perancis siapkan peringatan hari akidah kufur: sekularisme |
- Dari Abdullah Ibnu Mas’ud r.a. dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Akan muncul pada akhir zaman suatu kaum muda namun bodoh pemikiran mereka, mereka membaca Al-Qur’an namun hanya sebatas tenggorokan, mereka berkata-kata dengan menggunakan perkataan Rasulullah SAW, dan mereka keluar dari agama-Nya seperti anak panah yang melesat dari busurnya”.
(H.R. at-Tirmidzi. Beliau berkata: hadits hasan shahih dalam bab yang sama
terdapat riwayat dari Ali, Abu Sa’id dan Abu Dzar)
Hadits ini memberikan
peringatan yang jelas bagi para pemuda supaya tidak keluar dari
ideologi (akidah dan syariah) Islam dengan tanpa
menyadarinya. Ironisnya mereka benar-benar keluar dari ideologi Islam.
- Mereka adalah orang-orang muda yang bodoh dari pemikiran Islami. Mereka tidak menjadikan standar perbuatan Islami yaitu halal-haram sebagai sesuatu yang dipegang teguh. Mereka tidak mengenali berbagai pemikiran dan hukum kufur sehingga mereka bisa mewaspadainya.
- Pemikiran mereka sempit dan picik: barangkali hal itu karena mereka mengidap ashobiyah fanatisme golongan dan membanggakan amal perbuatan mereka sendiri. Mereka hanya mementingkan penampilan luar.
- Mereka hanya pandai membaca Al-Qur’an namun mereka tidak mengadopsi ayat-ayat al-Qur’an menjadi pemikiran mereka, memasuki hati dan jiwa mereka. Mereka tidak menjadikan hukum-hukum Allah Swt. sebagai satu-satunya sistem yang harus diimani dan diambil.
- Mereka juga mengucapkan hadits Rasulullah SAW. Walaupun mereka melakukan perbuatan ini yang tampaknya secara lahiriyah adalah perwujudan keimanan, namun sebenarnya mereka menyimpang dari ideologi Islam.
- Dari Abdullah Ibnu Umar r.a. dia berkata: “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Akan keluar dari umatku suatu kaum yang menjelekkan perbuatan mereka, mereka membaca Al-Qur’an namun tidak sampai melewati tenggorokan (H.R. Imam Ahmad)
Semua
itu dilakukannya karena kepentingan duniawi. Boleh jadi mereka juga menganggap
sepele masalah menutup aurat, menganggap remeh masalah riba/bunga, menganggap
gampang masalah pemikiran hukum, menganggap biasa bergaul bebas dan pacaran,
membiarkan para penguasa batil dan zalim, membiarkan kemaksiatan terus
berlangsung di tengah masyarakat. Kita berlindung kepada
Allah dari kebodohan dan kehinaan.
- Dari Abu Dzar r.a. dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Akan terjadi perpecahan dan perselisihan dalam umatku. Lalu muncul suatu kaum yang hanya pandai bicara namun perbuatan mereka jelek, mereka membaca Al-Qur’an namun tidak melewati tenggorokan mereka, mereka keluar dari agama seperti keluarnya anak panah dari busurnya, mereka tidak kembali, sampai dikembalikan ke tempat asalnya. Mereka adalah sejelek-jelek makhluk dan penciptaan (Disebutkan dalam at-Taaj al-Jaami’: hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu Dawud. Hadits yang disebutkan di atas adalah redaksi Abu Dawud)
- Dari Abu Sa’id r.a. dia berkata: “Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW pada waktu itu beliau sedang membagi-bagi sesuatu, tiba-tiba datanglah Dzul Khuwaishirah, dia adalah seorang laki-laki dari Bani Tamim, lalu dia berkata: “Wahai Rasulullah! Berlaku adillah!” Maka Rasulullah SAW menjawab: “Celakalah kamu, siapa yang akan berbuat adil, jika aku tidak berbuat adil. Sungguh aku telah gagal dan rugi jika aku tidak berbuat adil”. Umar bin al-Khattab berkata: “Ya Rasulullah! ijinkan aku untuk memenggal kepalanya”. Nabi berkata: “Biarkan saja! Sesungguhnya dia mempunyai teman-teman, salah seorang dari kalian akan merasa hina jika membandingkan shalatnya dengan shalat mereka dan puasanya dengan puasa mereka. Mereka membaca Al-Qur’an namun tidak bisa melewati tenggorokan. Mereka keluar dari Islam seperti keluarnya anak panah dari busurnya
(H.R. Bukhari, Muslim dan at-Tirmidzi, sebagaimana disebutkan dalam at-Taaj
al-Jaami’)
Hadits ini
menambahkan keterangan ciri-ciri ahli kesesatan dan penyimpangan. Di
antara sifat-sifat orang-orang yang keluar dari ideologi (aqidah dan
syariah) Islam adalah menganggap
Rasulullah Saw. tidak memutuskan dengan keadilan. Mereka menganggap hukum dari
Allah Swt. dan Rasul-Nya tidak layak untuk diterapkan di antara manusia. Padahal
terdapat ayat Allah yang memerintahkan berhukum menurut syariah Islam:
"Apa-apa yang diberikan/diperintahkan Rasul
kepada-mu maka terimalah/laksanakanlah, dan apa yang dilarangnya bagimu maka
tinggalkanlah." (QS. Al-Hasyr: 7)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar