Perjuangan Global
untuk Islam
“Dan
aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah
kepada-Ku.” [Terjemah Makna Qur'an Surat (51) al-Dzariyat 56]
Umat Muhammad Saw. adalah
khas. Ia melampaui batas-batas geografis, warna kulit, ras dan suku. Baginda
Nabi Saw. bersabda "Para Nabi (sebelumku) diutus kepada kaumnya. Aku
diutus kepada seluruh manusia" (Hadits Riwayat Bukhari)
Allah Swt. berfirman dalam
Qur'an:
“Dan
tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta
alam.” [Terjemah Makna Qur'an Surat (21) Anbiya 107]
Di manapun kita hidup,
dalam masa apapun, adalah Islam - al-Qur'an dan Sunnah - yang menjadi dasar
bagi peran dan tujuan kita dalam kehidupan - sebagai individu, masyarakat,
maupun negara.
Fakta bahwa kita hidup di
Abad ke-21 tidaklah mengubah fakta ini; begitu pula KTP yang kita pegang,
tempat yang kita sebut rumah, etnis kita juga tidak mengubah fakta bahwa kita
punya banyak kewajiban dan tanggung jawab di pundak kita sebagai bagian Umat
mulia ini - Umat terbaik.
Allah Swt. berfirman:
“Kamu
adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. …” [Terjemah
Makna Qur'an Surat (3) Ali-Imran 110]
Kita mungkin hidup di Asia
Tenggara, tapi berada di tengah perjuangan global.
Dalam nafsu mereka untuk
menjaga kendali atas berbagai sumberdaya dunia Muslim dan menjaga dominasi
strategisnya, para pemerintah Barat telah melancarkan perang melawan Islam di
seantero dunia.
Beberapa di antaranya
berupa perang militer - yaitu yang mereka sebut 'perang terhadap teror' di
dunia Muslim. Penjajahan-penjajahan ini bersama dengan rezim-rezim kacung, yang
dipasang dan didukung para pemerintah barat selama puluhan tahun, semuanya
ditujukan untuk mencegah kebangkitan Islam sebagai sistem kehidupan. Mereka
berusaha mencegah bangkitnya negara Khilafah yang mengikuti metode Nabi Saw.
Para rezim ini menindas rakyat, mereformasi sistem pendidikan dan menyebarkan
nilai-nilai barat melalui media dalam rangka mencoba mensekularisasi kaum
Muslimin.
Para pemerintah barat telah
belajar bahwa ide bisa menyebar dan maka telah mengembangkan kebijakan untuk
semua bagian dunia. Beberapa dari rencana mereka adalah mencoba memenangkan
"hati dan pikiran" kaum Muslim; untuk melakukan westernisasi dan
akhirnya mengubah Islam menjadi sekedar satu set keyakinan dan ibadah ritual
personal semata - seperti Kekristenan.
Mereka menyebut ini
westernisasi atau asimilasi sekularisasi atau integrasi. Mereka melakukan ini
dengan menekan kaum Muslim; dengan menyebarkan propaganda dan berbagai
kebohongan tentang Islam di media; dengan berusaha mengendalikan masjid-masjid
dan madrasah-madrasah; dan dengan berusaha menciptakan kepemimpinan Muslim
sekular liberal.
Hizbut Tahrir telah
mengenali masalah-masalah ini dan menunjukkan ide-ide untuk maju. Ide-ide ini
berdasarkan pemahaman peran kita sebagai kaum Muslim, sebagai bagian dari Umat
dan di tengah-tengah perjuangan. Ide-idenya positif dan Islami ditujukan untuk
melawan kekuatan-kekuatan destruktif itu.
Umat kita satu dan di dunia
hari ini jarak semakin tidak relevan. Komunikasi global: telepon, televisi,
internet dan perjalanan udara - semua berarti bahwa kita menjadi sadar atas
masalah-masalah di tempat yang jauh; ini juga berarti bahwa jika kita berbicara
tentang perkara-perkara kita, suara kita bisa mencapai tempat-tempat jauh itu.
Kita percaya bahwa kita
punya peran aktif dan positif dengan dasar Islam. Namun, kita juga percaya
bahwa banyak solusi yang ada sekarang adalah cacat, tidak produktif atau
menyalahi hukum Islam.
Kami berdoa semoga banyak
orang mendapatkan manfaat dari dokumen ini. Kami mengundang diskusi dan respon.
Kami berharap bahwa orang-orang bekerja bersama kami menuju tujuan-tujuan ini.
Terakhir yang terpenting, kami selalu meminta pertolongan Allah dan memohon
pada-Nya untuk menerima amal-amal ini.
“Jika
mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku;
tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah
Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung." [Terjemah Makna Qur'an Surat (9)
at-Taubah 129]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar