Kitab Karya Syaikh Taqiyuddin An Nabhani
{{LANJUTAN DARI ARTIKEL SEBELUMNYA}}
Karya-karya Syeh Taqiyudin an-Nabhani
Syaikh Taqiyyuddin An
Nabhani wafat tahun 1398 H/ 1977 M dan dikuburkan di Pekuburan Al Auza'i di
Beirut. Beliau telah meninggalkan kitab-kitab penting yang dapat dianggap
sebagai kekayaan pemikiran yang tak ternilai harganya. Karya-karya ini menunjukkan
bahwa Syaikh Taqiyuddin An Nabhani merupakan seorang yang mempunyai pemikiran
brilian dan analisis yang cermat. Beliaulah yang menulis seluruh pemikiran dan
pemahaman Hizb, baik yang berkenaan dengan hukum-hukum syara', maupun yang
lainnya seperti masalah ideologi, politik, ekonomi, dan sosial. Inilah yang
mendorong sebagian peneliti untuk mengatakan bahwa Hizbut Tahrir adalah Taqiyudin
An Nabhani.
Kebanyakan karya Syaikh
Taqiyyuddin An Nabhani berupa kitab-kitab tanzhiriyah
(penetapan pemahaman/pandangan) dan tanzhimiyah
(penetapan peraturan), atau kitab-kitab yang dimaksudkan untuk mengajak kaum
muslimin untuk melanjutkan kehidupan Islam dengan mendirikan Daulah Islamiyah.
Al Ustadz Dawud Hamdan telah menjelaskan karakter kitab-kitab Syaikh Taqiyyuddin
-yang termasuk kitab-kitab yang disebarluaskan oleh Hizbut Tahrir- secara
mendalam dan tepat dengan pernyataannya :
"Sesungguhnya kitab ini -yakni kitab Ad Daulah Al Islamiyyah- bukanlah
sebuah kitab untuk sekedar dipelajari, akan tetapi kitab ini dan kitab lainnya
yang telah disebarluaskan oleh Hizbut Tahrir -seperti kitab Usus An Nahdlah,
Nizhamul Islam, An Nizham Al Ijtima'i fi Al Islam, An Nizham Al Iqthishady fi
Al Islam, Nizham Al Hukm, Asy Syakhshiyah Al Islamiyah, At Takattul Al Hizbi, Mafahimu
Hizbit Tahriri, Mafahim Siyasiyah li Hizbit Tahrir- menurut saya adalah kitab
yang dimaksudkan untuk membangkitkan kaum muslimin dengan jalan melanjutkan
kehidupan Islam dan mengemban dakwah Islamiyah."
Oleh karena itu, kitab-kitab
Syaikh Taqiyyuddin terlihat istimewa karena mencakup dan meliputi berbagai
aspek kehidupan dan problematika manusia. Kitab-kitab yang membahas aspek-aspek
kehidupan individu, politik, kenegaraan, sosial, dan ekonomi tersebut, merupakan
landasan ideologis dan politis bagi Hizbut Tahrir, di mana Syaikh Taqiyyuddin
menjadi motornya.
Karena beraneka ragamnya
bidang kajian dalam kitab-kitab yang ditulis oleh Syaikh Taqiyuddin, maka tak
aneh bila karya-karya beliau mencapai lebih dari 30 kitab. Ini belum termasuk
memorandum-memorandum politik yang beliau tulis untuk memecahkan
problematika-problematika politik. Belum lagi banyak selebaran-selebaran dan
penjelasan-penjelasan mengenai masalah-masalah pemikiran dan politik yang
penting.
Karya-karya Syeikh Taqiyudin,
baik yang berkenaan dengan politik maupun pemikiran, dicirikan dengan adanya
kesadaran, kecermatan, dan kejelasan, serta sangat sistematis, sehingga beliau
dapat menampilkan Islam sebagai ideologi yang sempurna dan komprehensif yang di-istimbath
dari dalil-dalil syar'i yang terkandung dalam Al Kitab dan As Sunnah.
Karya-karya beliau dapat dikatakan sebagai buah usaha keras pertama yang
disajikan oleh seorang pemikir muslim pada era modern ini di dalam jenisnya.
Karya-karya Syaikh
Taqiyyuddin An Nabhani yang paling terkenal, yang memuat pemikiran dan ijtihad
beliau antara lain :
1. Nizhamul Islam
2. At Takattul Al Hizbi
3. Mahafim Hizbut Tahrir
4. An Nizhamul Iqthishadi fil Islam
5. An Nizhamul Ijtima'i fil Islam
6. Nizhamul Hukm fil Islam
7. Ad Dustur
8. Muqaddimah Dustur
9. Ad Daulatul Islamiyah
10. Asy Syakhshiyah Al Islamiyah (3 jilid)
11. Mafahim Siyasiyah li Hizbit Tahrir
12. Nazharat Siyasiyah li Hizbit Tahrir
13. Nida' Haar
14. Al Khilafah
15. At Tafkir
16. Ad Dusiyah
17. Sur'atul Badihah
18. Nuqthatul Inthilaq
19. Dukhulul Mujtama.
20. Inqadzu Filisthin
21. Risalatul Arab
22. Tasalluh Mishr
23. Al Ittifaqiyyah Ats Tsana'iyyah Al Mishriyyah As Suriyyah wal
Yamaniyyah
24. Hallu Qadliyah Filisthin ala Ath Thariqah Al Amrikiyyah wal
Inkiliziyyah
25. Nazhariyatul Firagh As Siyasi Haula Masyru' Aizanhawar
Semua ini belum termasuk
ribuan selebaran-selebaran (nasyrah)
mengenai pemikiran, politik, dan ekonomi, serta beberapa kitab yang dikeluarkan
atas nama anggota Hizbut Tahrir -dengan maksud agar kitab-kitab itu mudah
beliau sebarluaskan- setelah adanya undang-undang yang melarang peredaran
kitab-kitab karya Syaikh Taqiyyuddin. Di antara kitab itu adalah :
1. As Siyasah Al Iqthishadiyah Al Mutsla
2. Naqdlul Isytirakiyah Al Marksiyah
3. Kaifa Hudimat Al Khilafah
4. Ahkamul Bayyinat
5. Nizhamul Uqubat
6. Ahkamush Shalat
7. Al Fikru Al Islami
Dan apabila karya-karya
Syaikh Taqiyyuddin tersebut ditelaah dengan seksama, terutama yang berkenaan
dengan aspek hukum dan ilmu ushul, akan nampak bahwa beliau sesungguhnya adalah
seorang mujtahid yang mengikuti metode para fuqaha dan mujtahidin terdahulu.
Hanya saja, beliau tidak mengikuti salah satu aliran dalam ijtihad yang dikenal
di kalangan Ahlus Sunnah. Artinya, beliau tidak mengikuti suatu madzhab
tertentu di antara madzhab-madzhab fiqih yang telah dikenal, akan tetapi beliau
memilih dan menetapkan (mentabanni)
ushul fiqih tersendiri yang khusus baginya, lalu atas dasar itu beliau meng-istimbath
hukum-hukum syara'.
Namun perlu diingat di sini
bahwa ushul fiqih Syaikh Taqiyyuddin An Nabhani tidaklah keluar dari metode
fiqih Sunni, yang membatasi dalil-dalil syar'i pada Al Kitab, As Sunnah, Ijma'
Shahabat, dan Qiyas Syar'iy, yakni Qiyas yang illat-nya terdapat dalam nash-nash
syara' semata. []
(Diterjemahkan dari
kitab Mafhum Al Adalah al Ijtima'iyah fi
Al Fikri Al Islami Al Mu'ashir, karya Ihsan Samarah, Dar An Nahdlah Al
Islamiyah, Beirut, cetakan II, 1991, halaman 140-151, dan hal. 266-267)
Diriwayatkan dari Abdullah
bin Umar ra. bahwa Nabi saw bersabda
:
"Tidak ada hasad (rasa iri hati) yang dibenarkan kecuali kepada dua
golongan ; seseorang yang dikaruniai Allah pemahaman tentang Al Qur'an, lalu
dia mengamalkannya pada malam dan siang hari, dan seseorang yang dikaruniai
Allah harta benda, lalu dia nafkahkan (di jalan Allah) pada malam dan siang
hari." (Muttafaq 'alaih)
Kitab Karya Syaikh
Taqiyuddin An Nabhani
Artikelnya sangat bagus dan inspiratif.
BalasHapusMafahimu hizbit tahriri, tadz
BalasHapus