Unduh BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Kamis, 13 Maret 2008

Ekosistem Padang Lamun

lanjutan 4

EKONOMIKA SUMBER DAYA ALAM LINGKUNGAN

PERIKANAN DEMERSIAL

Lamun (seagrass) merupakan satu-satunya tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang memiliki rhizoma, daun dan akar sejati yang hidup terendam dalam laut. Lamun mengkolonisasi suatu daerah melalui penyebaran buah (propagule) yang dihasilkan secara seksual (dioecious) (Mann, 2000). Lebih lanjut Mann (2000), lamun umumnya membentuk padang lamun yang luas di dasar laut yang masih dapat dijangkau oleh cahaya matahari yang memadai bagi pertumbuhannya. Lamun hidup di perairan yang dangkal dan jernih pada kedalaman berkisar antara 2 ¨C 12 meter dengan sirkulasi air yang baik.

Secara ekologi padang lamun mempunyai beberapa fungsi penting bagi wilayah pesisir, yaitu: (1) produsen detritus dan zat hara; (2) mengikat sedimen dan menstabilkan substrat yang lunak, dengan sistem perakaran yang padat dan saling menyilang; (3) sebagai tempat berlindung, mencari makan, tumbuh besar dan memijah bagi beberapa jenis biota laut, terutama yang melewati masa dewasanya di lingkungan ini; dan (4) sebagai tudung pelindung yang melindungi penghuni padang lamun dari sengatan matahari (Bengen, 2002)



Ekosistem Pantai

Ekosistem pantai terletak antara garis air surut terendah dan air pasang tertinggi. Ekosistem ini berkisar dari daerah di mana ditemukan substrat berbatu dan berkerikil (yang mendukung sejumlah terbatas flora dan fauna sesil) hingga daerah berpasir aktif (dimana ditemukan populasi bakteri, protozoa, metazoa) dan daerah berpasir bersubstrat liat dan Lumpur (di mana ditemukan sejumlah besar komunitas infauna) (Bengen, 2002).

Pantai berbatu merupakan satu dari lingkungan pesisir dan laut yang cukup subur. Kombinasi substrat keras untuk penempelan, seringnya aksi gelombang, dan perairan yang jernih menciptakan suatu habitat yang menguntungkan bagi biota laut. Pantai berbatu menjadi habitat bagi berbagai jenis moluska (kerang), binatang laut, kepiting, anemon, dan juga ganggang laut (Bengen, 2001, 2002)

Lebih lanjut Bengen (2002), menyatakan kombinasi ukuran partikel yang berbeda dan variasi faktor lingkungan menciptakan suatu kisaran habitat pantai berpasir. Reoksigenasi dan suplai nutrient ke dalam pasir bervariasi berdasarkan porositas, aksi gelombang, dan tinggi muka pasir. Profil vertikal bergradasi dari aerobik (pasir berwarna kekuning-kuningan) ke lapisan kurang aerobik (pasir berwarna kelabu) hingga lapisan anaerobic (pasiir berwarna hitam) (Gambar 8 dan Gambar 9).

Produksi primer pantai berpasir rendah, meskipun kadang-kadang dijumpai populasi diatom yang hidup di pasir intertidal. Hampir seluruh materi organic diimpor baik dalam bentuk materi organik terlarut (DOM) atau partikel (POM). Konsumsi materi organik sebagian besar oleh bakteri, jarang sekali oleh herbivora atau detritivora. Kelimpahan bakteri secara proporsional berbanding terbalik dengan ukuran sedimen. Peran utama dari bakteri adalah dekomposisi materi organik.



Ekosistem Pulau-Pulau Kecil

Pulau-pulau kecil adalah pulau yang mempunyai luas area kurang dari atau sama dengan 10.000 km2 atau lebarnya kurang dari 10 km. Banyak pulau-pulau kecil yang mempunyai luas area kurang dari 2.000 km2 dan lebarnya kurang dari 3 km, pulau-pulau ini diklasifikasikan sebagai pulau sangat kecil.

Pulau atau kepulauan yang terdapat di dunia dapat digolongkan ke dalam beberapa tipe, berdasarkan pada proses geologinya (Bengen, 2002), yaitu: (1) pulau benua (continental island), yaitu terbentuk sebagai bagian dari Benua, dan setelah itu terpisah dari daratan utama. Tipe batuan dari pulau Benua adalah batuan yang kaya akan silica. Biota yang terdapat di pulau-pulau tipe ini sama dengan yang terdapat di daratan utama; (2) pulau vulkanik (volcanic island), pulau yang terbentuk dari kegiatan gunung berapi yang timbul secara perlahan-lahan dari dasar laut ke permukaan; (3) pulau karang timbul (raised coral island), yaitu pulau yang terbentuk oleh terumbu karang yang terangkat ke atas permukaan laut, karena adanya gerakan ke atas dan gerakan ke bawah; (4) pulau daratan rendah (low island); dan (5) pulau atol (atrolls).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Download BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam