hampir sama dari Jamil bin Abdurrahman al-Hidza` dari Abu
Hurairah)
Perhatikanlah rusaknya hukum
pada akhir zaman. Alim ulama tidak ada
yang memperhatikan ilmunya dan tidak dihargai karena manusia
dikuasai oleh para penguasa batil yang menerapkan sistem kufur di berbagai
bidang. Manusia lebih
condong ke peradaban kufur Barat, dan terkena
penyakit wahn (cinta
dunia dan takut mati), kendatipun bahasa
mereka adalah bahasa Arab. Mereka takut jika harus mengambil risiko
melawan kezaliman dan kekufuran. Mereka takut jika kehilangan kenikmatan dunia
sementara berjuang amar makruf nahi mungkar.
Di
masa semacam ini suara-suara kebodohan
lebih keras daripada suara kebajikan aqidah dan syariah Islam. Situasi buruk demikian bisa terus berlangsung
kecuali umat merubah apa yang ada pada diri mereka yaitu pelurusan akidah dan
syariah yang berlaku di antara mereka.
"Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintahnya (Rasul) takut
akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih." (QS. An-Nuur: 63)
Kami berlindung kepada Allah dari kesesatan dan dosa
karena meninggalkan kewajiban.
- Dari Abdullah bin Amru r.a. dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Di antara tanda dekatnya Hari Kiamat adalah dimuliakannya orang-orang jahat dan direndahkannya orang-orang yang baik. Perkataan dijelek-jelekkan dan perbuatan ditampak-tampakkan. Dan al-musa`ah disebarluskan kepada manusia”. Aku bertanya: “Ya Rasulullah! Apakah al-musa`ah itu?” Nabi menjawab: “Apa-apa yang ditulis selain kitabullah”.
(Disebutkan dalam Majma’uz Zawa`id: hadits ini diriwayatkan oleh
ath-Thabrani dan perawi-perawinya sesuai dengan syarat shahih)
Di antara apa-apa yang disebarkan dan menyalahi Kitabullah adalah kisah-kisah pergaulan
bebas, novel-novel pacaran, artikel-artikel yang
mendukung kemaksiatan, buku-buku hukum
kufur, atau omong-kosong
hiburan permainan yang tidak
bermanfa’at di dunia dan di akhirat. Berbagai media massa menyebarkan ide-ide
kufur, paham-paham sesat, mengajak kepada kepemimpinan jahiliyah, menjauhkan
dari syariah, membudayakan gaya hidup yahudi dan nasrani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar