·
Merealisasikan moralitas
yang luhur
Sesungguhnya, masyarakat Islam juga memiliki tujuan luhur dalam membentuk
masyarakatnya yaitu membiasakan mereka untuk memiliki moral yang Islami dalam
berinteraksi. Dan moralitas Islam adalah standar terbaik yang memberikan keadilan sejati.
Sehingga, dengan standar moral tersebut seorang
manusia dapat mengangkat derajat dirinya dan mendapatkan tempat yang mulia sebagai penghormatan yang Allah berikan kepadanya. Ia juga akan mendapatkan tempat di sisi Allah Swt. yang telah mensyariatkan anak manusia untuk memiliki akhlak Islam.
Dan moralitas manusia tidak akan pernah mengalami kemajuan dan kesempurnan
seandainya dirinya sendiri belum dapat melepaskan dan menjauhkan diri dari
hal-hal yang terhina dan segala sesuatu yang membuat Allah murka.
Maka, kita dapat mengatakan bahwa hal-hal yang harus dimuliakan dalam Islam
adalah segala seuatu yang telah Allah perintahkan kepada kita baik berupa
perkataan, perbuatan dan segala sesuatu yang dianjurkan kepada manusia untuk
melakukannya.
Dan yang dimaksud dengan hal-hal yang buruk dan tercela adalah segala
sesuatu yang telah Allah larang baik berupa perkataan ataupun perbuatan dan
segala sesuatu yang dibenci oleh Islam.
Telah diriwayatkan oleh imam Muslim dengan sanadnya dari Nuwas bin Sam’an ra., ia berkata: “Saya bertanya kepada
Rasulullah Saw. tentang kebaikan dan
dosa. Maka ketika itu Rasulullah Saw. bersabda: “Amal baik
adalah akhlak yang mulia dan dosa adalah sesuatu yang kamu rencanakan dalam
hatimu akan tetapi, kamu tidak mau orang lain mengetahui rencana tersebut.”
Perbuatan baik adalah segala yang dianggap baik
oleh syariah. Sedangkan perbuatan buruk adalah segala yang dianggap buruk oleh syariah.
Dan diriwayatkan dari Tirmidzi dengan sanadnya dari Abu Darda ra. bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Tidak ada sesuatu yang membuat timbangan amal baik seorang muslim pada
hari kiamat menjadi lebih berat kecuali adanya akhlak yang baik. Dan
sesungguhnya Allah akan murka terhadap orang yang buruk dan hina tingkah
lakunya.”
Dan diriwayatkan dari Tirmidzi dengan sanadnya dari Jabir ra. bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Sesungguhnya orang yang paling kucintai dan paling dekat tempat
duduknya denganku pada hari kiamat adalah orang-orang yang memiliki akhlak yang
baik. Dan orang yang paling aku murkai dan paling jauh dariku tempat duduknya
pada hari kiamat adalah orang yang banyak bicara, bermulut besar dan sombong.”
Maka, ketika itu para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah kami mengetahui dan memahami
siapa orang yang banyak bicara dan besar mulut. Akan tetapi, kami tidak mengetahui siapakah yang dimaksud dengan sombong?” Kemudian Rasulullah Saw
bersabda: “Orang-orang yang takabur.”
Diriwayatkan dari Tirmidzi dengan sanadnya dari Abu Hurairah ra., ia berkata: “Rasulullah Saw. bersabda: “Orang mukmin yang paling sempurna adalah orang yang paling baik
akhlaknya. Dan orang yang paling terpilih adalah orang yang paling baik
terhadap istri-istrinya.”
Masyarakat Islami adalah sebuah lingkungan yang
memiliki harapan untuk menanamkan akhlak yang mulia dan
menjauhkan mereka dari akhlak yang bobrok.
Karena, hanya dengan akhlak yang diperintahkan syariah-lah seorang manusia dapat menciptakan kesempurnaan keadilan dan menghapus kedhaliman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar