Bab Tiga – Wajibnya Negara Islam
Hari ini munkar yang terbesar yang dihadapi Umat Muslim adalah implementasi aturan-aturan dan sistem-sistem kufar. Hari ini Kaum Muslimin kosong dari Negara Islam Khilafah yang mengimplementasi semua sistem Islam. Mendirikan Negara Islam adalah ma'ruf yang terbesar. Dengan mendirikan Khilafah, Muslimin memastikan bahwa semua urusan mereka adalah menuruti aturan-aturan Islam dan maka masyarakat Islam menjadi ada. Adalah Negara Khilafah yang melindungi Islam dan membawa dakwah Islam ke seantero dunia.
Karena ketiadaan Khilafah, kita dipaksa hidup dalam masyarakat di mana hukum-hukum buatan manusia diterapkan, sementara aturan-aturan yang diwahyukan oleh Allah Swt. telah ditinggalkan. Islam telah dibatasi pada hal-hal individual. Bahkan perkara-perkara itu yang bisa dilakukan individu mengecil dari hari ke hari. Dalam ketiadaan Khilafah, kita menyaksikan bahwa para penguasa kacung telah merobek agama Allah Swt. dan membuat interpretasi salah yang menyenangkan orang-orang kafir. Para pemerintah antek takut pada kufar lebih dari takut kepada ancaman Allah Swt. Mereka telah membiarkan kaum kafir dengan bebas mendominasi atas urusan-urusan Umat dan menggondol berbagai sumberdaya Kaum Muslimin.
Dalam ketiadaan Khilafah kaum kufar menghina keyakinan suci kaum Mukminin dan tidak ada respon negara. Kaum kafir dengan teguh mengolok-olok Rasulullah Saw., mereka telah melempar al-Qur'an ke kotoran, merendahkan pakaian Syar'i wanita Muslimah, melarang pembangunan menara masjid dan mereka bahkan mencoba untuk menghadirkan konsep-konsep rusak dalam ibadah kaum Muslimin, sebagaimana terjadi di Amerika, di mana masalah wanita memimpin sholat jamaah dinaikkan. Sayang sekali Umat Muslim tidak memiliki Negara Khilafah mereka, yang ibarat perisai bagi Umat Muslimin, untuk memberi jawaban tepat bagi kaum kafir. Rasulullah Saw. bersabda,
“Imam adalah perisai yang dibelakangnya rakyat berperang dan dengannya mereka melindungi diri mereka sendiri.” (Hadits Riwayat Muslim)
Memang, Islam telah menjadi apa yang dideskripsikan oleh Rasulullah Saw. dalam haditsnya yang mulia,
“Simpul-simpul Islam akan diurai satu demi satu dan umat akan bergantung dari yang satu ke yang lain, simpul pertama adalah kekuasaan dan yang terakhir adalah shalat.” (Hadits Riwayat Ahmad)
Jadi ketika Inggris menghancurkan Khilafah melalui anteknya yaitu Mustafa Kemal Ataturk, maka simpul pertama pemerintahan oleh Islam diurai dan selanjutnya Hukum Islam diurai satu demi satu. Hari ini, tidak ada pemerintahan oleh Islam di masyarakat sebagaimana ditetapkan Islam atas kita.
Oleh karena itu, adalah wajib atas setiap individu Umat Islam, baik laki-lakinya maupun perempuannya, untuk berjuang untuk mengembalikan Negara Islam Khilafah, yang membangun otoritas Islam dan menghancurkan supremasi kaum kufar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar