PBB Menyerang Kaum Muslimin – Kezaliman PBB
Bagian 1 Perang Ide-Ide : Kapitalisme Barat versus Islam
8 Reformasi PBB untuk Melegitimasi Terror Terhadap Kaum Muslimin
"Sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah cacat bahkan dalam pondasinya, dan bahkan dalam motif-motifnya, bagi mereka yang bisa melihat menembus selubung dan berbagai deklarasi busuk cinta dan kedamaian dari para penyebar ketakutan yang kaya, berkekuatan, manipulatif yang hanya ingin selalu berkuasa atas orang lain.” – Ron McEntee
Obsesi beberapa negeri Muslim tentang negeri mana yang harus menduduki kursi dalam perluasan Dewan Keamanan PBB adalah salah arah. Seharusnya fokusnya adalah reformasi yang diusulkan dan apa artinya bagi dunia Muslim.
Di samping rencana untuk memperluas Dewan Keamanan, reformasi yang baru mengadvokasi penggunaan serangan preventif dan termasuk definisi terbuka atas terorisme. Proposal-proposal itu adalah untuk diperdebatkan oleh General Assembly nantinya di tahun ini, tapi selama ini berbagai diskusi berkutat di sekitar ekspansi Dewan Keamanan.
Inklusi serangan antisipatif dan definisi longgar terorisme akan memungkinkan berbagai kekuatan Barat untuk secara legal menjustifikasi aksi-aksi penghukuman terhadap negeri-negeri Muslim yang tampak mengancam kepentingan-kepentingan mereka. Ancamannya tidak harus nyata, hanya persepsian. Ini akan melanggengkan dominasi Barat atas tanah-tanah Muslim di dalam area hukum internasional.
Sejak pendiriannya di 1945, PBB telah digunakan oleh berbagai kekuatan besar khususnya Amerika untuk mengaspal hagemoni mereka seantero dunia. Tidak ada rakyat yang lebih menderita di tangan PBB selain Umat Islam. Barat menggunakan PBB untuk mengukir tanah Muslim seperti pemisahan Bangladesh dari Pakistan, pemisahan Bosnia dan pemecahan Indonesia.
Selain itu, PBB telah digunakan oleh Barat untuk menusukkan belati dalam masuk ke jantung Umat dengan menciptakan Israel dan mendukung eksistensinya dengan mengeluarkan berbagai resolusi demi kepentingan Israel.
PBB juga telah memainkan peran instrumental dalam mengisolasi Kaum Muslimin dari satu sama lain dengan menimpakan sanksi atas Irak, Libya, Sudan, Iran dan Afghanistan. PBB juga telah digunakan oleh Barat untuk menjustifikasi invasi ke Somalia, dan penjajahan Irak dan Afghanistan.
Dengan catatan kriminal PBB seperti itu terhadap dunia Muslim, rencana-rencana jahatnya untuk masa depan dan ketidakmampuannya untuk mencegah hagemoni Amerika, adalah mengherankan mengapa para penguasa dunia Muslim membuta mengikuti PBB dan mempertahankannya dengan bangga.
Penguasa waras manapun dengan secuil nalar harus sadar sekarang bahwa memperburuk ikatan dengan PBB akan memberi mereka kesempatan yang lebih baik dalam melawan imperialisme Barat. Atau jika tidak mereka akan mengalami nasib yang sama dengan Saddam Hussein yang mengikuti resolusi PBB ke huruf-hurufnya dan menyebabkan kehancuran Irak.
Hari ini, ironi pahitnya adalah bahwa sementara para penguasa dunia Muslim menyatakan loyalitasnya pada PBB, Amerika menyadari limitasi-limitasi PBB untuk menyerang Islam dan terus ingin mengejar jalur unilateral untuk menekan kebangkitan kembali Islam global.
Satu-satunya sumber proteksi dari agresi kekuatan-kekuatan Barat dan berbagai instrumen terorisme mereka semacam PBB ada pada munculnya satu Negara Islam penuh kekuatan. Dalam fakta sebenarnya adalah Khilafah Ottoman yang berbaris ke Eropa yang mendorong negara-negara Eropa untuk memasukkan Treaty of Westphalia dan hukum internasional lahir.
Khilafah Ottoman berdiri tegap melawan hukum internasional dengan sedemikian tegar hingga dalam bertahun-tahun ia mampu meminta negara-negara berperang untuk menandatangani perjanjian-perjanjian damai sesuai pasal-pasalnya dan tanpa mengorbankan berbagai sumberdaya Umat atau mengkompromikan nilai-nilai Islam.
Juli 15, 2005
[PBB Menyerang Kaum Muslimin – Kezaliman PBB ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar