seri himmaty
laporan #1
oleh: Annas I. Wibowo
Penelitian perilaku konsumen menemukan hubungan tidak sadar antara kebahagiaan dan sikap sederhana. Pelajarannya? Konsumen yang menyedihkan adalah konsumen yang menguntungkan.
Mereka yang menderita kesedihan sebaiknya ingin menjauhi mall. Laporan Medical News Today artikel "Orang-orang sedih adalah pembelanja lebih besar" pada penelitian:
"Jika kamu sedih kamu akan lebih cenderung berbelanja untuk mendapatkan komoditas yang sama dengan orang yang kondisi emosinya netral, berdasarkan artikel dipublikasikan dalam Psychological Science artikel "Misery is not Miserly: Sad and Self-Focused Individuals Spend More." Periset dari Carnegie Melon University, Stanford University, University of Pittsburg dan Harvard University mengatakan orang berbelanja / membelanjakan uang lebih banyak jika mereka merasa sedih dan self-focused, meskipun mereka yang perasaan sedihnya hanya sementara."
Riset sebelumnya menyatakan, kesedihan dan self-focus menyebabkan kita merendahkan sense of self kita dan kepemilikan kita saat ini. Perendahan nilai ini membuat kita mau menyebarkan lebih banyak uang untuk barang material baru sebagai cara untuk meningkatkan sense of self.
http://www.medicalnewstoday.com/articles/96842.php
Peneliti mengatakan efek ini mungkin lebih jauh dari hal keputusan pembelian. Bahkan mungkin mencari hubungan-hubungan baru sementara sama sekali tidak menyadari bahwa perilaku itu didorong oleh emosi. (baca: malah mencari-cari solusi yang tidak-tidak, yang aneh-aneh, yang sesat, yang tidak diridhoi)
Sekarang kita tahu sedikit dari kegunaan dzikir setiap waktu dalam artian mengingat Yang Maha Kuasa. Memaknai dunia dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Kuasa (Dzikir, Kesadaran Spiritual). Memaknai/ bersudut pandang tentang dunia dengan ketuhanan/ keimanan.
Kasus ini berhubungan dengan kata-kata kunci/ solusi:
Kesempurnaan akal
Kebijaksanaan
"Melihat, Mendengar, Berpikir"
Tidak seperti binatang ternak
Consciousness
Menyadari situasi/ hal-hal yang mempengaruhi diri sendiri
Mempengaruhi diri sendiri dengan yang baik-baik:
Al Qur'an, AsSunnah, buku-buku Islam, pengajian, Ulama, teman yang soleh, shalat, sedekah, dzikir. Ibadah
mengendalikan nafsu
pengaruh setan, kegalauan, kekosongan hati
akibat dari buta hati, kesesatan
akibat menurunnya keimanan
Apakah puas dengan kehidupan dunia?
Pada kenyataannya orang sering bersedih, turun self-esteem nya dan berulangkali pula berbelanja untuk menyenangkan diri. Orang bilang Money can't buy happiness.
Belanja dalam kasus ini adalah gejala menyadari (dapat berpikir) bahwa hidup dunia ini harus dimaknai dengan sesuatu.
Tetapi sesuatu itu haruslah kebenaran. Maka tenteramlah orang-orang yang menemukan kebenaran yaitu Islam.
7. Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, [Yunus]
Jadi, bisa juga orang-orang yang tidak beriman merasa sangat tenteram
dan sangat puas dengan kehidupan dunia/ harta dunia yang sama sekali tidak berharga dibandingkan dengan surga karena mereka tidak memiliki surga setelah mati, karena mereka hanya memiliki kehidupan dunia ini saat ini.
38. Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit. [At Taubah]
5. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu (hati) kamu menjadi puas. [Adh Dhuhaa]
Menggunakan/ mengamalkan Al Qur'an dalam kehidupan sehari-hari
Apa yang lebih baik dari pelajaran dari Yang Maha Kuasa?
---------------------------------------------------------------------------
AL ISRAA' 26 - Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
AL FAJR 20 - dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.
AL FURQAAN 67 - Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.
AL HIJR 3 - Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka).
31- Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
------------------------------------------------------------------------------
57- Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. [yunus]
82- Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang lalim selain kerugian. [al israa']
44- Dan jika Kami jadikan Al Qur'an itu suatu bacaan dalam selain bahasa Arab tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?". Apakah (patut Al Qur'an) dalam bahasa asing, sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Qur'an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Qur'an itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh". [fush shilat]
------------------------------------------------------------------------------
44. atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu). [Al Furqaan]
179. Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. [Al A'raaf]
28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. [Ar Ra'd]
72. Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar). [Al Israa']
Akibat Buta hati
46. maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada. [Al Hajj]
2. Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata, [Al Jumu'ah]
belanja bukan solusi mengatasi kesedihan
belanja adalah solusi dari orang kafir
orang-orang kafir mungkin menyuruh berbelanja sebagai solusi baik secara langsung maupun tidak.
Solusi orang kafir: memaknai hidup ini dengan berbanyak-banyakan harta.
105. Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. [Al Maa'idah]
Larangan mengikuti jalan hidup/ pandangan hidup orang kafir/ musuh Allah SWT
22. Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Meraka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung. [Al Mujaadilah]
Solusi praktis/ Aksi/ The real action:
Tawasul dengan Al-Qur'an Al-Karim Menghilangkan Kesedihan dan Kesusahan
Imam Ahmad meriwayatkan sebuah hadis dari Ibn mas'ud dalam Musnad-nya, yang berkata bahwa Rasulullah Saw. Bersabda, “Siapa pun yang dilanda kesusahan dan kesedihan, pasti keduanya akan segera disingkirkan oleh Allah swt. Dan digantikan tempatnya dengan kegembiraan, apabila dia mengucapkan doa berikut ini,
'Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba lelaki-Mu dan hamba wanita-Mu. Ubun-ubunku berada di tangan-Mu. Hukum-Mu berlaku dalam diriku, keputusan-Mu adil untukku. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan segenap nama yang menjadi milik-Mu, Engkau menamakannya untuk diri-Mu, atau nama yang Engkau ajarkan kepada salah seorang makhluk-Mu, atau yang Engkau turunkan di dalam kitab suci-Mu, atau yang terkandung dalam ilmu gaib yang ada di sisi-Mu. Jadikanlah Al-Qur'an yang agung sebagai penuntun hatiku dan penerang cahaya pandanganku, penghilang rasa susah dan sedihku.' ”
Kemudian ada salah seorang sahabat yang bertanya, “Bukankah doa seperti ini perlu kita pelajari?” Beliau menjawab, “Ya, orang yang mendengarnya harus mempelajarinya.”
(dari buku “Terapi Doa Al-Quran” diterjemahkan dari Asy-Syifa' bid-Du'รข' karya Muhammad Mahmud Abdullah penerbit mizania)
Alhamdulillah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar