Manufacturing Resource Planning (MRP II) metode efektif dalam perencanaan semua sumber daya manufaktur perusahaan. Idealnya, metode ini terdapat perencanaan operasional dalam unit, perencanaan finansial dalam dollar
Metode ini tidak mengandalkan fungsi software saja, tetapi menggabungkan skill manajer yanng diperuntukkan untuk akurasi data base dan sumber daya komputer. Hal ini merupakan total konsep manajemen dalam penggunaan sumber daya manusia secara lebih produktif.
MRP II is not
Beberaapa item berikut merupakan bagian MRP II;
a computer system
manufacturing control system
inventory reduction plan
complex
Beberapa software dapat menjadi komplek, tetapi kontrol interaksi pengguna tidak dibutuhkan.
unique to a few industries
Dengan penerapan MRP II maka Aturan bisnis untuk perencanaan statejik dapat disusun. Penjualan dan pemasaran dapat mencapai target penjualan yang sesuai dengan bahan baku dan kapasitasnya. Hubungan dapat berkembang dengan supplier untuk meningkatkan pembelian secara Just In Time
Benefit of MRP II
Lebih efisien dalam penggunaan sumber daya sejak reduksi
dapat diantisipasi Perencanaan yang lebih diprioritaskan sejak jadwal produksi dapat dimodifikasi lebih mudah
Meningkatkan pelayanan konsumen sejak waktu pengiriman dapat ditekan
Meningkatkan moral karyawan dengan koordinasi dan komunikasi yang lebih baik.
Informasi manajemen yang lebih baik sejak manajemen dapat menggunakan output dari sistem informasi untuk mengukur kinerja
Apa yang akan terjadi jika perusahaan tidak menggunakan MRP II. Berikut adalah kemungkinan yang akan terjadi pada kondisi kontemporer sekarang ini;
Pesanan (orders), janji pada konsumen kadang tidak dapat tepat waktu
Beberapa data harus dimasukkan ke dalam sistem jauh hari sebelum benar-benar dibutuhkan.
Orang mungkin akan banyak kehilangan data karena
Orang mungkin menulis paper pekerjaannya tidak melalui sistem komputer.
Sediaan yang tidak akurat karena masalah produksi.
Kemungkinan pemborosan dengan dikeluarkannya uang lebih banyak akibat sediaan yang tidak diinginkan, karena ketidakakuratan departemen teknik/produksi.
Departemen teknik/produksi yang tidak segera merubah data yang salah, akan mengakibatkan biaya mahal..
Ketika manajemen mendapat sediaan yang tidak akurat, akan lebih memperpanjang masalah periode selanjutnya.
Gambaran laba dari ketidakakuratan dalam bill of materials and transaction reporting.
Ketika terjadi setup mesin, waktu yang dibutuhkan untuk berbagai produk berbeda. Kita tidak tahu prioritas waktu mana untuk merubah waktu setup.
Pada akhir bulan, karyawan akan mendapat pekerjaan berat ketika harus membersihkan sistem.
Kemungkinan terjadi hal tidak terencana karena pergantian shift karyawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar