Faktor-Faktor Kebangkitan Islam Hakiki – Pelajaran
Penting Pengaruh Positif Gerakan Kebangkitan Islam
Hakikat
Kebangkitan Islam
Pada
pembahasan terdahulu kami telah menyatakan dalam buku ini, bahwa yang menjadi
perhatian kita setelah runtuhnya Khilafah Islamiyah dan upaya melanjutkan
kehidupan Islam dengan mendirikan kembali Daulah Islamiyah adalah mengetahui
bagaimana mewujudkan kebangkitan secara praktis dari ketiadaan; mengetahui
pelajaran-pelajaran mengenai kebangkitan ini, serta hasil-hasil dan pengaruhnya.
Dari
telaah kita terhadap beberapa harakah utama di Dunia Islam pada saat sekarang,
dan dari pengetahuan kita akan tujuan-tujuan, metode pencapaian tujuan,
komentar atas harakah-harakah tersebut dan perbandingannya dengan metode dan
manhaj Rasulullah dalam berdakwah dan mendirikan Daulah Islamiyah, maka
jelaslah hal-hal berikut:
Pertama: Tidak ragu lagi, kaum Muslim
akhirnya mengharapkan Islam kembali memegang pemerintahan dan kembali ke
tengah-tengah realitas kehidupan. Islam menjadi satu-satunya harapan
mereka untuk mewujudkan kebangkitan serta mengembalikan kemuliaan dan
kehormatan. Harapan ini, kalau bukan merupakan kesepakatan (ijmak), telah
menjadi pendapat umum pada diri kaum Muslim di berbagai penjuru mereka. Dari
sini, seseorang bisa mengatakan dengan bangga bahwa di sana terdapat
kebangkitan Islam yang menjangkau seluruh penjuru kaum Muslim. Kaum Muslim
secara keseluruhan telah bangun dari keterlelapan serta bangkit dari tidur dan
mimpi bohong yang dibangun di atas janji-janji seruan yang lain: nasionalisme,
patriotisme, sosialisme, demokrasi dan lainnya.
Kedua: Faktor-faktor kebangkitan:
1. Pemahaman
umat akan kehidupan pemerintahan yang beraneka ragam yang menerapkan
kapitalisme, sosialisme, dan sekularisme yang tampak jelas kelemahannya dalam
mewujudkan kebahagiaan bagi manusia atau mencapai kebangkitan dan memperbaiki
kondisi mereka.
2. Pemahaman
umat akan kepalsuan seruan patriotisme dan nasionalisme. Pemahaman ini gagal
menyatukan kelompok-kelompok bangsa yang satu, apalagi untuk menyatukan umat.
3. Kemunculan
sejumlah harakah, partai dan kelompok Islam yang menyerukan Islam secara umum
atau menyerukan kebangkitan dengan asas Islam.
4. Pemahaman
umat akan permusuhan nyata negara-negara kafir terhadap Islam dan kaum Muslim.
Perhatian umat terhadap langkah-langkah negara kafir dalam menanamkan doktrin,
nilai-nilai dan propaganda kepada kaum Muslim. Doktrin, tata-nilai dan propaganda
kufur mereka itu di antaranya berupa seruan kebebasan, demokrasi, penjagaan Hak
Asasi Manusia dan sebagainya. Jika perkaranya berkaitan dengan
kaum Muslim maka lihat perkataan James Baker – Menhan AS terdahulu – bahwa
demokrasi tidak layak bagi bangsa-bangsa Timur Tengah. Lihatlah Perancis,
penyeru kebebasan, yang justru mengumumkan akan mengintervensi Aljazair secara
militer jika FIS memegang pemerintahan. Lihatlah AS dan sikapnya terhadap
pencaplokan tanah, yaitu Israel. Padahal AS mengetahui kebengisan dan dosa
Israel karena hal itu tidak perlu penjelasan. Lihatlah Inggris yang bersegera
menyematkan cap teroris dan fundamentalis kepada kaum Muslim yang berjuang
untuk Islam. Inggrislah yang mereka-reka istilah fundamentalisme dengan sangat
getol dikaitkan dengan setiap aktivitas fisik menentang pemerintahan yang
menekan berbagai bangsa karena Islam mereka. Masih banyak lagi contoh yang
tidak cukup tempat untuk memaparkannya.
5. Kedudukan
dan posisi tawar kaum Muslim terus menukik turun. Kemiskinan, kehinaan,
penyakit dan sebagainya terus menyebar di tengah-tengah kaum Muslim di dunia.
Hal itu menyebabkan kaum Muslim mulai berpikir mengenai metode menyelesaikannya
dan mulai berjuang demi kebangkitan.
6. Munculnya
sistem-sistem tiranik yang terus menimpakan tekanan, siksaan, paksaan dan
kezaliman. Hal itu menyebabkan kaum Muslim mulai berpikir tentang perubahan,
mencari metode paling efektif yang bisa mengantarkan pada kebangkitan yang
benar serta membebaskan dari ketidakadilan dan kejahatan.
Ketiga: Pelajaran penting dari kebangkitan ini
1. Berdirinya
berbagai harakah, dakwah dan kelompok yang menyerukan Islam dan menyerukan
tuntutan kembalinya pemerintahan sesuai dengan wahyu yang Allah turunkan. Yang
kami paparkan dan paling penting serta spesial, dakwah melanjutkan kehidupan Islam dengan mendirikan Daulah Islamiyah.
2. Bangkitnya
kajian Islam dan proses memahami Islam secara mendalam serta proses mengenal
pelajaran-pelajaran dan hukum-hukum Islam secara gamblang.
3. Bangkitnya
kajian al-Quran, menghapalnya, mengetahui tafsirnya dan kaian as-Sunnah yang
suci.
4. Tersebarnya
dan bertambahnya jumlah masjid serta bangkitnya antusiasme membangun masjid,
memakmurkan dan memeliharanya.
5. Kaum
Muslim, tidak terkecuali para pemudanya, giat melaksanakan ibadah, bersemangat
menampakkan simbol yang menunjukkan dirinya sebagai Muslim serta berpegang
teguh pada hukum-hukum agama Islam dan hal-hal sunnah.
6. Penerimaan
bahwa Islam merupakan solusi dan pembebas umat dari kerendahan dan kehinaan.
7. Diangkatnya
senjata menentang sebagian sistem yang memerintah dan menghukumi tidak dengan
Islam (yaitu sistem kufur para penjajah yang menjajah secara militer dan anteknya dalam penjajahan fisik) dan dilaksanakannya
aktivitas fisikal untuk mewujudkan perubahan.
8. Tersebarnya
pemenuhan kewajiban hijab (jilbab) di tengah-tengah para Muslimah secara
mencolok dan banyak di antara mereka yang menolak menikah dengan orang-orang
yang tidak berpegang teguh pada agama atau beraktivitas di arena yang menyalahi
syariah, seperti bekerja di bank-bank dan lembaga ribawi lainnya.
Dari : Seputar Gerakan Islam; Abu Za’rur
Faktor-Faktor Kebangkitan Islam Hakiki – Pelajaran Penting
Pengaruh Positif Gerakan Kebangkitan Islam
Rekomendasi Buku:
Menjadi Pembela Islam
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=229023741619718&id=100035362820806
Rekomendasi Buku:
Menjadi Pembela Islam
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=229023741619718&id=100035362820806
Tidak ada komentar:
Posting Komentar