Unduh BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Kamis, 16 Februari 2012

Mata Uang Emas Dan Perak Mengatasi Inflasi Harga

Mata Uang Emas Dan Perak Mengatasi Inflasi Harga



Argumen 4: Masalah Pertumbuhan

Argumen 4: Standar emas adalah inelastis dan bisa menimbulkan ketidaksesuaian antara kuantitas uang dan volume aktivitas ekonomi. Ketidakcukupan mata uang berbasis-emas bisa menghasilkan pengangguran tinggi atau siklik.

Bantahan: Masalah sebenarnya bukanlah bahwa terdapat terlalu sedikit Emas tetapi fakta bahwa terdapat terlalu banyak dollar di dunia. Standar Emas memastikan jumlah uang dalam perekonomian adalah relatif sesuai dengan pertumbuhan ekonomi, yang oleh karenanya membuat pertumbuhan ekonomi nyata dan langgeng.

Poin 1: Para suporter uang fiat selalu menyatakan bahwa tidak terdapat cukup Emas di dunia untuk mendanai perekonomian global dan transaksi internasional.

Jumlah total emas yang telah ditambang diestimasi sekitar 165.000 ton. Dengan asumsi harga emas $1500 per ons, nilai total semua emas yang pernah ditambang adalah sekitar $6,8 triliun. Ini kurang dari nilai uang yang beredar di AS saja, di mana sekitar $1,4 triliun ada di peredaran dan $11 triliun yang lain ada melalui deposit bank.

Masalah sebenarnya bukanlah bahwa terdapat terlalu sedikit Emas tetapi fakta bahwa terdapat terlalu banyak dollar di dunia. AS, yang memiliki dollar sebagai mata uang nasionalnya, bisa terus mencetak uang untuk memenuhi kebutuhan ekonominya karena pasar finansial internasional dan pasar komoditas global semuanya dihargai dalam dollar.

Stok uang di dunia jauh melampaui nilai perekonomian global. Industri perbankan menciptakan uang melalui utang dan utang jangka-panjang berjaminan. Di sinilah para pendukung uang Fiat berargumen bahwa lebih banyak uang di dalam perekonomian berarti lebih banyak pertumbuhan. Dalam realitanya adalah lebih banyak uang telah menciptakan lebih banyak inflasi. Kebutuhan untuk menciptakan pertumbuahan ekonomi terus-menerus telah mendorong perekonomian Barat untuk mencetak uang lebih banyak lagi sehingga menciptakan satu keruntuhan ekonomi setiap durasi tertentu. Poin masalahnya bukanlah ketidakcukupan emas di dunia tetapi ketidakstabilan yang dibawa oleh uang-Fiat-tak-terbatas pada ekonomi nasional.

Poin 2: Para pendukung uang Fiat berargumen bahwa uang memainkan peran krusial dalam perekonomian karena cukupnya jumlah uang perlu ada dalam perekonomian untuk dapat terjadi transaksi. Semakin banyak transaksi yang terjadi maka semakin banyak kekayaan yang diciptakan.

Para ahli moneter telah lama berargumen bahwa mengabaikan alat ekonomi semacam itu akan membelenggu pemerintah. Dengan Standar Emas, emas yang baru akan perlu ditambang supaya meningkatkan suplai uang dan ini akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi kapitalis memerlukan perekonomian yang terus tumbuh, yang akhirnya memerlukan para konsumen untuk terus belanja, ketersediaan utang memungkinkan ini terjadi dalam skala masif. Para ahli ekonomi pro-Fiat percaya bahwa kemampuan untuk mencetak uang secara bebas bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Memang sejumlah uang tertentu dibutuhkan untuk transaksi, namun dalam hampir semua kasus dalam ekonomi uang Fiat, jumlah uang selalu melebihi aktivitas ekonomi yang mengakibatkan inflasi dan mengguncang perekonomian.

Sektor finansial, yang merupakan mesin pendorong perekonomian Barat, menstimulasi pertumbuhan ekonomi dalam dekade terakhir. Melalui penciptaan hampir $1000 triliun, ini secara artifisial mendorong 'bubble' perumahan yang menstimulasi aspek-aspek lain perekonomian dunia. Semua ini terjadi sementara perekonomian riil dunia hanya bernilai sekitar $50 triliun. Pertumbuhan dalam perekonomian ketika itu adalah keliru, artifisial dan tidak langgeng sementara resesi dan dampak-dampak buruknya semuanya terlalu riil.

Standar Emas pasti akan membatasi jumlah kredit dalam perekonomian global dan memastikan 'bubble' yang disebabkan kredit tidak pernah terjadi. Karena likuiditas tidak bisa didapat melalui mencetak maupun melalui kredit berbasis-bunga, aktivitas-aktivitas produktif yang membuahkan pertumbuhan adalah jauh dari risiko dan langgeng. Pertumbuhan tidak langgeng adalah ketika pertumbuhan itu tidak bisa dilanjutkan tanpa menyebabkan berbagai masalah sosio-ekonomi, yang potensinya telah berulang disaksikan dalam sistem Fiat berbasis riba. Pertumbuhan ekonomi, pengangguran dan penciptaan uang perlu dipisahkan antara satu dengan yang lain. Pertumbuhan ekonomi telah menjadi berkait erat dengan pengangguran rendah (meski tetap banyak) dan inflasi yang terkendali. Pertumbuhan ekonomi dalam negara manapun berkaitan lebih dari sekedar faktor-faktor itu. Pertumbuhan ekonomi juga bisa didorong dan didukung oleh inovasi dan infrastruktur publik yang kuat. Faktor-faktor sisi suplai ini menyerap inflasi apapun yang diciptakan oleh sisi permintaan dalam perekonomian. Jadi, tanpa sisi suplai dalam perekonomian, penciptaan uang supaya menghasilkan permintaan hanya akan mengakibatkan harga lebih tinggi.

Mata Uang Emas Dan Perak Mengatasi Inflasi Harga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Download BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam