Obama membuat pernyataan-pernyataan berlapis gula, berusaha membuktikan bahwa dia tidak sedang memerangi Islam maupun Umat Islam
Obama mengunjungi negeri-negeri Muslim dan
kunjungannya penuh pernyataan berlapis gula, berusaha membuktikan bahwa dia
tidak sedang memerangi Islam maupun Kaum Muslim dan bahwa negeri Muslim itu
penting bagi Amerika dan dunia, sebagai jembatan antara dunia Islam dan Barat.
Dia juga menekankan bahwa hubungan Amerika dengan Umat Islam tidak hanya dalam
memerangi terorisme tapi juga termasuk perkara lain. Obama juga mengatakan
bahwa dia akan bekerja menuju dialog dsb. Dia bicara dengan nada-nada itu
selama kunjungannya.
Meski fakta bahwa tidak ada kebaikan dalam
pernyataan-pernyataan itu, yang bisa dikatakan tidak berguna, para pejabat
negeri-negeri Muslim seperti di Turki dan negeri Arab khususnya Irak, juga
Iran, Afghanistan dan Pakistan, menganggap Obama sebagai orang dekat mereka,
tidak seperti pendahulunya. Mereka menyambut ucapan-ucapannya dan menanggapnya
bukan seorang penggila perang, seperti pendahulunya yaitu Bush, tapi malah
dianggap seorang yang menyerukan kedamaian! Mereka menyoraki omongannya dan
konferensinya, meski fakta bahwa sekretaris pertahanannya mengumumkan bahwa da
akan menekankan di hadapan Congress sebuah anggaran departemen militer AS
tentang peningkatan pembiayaan perang Amerika di Afganistan dan Irak - yang
jelas-jelas berarti menumpahkan lebih banyak darah kaum Muslimin!
Salah satu tragedi terbesar yang menimpa Umat
ini adalah para penguasanya. Para penguasa yang ilegal menurut hukum Islam itu
tetap menjadi suporter diam-diam, yaitu pengkhianat; yang tuli - meski tangisan
Umat yang dianiaya; dan buta dari derita Umat Islam. Kemalangan yang lain di
antara Umat ini adalah bahwa masih banyak di antara Umat yang membuta dan terus
menyoraki para penguasa sistem kufur bodoh dan dzalim semacam itu!
[فَاسْتَخَفَّ
قَوْمَهُ فَأَطَاعُوهُ!]
“Maka Firaun mempengaruhi kaumnya (dengan perkataan
itu) lalu mereka patuh kepadanya. Karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang
fasik.” [Terjemah Makna Qur'an Surah (43) az-Zukhruf :54]
Wahai Umat Islam! Para penguasa di sistem
kufur itu hanya memanfaatkanmu; penguasa yang bodoh dalam sistem kufur maupun
yang dzalim. Mereka membiarkanmu dibunuh, dianiaya, dan didzalimi di berbagai
aspek kehidupan. Jika kita mempercayai dan mengikuti otak sistem kufur mereka,
maka peringatan Rasulullah صلى الله عليه وسلم atas kita. Beliau صلى
الله عليه وسلم
bersabda,
"Akan ada para penguasa setelahku, siapa saja
yang menyetujui kekeliruan dan kebohongan mereka dan membantu mereka dalam
pengkhianatannya, dia bukan dariku, dan aku bukan darinya (yaitu aku tidak
punya urusan dengannya). Dia tidak akan datang padaku di Telaga (Kauthar). Dan
siapa saja yang tidak menyetujui kekeliruan mereka dan tidak membantu mereka
dalam pengkhianatannya, dia dariku dan aku darinya dan dia akan menemuiku di
Telaga." [Hadits Diriwayatkan dalam Sunan an-Nasa'i dari Ka'ab ibn 'Ujrah
ra.]
Wahai
Kaum Muslimin!
Bagaimana kebijakan Obama berbeda dari
kebijakan Bush bagi negeri?
Tidakkah Obama berjanji dengan kebijakan yang
sama bagi Palestina yang juga diadopsi oleh Bush ketika dia bicara 'Road Map',
konferensi Annapolis dan teori dua-negara, yang masing-masingnya adalah dosa
besar?! Dengan kata lain, semua hal itu justru menyerahkan hampir semua wilayah
Palestina pada Yahudi, wilayah yang termasuk tanah suci Isra' dan Mi'raj,
sementara hanya menyisakan tanah serentang tangan bagi penduduk Palestina -
yang juga tanpa kekuasaan dan kemerdekaan. Akankah kamu bersorak untuk seorang
'bijak' semacam itu?
Tidakkah ini persis dengan apa yang dilakukan
Bush, dan apa yang diulang penerusnya?
Bahkan di Iraq, di mana Obama berbeda dengan
Bush? Tidakkah para tentara Amerika di sana berkeliaran seperti serigala
mempermainkan korbannya, menyebabkan kekacauan dan mencabut kehidupan
orang-orang? Semua yang terjadi adalah bahwa tuan Amerika bagi para antek di
Irak hanyalah berganti wajah di Washington, dan sekarang wajah itu akan terus
menguasai negeri-negeri Muslim!
Bagaimana Obama berbeda dari Bush di
Afghanistan? Tidakkah para tentara AS dan NATO membunuhi wanita, anak-anak, dan
orang lemah, siang dan malam, pagi dan sore? Di mana ada belas kasihan bagi
penduduk? Selain itu, Obama mengirim lebih banyak pasukan! Dan dia mendorong
sekutunya di NATO untuk mengirim lebih banyak tentara. Tidakkah dia menyatakan
ini dengan jelas? Bisakah seorang Muslim menyoraki Obama, yang mendeklarasikan
keinginannya untuk membunuh lebih banyak lagi? Tidakkah sebuah kehinaan jika di
antara kita ada yang menyoraki dan menyetujui Obama? Seorang Muslim yang punya
satu ons rasa malu maka tidak akan rela dengan si pembantai umat Islam itu.
Dan bagaimana Obama berbeda dari Bush di
Pakistan? Tidakkah pesawat drone pembunuh terus menembakkan misil di berbagai
area pedesaan siang dan malam, dengan pesawat-pesawat itu meluncur dari
bandara-bandara Pakistan?! Dan meski begitu, orang-orang Pentagon dan
Departemen Negara AS berpesta makan malam mewah yang diadakan oleh pemerintah
Pakistan - rezim sebelumnya maupun rezim yang sekarang.
Ambil contoh Iran. Bagaimana Obama berbeda
dari Bush? Dia meneruskan garis kebijakan yang sama dengan yang digariskan Bush
atas Iran. Bush ingin Iran berpartisipasi dalam dialog tentang Irak karena itu
cocok dengan agenda dan kepentingan AS. Dan Obama mengundang Iran untuk dialog
tentang Afghanistan, lagi, karena itu melayani kepentingan Amerika imperialis.
Adalah kepentingan Amerika dan kapitalisnya yang diutamakan Bush maupun Obama.
Sebagaimana Bush berusaha menghalangi Iran dalam pengayaan uranium, Obama
sekedar memperbarui usaha yang sama. Kalaupun ada perbedaan maka perbedaan itu
hanya dalam gaya pendekatan yang hanya bisa mengelabui orang-orang bodoh atau
buta hati!
Dan di mana adanya perbedaan mendasar bahkan
dalam hal Turki? Obama berusaha menjadikan Turki negara garis depan untuk
mendukung Amerika dan hagemoninya di wilayah itu. Amerika berharap mencapai itu
dengan membentuk kemitraan komprehensif dengan Turki, di mana Turki akan
dipakai sebagai jembatan antara AS dan dunia Islam.
Faktanya, kebijakan Amerika tidaklah
ditentukan oleh Presiden Amerika Serikat, di mana dalam sistem kufur demokrasi
ada parlemen para wakil partai serta para kapitalis. Maka, ketika seorang
presiden berakhir jabatannya, kebijakan nasional tidak ikut berakhir, meski
pendekatan dan gaya yang digunakan dimodifikasi. Ini sudah menjadi rahasia
umum. Orang-orang yang tidak memahami hal ini berarti adalah para antek
penjajah yang setuju dengan penjajah di negeri-negeri Muslim. Merekalah yang
punya hati, tapi tidak memahami; yang punya mata, tapi tidak melihat; karena
bukan kebutaan mata tapi kebutaan hatinya sendiri! Dalam sistem rusak
demokrasi, kapitalisme dan demokrasi akan terus bercokol dan tidak akan
menghasilkan terapnya sistem Islam.
Wahai
Umat Islam!
Tipuan dan kebohongan Obama tidaklah
mengherankan. Dia mengatakan tidak sedang memerangi Islam atau Umat Islam, tapi
dia nyata-nyata berkubang dalam pembunuhan brutal terhadap kaum Muslim di Irak
dan Afghanistan, dalam perang sadis. Hal ini jelas bagi siapapun yang bisa
melihat karena tangisan para korban jelas dan keras, siang dan malam. Begitulah
tingkah para kafir kolonialis, yang membenci Islam dan sangat membenci Umat
Islam sehingga mereka tidak menganggap membunuh kaum Muslim sebagai pembunuhan,
tidak juga mereka menganggap penghancuran kota dan desa Muslim sebagai
penghancuran. Bagi mereka hal itu hanya sekedar menguji senjata, dengan
dada-dada kaum Muslim!
Namun, apa yang mengherankan, dan tragis,
adalah bahwa Obama memilih untuk mengulang pernyataan-pernyataan itu di ibukota
Khilafah terakhir di Turki. Ini adalah tempat yang sama yang hanya menyebut
namanya saja akan mengirim kengerian di lubuk hati musuhnya, juga kuda-kuda
perang musuh, sebuah tempat yang mereka tidak berani mendekati ... namun
sekarang Umat Muslim masih ada yang tidak mau meski hanya meninggikan suara,
menentangnya atau menantangnya, tapi malah menyorakinya!!
Memang, Bush dan Obama hanyalah dua wajah di
koin yang sama. Mereka berlomba dalam kebencian terhadap Islam dan Umat Islam.
Mereka berbeda dalam hal bahwa Bush akan meludahkan racun secara
terang-terangan dan mendapat kemarahan dan kemurkaan Umat Muslim, hingga
antek-anteknya di dunia Muslim hanya bisa melayani Bush diam-diam dan dengan
sedikit malu; sedangkan Obama melapisi racun yang sama dengan gula, hingga
melumpuhkan Umat sehingga ada saja yang tidak berani melawan Amerika secara
terbuka. Antek-anteknya sekarang berdiri tersemangati dan sekarang melayani
kepentingan dan keinginan para tuannya tanpa sedikitpun rasa malu!!
Obama percaya bahwa dia telah berhasil
memperdaya penduduk negeri, hanya karena dia melihat para penguasa antek dan
kroninya bersorak dan bertepuk tangan untuknya ... Namun di balik itu, dia dan
para sekutu serta anteknya tidaklah lupa pada fakta bahwa para penguasa antek
yang menyorakinya bukanlah Umat Islam dan mereka tidak mewakili Umat ini...
Umat Islam ini hidup dan sadar dan ada di
jalan menuju kembalinya status kehormatan dan kemuliaan, posisi memimpin umat
manusia, dengan naungan Negara Khilafah. Umat Islam ini murni dan suci, kuat.
Ini adalah Umat yang, dengan kehendak Allah سبحانه وتعالى, tidak bisa
ditundukkan atau dibelenggu oleh para kriminal, para Fir'aun era sekarang.
[أَمْ حَسِبَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ أَنْ
يَسْبِقُونَا سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ]
“Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu
mengira bahwa mereka akan luput dari (azab) Kami? Amatlah buruk apa yang mereka
tetapkan itu!” [Terjemah Makna Qur'an Surah (29) al-'Ankabut :4]
Diolah dari:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar