Unduh BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Selasa, 27 November 2012

Selamatkan Umat dan Generasi Muda Dari Kubangan Sistem Kufur



Download Buku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin Dunia

Umat Islam hari ini adalah target dan korban bermacam serangan para kafir imperialis. Ribuan dan ribuan kaum Muslimin dibunuh dan digusur oleh penjajahan di Irak, Afghanistan, Palestina, Kashmir dll. Selain itu, juga dilangsungkan serangan politik di mana para preman semacam Mahmoud Abbas, Zardari Gilani, Pervez Musharraf, Hamid Karzai, dan Hasina dicokolkan pada Umat. Para penguasa yang batal demi hukum Islam itu melawan kepentingan Umat demi para kafir penjajah. Ditambah lagi dengan dikobarkannya penjajahan ekonomi oleh berbagai institusi keuangan, korporasi multinasional, dan para antek-anteknya kapitalis yang terus memiskinkan Umat. Segala jenis kesengsaraan terus dialami Umat Islam ini; dalam hal kehidupan kita, kekayaan kita, dan kepentingan strategis kita.

Namun, masih ada komponen penting penjajahan oleh kaum kufar melawan Umat ini. Ini adalah penjajahan budaya dan akidah yang bersasaran mengeliminasi akidah dan Syariah Islam dari kepribadian kaum Muslim, menghapus semua jejak ajaran Islam dari kehidupan dan menjauhkan kita dari ideologi Islam. Tentang rencana kufur ini, Allah سبحانه وتعالى memperingatkan kita dalam al-Qur'an:

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu." [Terjemah Makna Qur'an Surat (2) al-Baqarah :120]

Untuk mencapai sasaran ini, para musuh Umat di Barat dan di Negeri ini secara khusus juga mentarget generasi pemuda Muslim. Mereka bekerjasama dengan para jongosnya mengusahakan supaya para pemuda di dalam otaknya tidak ada hal lain selain pengejaran kebebasan, kenikmatan, dan kesenangan duniawi. Para setan itu berusaha supaya generasi Muslim hidup di dunia ini mengejar hal-hal remeh tanpa ada perjuangan mendapatkan kemewahan Surga. Bukti berbahayanya jalan hidup setan ini bisa kita lihat dengan jelas di kandang para setan itu di Barat. Dalam masyarakat Barat, manusia telah menjadi lebih hina dari binatang. Segala jenis kemaksiatan, kemunkaran, dan kekufuran yang bisa disebut, telah mereka lakukan.

Ideologi setan inilah yang disebarluaskan oleh para setan di Barat dan di negeri ini. Mereka membiayai bermacam kontes kecantikan, kontes musik dan joget, dan konser semacam Lady Gaga yang telah menjadi rutin di kota-kota kita. Mereka membuat suplai narkoba tidak tertangani secara serius. Mereka mendirikan berbagai institusi dan media untuk meningkatkan penyebaran kerusakan dan dosa di antara generasi muda. Lihat saja tayangan-tayangan televisi, kita bisa ketahui apakah di hati kita ada iman atau tidak! Para manusia setan itu mendorong remaja Muslim untuk bergaul bebas, pacaran, dan seks bebas hingga remaja menerima praktek setan itu sebagai perkara nge-tren.

Wahai Umat Islam!

Kalangan pemuda adalah para pemimpin masa depan Umat dan para tentara masa depan. Para pemuda semestinya menjadi para pembawa bendera Islam yang tujuan hidupnya mengikuti as-Sunnah dengan memperjuangkan tegaknya Islam sebagai ideologi. Sebagaimana Muhammad al-Fateh yang memimpin angkatan bersenjata Muslim ke Konstantinopel di usia 21, maka para pemuda dengan bimbingan ideologi Islam juga akan bisa mengikuti jejak para pahlawan Islam. Dalam hal ini, kita mempunyai tugas dan tanggung jawab dari Allah سبحانه وتعالى yang memerintahkan kita dalam al-Qur'an yang mulia:

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. [Terjemah Makna Qur'an Surat (66) at-Tahrim :6]

Wahai kaum Muslimin!

Bertindaklah sebelum masyarakat kita lebih parah lagi hingga seperti kaum kafir Barat.

Bergegaslah sebelum masyarakat dengan sistem kufur yang diterapkan membuat anak-anakmu atau cucu-cucumu menjadi mangsa sistem sekularisme berkubang dalam zina, riba, narkoba, dan kriminalitas lainnya!

Jangan diam saja tidak mendakwahkan Islam sebagai ideologi, padahal Islam wajib diterapkan sebagai ideologi yang lengkap dengan semua Syariahnya dengan metode penerapannya yaitu Negara Khilafah Islamiyah. Mengabaikan hal ini dan tidak mengubah masyarakat agar berideologi Islam tentu akan berdampak gagalnya Umat memenuhi kewajibannya hingga menjadi terhina. Untuk berapa lama lagi Umat ini akan dibiarkan berkubang dalam sistem kufur demokrasi, hukum-hukum kufur, negara kufur sekularisme, pergaulan kufur, media massa kufur, dominasi kufur? Maka campakkan jalan hidup kufur itu semua, cegah dirimu ikut larut mengikuti norma-norma rusak, dan ubah masyarakat sehingga sesuai dengan pemikiran Islam, konstitusi Islam, dan jalan hidup Islam dalam seluruh aspek kehidupan.

Bergegaslah sebelum para wanita dengan sukarela menjadi hina mengabaikan kehormatannya!

Bergegaslah sebelum putra-putri kita jauh dari perjuangan Islam tersesatkan oleh setan dari golongan jin dan manusia!

Hizbut Tahrir menyerumu untuk mengambil tindakan untuk memenuhi kewajibanmu:

1. Tanamkan akidah dan syariat Islam ke dalam hati dan pikiran Umat;
2. Bersuara melawan opini-opini sesat dari berbagai institusi dan media yang merusak Umat;
3. Bekerja mengusahakan tegaknya Khilafah Islam yang akan menjaga pemikiran dan perasaan Islam dalam Umat dan mencegah masuknya berbagai penyesatan oleh bermacam penjajah, institusi, dan media massa.

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya lah kamu akan dikumpulkan. [Terjemah Makna Qur'an Surat (8) al-Anfaal :24]

 

Senin, 26 November 2012

Hanya Khilafah yang Bisa Membebaskan Negeri dari Kerusakan Sistem dan Para Penguasanya



Hati ini berlumur kesedihan ketika menyaksikan situasi Kaum Muslimin hari ini. Setiap hari membawa kesengsaraan baru melalui kenaikan harga BBM, listrik, dan sembako, maupun kurangnya listrik, atau tingginya kriminalitas.

Dalam hal akidah Umat Muslim: Islam terus saja disepelekan dan ditentang melalui kurikulum pendidikan maupun media massa, sehingga para orangtua terus khawatir terhadap anak-anak mereka.

Dalam hal tanah-tanah Muslim, Afghanistan masih dijajah para kolonialis dan negara Hindu menguatkan penindasan terhadap saudara kita di Kashmir. Dan darah ini bergolak penuh keberanian, ketika menyaksikan kaum Muslimin menderita sedangkan para penguasa antek terus sibuk mengamankan kedudukannya dan kepentingan para tuan kolonialis mereka.

Dalam hal pemerintahan: Mereka yang katanya pemimpin bepergian ke London, ke Amerika, dan ke para sekutunya untuk mengokohkan diri sebagai penjamin dan penjaga kaum kuffar. Mereka terus menelurkan isi otak mereka dalam bentuk bemacam undang-undang dan peraturan lain yang munkar.

Dalam hal ekonomi: Mereka menemui berbagai institusi keuangan kolonialis untuk mengambil peraturan kufur yang terus menggilas perekonomian negeri ini, terus mencekik perekonomian melalui pajak, dan memperkuat eksploitasi sumberdaya oleh para imperialis. Selain itu, mereka mengejek Umat dengan mengatakan jika harga-harga murah maka masyarakat akan menjadi malas!

Wahai Umat Islam!

Segera setelah setiap wajah penguasa berganti, terlihat jelas bagi kita bahwa semua penguasa di sistem kufur sekularisme tidaklah peduli pada Umat dan tidak juga jujur. Memang, para penguasa yang tidak sah menurut syariah itu sama saja dengan yang dikabarkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم,

أَعَاذَكَ اللَّهُ مِنْ إِمَارَةِ السُّفَهَاءِ قَالَ وَمَا إِمَارَةُ السُّفَهَاءِ قَالَ أُمَرَاءُ يَكُونُونَ بَعْدِي لَا يَقْتَدُونَ بِهَدْيِي وَلَا يَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِي فَمَنْ صَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَأُولَئِكَ لَيْسُوا مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُمْ وَلَا يَرِدُوا عَلَيَّ حَوْضِي وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَأُولَئِكَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُمْ وَسَيَرِدُوا
 عَلَيَّ حَوْضِي

"Allah menyelamatkanmu dari kepemimpinan kebodohan." Para shahabat bertanya pada Nabi, "Siapa itu dari kepemimpinan kebodohan?" Nabi menjawab, "Mereka para penguasa yang akan datang setelahku dan mereka tidak menaati petunjukku dan tidak pula sunnahku, maka siapa saja yang menyetujui kebohongan mereka dan membantu mereka dalam pengkhianatannya, dia bukan dariku dan aku bukan darinya dan mereka tidak akan (dibolehkan mendekati) Telagaku (al-Kauthar), dan siapa saja yang tidak menyetujui kekeliruan mereka dan tidak membantu mereka dalam pengkhianatannya, mereka dariku dan aku darinya dan mereka akan menemuiku di Telaga." [Hadits Riwayat Ahmad]

Wahai Kaum Muslimin!

Kamu harus tahu bahwa siapapun pemimpin yang siap menerima kekuasaan dalam sistem kufur demokrasi itu tidak akan berusaha menerapkan syariat Islam keseluruhan demi Umat dan ridho Allah. Sebaliknya, pemimpin semacam itu hanya akan menyepelekan kepentingan ideologi Islam dan Umat ini demi kepentingan pribadi mereka, karena sistem rusak itu tidak dibuat atas dasar akidah Islam dan syariatnya, tapi justru demi menerapkan hukum kufur hawa nafsu penguasa dan dibentuk untuk melayani kepentingan kafir kapitalis.

Wahai Umat Islam!

Para penguasa demokratismu tidak memberi apapun selain pengokohan sistem kufur, pelecehan terhadap syariat Islam, dan pelestarian kesengsaraan Umat, sebagaimana yang dilakukan kekuasaan diktator. Tapi, jika kamu mencermati, kamu akan merasakan adanya kepemimpinan tulus yang mulai bangkit dari antaramu. Kepemimpinan inilah yang segera mengingatkanmu akan makar kaum kufar, membeberkan wajah sebenarnya para penguasa pengkhianat, dan mengarahkanmu pada metode untuk menangani bermacam masalahmu sesuai As-Sunnah, sistem Islam Khilafah. Dan sementara itu, kepemimpinan ini tidak mengurangi perjuangan dan tidak pula takut pada penindasan brutal oleh para tiran di negeri-negeri Muslim.

Maka, Hizbut Tahrir terus menyerumu untuk bersama-sama berjuang teguh bagi Islam yang mulia ini. Hizbut Tahrir menyerumu untuk bersama berdiri tegar dalam penegakkan kembali sistem Islam. Tidak diragukan lagi, bahwa Khilafah adalah institusi yang wajib mengurus berbagai kepentinganmu, menangani masalahmu, dan memberimu kepemimpinan jujur di dunia ini. Hanyalah Khilafah yang wajib mengamankan kehidupanmu, kekayaanmu, kehormatanmu, dan keimananmu. Dan inilah alasan kuatnya Umat bersama-sama Khalifah dahulu bertindak tegas ketika Rasulullah صلى الله عليه وسلم dihina di masa Khalifah Abdul Hamid II. Pemimpin Islam yang sesungguhnya, ukhuwah Islam yang hakiki, Syariah yang berdaulat, dan militer mujahidin yang bertakwa akan mampu meninggikan kalimat tauhid memenuhi semua kewajiban Islam.

Telah sekian lama waktu berlalu sejak Khilafah direnggut dari Umat oleh Inggris, Perancis, dan para penguasa jongos di negeri Muslim. Maka bertekadlah untuk mengusahakan segera tegaknya Khilafah sebagai induk kewajiban Umat. Dan ketahuilah bahwa Khilafah adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan pemimpin Negara yang jujur padamu dan pada akidahmu.

Wahai para tokoh Muslim!

Untuk berapa lama kamu akan membiarkan Umat sengsara terombang-ambing sebagai buih dalam sistem kaum kufar? Berapa lama kamu akan mengabaikan metode Rasul صلى الله عليه وسلم dalam membangkitkan Umat dan menegakkan Islam? Tidaklah akan kita biarkan bahwa para penguasa preman membuat kerusakan dalam berbagai bidang yang akan terus menimpa kita dan anak-cucu kita. Tidaklah kita akan berdiam diri terhadap semua itu. Dan ketahuilah bahwa Allah سبحانه وتعالى tidak hanya menghukum setiap orang dzalim yang menzalimi, namun juga akan menghukum mereka yang tidak melakukan apapun untuk menghentikan kedzaliman dan pasif saja. Allah سبحانه وتعالى berfirman:

“Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.”  [Terjemah Makna Qur'an Surah (8) al-Anfaal :25]

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,

«إِنَّ النَّاسَ إِذَا رَأَوْا الظَّالِمَ فَلَمْ يَأْخُذُوا عَلَى يَدَيْهِ أَوْشَكَ أَنْ يَعُمَّهُمْ اللَّهُ بِعِقَابٍ مِنْهُ»

"Jika orang-orang melihat seorang yang dzalim berbuat kedzaliman tapi tidak melakukan apapun untuk menghentikan perbuatan itu, maka segera Allah akan menghukum mereka." [Hadits Riwayat Tirmidhi]

Hizbut Tahrir menyerumu untuk merealisasikan ketakwaanmu dan mendorongmu untuk bangkit membantah para penguasa yang telah dimunculkan dan disokong oleh musuh-musuhmu. Para penguasa yang tidak sah menurut hukum Islam itu terus melayani berbagai kepentingan Barat dan menyengsarakan Umat. Cegahlah dukungan Umat pada mereka dan pada sistem kufur mereka, dan gantilah itu semua dengan sistem Islam keseluruhan melalui tegaknya Khilafah; sehingga Allah سبحانه وتعالى tidak menghukummu beserta mereka!

إِنَّ فِي هَذَا لَبَلاَغًا لِقَوْمٍ عَابِدِينَ

“Sesungguhnya (apa yang disebutkan) dalam (al-Qur'an) ini, benar-benar menjadi peringatan bagi kaum yang menyembah (Allah).” [Terjemah Makna Qur'an Surah (21) al-Anbiyaa :106]

 

Sabtu, 24 November 2012

Cara Mengakhiri Bermacam Penjajahan Terhadap Negeri




Penguasa Barat dan para anteknya di negeri Muslim berusaha melancarkan penyesatan terhadap ajaran-ajaran Islam termasuk Syariah dan Khilafah. Mereka juga mengintimidasi siapapun supaya mendukung dan sejalan dengan mereka. Dan mereka menteror Umat menggunakan preman-preman yang kebal hukum untuk melukai Umat lebih dalam.

Kaum Muslimin di dunia menyadari kebijakan pemerintah Barat di tanah-tanah Muslim atas nama kebebasan dan demokrasi. Penjajahan dan pembunuhan massal telah menguak kebrutalan kebijakan Barat. Semenjak Khilafah terakhir di Turki dihancurkan oleh Inggris tahun 1924, dunia Muslim dikuasai oleh para diktator, raja, dan geng demokratis yang terus melayani kepentingan politik dan ekonomi kapitalis Barat. Dunia Muslim sekarang menginginkan enyahnya rezim-rezim sistem kufur semacam Karimov di Uzbekistan, Zardari Gilani di Pakistan, Abdullah di Arab Saudi, Mubarak di Mesir, dan lain-lainnya termasuk di negeri ini. Mereka semua bersekutu dengan Bush, Blair, Obama dalam imperialisme. Mereka semua menolak sistem Islam, Syariah, dan Khilafah.

Kaum Muslimin vokal membeberkan hubungan kolonial antara penguasa negeri Muslim dan pemerintah Barat, membeberkan arti 'perang melawan teror', yaitu sebuah perang yang berusaha mencegah massa Muslim menghentikan dukungan pada penguasa sistem kufur dan mendirikan kepemimpinan sistem Islam. Kaum Muslimin juga peduli terhadap derita akibat penjajahan di Afghanistan, Irak, Palestina, Kashmir, dan Chechnya. Bagi musuh Islam, aspirasi untuk hidup dengan Syariah dan Khilafah adalah perkara yang haram.

Bagi pemerintah Barat melancarkan perang keji membunuh dan menganiaya jutaan penduduk negeri Muslim tidaklah cukup. Mereka beserta para anteknya juga berusaha melanggengkan penjajahan non-militer dengan mengkriminalisasi ajaran-ajaran Islam dengan berdalih kebebasan, HAM, demokrasi, toleransi, dan hawa nafsu mereka sendiri.

Wahai Saudara-Saudari Muslim!

Kafir Barat imperialis bersama penguasa negeri ini ingin menghambat perjuangan politik Islam non-kekerasan di luar sistem kufur parlemen tidak lain karena tujuan mulianya melanjutkan kehidupan Islam di bawah naungan Khilafah di seluruh negeri Muslim. Perjuangan Islam ini terus mengingatkan kaum Muslimin akan kewajiban berdakwah sesuai dengan metode Rasul صلى الله عليه وسلم termasuk berjuang melawan para tiran, diktator, dan geng preman penguasa hingga mendirikan Negara yang menegakkan hukum-hukum Allah سبحانه وتعالى. Hizbut Tahrir terus bekerja bersama Umat agar pemikiran Islam terus tersebar membangkitkan Umat, meninggalkan sistem kufur dan penguasanya, menghentikan jatuhnya korban akibat sistem kufur, dan menyebarkan rahmat Islam di seantero dunia. Partai ini bekerja tidak untuk mencari keuntungan materi maupun pujian manusia. Namun karena mengatakan yang benar melawan kezaliman dan kekufuran adalah kewajiban Islam; dan tegaknya Negara Khilafah adalah induk semua kewajiban Umat.

Adalah wajar jika manusia semacam Bush, Cheney, Blair, Clarke, Obama, dan para anteknya mau mengorbankan pasukan mereka sendiri untuk menjarah dan mencuri sumberdaya negeri lain demi kepentingan kapitalis. Maka wajar pula jika mereka berusaha mengintimidasi dan menghambat Umat Islam yang mengkritik dan membongkar makar mereka. Inilah apa yang juga diusahakan oleh Abu Lahab dan Abu Jahal pada Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم dan para Sahabat ra. ketika Umat Islam membeberkan kekufuran dan kezaliman Quraysh di Mekkah. Nabi صلى الله عليه وسلم mewajibkan kaum Muslimin melanjutkan perjuangan di hadapan penindasan:

"Jihad terbaik adalah mengatakan kebenaran pada penguasa dzalim" [Sunan Abu-Dawud]

Urgensi untuk mengakhiri segala macam penjajahan atas tanah-tanah Muslim dan berjuang mendirikan Khilafah Islam untuk mengakhiri kedzaliman para penguasa yang didukung Barat adalah kewajiban setiap Muslim. Setiap kita harus melanjutkan perjuangan politik ini tanpa pedulikan intimidasi, teror, dan serangan terhadap kita. Umat ini harus bersatu melawan hukum kufur dan dzalim semacam itu. Selain itu, kita harus menyadarkan Umat terhadap makar-makar musuh dan usaha penyesatan yang mereka lakukan mengenai Islam dan politik Islam. Hal ini memerlukan media komunikasi massa terus-menerus sehingga Umat melihat agenda setan oleh penguasa dan Umat bangkit mendakwahkan sistem Islam.

Musuh Islam, Tony Blair mengatakan, "Apa yang kita lawan ini adalah ideologi jahat... Ini adalah pertarungan ide dan hati dan pikiran, di dalam Islam dan di luarnya. Ini adalah pertarungan yang harus kita menangkan."

Benar ini adalah pertarungan ide. Ini adalah pertarungan melawan ide sesat yang diusung penguasa Barat, ide yang menggerakkan mereka menjajah dan menjarah negeri-negeri lain demi pemuasan kehausan tiada akhir mereka akan kekayaan dan kekuasaan. Usaha jahat musuh-musuh dengan media massa maupun legislasi pada akhirnya akan dikalahkan!

Semoga Allah سبحانه وتعالى memberi kita kekuatan, ketegaran dan tekad untuk terus bersuara melawan segala penjajahan musuh dan menunjukkan Khilafah Islam sebagai solusi mengalahkan sistem kufur sekularisme, demokrasi, kapitalisme. Aamiin.

Allah berfirman:
"Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. [Terjemah Makna Qur'an Surat (20) Thaha :123]

 

Selasa, 20 November 2012

Menggagalkan Makar yang Disiapkan Untukmu Dan Anak-Anakmu




Kesengsaraan yang Umat Islam hadapi dari pengeboman, pembunuhan, teror, dan kesempitan hidup telah menyebar dari ujung barat ke ujung timur. Serangan oleh para kaum kafir menghasilkan lebih banyak kematian dan luka di antara Umat ini. Kemudian, geng-geng bentukan kafir Barat dan anteknya di negeri-negeri Muslim secara sistematis merancang dan melaksanakan operasi keji mengikuti hukum rimba hingga mengakibatkan luka luar dalam.

Kampanye brutal ini didalangi oleh Amerika dalam 'perang melawan teror', dengan kerjasama penuh rezim di dalam negeri. Adalah rezim ini yang membolehkan merajalelanya teror intelijen, militer penjajah, LSM komprador, dan politisi rusak tanpa halangan. Dengan dukungan di tingkat atas, jongos-jongos penjajah itu menjadi semakin arogan hingga mereka mulai bicara terang-terangan.

Amerika dan sekutunya menyebarkan penderitaan itu untuk memaksa Umat Islam tunduk pada mereka baik sadar maupun tidak. Dan sebagai tambahan atas pelayanannya pada tuan Amerika, rezim negeri ini memastikan bahwa rencana Amerika dan rezim sendiri tidak mendapat gangguan dengan membuat penyesatan dan kesempitan hidup dengan berbagai cara: krisis kesehatan, kekurangan listrik, krisis infrastruktur, krisis akidah, krisis utang negara, krisis pertanian, krisis pendidikan, krisis sosial budaya, dll. Ditambah dengan berbagai drama politik di antara para penguasa dalam sistem pemerintahan kufur dan sesat. Dan meskipun ratusan ribu orang tidak punya tempat tinggal di semua musim, para penguasa yang tidak sah menurut hukum Islam itu bergembira dan terus menjalankan agenda penjajahan siang dan malam.

Dan Amerika terdorong untuk membangun kantor kedutaan besar yang sangat besar di negeri ini sebagai markas intelijen dan militer, karena ia khawatir Umat Islam akan lepas dari kendali mereka dan menyerukan perubahan nyata, dengan membuang sistem kufur, meninggalkan para politisi sistem kufur demokrasi, dan menegakkan sistem Islam sebagai gantinya.

Wahai Umat Islam!

Dahulu ketika rezim penguasa berganti dan memasuki era reformasi, masyarakat memberi kesempatan pada para penggantinya, namun rezim pemerintahan demokratis itu tetap saja tidak menerapkan Islam dan berpihak pada kafir imperialis meski menyengsarakan penduduk. Lalu ketika berlangsung pemilu demi pemilu, kesengsaraan terus menghimpit, karena sistem kufur sekular kapitalis masih bercokol. Dan sekarang penduduk negeri ini berkubang dalam berbagai krisis dan kesengsaraan. Sekarang kami bertanya padamu: akankah kamu disengat dari lubang yang sama lagi?

Dan ketahuilah bahwa Barat imperialis akan membolehkan pergantian wajah, dari waktu ke waktu, selama sistem kufur sekular demokrasi tetap di negeri ini untuk mengamankan berbagai kepentingan mereka. Krisis-krisis berbagai bidang akan terus memerosotkan negeri ini dan wajah-wajah akan diganti jika terpaksa untuk memberi 'janji dan mimpi baru'. Muncul wacana yang malangnya masih tetap hangat di masyarakat mengenai wajah-wajah semacam itu: bergaya Islami atau tidak Islami, sipil atau militer, tegas atau santai, condong sosialis atau kapitalis, lama atau baru. Semua drama semacam itu hanya memperlama kehidupan sistem rusak di negeri ini, yang sesungguhnya hanya layak untuk dibuang dan diganti dengan sistem Islam!

Wahai Kaum Muslimin!

Seorang Muslim tidak memiliki pengetahuan mengenai masa depan, tapi kita belajar dari peringatan dan nasihat Allah yang mengetahui yang gaib dan yang nyata. Jadi, yang bisa kita dapatkan dari sistem yang tidak menuruti Islam hanyalah kesempitan dan penderitaan. Allah berfirman,

وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا

"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta." [Terjemah Makna Qur'an Surah (20) Thaha :124]

Dan yang akan menimpa kita adalah berkuasanya orang-orang dzalim serta mereka yang abai terhadap sistem Islam jika Umat ini tidak segera memperjuangkan Syariah dan Khilafah. Allah berfirman,

وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَا أنزَلَ اللّهُ فَأُوْلَـئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

"... Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim." [Terjemah Makna Qur'an Surah (5) Al-Ma'idah :45]

Wahai Umat Islam!

Apakah kamu puas dengan kehidupan ini tanpa rahmat Allah melalui kekuasaan Islam dan syariahnya? Atau akankah kamu diam sementara berbagai kesengsaraan serta kekufuran disiapkan untuk anak-anakmu dan anak-anak mereka di tangan para kafir kolonialis dan anteknya? Tidakkah sekarang waktunya bahwa kamu segera bergerak untuk memperbaiki pemikiran Umat sehingga menghentikan dukungan pada para preman antek itu dan mendirikan kekuasaan Islam, Khilafah sebagai solusinya? Sungguh, dalam hitungan jam berkuasa, Khalifah akan mulai mengubah negeri kuat ini, dengan sumberdaya besar, Umat pemberani dan cerdas, menjadi satu kekuatan pemimpin dunia. Hal ini bukanlah karena kemampuan pribadi atau kejeniusannya, tapi semata karena fakta bahwa dia akan menerapkan Hukum-Hukum Allah Yang Maha Kuasa. Jadi, Khalifah akan mengusir semua makar musuh dari tanah-tanah Islam, memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar warga tanpa pandang agama, bahasa, mazhab; dan memobilisasi semua sumberdaya Umat sehingga kita bangkit menjadi pemimpin umat manusia, sebagaimana dahulu selama lebih dari satu milenium di bawah naungan agama sempurna, Islam. Allah berfirman,

أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ

"Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu nyatakan atau rahasiakan)?; dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui." [Terjemah Makna Qur'an Surah (67) al-Mulk :14]

Annas I. Wibowo

Sabtu, 17 November 2012

Solusi Islam Atas Krisis Multidimensi



Kehidupan politik sekular ada di tahap kritis. Dukungan para penguasa terhadap perangnya AS melawan teror, yang telah berpuluh tahun mengebom para penduduk sipil negeri-negeri Muslim hingga terbantai, telah mengobarkan amarah Umat Islam. Para penguasa ilegal itu didemo berbagai kalangan. Para penguasa pengkhianat bermain menggunakan pasukan keamanan yang semena-mena seiring mengikuti 'solusi' dari Amerika. Mereka berusaha menampilkan citra sebagai pelindung dari 'ekstrimisme' di negeri ini, tapi jelas gagal mengurus rakyat. Dimunculkannya preman keamanan yang arogan dan kebal hukum dan kriminalisasi ajaran-ajaran Islam semakin memperparah catatan buruk penguasa. Mereka berusaha beretorika demi AS, menuduh bahwa negeri ini 'lahan subur' bagi teroris, dan semua tindakannya adalah demi 'kepentingan nasional'. Semua itu jelas opini yang menyesatkan. Ketika penguasa Amerika menyerukan kemitraan komprehensif, para penguasa negeri ini menyambutnya dengan baik, yang artinya mereka terus saja menyerahkan berbagai sumberdaya negeri ini untuk dijarah tuan-tuan mereka. Semua ini menyebabkan politik sekular mereka akan segera ditantang lebih kuat oleh Umat Islam.

Inggris dan Amerika menyadari bahwa penguasa negeri ini adalah anak emas yang berharga. Maka mereka terus berusaha menjaga bercokolnya antek dan sistem kufur demokrasi di negeri ini, untuk menghambat ombak Islam dan kesadaran Islam di dalam negeri. Salah satu upaya mereka menyesatkan Umat Islam adalah dengan memastikan Umat ini mengikuti sistem kufur demokrasi, sehingga Umat sudah merasa berjuang maksimal padahal malah berkubang dalam permainan kaum kafir penjajah. Beberapa orang mungkin percaya bahwa hanyalah dengan demokrasi dan partai-partai politik di parlemen negeri ini bisa selamat dari krisis multidimensi. Anggapan ini jelas-jelas salah besar!

Jika kondisi politik di negeri ini tidak menunjukkan apapun selain kerusakan, itu karena perubahan hakiki memerlukan perubahan sistem politik keseluruhan. Sistem yang tidak menipu, tidak menyesatkan, dan memberi perubahan hakiki adalah sistem dari Allah سبحانه وتعالى sebagaimana dilaksanakan Khulafaur Rasyidin, yaitu Khilafah yang mengikuti metode Rasul صلى الله عليه وسلم. Pemerintahan tidak sah menurut Islam di negeri ini tidaklah aneh jika konsisten tunduk pada asing, tidak kompeten, dan abai pada rakyat. Penyebab masalah multidimensi di negeri ini adalah keburukan sistemnya. Itu adalah sistem politik yang menghargai para politisi korup yang mengorbankan rakyat dan yang membolehkan para kafir kapitalis penjajah untuk mendikte agenda negeri ini di berbagai bidang!

Setelah menyaksikan kerusakan pemerintahan sebelum dan sesudah reformasi, maka sungguh aneh bahwa Umat di negeri ini ada saja yang masih berkutat dengan figur-figur partai di parlemen baik tampak Islami maupun tidak, di mana para pemain utama itu terus saja meraup keuntungan sebesar-besarnya mengikuti sistem demokrasi, mempertahankan sekularisme, membiarkan Umat lalai terhadap kewajiban sistem politik Islam Khilafah, berdiam diri atas berbagai kezaliman penguasa, saling membantu dalam kebatilan, dan mereka semua bungkam terhadap Amerika, Inggris, dan kroni para kafir penjajah itu.

Pihak yang mengorbankan negeri ini, potensi strategis negeri ini, dan syariat Islam dalam perang melawan Islam demi keselamatan politiknya sendiri dipastikan akan terus melakukan penyesatan opini publik supaya Umat Islam membiarkan sekularisme di negeri ini. Hanyalah penguasa model seperti itu yang cocok untuk didukung oleh kafir imperialis. Dan mereka berharap memelihara kondisi sistem saat ini bagi keuntungan mereka sendiri seolah Umat Islam tidak akan melipatgandakan dakwahnya menuju terapnya sistem Islam dengan pertolongan Yang Maha Kuasa.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (صلى الله عليه وسلم) dan janganlah kamu mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” [Terjemah Makna Qur'an Surah (8) al-Anfal :27]

Wahai kaum Muslimin! Kita harus belajar dari al-Qur'an dan as-Sunnah. Tidaklah cukup pergantian wajah, gaya, dan penampilan penguasa tanpa terjadi perubahan sistem politik. Perubahan semu itu tidak berguna saat ini, dan tidak pernah berguna di masa lalu. Memiliki presiden seperti apapun tidak akan mengubah dasar sistem politik maupun dasar kebijakan ekonomi dan politik luar negeri yang terus memperparah kondisi Umat serta keimanannya. Kebutuhan mendesak saat ini bukanlah demokrasi atau presiden berbusana Muslim, tapi tegaknya kembali Khilafah. Sebuah usaha pendirian kembali Khilafah harus diperjuangkan dengan kuat. Beberapa pihak (di kalangan elit) mengklaim bahwa memperjuangkan Khilafah adalah tidak realistis, namun menurut polling oleh University of Maryland 74% orang Pakistan mendukung Khilafah di dunia Muslim, demikian juga di negeri ini semakin besar dukungan ditunjukkan.

Kewajiban penegakkan Khilafah bukanlah untuk diragukan harus atau tidak, namun kapan kita mengusahakan kewajiban itu, seiring gelombang Islam dan dukungan penyatuan kembali dunia Muslim tidak hanya menyebar di negeri Arab, tapi juga di negeri ini. Hanyalah pencampakkan sistem rusak saat ini secara komprehensif dan penggantian dengan konsitusi, peradilan, dan sistem Islam lengkap Khilafah, arah negeri ini bisa diubah menuju perubahan komprehensif untuk menjadi yang terbaik. Al-Qur'an dengan jelas memerintahkan Umat Islam untuk menerapkan hukum, undang-undang dan kebijakan Islam dengan diwakili oleh seorang Khalifah:

“... maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu.“ [Terjemah Makna Qur'an Surah (5) al-Ma'idah :48]

Hanyalah sistem Islam yang akan menghapus monopoli segelintir elit dan hanyalah sebuah kepemimpinan jujur yang akan memusnahkan kepentingan korup yang mengeringkan negeri ini. Hanyalah Khilafah yang akan mendistribusikan kekayaan pada kaum miskin di negeri ini sehingga setiap warga Negara Khilafah terjamin kebutuhannya. Dalam naungan Khilafah, tidak ada orang yang kebal hukum, tidak Khalifah, tidak pula kaum kaya atau yang banyak koneksi. Tidak juga para ketua partai politik bermassa besar ataupun para pejabat militer. Khilafah akan menghadirkan disiplin dan menanamkan kembali nilai-nilai luhur Islam pada masyarakat, dan memastikan hukum dan ketertiban sekali lagi sebagai tujuan mulianya. Sistem Islam akan melindungi keamanan warga biasa, bukan kepentingan para preman berdasi di pemerintahan sekular. Khilafah akan mengelola berbagai sumberdaya milik warga untuk sepenuhnya memenuhi kebutuhan warga negara. Khilafah akan membuka kesempatan bagi rakyatnya, bukannya bagi sekelompok elit, dan berbagai kebijakan tidak lagi mengikuti kekuatan asing.

Kaum Muslimin yang semoga dirahmati Allah, perjuangan kolektif untuk menyelamatkan urusan dunia dan akhirat Umat Islam ini akan memberikan pahala yang besar, kehormatan, dan kemuliaan di dunia, dan kemewahan di Surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Diamnya kita akan mengakibatkan Umat ini terjerumus mengikuti hawa nafsu preman penguasa yang kuat dan korup. Kita belajar dari al-Qur'an,

“Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu) ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka). Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim.” [Terjemah Makna Qur'an Surah (28) al-Qasas :50]

Mari kita perjelas di titik kritis ini bahwa kita tidak akan biarkan para pemerintah Barat dan kapitalisnya terus merusak masa depan dunia Muslim. Kita tidak akan diam membiarkan para politisi korup dan khianat beserta sistem kufurnya menjadi pihak yang berkuasa di tanah kita. Hanyalah sistem dari Allah سبحانه وتعالى dan Rasulullah صلى الله عليه وسلم yang bisa menyatukan manusia dan perasaannya dengan keadilan Islam. Seiring kuatnya arus informasi, jangan biarkan pemikiran dan sistem Islam tidak tersebar luas.

Kami mengundangmu untuk bergabung dengan Hizbut Tahrir dalam perjuangan membongkar makar para imperialis dan anteknya di negeri ini dan dunia Muslim, dan menciptakan opini publik positif bahwa Islam adalah sistem aturan hidup yang terbaik, dan Khilafah sebagai Negara dan Peradaban Islam yang akan membebaskan negeri ini dan dunia Muslim dari kemerosotan, kezaliman, dan kekufuran. Harapan kita adalah bahwa kita menjadi kaum yang mengerti sistem dari Allah سبحانه وتعالى dan menerapkannya. Allahuma aamiin.

“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” [Terjemah Makna Qur'an Surah (47) Muhammad :7]

Senin, 12 November 2012

Obama Menawarkan Racun Berlapis Gula Bagi Negeri!



Obama membuat pernyataan-pernyataan berlapis gula, berusaha membuktikan bahwa dia tidak sedang memerangi Islam maupun Umat Islam

Obama mengunjungi negeri-negeri Muslim dan kunjungannya penuh pernyataan berlapis gula, berusaha membuktikan bahwa dia tidak sedang memerangi Islam maupun Kaum Muslim dan bahwa negeri Muslim itu penting bagi Amerika dan dunia, sebagai jembatan antara dunia Islam dan Barat. Dia juga menekankan bahwa hubungan Amerika dengan Umat Islam tidak hanya dalam memerangi terorisme tapi juga termasuk perkara lain. Obama juga mengatakan bahwa dia akan bekerja menuju dialog dsb. Dia bicara dengan nada-nada itu selama kunjungannya.

Meski fakta bahwa tidak ada kebaikan dalam pernyataan-pernyataan itu, yang bisa dikatakan tidak berguna, para pejabat negeri-negeri Muslim seperti di Turki dan negeri Arab khususnya Irak, juga Iran, Afghanistan dan Pakistan, menganggap Obama sebagai orang dekat mereka, tidak seperti pendahulunya. Mereka menyambut ucapan-ucapannya dan menanggapnya bukan seorang penggila perang, seperti pendahulunya yaitu Bush, tapi malah dianggap seorang yang menyerukan kedamaian! Mereka menyoraki omongannya dan konferensinya, meski fakta bahwa sekretaris pertahanannya mengumumkan bahwa da akan menekankan di hadapan Congress sebuah anggaran departemen militer AS tentang peningkatan pembiayaan perang Amerika di Afganistan dan Irak - yang jelas-jelas berarti menumpahkan lebih banyak darah kaum Muslimin!

Salah satu tragedi terbesar yang menimpa Umat ini adalah para penguasanya. Para penguasa yang ilegal menurut hukum Islam itu tetap menjadi suporter diam-diam, yaitu pengkhianat; yang tuli - meski tangisan Umat yang dianiaya; dan buta dari derita Umat Islam. Kemalangan yang lain di antara Umat ini adalah bahwa masih banyak di antara Umat yang membuta dan terus menyoraki para penguasa sistem kufur bodoh dan dzalim semacam itu!

[فَاسْتَخَفَّ قَوْمَهُ فَأَطَاعُوهُ!]
“Maka Firaun mempengaruhi kaumnya (dengan perkataan itu) lalu mereka patuh kepadanya. Karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik.” [Terjemah Makna Qur'an Surah (43) az-Zukhruf :54]

Wahai Umat Islam! Para penguasa di sistem kufur itu hanya memanfaatkanmu; penguasa yang bodoh dalam sistem kufur maupun yang dzalim. Mereka membiarkanmu dibunuh, dianiaya, dan didzalimi di berbagai aspek kehidupan. Jika kita mempercayai dan mengikuti otak sistem kufur mereka, maka peringatan Rasulullah صلى الله عليه وسلم atas kita. Beliau صلى الله عليه وسلم bersabda,

"Akan ada para penguasa setelahku, siapa saja yang menyetujui kekeliruan dan kebohongan mereka dan membantu mereka dalam pengkhianatannya, dia bukan dariku, dan aku bukan darinya (yaitu aku tidak punya urusan dengannya). Dia tidak akan datang padaku di Telaga (Kauthar). Dan siapa saja yang tidak menyetujui kekeliruan mereka dan tidak membantu mereka dalam pengkhianatannya, dia dariku dan aku darinya dan dia akan menemuiku di Telaga." [Hadits Diriwayatkan dalam Sunan an-Nasa'i dari Ka'ab ibn 'Ujrah ra.]

Wahai Kaum Muslimin!

Bagaimana kebijakan Obama berbeda dari kebijakan Bush bagi negeri?

Tidakkah Obama berjanji dengan kebijakan yang sama bagi Palestina yang juga diadopsi oleh Bush ketika dia bicara 'Road Map', konferensi Annapolis dan teori dua-negara, yang masing-masingnya adalah dosa besar?! Dengan kata lain, semua hal itu justru menyerahkan hampir semua wilayah Palestina pada Yahudi, wilayah yang termasuk tanah suci Isra' dan Mi'raj, sementara hanya menyisakan tanah serentang tangan bagi penduduk Palestina - yang juga tanpa kekuasaan dan kemerdekaan. Akankah kamu bersorak untuk seorang 'bijak' semacam itu?

Tidakkah ini persis dengan apa yang dilakukan Bush, dan apa yang diulang penerusnya?

Bahkan di Iraq, di mana Obama berbeda dengan Bush? Tidakkah para tentara Amerika di sana berkeliaran seperti serigala mempermainkan korbannya, menyebabkan kekacauan dan mencabut kehidupan orang-orang? Semua yang terjadi adalah bahwa tuan Amerika bagi para antek di Irak hanyalah berganti wajah di Washington, dan sekarang wajah itu akan terus menguasai negeri-negeri Muslim!

Bagaimana Obama berbeda dari Bush di Afghanistan? Tidakkah para tentara AS dan NATO membunuhi wanita, anak-anak, dan orang lemah, siang dan malam, pagi dan sore? Di mana ada belas kasihan bagi penduduk? Selain itu, Obama mengirim lebih banyak pasukan! Dan dia mendorong sekutunya di NATO untuk mengirim lebih banyak tentara. Tidakkah dia menyatakan ini dengan jelas? Bisakah seorang Muslim menyoraki Obama, yang mendeklarasikan keinginannya untuk membunuh lebih banyak lagi? Tidakkah sebuah kehinaan jika di antara kita ada yang menyoraki dan menyetujui Obama? Seorang Muslim yang punya satu ons rasa malu maka tidak akan rela dengan si pembantai umat Islam itu.

Dan bagaimana Obama berbeda dari Bush di Pakistan? Tidakkah pesawat drone pembunuh terus menembakkan misil di berbagai area pedesaan siang dan malam, dengan pesawat-pesawat itu meluncur dari bandara-bandara Pakistan?! Dan meski begitu, orang-orang Pentagon dan Departemen Negara AS berpesta makan malam mewah yang diadakan oleh pemerintah Pakistan - rezim sebelumnya maupun rezim yang sekarang.

Ambil contoh Iran. Bagaimana Obama berbeda dari Bush? Dia meneruskan garis kebijakan yang sama dengan yang digariskan Bush atas Iran. Bush ingin Iran berpartisipasi dalam dialog tentang Irak karena itu cocok dengan agenda dan kepentingan AS. Dan Obama mengundang Iran untuk dialog tentang Afghanistan, lagi, karena itu melayani kepentingan Amerika imperialis. Adalah kepentingan Amerika dan kapitalisnya yang diutamakan Bush maupun Obama. Sebagaimana Bush berusaha menghalangi Iran dalam pengayaan uranium, Obama sekedar memperbarui usaha yang sama. Kalaupun ada perbedaan maka perbedaan itu hanya dalam gaya pendekatan yang hanya bisa mengelabui orang-orang bodoh atau buta hati!

Dan di mana adanya perbedaan mendasar bahkan dalam hal Turki? Obama berusaha menjadikan Turki negara garis depan untuk mendukung Amerika dan hagemoninya di wilayah itu. Amerika berharap mencapai itu dengan membentuk kemitraan komprehensif dengan Turki, di mana Turki akan dipakai sebagai jembatan antara AS dan dunia Islam.

Faktanya, kebijakan Amerika tidaklah ditentukan oleh Presiden Amerika Serikat, di mana dalam sistem kufur demokrasi ada parlemen para wakil partai serta para kapitalis. Maka, ketika seorang presiden berakhir jabatannya, kebijakan nasional tidak ikut berakhir, meski pendekatan dan gaya yang digunakan dimodifikasi. Ini sudah menjadi rahasia umum. Orang-orang yang tidak memahami hal ini berarti adalah para antek penjajah yang setuju dengan penjajah di negeri-negeri Muslim. Merekalah yang punya hati, tapi tidak memahami; yang punya mata, tapi tidak melihat; karena bukan kebutaan mata tapi kebutaan hatinya sendiri! Dalam sistem rusak demokrasi, kapitalisme dan demokrasi akan terus bercokol dan tidak akan menghasilkan terapnya sistem Islam.

Wahai Umat Islam!

Tipuan dan kebohongan Obama tidaklah mengherankan. Dia mengatakan tidak sedang memerangi Islam atau Umat Islam, tapi dia nyata-nyata berkubang dalam pembunuhan brutal terhadap kaum Muslim di Irak dan Afghanistan, dalam perang sadis. Hal ini jelas bagi siapapun yang bisa melihat karena tangisan para korban jelas dan keras, siang dan malam. Begitulah tingkah para kafir kolonialis, yang membenci Islam dan sangat membenci Umat Islam sehingga mereka tidak menganggap membunuh kaum Muslim sebagai pembunuhan, tidak juga mereka menganggap penghancuran kota dan desa Muslim sebagai penghancuran. Bagi mereka hal itu hanya sekedar menguji senjata, dengan dada-dada kaum Muslim!

Namun, apa yang mengherankan, dan tragis, adalah bahwa Obama memilih untuk mengulang pernyataan-pernyataan itu di ibukota Khilafah terakhir di Turki. Ini adalah tempat yang sama yang hanya menyebut namanya saja akan mengirim kengerian di lubuk hati musuhnya, juga kuda-kuda perang musuh, sebuah tempat yang mereka tidak berani mendekati ... namun sekarang Umat Muslim masih ada yang tidak mau meski hanya meninggikan suara, menentangnya atau menantangnya, tapi malah menyorakinya!!

Memang, Bush dan Obama hanyalah dua wajah di koin yang sama. Mereka berlomba dalam kebencian terhadap Islam dan Umat Islam. Mereka berbeda dalam hal bahwa Bush akan meludahkan racun secara terang-terangan dan mendapat kemarahan dan kemurkaan Umat Muslim, hingga antek-anteknya di dunia Muslim hanya bisa melayani Bush diam-diam dan dengan sedikit malu; sedangkan Obama melapisi racun yang sama dengan gula, hingga melumpuhkan Umat sehingga ada saja yang tidak berani melawan Amerika secara terbuka. Antek-anteknya sekarang berdiri tersemangati dan sekarang melayani kepentingan dan keinginan para tuannya tanpa sedikitpun rasa malu!!

Obama percaya bahwa dia telah berhasil memperdaya penduduk negeri, hanya karena dia melihat para penguasa antek dan kroninya bersorak dan bertepuk tangan untuknya ... Namun di balik itu, dia dan para sekutu serta anteknya tidaklah lupa pada fakta bahwa para penguasa antek yang menyorakinya bukanlah Umat Islam dan mereka tidak mewakili Umat ini...

Umat Islam ini hidup dan sadar dan ada di jalan menuju kembalinya status kehormatan dan kemuliaan, posisi memimpin umat manusia, dengan naungan Negara Khilafah. Umat Islam ini murni dan suci, kuat. Ini adalah Umat yang, dengan kehendak Allah سبحانه وتعالى, tidak bisa ditundukkan atau dibelenggu oleh para kriminal, para Fir'aun era sekarang.

[أَمْ حَسِبَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ أَنْ يَسْبِقُونَا سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ]
“Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput dari (azab) Kami? Amatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu!” [Terjemah Makna Qur'an Surah (29) al-'Ankabut :4]

Diolah dari:

Download BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam