Kesengsaraan yang Umat Islam hadapi dari pengeboman, pembunuhan, teror, dan kesempitan hidup telah menyebar dari ujung barat ke ujung timur. Serangan oleh para kaum kafir menghasilkan lebih banyak kematian dan luka di antara Umat ini. Kemudian, geng-geng bentukan kafir Barat dan anteknya di negeri-negeri Muslim secara sistematis merancang dan melaksanakan operasi keji mengikuti hukum rimba hingga mengakibatkan luka luar dalam.
Kampanye
brutal ini didalangi oleh Amerika dalam 'perang melawan teror', dengan
kerjasama penuh rezim di dalam negeri. Adalah rezim ini yang membolehkan
merajalelanya teror intelijen, militer penjajah, LSM komprador, dan
politisi rusak tanpa halangan. Dengan dukungan di tingkat atas,
jongos-jongos penjajah itu menjadi semakin arogan hingga mereka mulai
bicara terang-terangan.
Amerika
dan sekutunya menyebarkan penderitaan itu untuk memaksa Umat Islam
tunduk pada mereka baik sadar maupun tidak. Dan sebagai tambahan atas
pelayanannya pada tuan Amerika, rezim negeri ini memastikan bahwa
rencana Amerika dan rezim sendiri tidak mendapat gangguan dengan membuat
penyesatan dan kesempitan hidup dengan berbagai cara: krisis kesehatan,
kekurangan listrik, krisis infrastruktur, krisis akidah, krisis utang
negara, krisis pertanian, krisis pendidikan, krisis sosial budaya, dll.
Ditambah dengan berbagai drama politik di antara para penguasa dalam
sistem pemerintahan kufur dan sesat. Dan meskipun ratusan ribu orang
tidak punya tempat tinggal di semua musim, para penguasa yang tidak sah
menurut hukum Islam itu bergembira dan terus menjalankan agenda
penjajahan siang dan malam.
Dan
Amerika terdorong untuk membangun kantor kedutaan besar yang sangat
besar di negeri ini sebagai markas intelijen dan militer, karena ia
khawatir Umat Islam akan lepas dari kendali mereka dan menyerukan
perubahan nyata, dengan membuang sistem kufur, meninggalkan para
politisi sistem kufur demokrasi, dan menegakkan sistem Islam sebagai
gantinya.
Wahai Umat Islam!
Dahulu
ketika rezim penguasa berganti dan memasuki era reformasi, masyarakat
memberi kesempatan pada para penggantinya, namun rezim pemerintahan
demokratis itu tetap saja tidak menerapkan Islam dan berpihak pada kafir
imperialis meski menyengsarakan penduduk. Lalu ketika berlangsung
pemilu demi pemilu, kesengsaraan terus menghimpit, karena sistem kufur
sekular kapitalis masih bercokol. Dan sekarang penduduk negeri ini
berkubang dalam berbagai krisis dan kesengsaraan. Sekarang kami bertanya
padamu: akankah kamu disengat dari lubang yang sama lagi?
Dan
ketahuilah bahwa Barat imperialis akan membolehkan pergantian wajah,
dari waktu ke waktu, selama sistem kufur sekular demokrasi tetap di
negeri ini untuk mengamankan berbagai kepentingan mereka. Krisis-krisis
berbagai bidang akan terus memerosotkan negeri ini dan wajah-wajah akan
diganti jika terpaksa untuk memberi 'janji dan mimpi baru'. Muncul
wacana yang malangnya masih tetap hangat di masyarakat mengenai
wajah-wajah semacam itu: bergaya Islami atau tidak Islami, sipil atau
militer, tegas atau santai, condong sosialis atau kapitalis, lama atau
baru. Semua drama semacam itu hanya memperlama kehidupan sistem rusak di
negeri ini, yang sesungguhnya hanya layak untuk dibuang dan diganti
dengan sistem Islam!
Wahai Kaum Muslimin!
Seorang
Muslim tidak memiliki pengetahuan mengenai masa depan, tapi kita
belajar dari peringatan dan nasihat Allah yang mengetahui yang gaib dan
yang nyata. Jadi, yang bisa kita dapatkan dari sistem yang tidak
menuruti Islam hanyalah kesempitan dan penderitaan. Allah berfirman,
وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا
"Dan
barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat
dalam keadaan buta." [Terjemah Makna Qur'an Surah (20) Thaha :124]
Dan
yang akan menimpa kita adalah berkuasanya orang-orang dzalim serta
mereka yang abai terhadap sistem Islam jika Umat ini tidak segera
memperjuangkan Syariah dan Khilafah. Allah berfirman,
وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَا أنزَلَ اللّهُ فَأُوْلَـئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
"...
Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah,
maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim." [Terjemah Makna Qur'an
Surah (5) Al-Ma'idah :45]
Wahai Umat Islam!
Apakah
kamu puas dengan kehidupan ini tanpa rahmat Allah melalui kekuasaan
Islam dan syariahnya? Atau akankah kamu diam sementara berbagai
kesengsaraan serta kekufuran disiapkan untuk anak-anakmu dan anak-anak
mereka di tangan para kafir kolonialis dan anteknya? Tidakkah sekarang
waktunya bahwa kamu segera bergerak untuk memperbaiki pemikiran Umat
sehingga menghentikan dukungan pada para preman antek itu dan mendirikan
kekuasaan Islam, Khilafah sebagai solusinya? Sungguh, dalam hitungan
jam berkuasa, Khalifah akan mulai mengubah negeri kuat ini, dengan
sumberdaya besar, Umat pemberani dan cerdas, menjadi satu kekuatan
pemimpin dunia. Hal ini bukanlah karena kemampuan pribadi atau
kejeniusannya, tapi semata karena fakta bahwa dia akan menerapkan
Hukum-Hukum Allah Yang Maha Kuasa. Jadi, Khalifah akan mengusir semua
makar musuh dari tanah-tanah Islam, memastikan terpenuhinya kebutuhan
dasar warga tanpa pandang agama, bahasa, mazhab; dan memobilisasi semua
sumberdaya Umat sehingga kita bangkit menjadi pemimpin umat manusia,
sebagaimana dahulu selama lebih dari satu milenium di bawah naungan
agama sempurna, Islam. Allah berfirman,
أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ
"Apakah
Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu nyatakan atau
rahasiakan)?; dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui." [Terjemah Makna
Qur'an Surah (67) al-Mulk :14]
Annas I. Wibowo
kasihan saudara2 kita di Gaza
BalasHapus